Setelah masuk kedalam rumah , Arya langsung mandi dan mengguyurkan tubuh nya dengan air hangat , cinta suci ya tidak ingin menyakiti seseorang yang di cintainya itulah kemurnian hati sesungguhnya , bukan lah nafsu karena Arya sama sekali tak membayangkan apa pun selama air mengguyur kepalanya ,tak sama dengan perempuan-perempuan pemuas nafsu yang selama ini sering ia temui , pada Siska perasaan nya memang berbeda tak sama dengan para perempuan yang sebelumnya selalu menemani ia di kala kesepian, semenjak mengenal Siska
Pada saat mandi ia mendengar suara ibunya tertawa cekikikan
ia yang sedang memakai shampo pun langsung mematikan shower , kebetulan kamar mandi di rumah itu hanya ada dua kamar mandi milik ibunya dan kamar mandi miliknya saja , padahal saat itu Aditya menawarkan nya rumah yang besar dengan fasilitas yang sangat lengkap , cuma mau apa di kata Arya Sangat lah tidak enak dengan kebaikan yang di berikan oleh Aditya , biar bagaimanapun Arya masih mempunyai harga diri ia juga bukan teman yang suka memanfaatkan keadaan karena Aditya dan keluarga nya sudah terlalu baik pada nya
Arya memasang telinga nya untuk memastikan jika itu memang suara dari ibunya
"Astagaaaaa ,kenapa ibu tertawa seperti itu "
Arya mendadak merinding
"Benar suara ibu "
Arya buru-buru mengambil handuk dengan bertelanjang dada dan busa masih banyak di kepalanya
untuk memastikan apa yang terjadi pada ibunya itu
ia cemas dan khawatir jika terjadi sesuatu pada ibunya apa lagi ibunya baru sembuh dari sakit
"Bu...ibu..."
Arya mengusap wajahnya seakan tak percaya saat melihat seseorang telah duduk bersama ibunya , siapa lagi jika bukan Alena yang datang dengan senyuman yang merekah saat melihat Arya
"Astagaaaaa ,kau ! apa yang sedang kau lakukan di dalam rumah ku ha ? apa yang kau lakukan pada ibu ku , cepat menyingkir dari rumah ku !"
Arya terlihat begitu emosional sekali ,tapi sikap berbeda justru malah semakin di tunjukkan oleh Alena , meski sangat terkesan menjijikkan sekali
ia langsung berdiri dan memegang tubuh Arya yang sedang bertelanjang dada itu
"Kak Arya uwawwww kau sexsi sekali ,mmm "
Baru kali ini Arya merasa jijik saat bersentuhan dengan seorang perempuan padahal kalau dari fisik Alena ini termasuk kategori perempuan cantik ,hanya saja kelakuannya terkesan Benar-benar menjijikkan sekali bahkan merendahkan martabat perempuan
"Cepat menjauh dari ku "Arya menolak Alena hingga membuat ia jatuh tersungkur kelantai
"Arya ! apa yang kau lakukan , perlakukan perempuan dengan baik Nak, jangan salahkan ia ,tadi ibu yang sengaja menghubungi nya , ibu yang menyuruh nya untuk datang kemari ,karena ibu sangat kangen dengan Alena apa lagi ibu tak memiliki anak perempuan "
Arya langsung menarik nafas nya dalam-dalam
Ibu kau telah mengundang bahaya masuk kedalam rumah ini , Alena awas saja kau aku akan membuat kau menyesal karena sudah berani nya kau datang mendekat kedalam hidup ku , akan aku tunjukkan bagaimana Arya yang sesungguhnya
"Terserah ibu saja , tapi aku sangat tidak suka melihat ia berada di dalam rumah ini "
Arya langsung berjalan untuk kembali mandi sayangnya kerena sabun yang terlalu banyak di wajah dan tubuhnya membuat ia terpeleset saat hendak berjalan ,hingga membuat handuknya terlepas , otomatis Arya terguling hingga membuat sesuatu yang bergantung di tubuhnya bergoyang-goyang
Arya berteriak-teriak kencang karena cemas dan malu
tapi lagi-lagi Alena justru menunjukkan sikap berbeda ia malah bertepuk tangan dengan bahagia nya saat melihat Arya yang jatuh terguling tanpa busana tersebut
"Awwwwwwwwwww"
Berdiri sambil menarik handuk nya lalu masuk kedalam kamar mandi,ia mengurut dadanya sambil berucap
"Dia perempuan tidak waras , bisa -bisanya ia tertawa sambil bertepuk tangan saat melihat keadaan ku seperti itu , dia benar-benar tidak tau malu , berbeda sekali dengan Siska sikapnya , hii aku merasa sangat geli , bagaimana caranya agar ia bisa segera menjauh dari Ibu "
Arya nampak mencari akal , sedangkan di luar ruangan , Alena masih tertawa saja dengan ibu Arya
"Ya ampun nak , kelakuan Arya memang sungguh memalukan , maafkan putra ibu ya ,dia memang seperti itu ,tapi percayalah Arya itu adalah laki-laki yang sangat baik , meskipun ..."
