BAB 20

Seperti perjanjian melalui whatsapp semalam, Audy dan Chiko bertemu di jam makan siang. Nampak Chiko pergi tanpa Angelica.

"Hai, udah lama?" Sapa Audy. Ia nampak bersemangat sekali hari ini.

"Gak kok barusan. Langsung order aja kamu mau apa?" Chiko memanggil pelayan dengan lambaiannya.

Siang ini Chiko mengingatkan Audy ke beberapa tahun silam.

"Pacarmu mana? Tar ngamuk lagi kalo tau kamu ngajak aku ketemuan." kata Audy.

"Yang ada juga tar suami mu yang kebakaran jenggot." Chiko tertawa.

"Suami ku tau kalo aku keluar kerja dan ketemu klien. Lagian juga ketemu kamu kan buat bahas project kerja juga." Audy memilih menu karena ia benar-benar sudah lapar. Mungkin karena ia sedang berbadan dua.

"Hebat dong suamimu. Kalo aku mungkin udah cemburu banget." sambung Chiko.

"Ya kamu emang tipikal cemburuan buta." ledek Audy.

Tanpa sadar mereka mengobrol panjang lebar atau tepatnya seperti bernostalgia. Sampai Audy lupa soal project apa yang Chiko tawarkan.

"Eh projectnya gimana?" tanya Audy setelah melihat jam ia harus segera ke seminar kecantikan yang ia adalah salah satu narasumbernya.

"Untuk project aku udah serahin ke Devin. Nanti dia akan ngubungin kamu." jawab Chiko.

"Oke aku harus segera ke seminar kecantikan. Makasih ya udah traktir makan siang." Audy pun beranjak dan berpamitan dengan Chiko.

Dari kejauhan nampak sosok Faiz memperhatikan istrinya yang sedang makan siang dengan mantan kekasihnya. Selama ini Chiko tak pernah cemburu buta pada Audy. Ia tak pernah mengusik privasi Audy. Membuka ponsel Audy, bahkan ia tak pernah tau berapa tabungan yang Audy punya. Ia tak pernah menaruh curiga apapun pada Audy. Karena ia percaya pada Audy. Faiz masih tetap tenang. Tapi ia melihat Audy nampak ceria dan lebih bersemangat saat bertemu dengan Chiko. Chiko yang dulu mengkhianatinya. Chiko yang meninggalkannya demi orang lain. Kemudian Faiz yang menjadi sandaran Audy saat terluka. Faiz menggemertak rahangnya. Tangannya terkepal. Ia benar-benar tak menyangka Audy tega di belakangnya menjumpai Chiko.

Ketika di rumah suasana kembali sepi. Faiz tak berbasa basi apapun. Kali ini Audy yang merasa heran. Faiz lebih banyak diam. Sepulang dari kantor ia mengulang kebiasaan lamanya. Bermain gadget di teras. Mereka bicara seperlunya saja. Audy semakin heran.

"Apa Faiz buka ponsel ku?" gumam Audy dalam hati.

"Tapi Faiz gak masuk kamar dari pulang kerja." batin Audy.

Karena ia pun masih merasa seperti kemarin, Audy membiarkan Faiz yang lebih banyak diam seperti sedang memendam amarah. Hanya suara Cindy yang memecah kesunyian rumah. Gadis kecil yang manis, yang tak tahu bahwa kedua orangtuanya sedang memiliki konflik.

Ketika sedang asik melihat gaun-gaun pengantin terbaru, masuk pesan whatsapp dari Chiko.

Chiko: Hai bumil cantik.

Audy: Lebay deh. Kenapa nih?

Chiko: Sebatas rindu boleh kan?

Audy: Kenapa nggak? Kalau rindunya untuk Angelica.

Chiko: Rindu kamu. Mantan terindah ku.

Audy: basi deh.

Chiko: Sorry aku mendesak Devin untuk bercerita tentangmu. Kamu sedang bermasalah dengan suamimu?

Audy: Devin bilang gitu?

Chiko: Hm..

Audy tak membalas lagi pesan Chiko. Besok ia ingin menemui Devin. Memang sebelumnya ia akan menemui Devin untuk project wedding minggu ini. Ia tak sabar ingin menginterogasi Devin bercerita apa saja tentangnya kepada Chiko.

Sementara di luar sana, Faiz masih memendam amarahnya. Sejak kapan Audy berhubungan kembali dengan Chiko? Apa setelah berkonflik dengannya Audy langsung mencari Chiko?

Faiz tak rela jika Audy ternyata lebih memilih kembali pada Chiko. Seketika ingatannya tertuju pada Cindy. Ia tak rela jika Cindy memanggil Chiko papa. Faiz menekan layar ponselnya dengan geram. Ia sedang bermain game hingga akhirnya ia menghempas ponselnya. Untung saja ada silikon case pelindung ponsel. Kalo gak pasti udah mubazir duit untuk beli handphone baru.

Faiz ingin menanyai Audy. Tapi ia menghindari keributan malam ini apalagi di depan Cindy. Faiz pun tak mau Audy stres dan marah-marah karena ia sedang hamil muda.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***