Suara maminya terdengar berteriak memanggil namanya "Siska.. cepat kemari lah "
"Iya Mi sebentar ada apa sih "
"Cepat kemari lah ibu mertua mu memanggil mu "
Mendengar teriakan dari maminya Siska membuat Arjuna dan Silvi langsung berdiri
"Iya Ma ada apa "Sahur Arjuna
Tapi Siska malah bahagia karena Arjuna langsung kekamar mamanya tersebut
"Aku dehidrasi dan butuh minuman dingin ,haus " memegang tenggorokan nya
Arjuna langsung duduk di samping mamanya sedangkan papa Arjuna beristirahat di kamar sebelah , mamanya datang langsung dengan menggunakan helikopter pribadi yang di parkir di halaman rumah milik keluarga Arjuna , hanya saja Siska tak tau menahu tentang betapa kaya nya suaminya tersebut
"Mama kenapa tidak membawa dokter pribadi saja "
Ucap Arjuna perlahan
"kalau nanti mama kenapa-kenapa siapa yang akan mengurus mama "
"Tentu saja kamu dan istrimu yang akan mengurusi mama , kalau bukan kalian siapa lagi "
Siska yang sedang berdiri di depan pintu pun langsung tersedak ,saat mendengar kan ucapan tersebut
"Siska !"
Maminya melirik kearah nya
Siska langsung tersenyum dan mendekati mertuanya
Untunglah mereka akan pulang besok pagi setelah acara wisuda selesai, jika tidak maka habislah aku
"Siska sini nak duduk dulu "
Siska mendekat "Iya Ma "
"Jika nanti Suamimu sudah selesai wisuda ,jika kalian tak berkeberatan kalian bisa tinggal dan pulang ikut mama ke Jogja nak "
Wajah Siska berkerut jelas
Hei Arjuna apa yang di bicarakan mama mu itu ha , apa kau akan membunuh hidup ku secara perlahan ha !
"Mana mungkin bisa ma ,lagi pula Siska belum wisuda, ia juga tak tau kapan bisa wisuda nya "
"What ? keterlaluan kau Arjuna berani sekali kau meremehkan kemampuan ku di depan mereka semua , meski apa yang kau katakan itu memang benar adanya , jika bukan Ana atau Rima yang mengerjakan tugas ku , maka aku sama sekali tak akan pernah membuat tugas"
Siska melirik sinis ke arah Arjuna dengan tatapan kesalnya , Ternyata Arjuna bisa juga berbicara yang membuat batin Siska tertusuk
Berani sekali dia ya ,awas saja
"Ya sudahlah sudah malam ,besok acara wisuda pagi kan , sebaiknya kita segera beristirahat saja dulu "
Arjuna langsung berucap "Arjuna tidur di sini saja Mi menemani mama ,Siska kau beristirahatlah "
Arjuna menyuruh nya, tapi lagi-lagi mama Arjuna mengiba karena ia sangat ingin sekali tidur di temani oleh Siska seperti waktu itu
"Tapi mama sangat ingin tidur di temani oleh Siska Nak "
Arjuna tak berani memaksa Siska karena ia tau bagaimana Siska Sangat tak suka dengan keberadaan nya
Siska menarik nafas dalam-dalam
Heh..untung saja aku ini manusia yang punya hati dan pikiran yang sangat amat baik, walaupun aku sangat membenci anaknya tapi aku tau jika ibunya sama sekali tak bersalah apa lagi ibunya sudah sekarat seperti itu
Siska membalikkan tubuhnya "Baik lah mama aku akan menemani mama tidur di sini "
Seketika raut wajah mama Arjuna langsung berubah bahagia
"Baiklah Nak , sini berbaring lah di samping mama "
"Lalu Arjuna tidur di mana ?"
"Aku tidur di sini saja tak apa "
Silvi dan maminya pun segera pergi beristirahat sekarang tinggal lah Arjuna ,Siska dan mama nya berada di dalam kamar tersebut ,
sepanjang malam Siska diam-diam memperhatikan gerak-gerik Arjuna yang kelihatan benar-benar amat sangat menyayangi mamanya ia menciumi tangan ibunya berkali-kali , mengelus nya dan memperhatikan dengan lama sekali
Dari tatapan nya ia kelihatan begitu sayang sekali dengan mama nya , tak ada sama sekali bentuk sikapnya seperti orang jahat , tapi...tapi...kenapa ia dengan teganya merampas hak hidup ku ha ,apa dia tidak tau jika menikah dengan ku sama saja ia berarti sedang melakukan sebuah pelanggaran hak asasi manusia ! , ntahlah....!.
