Cerita pun berlanjut. Master Shen Long membawa Xun Zhi ke tempat nya. Rumah kediamannya Master Shen Long cukup kecil jika di bandingkan dengan kediaman Grand Master Yujin.
Namun ruangan berinterior sederhana gaya yang minimalis membuat yang tinggal disana pun terasa nyaman seperti rumah sendiri.
Master Shen Long duduk di sebuah bangku goyang yang sangat dekat dengan jendela kaca.
"duduklah dimana pun yang kau suka Xun Zhi."
Xun Zhi pun duduk di bangku kayu yang panjang.
Keduanya saling bertatapan. Master Shen Long tersenyum.
"selamat Xun Zhi sekarang kamu sudah resmi menjadi muridku."
"Hormat kepada master Shen Long. Murid memberi hormat kepada guru."
"Namun dari semua itu aku tidak bisa memberikan sesuatu hal khusus kepadamu. Kamu harus menempuh sesuai murid yang lainnya."
"tidak maaalah guru."
Xun Zhi merasa senang karena akhirnya dia resmi menjadi murid di perguruan ini.
"sekarang kau resmi menjadi murid luar perguruan tanah mengapung."
Dari pertandingan itu Akhrinya Xun Zhi resmi menjadi murid luar di perguruan Tanah Mengapung yang akan di didik langsung oleh Master Shen Long.
Master Shen Long menyodorkan sepasang seragam serta sebuah token logam dengan terulis namanya Xun Zhi di token itu.
"ini adalah seragam perguruanmu serta token milikmu."
Xun Zhi senang dan lalu mengambil seragam serta token miliknya.
Rasa penasaran mulai menyelimuti Master Shen Long akan kekuatan Xun Zhi.
"Xun Zhi kau tahu ada sesuatu yang masih menyelimuti pikiranku?"
"apa itu guru?"
"Aku ingin tahu seberapa kekuatanmu sampai-sampai grand master Yujin memuji kehebatanmu."
Senyuman Xun Zhi yang senang mendapatkan seragam pun hilang wajahnya seketika serius sekarang.
"Memangnya aku sekuat itu kah sampai-sampai gran master Yujin memuji kehebatanku guru?"
Walaupun Xun Zhi berkata begitu, namun hatinya masih merasa gelisah karena kekuatannya yang sudah melampaui anak-anak seusianya.
"Tidak ada. Hanya saja grand master Yujin begitu senang saat membahas kehebatanmu itu. Dan itu membuat ku penasaran."
Master Shen Long berdiri dsri bangkunya. Lalu mengais tangannya ke belakang.
"Xun Zhi ikutlah dengaku."
"Baiklah guru."
Xun Zhi berdiri dan berjalan di belakang Master Shen Long.
Keduanya melewati koridor rumah menuju ke arah belakang pintu rumah.
Halaman belakang begitu luas, banyak sekali pohon-pohon bonsai serta pohon khas china lainnya.
Di tengah halaman luas itu ada sebuah arena persegi batu.
Master Shen Long menaiki tangga naik ke atas arena. Sementara itu Xun Zhi tidak mengikutinya dan hanya berdiri di bawah di luar arena.
"Bagaiamana, nampaknya kau sangat terkejut akan halaman belakang rumahku."
"Sungguh aku terkejut guru. Karena aku tidak tahu bahwa di belakang rumah yang sederhana di bekalangnya ada sebuah halaman yang begitu indah dan nyaman."
Master Shen Long tertawa keras.
"Kau sungguh pandai memuji anak muda."
Xun Zhi tersenyum.
"Xun Zhi naiklah kesini, aku ingin mengetes kekuatanmu."
"tapi guru-...."
"sudah naiklah."
"baiklah guru."
Xun Zhi dengan wajah yang tegang pun menuruti apa yang master Shen Long perintahkan. Dia menaruh token serta baju seragam yang baru di terima.
Xun Zhi langsung melangkan naik ke atas arena.
Sementara Master Shen Long dengan wajah tenangnya terus menatap Xun Zhi. Pandangan keduanya tidak lepas satu sama lain.
"Aku ingin tau seberapa kuatnya bocah yang sudah di bawa kesini oleh Grand Master Yujin sampai-samapi dia tertawa bangga."
