Siska langsung gigit jari karena Arya juga meninggalkan nya
"Wah hebat sekali semua orang meninggal kan ku hari ini , oke Siska untunglah aku masih memiliki otak untuk berpikir "
Siska pun menyetopkan taksi ia berencana akan membayar nya nanti setibanya di kampus
tapi dari tadi tak ada satupun taksi yang mau berhenti mungkin karena tempat Siska menyetop taksi tersebut di larang untuk berhenti
tapi akhirnya perjuangan Siska tak sia-sia ada sebuah mobil sedan keluaran tahun 70an melintas dengan tulisan di belakangnya
"Naik gratis turun bayar seikhlasnya"
Siska melihat jam di tangannya
"Aduh gawat kalau telat , bisa kacau ini terancam tidak bisa ikut ujian akhir nanti "
Taksi tua tersebut berlalu di hadapan nya ,tapi mau tidak mau Siska mengejar nya
"Pak..tunggu pak "
Mobil tua itu pun lalu berhenti
"Non panggil saya "
"iya pak , bisa antar saya kekampus kan Pak "
"Bisa Non , silahkan naik Non"
Siska tak tau cara membuka pintunya
"Pak bagaimana cara masuknya "
"Oh tunggu sebentar Non, saya akan membukakan pintu nya "
Supir taksi tua tersebut pun langsung turun dan membukakan pintu mobil
Krek...
Siska kaget dan syok karena pintu tersebut di buka dengan cara di tendang dengan keras
Bug...
"Silahkan masuk Non"
Siska syok tapi ia buru-buru tak ada pilihan lain ,laju mobil yang lambat membuat Siska mendesak supir taksi tua tersebut agar bisa lebih cepat lagi membawa mobil
"Pak bisa lebih cepat lagi "
"Hehe Non mau cepat bagaimana , cepat sampai Ketujuan atau sempat sampai ke syurga"
Ternyata supir tua itu suka bercanda hingga membuat Siska yang sudah bete menjadi emosi
"Ya elah bapak kalau bisa jalan ke neraka aja ada pak "
Bapak tersebut tertawa " Ya kalau itu nggak usah jauh-jauh Non ngeliat wajah neng aja udah keliatan bentuk neraka "
Siska tak merespon bapak tersebut hanya bergerutu di dalam hatinya
Ah bapak ini becanda nya garing, apa dia lupa kalau uban di kepalanya udah memutih
Akhirnya sekitar tiga puluh menit
mereka pun sampai di kampus
"Sudah sampai Non "
"Berapa pak ?"
"Untuk Non gratis aja , karena Non Sepertinya tidak punya uang "
"Astagaaaaa " ucap Siska mengelus dadanya
"Bapak kau membuat emosi ku membludak ,tapi memang benar aku tak memegang uang sepeser pun"
"Bagaimana Non apa Non akan turun atau malah ingin menemani bapak berkeliling"
Siska yang masih kesal pun langsung menendang pintu mobil tersebut dengan keras
"Kalau begitu terimakasih banyak pak, bapak yang sudah sangat bau syurga"
Siska tersenyum
Bapak itu pun kembali menghidupkan mesin nya
Siska berjalan kedepan namun kembali membalikkan tubuhnya
"Pak tunggu dulu dari mana bapak bisa tau aku tak memiliki uang bukannya aku tidak kelihatan seperti orang susah "
Bapak tua tersebut tertawa terkekeh-kekeh
"Hahah Non.. bawa-bawa penampilan ,hadeh penampilan zaman sekarang banyak yang tak mencerminkan kehidupan, berapa banyak di luaran sana yang bergaya setinggi langit tapi sebenarnya tak memiliki apapun lagi , enak seperti saya tampil biasa dan apa adanya tapi bahagia ,hehe ,oh ya bagaimana saya tau non tak memiliki uang ,itu perkara mudah saja , mana mungkin gadis cantik seperti Non mau naik taksi saya , hmm jelas terjawab kan Non ada lagi ?"
Siska ingin sekali menjawab pak tua tersebut tapi pak tua tersebut langsung memotong ucapan nya
"Hari ini gratis tapi sekali lagi Nona naik mobil saya maka Nona wajib membayar sepuluh kali lipat"
Siska tersenyum dan mengucapkan banyak terimakasih , walaupun bapak tua tersebut terlihat menyebalkan tapi kalau tidak karena nya maka ia tak akan sampai kekampus hari ini
"Hati-hati Pak "
Huh...