Siska langsung memejamkan matanya
.....
Arya yang baru pulang agak larut malam langsung masuk kedalam rumah
"Selamat malam ibu ku yang cantik "
Arya sangat lah sibuk,apa lagi besok adalah wisuda mahasiswa dia selaku pejabat rektorat yang berpengaruh di kampus di minta juga untuk menyampaikan kata sambutan
"Kau sudah makan nak ,makanlah dulu "
Arya langsung ke dapur dan melihat banyak sekali makanan di atas meja ,
dengan lahapnya ia langsung makan
"Ah enak sekali , masakan ibu benar-benar tiada duanya , lihatlah Bu perut ku langsung membesar , memang sungguh berbeda sekali masakan yang di racik dengan cinta dan di bumbui dengan ketulusan seorang ibu "
Arya memuji masakan tersebut , tapi ibunya masih senyum-senyum sendiri
"Apa masakan itu enak ?"
"Tentu saja Bu enak sekali nilainya seratus "
Arya mengacungkan jempol nya
"Mmm bagus lah kalau begitu ,berarti gadis itu benar-benar seorang calon istri yang baik ,karena dia yang memasak semua makanan diatas meja tersebut , ternyata selera kita sama ,ibu pikir hanya ibu saja yanh mengira jika masakan nya enak , ternyata kau juga ya "
Arya langsung kaget ia benar-benar menyesal karena telah memuji masakan tersebut
mendadak perutnya mual dan ia langsung muntah-muntah di dalam kamar mandi
Sedangkan ibunya hanya tersenyum-senyum saja sambil menonton televisi
Bug...
Mengunci pintu kamar nya lalu , duduk di meja Kerja nya
"Sialan apa yang harus aku lakukan untuk menyingkirkan makhluk itu ia benar-benar sudah sangat menganggu hidup ku , bisa kacau jika ia terus -menerus muncul di hadapan ku , apa lagi ibu Sepertinya menyukai makhluk kasat mata itu ,hiii "
Arya bergidik ngeri ,lalu ia mengusap wajahnya dan membuka pesan grup di ponselnya , untuk segera membuat kata sambutan Untuk acara wisuda besok pagi , dengan cepat ia membuat catatan penting di kertas tersebut , namun seketika bayangan Siska kembali menari-nari di otaknya "Bahkan bau parfum nya masih tercium di hidung ku "
Membuat Arya kembali menumpahkan semua perasaan nya di dalam catatan kecil yang berada di kertas yang satu nya lagi , tersadar dengan apa yang ia tulis ,Arya pun langsung merobek kertas tersebut lalu melipatnya ,dan menaruh nya tepat di samping kertas yang akan ia bacakan untuk berpidato besok pagi
"Ahh Siska , kau ini ujian sekaligus cobaan untuk ku, kenapa Tuhan harus menaruh mu berada di sebelah ku ,saat ini ,apa kau tak iba melihat ku ya Tuhan , lihatlah hatiku ini tak berbentuk apa-apa lagi, hancur berkeping-keping ,oh...."
Arya tertidur pulas dengan membayangkan wajah Siska , sampai ia lupa untuk menghidupkan alarm jam agar ia bisa bangun pagi-pagi sekali
Teng...
Matahari merangkak naik , cahaya nya pun langsung masuk tepat di dalam kamar Arya dan menusuk matanya
Arya memeluk guling nya lalu "Aduh cahayanya menganggu saja!"
lima menit kemudian "Astagaaaaa jam berapa sekarang !"
Ia melihat jam lalu buru-buru mandi , memakai pakaian dan mengambil kertas yang berada di atas meja tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Bagus Rahmad
pariah...bisa2 salah ambil kertas tu
2023-07-21
0
Nabila
HHHHHHH 😂😂😂. bisa kacau nie tar kalau Arya salah baca teks nya di depan mahasiswa nya .. gak bisa ku bayangkan . wkwkwkkkk 🤣🤣🤣🤣
2022-03-07
1
Qiza Khumaeroh
hadeeuuuhh pak dosen yg ceroboh,,😁😁😁😁😁
2021-09-21
0