"Ehem...."
Arya keluar dari dalam kamar mandi
ia sudah bersiap untuk segera pergi ke kampus karena ia masih bertugas di kampus menggantikan dosen yang sudah meninggal beberapa hari lalu
yah kampus nya tempat Siska menimba ilmu dan juga Alena yang sekarang masih berstatus mahasiswa yang mendapatkan beasiswa pertukaran mahasiswa dari daerah kekampus nya di tambah lagi Alena berasal dari keluarga yang kurang mampu dan juga berpendidikan rendah jadi ia satu-satunya harapan orang tuanya , meski sikapnya Benar-benar tidak mencerminkan pendidikan nya
"Katanya pintar tapi kelakuannya Benar-benar di bawah standar otak nya , hanya pintar saja tidak cukup jika sama sekali tak memiliki adab !"
Arya masuk kedalam kamar dan mengganti pakaiannya ,ia memang tampan jadi cukup hanya beberapa polesan saja sudah membuat penampilan nya menjadi 'Waw'
"Bu Arya pamit dulu ,mau kerja "
Mencium tangan ibunya ,
Lalu Alena menjulurkan tangannya kepadanya Arya agar ia juga di Salami , sayangnya Arya terlalu kesal , maka ia pun langsung memberikan kakinya pada Alena
"Nih salam kaki gue !"
"Arya !!"
Ibunya berteriak marah
Tapi Ary tak perduli ia berlalu meninggalkan Alena dan ibunya
lalu mengambil mobilnya ,pada saat ia mau mundur ia melihat melalui kamera belakang mobil nya ada motor tua yang usang tepat berada di belakang mobil nya ,tanpa pikir panjang Arya langsung saja menabrak motor tersebut ,
Krak....bug...
"Enyah kau rongsokan ! "
"Nak suara apa itu ?"
Alena buru-buru keluar karena ia kemari dengan meminjam motor milik temannya
"Astagaaaaa ,motor ku !"
Brummm....
Suara knalpot mobil Arya meninggalkan rumah tersebut , Arya tak perduli dengan motor milik Alena tersebut
Alena nampak cemas , ibu Arya juga keluar karena penasaran dan melihat , motor yang di kendarai Alena sudah jatuh berserakan di lantai seperti kerupuk
"Nak ,apa yang terjadi ?"
Meski Alena Sangat cemas dan sedih tapi ia tak mau menunjukkan pada ibu Arya jika ia sedang panik
"Oh tak apa ibu ini hanya masalah besi tua yang rusak saja , ibu jangan khawatir ya .. Alena bisa membeli nya lagi nanti "
Menepuk bahu ibu Arya , lalu menarik tangan nya
"Aduh maaf ibu ,aku terlalu bersemangat , baju ibu ada debunya "
Berpura-pura membersihkan baju ibu Arya
Siska dan Arjuna keluar dari rumah karena mendengar suara ribut-ribut di depan
"Suara apa sih ?"
Yah Alena kaget saat melihat Siska begitu juga Siska apa lagi ia sangat tidak suka dengan Alena
"Kau ?"
"Siska ,Waw apa kabar Siska , senang sekali bisa bertemu dengan mu di sini "
.....
Haloha...... sayang ku , reader setia
ayooo vote sebanyak-banyaknya yah... biar author semangat untuk crazy up nya 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
astaga alena,,,
2021-09-21
0
Intan Puspasari Sari
Alena muka tembok jg dah dkasarin SM Arya v msih ajj ge'er 🤦🤦🤦 ksian kmu kebliknnya arjuna
2021-08-14
0
nelis komalasari
semoga alena dgn arya tdk berjodoh .Jgn sampai berjodoh pliiiiss...
2021-07-23
0