Rima dan Ana saling berpandangan karena mereka tau karakter Siska yang memang sangatlah keras dari mereka berdua
"Sudahlah Rima jangan kau bantah Siska percuma "
"Aku sungguh kesal dengan Dimas ya itu calon suami mu itu "
"Tapi kan dia kakak mu Siska "ucap Rima perlahan
"Ya dia kakakku , tapi tak ada akhlak nya aku sebal, sekali dengan nya ,sekarang aku tanya pada mu ,kau menyukai kakak ku kan ?"
Rima mengangguk "Iya bukan hanya suka tapi aku mencintai nya "
"Lalu bagaimana jika kau akan di paksa menikah dengan pak kumis?"
"Astaga kok pak kumis sih , tentu saja aku kan menolak nya mentah-mentah "
"Sekarang kau pikirkan bagaimana menjadi aku , perbuatan ini sudah merampas hak hidup ku sebagai seorang manusia, apa kau paham"
Ana hanya tersenyum-senyum saja
"Tak usah senyum-senyum Ana kasus kita berbeda, kau itu di jodohkan karena memang tak memiliki lelaki yang kau suka , lagi pula Aditya kan tak terlalu buruk "
"Lah memang nya Arjuna buruk ,dia juga tampan , menawan lagi "
Ana dan Rima tertawa
Siska menarik nafas nya lalu berdiri
"Sebaiknya aku pulang saja ,karena bercerita dengan orang yang kisah cinta nya indah itu hanya menambah sakit hatiku saja ,kalian dengar sakit hati "
"Siska duduklah kita cari solusi nya "
"Cukup..cukup tidak ada solusi untuk masalah ku dan kalian tau sekarang aku sudah memiliki tetangga baru "
"Selamat dong kalau begitu "
"Kau tau siapa ?"
"Pasti Arya kan ?"
Ana kembali tertawa
Lagi-lagi Siska menunjukkan wajah nya yang bertekuk
"Yap kau benar sekali, kau memang cerdas Anastasya , sebaiknya aunty pulang dulu Bian , Karena aunty sudah merasa tak segenre dengan mama dan Tante rima mu itu ,bye "
Ana dan Rima hanya bisa menggelengkan kepalanya saja, melihat Siska dan ego nya setelah ia pergi ntah kemana....
tapi memang benar jika mereka di posisi Siska ntah bagaimana jadinya , tak ada solusi sama sekali , Sekarang yang bisa menentukan hidupnya hanya Siska sendiri saja tak ada yang lain
"Menyebalkan , huh .. yah seperti nya prinsip yang mengatakan jika bukan diri sendiri siapa lagi yang akan bertanggung jawab atas kita , baiklah Siska aku akan berjuang seorang diri , memiliki suami yang kaya seperti Arjuna , tapi dia lama-lama menjadi besar kepala, apa ini ha ?"
melemparkan ATM yang diberi kan oleh Arjuna
"Aku tak membutuhkan nya "
Tak di sangka seseorang menangkap ATM tersebut lalu tersenyum
"Hei Nona ini ATM mu terbuang "
Siska berhenti "Ambil saja untuk mu kartunya aku tak butuh "
Siska pulang dengan naik taksi Seperti biasa nya
"Heh membosankan kuliah dan pulang kerumah tidak ada rutinitas lain , aku harus bekerja ,bosan kalau begini , huh.. tapi kapan aku bisa wisuda , aku sama sekali tak mengerti dengan semua tugas kuliah yang sebanyak ini "
Mobil Arjuna terparkir di depan , membuat Siska kaget
"Tumben jam segini ia sudah pulang ,heh atau jangan-jangan ia baru menyadari jika melakukan kesalahan padaku dan ia akan memohon pada ku kembali agar aku mau memaafkan nya , heh Arjuna tak semudah itu aku akan memaafkan mu "
Siska masuk kedalam rumah dan tak mendapat kan Arjuna
"Tak ada orang ,hanya mobil nya saja ,kemana dia ?"