Begitu isi kata hatinya Master Shen Long yang menatap Xun Zhi
Xun Zhi langsung memasang kuda-kuda bertarung dengan gagah.
"Serang lah aku dengan sekuat tenagamu."
Master Shen Long dengan bangganya berkata kepada Xun Zhi.
"baiklah kalau begitu Master."
Xun zhi yang tanpa basa basi mengeluarkan jurus Langkah Cahayanya menerjang ke arah Master Shen Long bersamaan dengannya yang mengepalkan tangan mencoba memukul ke arah muka Master Shen Long.
Master Shen Long dengan pengelihatannya yang tajam Xun Zhi terlihat sangat pelan dan dengan mudahnya menghindari pukulan Xun Zhi hanya dengan menggerakkan kepalanya beberapa senti ke kanan.
Xun Zhi tak mau menyerah, dengan cepat Xun Zhi berbalik melayangkan kembali pukulan tangan kanan nya yang keras ke arah belang kepala Master Shen Long.
Namun tetap saja master Shen Long yang sudah memiliki segudang pengalaman bertarung tidak akan termakan oleh trik murahan itu dan dengan mudahnya menghindari lagi pukulan Xun Zhi.
Tidak menyerah Xun Zhi terus-menerus mendaratkan pukulan serta tendangan ke arah Master Shen Long.
Semua itu percuma, semua seranganya satupun tidak ada yang mengenai tubuh ataupun sehelai rambut Master Shen Long.
Sambil terus menghindari dan mengamati cara bertarung Xun Zhi hati Master Shen Long berkata.
"Ah sangat membosankan. Aku pikir akan sangat hebat murid yang dibawa Grand Master, namun ternyata kekuatannya sama seperti murid -murid lain pada umumnya. Walapun aku sempat di kejutkan di awal-awal dia memiliki jurus langkah cahaya."
Karena tidak ada perubahan, Xun Zhi pun mundur menjauh dari tempat master Shen Long berdiri.
"Apa kau sudah selesai? Apa hanya segitu saja?"
Kemudia Xun Zhi melangkah mundur jauh ke pojok arena, dirinya menarik nafas panjang berusaha tenang.
"Tenang saja master, itu aku baru saja pemanasan. Sekarang aku akan mengeluarkan kekuatanku sepenuhnya."
Xun Zhi memasang kuda-kuda menyerang dengan raut wajah yang serius. Tatapannya sangat tajam seperti seekor elang yang bersiap menangkap mangsanya. dia mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kuat sampai-sampai urat di tangannya terlihat menonjol di bawah kulit.
Kedua kepalan tangannya terselimuti Qi berwarna merah gelap seperti warna sebuah lava gunung merapi.
Master Shen Long terkejut karena Xun Zhi yang masih umur sepuluh tahun sudah bisa menguasai beberapa jurus ilmu bela diri.
Raut wajah Master Shen Long sekarang terlihat senang, dia pun mulai memasang kuda-kuda bertahan.
"Nampaknya kau sudah mau mulai serius kah."
"Baiklah aku mulai Master. Jurus Seribu pukulan api neraka."
Xun Zhi melangkah dengan cepat dengan langkah cahayanya. Pukulannya menyerang terus-menerus tanpa henti menuju ke daerah tubuh titik vital Master Shen Long dengan Langkah Cahaya yang di kombinasikan dengan Jurus pukulan api neraka miliknya.
Namun Master Shen Long yang sudah siap dengan mode pertahanannya, kedua tangannya telah di selimuti oleh Qi berwarna biru seperti air.
Master Shen Long berhasil menghindari serta menangkis pukulan dari Xun Zhi yang masih belum sempurna.
Xun Zhi tubuhnya mulai goyah dan lelah akan dampak yang terus melancarkan serangan yang menguras tenaga.
Melihat sedikit celah itu, Master Shen Long langsung menyerang mengambil tangan kanan Xun Zhi lalu memukul dada Xun Zhi dengan cukup keras hingga terpental sampai ujung arena.
Xun Zhi terkapar, dirinya mengelus-elus dadanya merasa sakit akibat dampak dari pukulan Master Shen Long.
Dengan gigihnya xun Zhi bangun kembali dan memasang kuda-kuda bertarung lagi.
