episode 8

Xun Zhi yang sedang beristirahat atas perjalanan panjangnya langsung tertidur di kasur bulu yang beralaskan kain putih. Ia terus berguling-guling di kasur itu hingga akhirnya tertidur lelap.

Di dalam tidurnya Xun Zhi memimpikan suatu kejadian dirinya yang sangat lampau yaitu sat dia masih seorang manusia bernama Zhi Guang sebelum dirinya menjadi Dewa Perang.

Ia yang dulu sebagai pendekar biasa yang menguasai ilmu tombak, gemar akan ilmu beladiri dan juga ilmu-ilmu kultivasi.

Namun kejadian pahit dalam hidupnya pun terjadi dimana disaat ibu dan juga ayahnya dibunuh oleh para prajurit yang menginfasi saat peperangan yang terjadi di antara dua Kerajaan.

Tentu saja atas kejadian itu membuat Zhi Guang murka, akhirnya dia sebatang kara dengan hati yang penuh akan dendam kepada para prajurit serta raja yang telah memerintahkan prajurit yang membunuh kedua orangtua nya.

Berpuluh-puluh tahun dia belajar sambil terus berjalan, bertualang mencari ilmu kesaktian. Lambat laun Namanya pun mulai terkenal setelah berhasil mengalahkan beberapa bandit-bandit yang meeajalela.

Setelah itu Ia mencari ilmu yang bisa membuat manusia menjadi dewa. Dan pada saat itu pula Zhi Guang selalu berperang membunuh semua manusia yang akan gila perang untuk mencari informasi akan ilmu yang bisa membuat menjadikan nya dewa.

Hingga sampai tak terhitung jumlahnya prajurit-prajurit dan juga pendekar yang Ia bunuh dan juga banyaknya pusaka yang dia dapat. Akan tetapi tetap saja dia tak pernah mendapatkan petunjuk apapun tentang ilmu yang menjadikannya Dewa.

Lalu pada suatu hari saat dia akan menuju ajalnya. Dia berjalan menuju sebuah gunung terbesar di daratan bumi di benua yang dikenal sebagai nama Xun Tong.

Dia berjalan menuju puncak gunung yang terdapat sebuah kuil. Walaupun hujan deras dan petir yang sangat dasyat menyambar kemana-mana Zhi Guang terus melangkah.

Walaupun sambil tertatih-tatih dan tombak yang dia pegang dijadikan tongkat untuk ia berjalan. Tak lama ia sampai di puncak gunung itu. Terlihat ada sebuah bangunan Kuil besar didepannya.

Zhi Guang berjalan mendekati kuil itu dan masuk kedalamnya namun badannya yang sudah tua tak mampu untuk berdiri lagi dan akhirnya tersungkur di depan patung buddha yang besar. Dengan bajunya yang basah kuyup juga dipenuhi oleh darah dan berkata.

"Wahai buddha akankah aku menemukan ilmu yang membuatku menjadi dewa dan membuat dunia ini menjadi damai?"

Namun yang terdengar hanya suara gemuruh petir, hujan disertai angin kencang. hingga pada akhirnya dia tak bisa menahan kesadarannya kembali lalu pingsan.

Xun Zhi terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ketukan pintu kamarnya.

~tok tok~

"Xun Zhi cepat keluar waktunya kita makan malam."

Ucap Ru Long yang mengetuk pintu.

"Baiklah aku segera datang." Jawab Xun Zhi bersamaan bangun dari tempat tidurnya.

Lalu Ia membukakan pintu. Dia melihat dengan matanya yang masih tertutup kearah Ru Long.

"Ayo Xun Zhi aku akan mengantarmu ke ruang makan sekarang."

Xun Zhi menggisik mata dan setelah sadar sepenuhnya dia mengikuti Ru Long yang sudah berjalan yang sudah cukup berjarak.

Di sepanjang jalan menuju ruangan makan, Xun Zhi terus memikirkan mimpi yang baru saja dia alami.