Siska pun langsung melemparkan tas ,sepatunya kesembarang tempat
tapi pada saat melemparkan tasnya Arjuna langsung menyambut nya
"Aww hati-hati "
"Oh kau sudah pulang rupanya, aku pikir kau tak akan pulang sama sekali "
menjawab dengan ketus padahal Siska sedang membutuhkan Arjuna sekali untuk membuat kan segala tugas kampus nya
"Ya terserah kau saja aku capek sekali mau tidur "
"Ya terserah kau saja !"
ucap Siska tegas , lalu ia duduk dan menghidupkan televisi padahal pikiran nya sedang kacau sekali , karena besok adalah hari terakhir mengumpulkan tugas ,ia tak mungkin meminta bantuan Rima karena tadi ia sudah marah-marah
"Kenapa Arjuna ini sombong sekali setelah wisuda ya, apa dia merasa Sekarang lebih hebat dan punya segalanya , oke baiklah aku juga bisa melakukan semuanya "
terdiam lalu duduk kembali
mengambil tugasnya lalu berdiri "Ya Tuhan bagaimana ini jika aku tak mengerjakan nya maka aku harus mengulang kembali semester depan ,huh "
Berjalan bolak-balik
Lalu Arjuna kembali keluar dari kamar dengan sikap nya yang dingin dan terkesan cuek sekali
ia mengambil air minum dan kembali kekamar nya
"Aku tidak ada pilihan lain ,lagi "
Siska menarik nafas lalu memberanikan diri mengetuk kamar Arjuna
Tok..
tok..
"Siapa ?"
"Huh sombong sekali dia ,siapa ? siapa ? memang nya siapa lagi kalau bukan aku dan dia saja di rumah ini ! uh sabar siska sabar....
jika bukan karena aku membutuhkan mu mengerjakan tugas ku jangan harap aku akan mengetuk pintu kamar mu !"
"Aku Siska "
jawab siska dengan ketus
Arjuna tak langsung membuka pintu kamarnya
sekitar lima menit baru ia membuka pintu nya
"Ada apa?"
Arjuna keluar dengan bertelanjang dada untuk pertama kalinya di hadapan Siska
Siska langsung kaget dan juga syok tak menyangka jika tubuh Arjuna kotak-kotak sekali
"A..aku... ingin kau.. membantu ku mengerjakan tugas ini"
Wajah Siska malu sekali tapi mau bagaimana lagi waktu semakin kepepet , hanya Arjuna saja yang bisa membantu nya
"Tugas ? "
Melihat jam di tangannya
"Ya baiklah tapi aku harus pergi ke apartment Silvi malam ini "
"Lalu tugas ku bagaimana ?"
"Ya jika kau mau aku membantu mu ,ikut lah dengan ku dahulu "
Siska menarik nafasnya meski ia sangat tak Sudi jika harus pergi berduaan di malam hari dengan Arjuna
"Oke baiklah tapi tugas ku banyak sekali "
"iya bawa saja "
"Baiklah "jawab siska dengan sabar , sebenarnya ia sangat malas sekali untuk bertemu dengan Silvi tapi demi tugas kampus yang akan di kumpul besok pagi maka mau tak mau ia harus pergi berduaan dengan Arjuna malam ini
Siska pun langsung mengganti pakaiannya dengan piyama , sedang kan Arjuna sudah berganti pakaian yang rapi sekali , lengkap dengan bau parfum yang wanginya sangat lembut dan manis
"Waw rapi sekali , biasanya cuma pakai celana boxer saja "
Siska menggoda Arjuna untuk pertama kalinya ,tapi Arjuna sama sekali tak memperdulikan nya ia asik mengobrol dengan Silvi di ponselnya
"Oke baiklah Mas sudah jalan "
Terdengar begitu lembut dan baik sekali ,
"Ayo naik " ucap Arjuna
karena terlalu lama Siska berdiri di luar
"Tapi pintunya belum kau buka "
Siska menunjukkan pintu mobilnya
Sayangnya jawaban yang di harapkan Siska tak sesuai harapan nya
"Belum terbuka? tinggal di tarik saja kok apa susah nya "
sialannnnn dia benar-benar menyebalkan !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Nabila
ikut papa mu aja Siska ke Belanda biar km ada yg memperhatikan ,... mama mu kan ABG tua yg labil dan lagi jatuh cinta sama mantan pacar na lagi .. jadi anak yg jadi korban, udah otak mu pas Pasan dalam tugas kulia sekarang di tambah beban hidup yg rumit ... makin RUWET wes Angel Angel temen tuturan mu ....
2022-03-08
1
Qiza Khumaeroh
siska jgan trllu bergantung sma org lah bkin ribet hidup lo sndri aja,, mandiri kek,,
2021-09-21
0
Intan Puspasari Sari
in percya SM kmu thoorr
2021-08-14
0