Siska melepaskan nafas dari mulut nya
Ia melihat Arya yang sedang terburu-buru masuk kedalam ruangan kerjanya
Siska melirik kearah nya
"Bisa-bisanya ia meninggalkan aku , ya walaupun aku berstatus istri orang setidaknya ia bisa berbasa-basi kan dengan ku, huh"
Masuk kedalam ruangan
Hanya tinggal dia saja yang berada di kelas itu
sedangkan Rima sudah dalam masa menyusun skripsi
"Ah kepala Ku mau pecah , banyak sekali remedial dan harus mengulang kontrak mata kuliah baru ,oh siapa yang bisa membantu ku ,hanya Arjuna saja yang bisa .. hmm aku nanti menyuruhnya saja mengerjakan seluruh tugas ku"
Jam pelajaran pertama selesai Siska pun keluar ia bermaksud akan kekantin ,tapi betapa kagetnya ia saat melihat Arjuna dan Silvi berada di ruangan sekretariat
"Astagaaaaa kelewatan sekali mereka ternyata kekampus tanpa mengajakku "
Siska kesal lalu bermaksud ingin menghampiri mereka berdua
namun ia segera mengurungkan niatnya
"Tunggu dulu Hellaw Siska apa yang akan kau lakukan barusan ha ? kau akan bertanya pada mereka? oh... oh.. tidak itu tidak boleh terjadi
apa perduli nya kau dan mereka ,masa bodohlah ya,, mau jungkir balik ataupun apapun juga,bukan urusan ku !"
Siska membalikkan tubuhnya ,tapi ternyata Silvi Melihat nya dan memanggil nya
"Bukannya itu mbak Siska ya mas ?"
"Mana ?"
"Itu di sana "
Siska buru-buru berjalan secepatnya
"Aduh apa Silvi Melihat ku ya , pake acara dia memanggil ku lagi ,haduh "
"Mbak ..Siska .mbak"
Siska pun berhenti dan berpura-pura mencari siapa yang memanggil nya , padahal ia sendiri sudah tau jika yang memanggil nya adalah Silvi
Silvi masih berteriak "Mbak di sini "
Akhirnya dengan berat sekali Siska mengangkat kepalanya
"Oh,,hai kalian rupanya ,maaf aku sama sekali tak melihat kalian tadi "
Silvi dan Arjuna berjalan menghampiri Siska
tapi Arjuna sikapnya berbeda sekali ia sibuk menelepon berkali-kali Sepertinya urusan nya banyak sekali
Tentu saja membuat Siska menjadi penasaran dengan sikapnya yang berubah secara drastis itu
"Mbak aku sudah mendaftar S2 di kampus nya mbak sama dengan Mas Arjuna"
Menaikkan alisnya sambil tersenyum
"Oh ya...bagus dong kalau begitu "
"Mbak nya kapan ikut gabung kita nyambung kuliah juga "
Siska tersenyum saja tapi di dalam hati nya ia marah besar
Eh sontoloyo kenapa kau bertanya yang membuat ku tak suka ?
apa kau sedang menyindir ku karena aku belum wisuda juga ha !
kau ini Jangan-jangan mau menunjukkan padaku ya , jika otakmu itu sama seperti Arjuna sama -sama pintar ,cihhh....
"Aku belum kepikiran sejauh itu , karena fokus utama ku hanyalah berjalan seperti air mengalir "
Selesai menelpon Arjuna langsung mengajak Silvi untuk segera pergi
"Silvi ayo sudah selesai kan ,mas masih ada kerjaan yang harus di selesaikan "
Arjuna langsung saja pergi tanpa memperdulikan Siska
"What?! dia tak menyapa ku sama sekali ,oh hebat sekali kau Arjuna ya !"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Nabila
Siska ,.. jangan lembek kalau km lembek dan memohon lagi bantuan Arjuna km akan di pandang rendah sama mereka ,... Ciyayo belajarlah yg rajin km bisa harus bisa semagat Siska ..
2022-03-08
1
Qiza Khumaeroh
arjuna mau ngasih plajran ke siska,,
2021-09-21
0
INA
duuuh aq msh pengen arya berjodoh ma siska kk n kel siska fhm cinta siska k arya... bkn krn ego kel siska aja
2021-08-20
0