Karena pertanyaan dari ibu nya itu malah membuat nya merangkul ibu nya yang berada di sebelah nya , sambil menyetir mobil
"Ibu .."
Arya mengelus punggung perempuan yang telah melahirkan nya itu , sepanjang perjalanan ia terus merangkul ibunya, ada perasaan sedih yang mendalam di dalam dirinya tapi ia tak mampu merubah semua nya
Maafkan aku Bu,
Sakit yang di rasakan oleh ibunya benar-benar terlihat dengan jelas ,
meski hatinya benar-benar tak karuan saat ini
tapi seketika ,pertanyaan ibunya membuat pikiran nya semakin buyar
"Nak ,ibu tak melihat gadis yang sering menjenguk ibu itu ,kalau tidak salah namanya Alena ,kemana dia ?"
Mendengar ucapan dari ibu nya membuat batin Arya seakan berteriak-teriak tak terima
ia pun langsung menarik tangan nya yang dari tadi sibuk merangkul ibunya itu
rasa yang tadinya sedih langsung berubah menjadi sangat kesal ,
"Dia sudah mat* dan tak bangkit lagi , ibu !!!
tolong hentikan dan jangan pernah menyebutkan namanya lagi , karena aku benar-benar tak tertarik sama sekali padanya !
Alena enyahlah kau dari dunia ini , bisa-bisanya ibu mengingat nama makhluk aneh itu !"
umpat nya di dalam hati
"Nak.."
Panggil ibunya perlahan
"Mm Arya tidak tau Bu, lagian kita juga tak begitu saling mengenal , sebaiknya kita bahas yang lain saja Bu , bukankah ini hari yang bahagia "
Mengalihkan pembicaraan padahal hati nya benar-benar begitu kesal sekali
"Iya Nak , tapi ibu kangen ayahmu apa kau tak mau mengajak ibu untuk menjenguk ayah mu ?"
Ungkapan hati ibunya itu benar-benar menghujan Batinnya , Arya menangis di dalam hati nya , ia tak tega mengatakan yang sebenarnya tapi ia juga tak kuasa menolak permintaan ibunya
*Kenapa Tuhan begitu percaya menitip kan banyak cobaan pada ku , bukan.. ini bukanlah sebuah cobaan tapi ini adalah hukuman atas segala dosa di masa laluku ,yang sedang di balas Tuhan , oh semoga saja aku mampu memikulnya "
Arya menghela nafas panjang di sebelah ibu nya
Tak lama Mobil mereka pun berhenti di lampu merah yang secara kebetulan mobil mereka itu bersebelahan dengan mobil yang di kendarai oleh Siska dan Arjuna , kaca mobil pun terbuka
lalu Siska yang berada di dalam nya pun menoleh kearah mobil milik Arya
"Bukankah itu Kak Arya ,ia bersama siapa ? apa itu ibunya ?"
Tatapan mata Siska tak berkedip sama sekali kearah mobil Arya yang berada di sebelah nya ,
apa lagi ia penasaran dengan perempuan separuh baya yang bersamanya di dalam mobil itu (Siska tak berpikir kalau Arya Sekarang jadi piaraan Tante-tante kan hahaha )
Arjuna yang menyetir di samping nya pun langsung mengikuti kemana arah mata Siska
tapi sama seperti biasanya Siska seakan tak perduli dengan tatapan Arjuna yang sesekali melirik kearah nya
Sedangkan di dalam mobil Arya ,ibunya menatap heran kearah Siska yang dari tadi
tak berkedip melirik kearahnya
"Nak.. kau lihat perempuan cantik yang berada di dalam mobil itu "
"Memang nya kenapa Bu ?"
"Ibu heran saja kenapa dari tadi ia memperhatikan kita ,apa kah dia teman mu nak ,atau kau mungkin mengenali nya ?"
Arya yang sibuk memperhatikan jalanan yang macet di depan tak bergeming sama sekali , hingga akhirnya ibunya berteriak agar ia menoleh "Ayo lah Nak coba kau lihat dulu ?"
"Yang mana ibu , lihat lah jika terlalu lama aku menoleh akan membuat kemacetan dan kita akan kembali terjebak apa ibu ..."