"Setelah tiga ratus tahun lamanya, bagaiamana baru sekarang aku memimpikan kembali kejadian kelam itu. (dalam hati)."

Hatinya sekarang cukup gelisah, kejadian kelam yang ingin dia lupakan sekarang mengapa harus teringat kembali. Sambil memikirkan impian itu Xun Zhi dan Ru Long terus menyusuri koridor asrama dan melewati kamar-kamar sebelah kiri dan kanannya. Menuruni tanggal menuju dasar bangunan ini.

Dan tepat di bagian barat gedung akhirnya telah sampai di ruang makan. Tempat yang luas dan sangat besar tempatnya. meja dan kursi makan yang panjang di sediap barisnya. Banyak orang yang mengantri mengambil makanan masing-masing yang berkonsep seperti prasmanan.

"Ini adalah ruang makan para murid. Jadwal makan para siswa di atur dimulai dari pagi siang dan malam."

Xun Zhi mengangguk menandakan dia mengerti apa yang sedang Ru Long terangkan padanya.

"Baiklah kalau begitu kamu silahkan mengambil makan. Aku akan kembali ke tempatku."

"Terima kasih Master Ru Long."

Xun Zhi membungkuk memberi hormat. Ru Long pun pergi dan Xun Zhi berjalan dan ikut mengantri mengambil sarapan pagi.

Perut Xun Zhi sudah keroncongan, matanya begitu berbinar-binar melihat semua lauk di atas meja seperti menemukan sebuah harta karun yang sangat menakjubkan untuk nya.

"Makanan disini terlihat sangat-sangat enak. Aku akan mengambil semuanya."

Saat setelah sudah gilirannya, Xun Zhi dengan tidak ada rasa malunya mengambil makanan dimulai dari satu mangkuk besar nasi kemudian kambing bakar, sop sapi, telur rebus, tumis berbagai macam sayuran, berbagai olahan ikan , dan semua buah-buahan satu per satu dia ambil.

Satu nampan besar dia bawa lalu dia duduk dan taruh diatas meja makan. Nampan makanan nya begitu menggunung. murid-murid lainnya yang ada di sana melihat ke arah Xun Zhi dengan penasaran.

Bagaiamana tidak penasaran, porsi makanan yang di ambil Xun Zhi bisa dimakan oleh sepuluh orang dewasa. Xun Zhi yang merasakan tatapan sekitar berpusat ke dirinya pun melirik ke semuanya.

"Apakah begitu mengherankannya yah jika aku mengambil banyak makana begini."

Ucapnya dengan nada pelan.

"Yah terserah lah."

Xun Zhi begitu acuh dan mengabaikan pandangan mereka dan mulai memakan makanan yang dia ambil.

"Apa-apaan ini. Daging kambing ini begitu empuk dan lezat, daging sapi ini pun, ikan ini pun sangat menyerap sampai ke dalam daging ikannya."

Xun Zhi menyantap makanan nya dengan penuh kebahagiaan.

Tapi id saat sudah setengah selesai Xun Zhi menikmati makanannya, ada tiga orang laki-laki berjalan menghampiri ke arah meja Xun Zhi dengan penuh gaya yang sombong.

Lalu salah satu dari mereka duduk di depan Xun Zhi, bisa di katakan dia pemimpin dari kelompok ini.

"Woi bocah."

Dengan nada sombong memanggil Xun Zhi. Xun Zhi masih melanjutkan makannya dan cuek terhadap lelaki yanga da di depannya saat ini.

 "Woi bocah! Apa kau tuli!"

Ucapnya begitu di barengi dengan menggebrak meja yang sangat keras sampai nampan makan Xun Zhi pun terangkat.

Terhenti suapan Xun Zhi lalu melihat ke arah lelaki di depannya.

"Kau bicara padaku?"

Wajah lelaki itu pun memerah, dia seperti di remehkan oleh Xun Zhi saat ini.

"Tentu saja bocah! Jika bukan kau siapa lagi!"

"Oh...."