"Hahaha aku sangat terkejut melihatmu di umur yang semuda ini sudah masuk kultivasi Qi Jiwa Tahap Akhir benar-benar luar biasa, apalagi ilmu Langkah Cahaya tingkat pertama dan ilmu Pukulan api neraka tingkat menengah yang kamu gunakan walaupun belum sempurna hahaha ..."
"Terima kasih atas pujiannya Master." sambil mengepalkan kedua tangannya memberi hormat.
"Kau lengah Xun Zhi."
Sontak Xun Zhi terkejut karena Master Shen Long sudah berada di depat wajahnya dan sudah menangkap tangan kiri Xun Zhi. Setelah itu ia melempar Xun Zhi ke tengah arena.
"Baiklah karena aku sudah bosan bertahan. Bersiaplah aku akan mulai menyerang Xun Zhi."
Master Shen Long gerakannya sangat cepat melangkah sampai-sampai mata Xun Zhi tidak bisa mengikutinya. Tangan kanan sudah di pegang kembali, Master Shen Long memukul perutnya dengan menggunakan Jurus Telapak Kebajikan.
"Aduh sial." Ucap Xun Zhi yang ingin menghidari pukulannya Master Shen Long, namun tidak bisa dan akhirnya terkena serangan itu.
"Arkk..." suara yang keluar dari mulut Xun Zhi sampai mengeluarkan air liur dan tubuhnya melengkingkan di pegangan Master Shen Long.
Namum serangan Master Shen Long tak selesai dari itu saja. Master Shen Long membanting Xun Zhi dengan keras dengan Jurus Langit Membentur Bumi Xun Zhi dengan cepat melindungi tubuh belakangnya dengan Qi miliknya untuk mengurangi dampak sakitnya.
Namun itu tidak cukuo efektif dampak serangan sangat besar ,Xun Zhi cukuo kesakitan hingga lantai arena retak dan berlubang.
Setelah itu Master Shen Long melepaskan genggaman tangannya dari tanga Xun Zhi yang tergeletak di arena.
"Baiklah karena aku sudah tau akan kekuatanmu, sebagai gurumu aku akan memberi sebuah hadiah yang cukup spesial."
Ucap Master Shen Long sambil merogoh kantung bajunya. Yang di keluarkannya adalah sebuah gulungan kertas. Setelah itu dia melemparnya ke arah Xun Zhi yang berbaring dan berkata kembali.
"Itu adalah sebuah hadiah dariku Xun Zhi. Itu adalah surat izin untuk masuk perpustakaan dan juga gudang senjata lalu setelah sampai disana tunjukan gulungan itu ke penjaganya. Lalu ambillah barang yang kamu perlukan untuk peningkatan ilmumu masing-masing satu."
Xun Zhi melamun untuk beberapa saat, lalu duduk sila sambil memegang gulungan kertas itu dan melihat isinya dan berkata.
"Terima kasih Master aku akan segera kesana." Ucap Xun Zhi.
Namun Master Shen Long menahannya sambil berkata .
"Hahaha bagus bagus, namun kamu basuh dulu wajahmu lalu minum dulu setelah itu baru kesana, benar-benar aku terkesan akan ilmu beladirimu."
Xun Zhi berdiri menuruti perintah Masternya dan menuju ke sebelah ujung halaman yang terdapat sebuah guci berisi air dan membasuh mukanya.
Master Shen Long menuju ke tempat duduk yang ada di sebuah aula terbuka dan meminum teh. Tak lama Xun Zhi mendekati Master Shen Long. Kemudian dia menuangkan teh ke dalam gelas kosong di samping gelas teh Master Shen Long yang terbuat dari tanah liat untuk dia minum.
Dan Xun Zhi duduk di bangku kosong dekat Master Shen Long dan meminum teh buatan Masternya. Setelah selesai meminum teh. Xun Zhi berpamitan kepada Master Shen Long untuk menuju ke perpustakaan.
(BERSAMBUNG)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
ReaDerS
ok saran pun bisa di pakai tw di rubah dengan memakai PUN ( lalu . lantas . kemudian )
2020-03-28
1
Agung
mantap thor, lanjut terus
2020-03-27
0
Uwais Aufa
semangat aja thor,gw dukung
2020-03-24
3