Part 7

Syasa berjalan ke arah kantin dengan wajah ditekuk, ia sedikit sedih bercampur malu atas kejadian barusan. Sedih, karena Pak Ferdy bersikap cuek, sedangkan dia juga malu menjadi pusat perhatian orang banyak karena kekonyolannya.

Namun, bukan Syasa namanya jika ia tidak bisa menyembunyikan semua kesedihan, atau aura negatif dari dirinya. Begitu masuk ke dalam kantin, Syasa kembali dengan senyuman manisnya.

Bu Mirna baru saja selesai menata masakan jualannya di etalase, sedangkan Fei tengah duduk manis di bangku sembari menyeruput kopi hitam.

Mata Syasa menatap jail pada Fei, ia berjalan mendekati Fei tanpa di duga ia bernyanyi sambil berjoget ria.

Eh, eh Bang Fei.

Mengapa abang tak pulang-pulang.

Nanti conter bisa dibobol orang.

Aduh kasian Abang kemalingan.

Dengan bermodal mengubah lyrik lagu Bang Jono dari penyanyi Zaskia Gotik, Syasa bernyanyi dengan lantang dan ceria.

Fei yang sama komplaknya justru ikut berjoget mendengar Syasa bernyanyi.

"Tarik, Sya. Jangan kasih kendor," ujar Fei sambil berjoged.

Bu Mirna yang melihat mereka berdua segera menghampiri keduanya, Bu Mirna menjewer telinga mereka berdua seraya berkata, " Kalian ini kebiasaan banget, kalau ketemu pasti aja bikin heboh.

"Ampun, Mak. Telinga Syasa sakit nih," ujar Syasa kesakitan.

"Iya nih, Mak. Fei juga sama sakit," kata Fei mengikuti ucapan Syasa.

Bu Mirna menurunkan tangannya dari telinga mereka berdua lalu berkata, "Awas ya, kalau Emak denger lagi kalian bikin kehebohan. Emak gantung kalian di pohon toge."

"Lah, gimana caranya, Mak digantung dipohon toge?" tanya Syasa.

"Urusan, Mak itu mah," jawab Bu Mirna. " terus kamu kenapa terlambat lagi?"

"Maaf, Mak. Tadi angkotnya ngetem lama, kagak tahu nungguin apaan!" adu Syasa.

"Nunggu Lu waras kali, Sya. Hahahaha," timpal Fei.

"Idih, Bang Fei mulutnya minta dicium Panci Kang bakso. Syasa mah udah waras kali!" sungut Syasa.

"Kalau waras mah, pasti tuh si Kang gendang suka sama, Lu," ledek Fei.

"Sekarang mungkin belum suka, Bang. Tapi, entar klepek-klepek juga,"

"Klepek-klepek, Lu pikir tuh si Kang gendang ayam yang lagi sekarat,"

"Hus, engga baik ngomongin orang itu dosa, Bang. Kata Pak Ustad kita ini engga boleh gibah! Eh, tapi Bang ngomong-ngomong si Mpok sela emang bener ya ngutang pulsa di Bang Fei banyak banget. Keliatannya aja kaya tapi, aslinya mah kagak," cakap Syasa.

"Eh bocah, Lu gimana sih! Lu yang bilang engga boleh gibah tapi, Lu sekarang lagi ngomongin orang!" tegu Fei.

"Eh, iya. Astagfirullah. Maafin Syasa ya, Mpok Sela," sesalnya.

"Mak, kapan-kapan si Syasa bawa ke dokter syaraf napa, Mak?" usul Fei ke Bu Mirna.

"Lah, ngapain mesti bawa ke dokter syarap segala, Fei?" tanya Bu Mirna keheranan.

"Kali aja urat syarafnya ada yang putus, Mak. Makanya eror terus hahahaha," ejek Fei.

"Abang Fei!" teriak Syasa.

"Berisik! suara cempreng kaya gitu juga masih pengen teriak," ledek Fei.

" Udah, udah! Emak pusing liat kalian berdua, Lama-lama Emak kawinin kalian!" seru Bu Mirna.

"Ogah, Mak. Syasa mending sama Kang gendanglah," ujar Syasa.

Sedangkan Fei hanya tertawa mendengar jawaban Syasa, gadis kecil yang dulu sering diajak main bersamanya sudah tumbuh menjelma menjadj gadis cantik.

"Udah, Mak. Fei, pamit pulang dulu, ya? takut conter di gondol kucing!" pamit Fei pada Bu Mirna.

"Ikan asin kali, Bang yang di gondol kucing," timpal Syasa.

"Ya udah, hati-hati di jalan. Makasih udah bantuin, Emak," jawab Bu Mirna.

"Iya, Mak. Sama-sama." laki-laki itu melangkahkan kaki meninggalkan kantin.

Syasa segera masuk ke dalam warung, mengambil lap bersih untuk memulai aktivitasnya.

Sementara itu, Ferdy baru saja duduk di kursi ketika sahabatnya datang ke ruangan. Darrel berkata, " Fer, kantin, yuk? udah jam makan siang."

Ferdy melirik arloji di tangannya, benar saja waktu sudah menunjukan pukul dua belas siang.

"Lo, duluan aja. Gue mau sholat dulu ke mushola," sahut Ferdy.

"Ok! Gue tunggu di sana, ya?"

"Sip!"

Darrel melangkah pergi meninggalkan ruangan, tak berapa lama Ferdy pun ikut menyusul sahabatnya keluar untuk menunaikan sholat dzuhur di mushola.