Xun Zhi meletakkan mangkuk nasi serta sumpitnya.

"Jadi siapa kamu? Dan ada keperluan apa denganku?"

Tanya Xun Zhi dengan sopan.

"Hoy bocah miskin! Apa kau tidak diajari oleh orangtuamu tata cara makan. Cara makanmu membuatku jijik! Siapa namamu !?"

Dengan nada tinggi nan lantang pria di depan Xun Zhi membentak.

"Maafkan aku jika tidak sopan? Tapi memangnya siapa kamu ?"

Ucap Xun Zhi kepada laki-laki di depannya. Pria ya g berdiri di samping kanan pun dengan mata melotot berkata dengan tegas.

"Hey kamu tidak kenal siapa dia. Dia adalah tuan muda Xu Yulan, dari keluarga Xu. Keluarga Xu adalah salah satu berkuasa dari empat keluarga di kerajaan ini."

"Ternyata seorang bangsawan. Pantas saja tingkahnya begitu sombong (dalam hati Xun Zhi)"

Xun Zhi pun merengut dan mengambil kembali sumpit serta mangkuk nasinya dan berkata.

"Oh...! Memangnya aku peduli, kalian hanya mengganggu makan pagi ku saja."

"Brengsek kamu bocah kuberi pelajaran kau ...!"

Xu Yulan langsung mengarahkan pukulan keras ke arah wajah Xun Zhi, namun Xun Zhi bisa melihat pergerakan pukulannya itu dan dengan santai nya mengelak sambil memegang mangkok dan sumpit makannya.

"Gerakannya begitu lambat. (dalam hati Xun Zhi)"

tak lama serangan datang lagi dari Xu Yulan dan dua anak buahnya yang ikut menendang ke arah wajahnya.

Akan tetapi Xun Zhi melompat dari tempat duduknya dan tidak lupa akan mangkuk dan sumpit yang melekat ia pegang. Dan akhirnya Xu Yulan tak bisa mengendalikan amarahnya lagi.

Xu Yulan langsung menghunuskan pedangnya kemudian menebaskannya ke arah leher Xun Zhi. Akan tetapi sesaat akan mencapai leher Xun Zhi. Ia dengan sigap mencapit ujung pedang Xu Yulan dengan menggunakan sumpit yang ia pegang di tangan kanannya dan melemparkan mangkuk yang ada tangan kirinya ke arah muka Xu Yulan.

Xu Yulan mengerang kesakitan sambil memegang mukanya dan meronta-ronta.

Xu Yulan mengusap mukanya dengan tangannya. Ia terkejut saat memegang hidungnya dan melihat telapak tangannya ternyata hidungnya berdarah.

Sementara itu Xun Zhi yang di depan Xu Yulan tertawa terbahak-bahak dan sambil meledek melihat Xu Yulan yang hidungnya terluka dan mukanya yang penuh amarah.

"Hahaha mana yang namanya tuan muda Xu Yulan dari keluarga besar, apakah hanya segini kemampuannya hahaha."

Sontak Xu Yulan murka. Seketika ia mencabut pedang anak buahnya lalu berteriak menyerang Xun Zhi.

"DASAR KAU BOCAH SIALAH RASAKAN JURUSKU TEBASAN BULAN."

Pedang yang di tebaskan oleh Xu Yulan mengelurkan cahaya biru terang. namun karena Xun Zhi pun tak mau kalah. Xun Zhi mengepalkan kedua tangan nya sehingga tangannya mengeluarkan api. Kemudian melancarkan pukulan nya ke arah muka Xu Yulan dan berkata dengan santai.

"Rasakan seranganku juga pukulan lava."

Namun sesaat serangan mereka berdua akan saling bentrok. Seorang guru melompat dan menahan serangan mereka berdua dan memegang tangan mereka berdua sambil berkata.

"Ada apa ini disini bukanya tempat bertarung namun disini tempat untuk makan kakian berdua ikut ke ruang hukuman." Ucap guru muda itu sambil menyeret Xun Zhi dan Xu Yulan

Lalu pada akhirnya mereka berdua dibawa oleh guru itu ke tempat hukuman, dan dikurung di ruangan yang seperti sel masing-masing.

