BAB 5

Akhir-akhir ini setelah keributan kemarin, Faiz tampak semakin tak peduli dengan Audy. Sebenarnya Audy hampir stres menghadapi masalah rumah tangganya yang ia pendam sendiri. Mau mengadu kepada orangtuanya Audy tidak mau mereka terbebani memikirkan Audy. Mau curhat sama teman-temannya ia merasa malu. Karena dulu Audy selalu memuji Faiz yang lebih baik dari Chiko di depan teman-temannya. Betul kata pepatah, jangan terlalu benci nanti bisa jadi itu adalah hal yang paling dicintai, begitu pun mencintai, bisa jadi itulah hal yang paling kita benci.

Setelah memikirkan dengan matang Audy ingin membuka usaha kecil. Dulu ia sempat sekolah tata rias. Jadi sekarang Audy mengaktifkan kembali jasa make up artistnya. Dulu pekerjaan freelance ini ia tekuni dan hasilnya lumayan, bisa untuk menabung untuk membeli sebuah sepeda motor cash. Audy membeli kembali peralatan make up untuk usaha jasa tata riasnya, untung saja selama ini ia menyisihkan sedikit uang bulanan untuk ditabung. Walaupun akhirnya Audy tak bisa membeli skincare atau perawatan di salon selama ini. Audy faham betul Faiz baru saja merintis karirnya. Baru saja meningkat karirnya. Tak luput dari doa yang selalu Audy panjatkan untuk suaminya itu.

Audy sudah matang memutuskan untuk menggunakan tabungannya sebagai modal usahanya. Meskipun Faiz belum tahu soal rencananya itu. Faiz pun tak tahu kalau Audy punya tabungan rahasia.

Hari ini Audy akan berbelanja keperluan usahanya. Ia akan membeli peralatan make up. Walaupun tak bisa membeli brand mahal setidaknya ia bisa membeli lengkap untuk kelas brand lokal ternama. Ia faham betul kualitasnya tak kalah saing dengan brand-brand luar negeri, yang terpenting adalah skill dalam meriasnya.

Audy akan menitipkan Cindy kepada maminya. Biasanya memang Audy tak pernah menitipkan Cindy, ia dan Cindy selalu pergi keluar bersama. Namun kali ini Audy terpaksa menitipkan Cindy karena takut Cindy kelelahan dan ia pun repot. Hari ini juga Audy pertama kali keluar rumah tanpa memberi tahu Faiz. Biasanya ia selalu laporan ke Faiz kemanapun ia akan pergi. Sebenarnya Audy belum mau Faiz tahu rencananya. Walaupun Audy sadar yang ia lakukan tidak benar. Tapi semua karena Audy ingin membuat Faiz menyadari perasaan Audy. Itu saja. Kalau saja Faiz tidak membuatnya seperti ini, Audy lebih bahagia di rumah saja mengasuh dan mengasih Cindy, mengurusi rumah dan melayani Faiz. Sekalipun Audy harus hidup sederhana dan tak sehedon masa gadisnya.

Sesampai di rumah orangtuanya, Audy menceritakan niatnya kepada mami. Ternyata mami sangat setuju sekali.

"Bagus itu, Audy. Seenggaknya, sertfikat merias mu di sekolah rias ternama gak sia-sia. Lagipula dulu kamu bayar mahal loh. Mami yakin kamu bisa. Soal Cindy jangan khawatir. Mami akan jagain. Mami juga kan gak ada kerjaan di rumah. Kamu udah dari dulu mami kasih tahu, kalo gak bisa kerja kantoran ya kamu bisa usaha. Lumayan uangnya bisa jadi tabungan buat Cindy nanti. Juga bisa jadi pegangan buat kamu." Mami selalu mendukung Audy untuk menjadi wanita mandiri. Karena mami juga seorang wanita karir. Sekarang sedang menikmati masa pensiun. Mami punya tabungan sendiri dari hasil keringat sendiri. Jadi sekarang setelah pensiun tetap happy, makanya awet muda.

"Iya, Mi. Audy minta maaf banget kalo sampe sekarang pun Audy masih ngerepotin mami. Audy mau belanja keperluan usaha Audy, Mi. Takut kalo Cindy ikut nanti repot. Takut Cindy kecapean kesana kemari." Audy pun pergi membeli alat-alat usaha tata riasnya. Ia menarik semua tabungannya.

Setelah itu Audy pulang dengan membawa 1 box peralatan make up lengkap.

"Hmm.. apa lagi ya yang belum punya?" gumam Audy di dalam taksi. Ia pun melihat akun instagram perias-perias handal. Untuk mengingat-ingat keperluan yang terlupakan.

"Ring light." kata Audy dalam hati sambil mengangguk. Kelihatan ia sedang sibuk sekali dengan ponselnya. Tanpa ia sadari sudah di depan rumah orangtuanya.

"Sudah sampai, Bu." tegur supir taksi.

"Ups.. Maaf ya, pak. Saya lagi fokus ke hp." Kemudian ia membayar argo taksi dan membawa turun belanjaannya.

Audy memutuskan untuk membeli sisa perlengkapan via situs belanja online ternama. Selain lebih murah, Audy tak perlu repot ke mall atau keluar rumah mencarinya.

Semua akan kembali lagi. Audy nampak bersemangat. Berbagai rencana sudah dimatangkan. Entah apa reaksi Faiz nanti.

Terpopuler

Comments

Santi Rizal

Santi Rizal

semangat Audy

2023-05-15

0

Sulati Cus

Sulati Cus

klu ak yg diabaikan ak jg akan lbh mengabaikan

2022-01-12

0

arin

arin

sebenernya klo kita udh bermh tngga trs ngga ad yg di ttpin pastiny mslh hp kita bisa buka hp masing"dngn bebas,lain critny klo emng ad yg di sembunyiin psti kita ngga boleh buka hpnya

2021-07-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!