Setelah sampai mushola Ferdy segera melepas sepatu, menggantinya dengan sandal lalu, pergi mengambil air wudhu.

Selesai berwudhu Ferdy segera masuk mushola, mata indahnya menangkap seorang gadis yang sedang memakai mukena.

Ferdy menghampiri Syasa lalu berkata, " Kamu baru mau sholat?"

Syasa menoleh ke arah Ferdy, dengan senyuman indahnya Syasa berkata, " Iya, Pak Dokter. Loh, Pak Dokter juga baru mau sholat."

"Iya! Ayo, berjamaah dengan saya." ajak Ferdy.

"Hah!" seru Syasa.

"Kamu engga mau? ya sudah, kita sholat masing-masing saja kalau begitu,"

"Ah, bukan kaya gitu, Pak Dokter. Syasa cuman berasa mimpi di ajak sholat berjamaah sama Kang gendang Syasa," bantah Syasa.

"Ya, sudah Ayo, nanti keburu habis jam istirahat saya,"

Ferdy memulai memimpin sholat dengan Syasa sebagai makmumnya, mereka terlihat sangat khusu.

Selesai sholat, mereka sama-sama memanjatkan doa pada Sang Ilahi. Dalam hatinya, Syasa terus berdoa berharap ada kesempatan lagi untuk bisa seperti ini.

Ferdy beranjak dari sholatnya, ia ingat akan janjinya pada Darrel. Syasa yang melihat langsung mengikuti Ferdy.

"Pak Dokter mau ke ruangan lagi, ya?" tanya Syasa begitu mereka mulai sedikit jauh dari musholla.

"Engga! Saya mau ke kantin, sudah waktunya jam makan siang. Terlebih saya punya janji sama Dokter Darrel," jelas Ferdy.

"Oh!" seru Syasa. "Pak Dokter mau ikut engga nanti malam?"

Ferdy mengerutkan keningnya sebelum menjawab pertanyaan Syasa. Ia melihat sekilas wajah putih nan mulus milik gadis disampingnya lalu berkata, " Kemana?"

"Aku sama Dokter Darrel mau kencan! Eh, salah maksud aku. Aku sama Dokter Darrel mau pergi jalan-jalan," kata Syasa.

"Kalaupun kencan bukan urusan saya juga, kan!" seru Ferdy.

"Yah, Pak Dokter mah kagak peka,"

"Peka gimana?"

"Yah, jangan kaya gitu jawabnya, kesannya kaya engga anggap aku! Kali-kali marah kek liat aku jalan sama yang lain!" ketus Syasa.

Ferdy menggelengkan kepala, ia tidak mengerti akan perilaku gadis ini. Untung apa dia marah pada wanita yang jelas-jelas tidak ada hubungan dengannya.

"Kamu ini ada-ada aja, Sya! Buat apa saya harus marah, kamu bebas jalan atau pacaran dengan siapa saja," cakap Ferdy.

"Ih, Pak Dokter gimana sih. Syasa, kan cintanya cuman sama Kang gendang seorang. Engga ada tempat untuk lelaki lain di hati Syasa, selain Kang gendangku tersayang," ungkap Syasa layaknya seperti membaca puisi.

Lagi-lagi Ferdy hanya menanggapi perkataan Syasa sebagai hiburan semata. Tidak bisa dipungkiri ia memang menyukai Syasa, akan tetapi hanya sebatas suka sebagai adik kecil.

"Kamu ini masih muda, perjalananmu masih panjang. Jangan pernah sia-siakan hidupmu untuk seseorang yang tidak menggangapmu sama sekali." Ferdy menatap dalam bola mata indah Syasa.

...****************...

BERSAMBUNG~~~

Jempolnya digoyang dong, Say😉

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

hmmmm sing sbr ya,sya

2023-01-13

0

Nur fadillah

Nur fadillah

Sabar...sabar...

2023-01-04

0

Nabipa

Nabipa

yah....ko gtu sih

2021-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part4
5 part5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 part9
10 Part10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18.
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 -
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 35
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 97
99 Part 98
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 107
109 Pengumuman
110 S2 Part 1
111 S2 part 2
112 S2 Part 3
113 S2 Part 4
114 S2 Part 5
115 S2 Part 6
116 S2 Part 7
117 S2 Part 8
118 S2 Part 9
119 S2 Part 10
120 S2 Part 11
121 S2 Part 12
122 S2 Part 13
123 S2 Part 14
124 S2 Part 15
125 S2 Part 16
126 S2 Part 17
127 S2 Part 18
128 S2 Part 19
129 S2 Part 20
130 S2 Part 21
131 S2 Part 22
132 S2 part 23
133 S2 part 24
134 S2 part 25
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part4
5
part5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
part9
10
Part10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18.
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
-
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 35
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 97
99
Part 98
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 107
109
Pengumuman
110
S2 Part 1
111
S2 part 2
112
S2 Part 3
113
S2 Part 4
114
S2 Part 5
115
S2 Part 6
116
S2 Part 7
117
S2 Part 8
118
S2 Part 9
119
S2 Part 10
120
S2 Part 11
121
S2 Part 12
122
S2 Part 13
123
S2 Part 14
124
S2 Part 15
125
S2 Part 16
126
S2 Part 17
127
S2 Part 18
128
S2 Part 19
129
S2 Part 20
130
S2 Part 21
131
S2 Part 22
132
S2 part 23
133
S2 part 24
134
S2 part 25

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!