Mereka di dalam sel saling lempar ejekan dan akhirnya setelah pagi mereka di bebaskan dari hukuman. Dengan muka kesal Xu Yulan berkata kepada Xun Zhin.

"Tunggu saja pembalasanku kau bocah miskin." Ucapnya sambil berjalan duluar keluar dari koridor tempat hukuman itu.

(BERSAMBUNG)

Terpopuler

Comments

Gugun Dteo

Gugun Dteo

bersambung.. 😁

2020-11-08

0

gembel necis

gembel necis

lalu, akan tetapi

2020-09-10

0

Adhitama Putra

Adhitama Putra

terlalu banyak kalimat yg rancu dalan bahasa Indonesia

2020-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 chapter 1
3 chapter 2
4 episode 3
5 episode 4
6 episode 5
7 episode 6
8 episode 7
9 episode 8
10 Episode 9
11 episode 10
12 episode 11
13 episode 12
14 episode 13
15 episode 14
16 episode 15
17 episode 16
18 episode 17
19 episode 18
20 episode 19
21 episode 20
22 episode 21
23 episode 22
24 episode 23
25 episode 24
26 episode 25
27 episode 26
28 episode 27
29 episode 28
30 episode 29
31 episode 30
32 episode 31
33 episode 32
34 episode 33
35 episode 34
36 episode 35
37 episode 36
38 episode 37
39 episode 38
40 episode 39
41 episode 40
42 episode 41
43 episode 42
44 episode 43
45 episode 44
46 episode 45
47 episode 46
48 episode 47
49 episode 48
50 episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 PENGUMUMAN
104 Episode 101
105 Episode 102
106 Episode 103
107 Episode 104
108 Episode 105
109 Episode 106
110 Episode 107
111 Episode 108
112 Episode 109
113 episode 110
114 Episode 111
115 Episode 112
116 Episode 113
117 Episode 114
118 Episode 115
119 Episode 116
120 Episode 117
121 Episode 118
122 Episode 119
123 Episode 120
124 Episode 121
125 Episode 122
126 Episode 123
127 Episode 124
128 Episode 125
129 Episode 126
130 Episode 127
131 Episode 128
132 Episode 129
133 Episode 130
134 Episode 131
135 Episode 132
136 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Pembuka
2
chapter 1
3
chapter 2
4
episode 3
5
episode 4
6
episode 5
7
episode 6
8
episode 7
9
episode 8
10
Episode 9
11
episode 10
12
episode 11
13
episode 12
14
episode 13
15
episode 14
16
episode 15
17
episode 16
18
episode 17
19
episode 18
20
episode 19
21
episode 20
22
episode 21
23
episode 22
24
episode 23
25
episode 24
26
episode 25
27
episode 26
28
episode 27
29
episode 28
30
episode 29
31
episode 30
32
episode 31
33
episode 32
34
episode 33
35
episode 34
36
episode 35
37
episode 36
38
episode 37
39
episode 38
40
episode 39
41
episode 40
42
episode 41
43
episode 42
44
episode 43
45
episode 44
46
episode 45
47
episode 46
48
episode 47
49
episode 48
50
episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
PENGUMUMAN
104
Episode 101
105
Episode 102
106
Episode 103
107
Episode 104
108
Episode 105
109
Episode 106
110
Episode 107
111
Episode 108
112
Episode 109
113
episode 110
114
Episode 111
115
Episode 112
116
Episode 113
117
Episode 114
118
Episode 115
119
Episode 116
120
Episode 117
121
Episode 118
122
Episode 119
123
Episode 120
124
Episode 121
125
Episode 122
126
Episode 123
127
Episode 124
128
Episode 125
129
Episode 126
130
Episode 127
131
Episode 128
132
Episode 129
133
Episode 130
134
Episode 131
135
Episode 132
136
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!