Arya pun langsung menoleh kearah mobil tersebut ,"Siska ?"
sadar jika yang berada di sebelah nya adalah Siska bersama Arjuna
Mereka berdua saling menatap hingga bunyi klakson di belakang menyadari mereka berdua jika lampu sudah berwarna hijau
"Kau mengenal nya Nak ?"
ibunya melihat mereka berdua yang saling beradu pandangan tersebut
"Oh mengenal siapa Bu, Arya tak mengerti "
Mencoba tersenyum dengan tenang padahal ia sedang menutupi sesuatu dari ibunya ,apa lagi jika ibunya tau jika perempuan yang melihat nya adalah istri orang yang sangat ia cintai sampai detik ini
Ah ibu dia itu calon menantu ibu tapi yang tak berhasil aku nikahi Bu, dia istri orang huh...
tidak berjodoh dengan ku
Arya mengemudikan mobil dengan cepat ,agar ibunya tak banyak bertanya , Meski ia agak heran kenapa semenjak sembuh ibunya menjadi cerewet sekali dan selalu bertanya saja tentang apapun yang mengganjal di hati nya,
"Nak kita kenapa kemari?"
ibunya kaget saat mobil nya berhenti di lapas tempat ayahnya di tahan
"Ayo ibu turun dulu, bukankah ibu sangat ingin bertemu dengan ayah ,ayo lah "
Wajah ibunya langsung tampak berbinar-binar
berbeda dengan Wajah Arya yang nampak begitu tertekan sekali ,tapi ia lebih memilih untuk melanggar janjinya pada ayahnya dari pada ia akan menyesal seumur hidup jika tak dapat mempertemukan ibu dan ayahnya untuk terakhir kali.
Ia pun turun dan membuka pintu ,tapi sebelum turun ibunya Memegang tangan nya
"Nak ibu sudah mengingat semuanya ,kau jangan khawatir , ibu sudah sehat "
Arya langsung memeluk ibunya dan turun dari mobil
"Maafkan Arya Bu, tak bisa melakukan apapun "
"Nak..."
Suara ibunya Terdengar lirih "Hari ini kan nak .."
Arya menghapus air matanya " Maksudnya Bu"
"Ayo kita masuk ibu sangat ingin bertemu dengan ayahmu , bukankah hari ini adalah hari terakhir ia akan melihat kita "
Arya tak berkata apapun ia terus berjalan sambil memegang tangan ibunya yang terlihat begitu tangguh dan kuat , meski sebenarnya ia cemas Takut jika ibu nya kembali depresi
"Permisi "
Petugas langsung paham saat Arya tiba hari ini Arya akan bertemu dengan ayahnya dengan memegang tangan ibunya
"Sebenarnya tahanan tak boleh bertemu dengan keluarganya ,karena eksekusi akan di lakukan malam nanti ,tapi karena anda membawa ibu anda ,baiklah ini juga saya anggap saja hadiah pernikahan kalian"
Menarik nafas "Dari mana anda tau pak "
"Ayah anda sedang mendekor ruangannya masuklah "
Mereka berjalan kedalam sel tahanan khusus untuk ayahnya dan terlihat ia memakai pakaian serba putih dan juga terlihat tempelan di dinding angka anniversary pernikahan mereka yang ke 28 tahun
Arya tak kuasa menahan air matanya ,meski ia tau ayahnya salah tapi ia tak tega karena ayahnya tetap lah orang tuanya yang telah menyebabkan ia ada di dunia ini
"Ayah ...."
Suara Arya dan ibunya membuat ayahnya membalikkan tubuhnya
dan ia langsung tersenyum bahagia
"Rahayu kau kah itu "
Ayahnya Ternyata tak dapat melihat begitu jelas karena sakit diabetes yang ia derita,tampak ia meraba-raba, langsung saja dengan menangis' ibu Arya memeluknya dan mereka berdua langsung tertawa bahagia meski dengan tangisan air mata
Arya hanya terdiam tak mengerti apa yang sedang mereka tertawa kan ,hanya saja suara Ayah nya terdengar begitu tulus sekali
"Rahayu aku sangat merindukan mu "
"Aku juga ,kau ingat saat kita pertama bertemu dulu "
Melihat ayah dan ibunya yang sedang bertemu dan bercerita membuat Arya izin untuk meninggalkan mereka hanya berdua saja
"Aku keluar sebentar "
Membiarkan kedua orangtuanya berada di dalam dan ia duduk di pojokan luar ruangan sambil menangis
Tapi tiba-tiba seseorang memberikan tissue
"Terimakasih "
Mengelap air matanya , dan menoleh kesamping
"Kau !!! "
Arya kaget dan langsung berdiri
"Kenapa kau berada di sini ha ? apa kau membuntuti ku ha !!"
Terdengar begitu marah sekali , seperti biasa makhluk itu selalu membuat rasa sedih di batin Arya hilang mendadak
"Hei , kau ini terlalu emosional sekali aku lagi bekerja di sini , lihatlah "
Mengangkat ember dan kain pel
Ternyata ia bekerja sebagai OB di sana
semua mood Arya berubah saat melihat Alena berada di depan nya
"Cepat pergi dari hadapan ku ,aku tak mau melihat mu , bukan kah aku sudah mengatakan padamu jangan mendekati ku karena aku sama sekali tak tertarik pada mu !"
Terdengar kasar tapi hanya itulah satu-satunya cara untuk membuat Alena menjauh darinya apa lagi di situasi sekarang, tapi apapun yang selalu di lontarkan oleh Arya tak akan pernah berimbas apapun dengan gadis itu
"Hmm kasar sekali pada wanita ,tapi baiklah aku akan segera pergi dari mu saat ini .ya.. saat ini "
Pergi sambil tersenyum-senyum seolah tak memperdulikan apapun yang di katakan oleh Arya
Di tempat lain
Siska dan Arjuna nampak tak berbicara sama sekali , pikiran Siska melayang memikirkan Arya bersama ibunya
"Hmm kau masih memikirkan yang tadi "
Siska langsung memarahi Arjuna
"Apa urusannya kau ingin tau apa yang ada di pikiran ku ha , apa aku harus melaporkan semua yang ada di otakku padamu ha !"
Menjawab dengan ketus dan jutek
"Kenapa mesti marah-marah bukankah aku hanya bertanya,lagi pula mana mungkin aku bisa memaksa masuk kedalam pikiran seseorang jika orang tersebut tak mengizinkannya "
tersenyum dengan sabar Seperti biasa nya
"Sama sekali tidak lucu "
Membuang wajah nya
"Aku memang tidak sedang membuat seseorang terkesan dan menjadi lucu ,lagi pula aku juga tak suka memaksa"
Semakin membuat Siska emosi
Enyah kau dari hadapan ku
sama sekali mengacaukan pikiran ku saja
Tidak memaksa katamu ? apa kau lupa kau secara tidak sengaja telah membuat ku terpaksa menjadi istri mu !*
Melihat Siska yang marah , Arjuna pun langsung menghidupkan lagu di mobil nya
"Matikan ,aku tak suka !"
lagu yang di putar tersebut adalah lagu dangdut yang sangat di benci sekali
oleh Siska
Arjuna langsung menoleh
"Baik aku matikan ,apa lagi yang tak kau suka ?"
"Semua yang ada pada dirimu tak pernah aku suka ,puas ?"
Seperti biasa Arjuna akan selalu tersenyum saja ,karena itu merupakan hal yang biasa terjadi , antaranya dan Siska
Tapi lagi-lagi Arjuna membuat Siska kembali emosi kali ini Arjuna kembali bernyanyi
"Kau ini bisa diam tidak ha! atau turun kan aku di sini ,sudah aku katakan aku butuh ketenangan "
Memukuli kemudi hingga klakson berbunyi
Sehingga membuat seseorang yang sedang mendorong gerobak dorong kaget
Siska langsung keluar dari mobil karena merasa tak enak untuk meminta maaf kepada bapak tersebut
"Ini semua gara-gara kau !!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
arya kuatkn htimu,,
2021-09-20
0
Intan Puspasari Sari
biarkn Siska sdr thooor & buat dia bucin SM Arjuna & Arya GPP SM Alena ajj
2021-08-14
0
Marni Nurikhsan
bikin kualat aja tu siska terlalu sok kecantikan
kasar
2021-08-03
0