Maafkan aku,aku terlalu mencintaimu

Sampai di klinik Arini di baringkan di tempat periksa pasien,dokter selesai memeriksanya.

"Bapak suaminya ?"

"Oh iya,iyaa.. Dok...gimana ?"

"Bu Arini nggak apa apa,hanya kecapaian,juga tekanan darahnya rendah,di jaga emosinya,hanya perlu istirahat,sebentar lagi juga siuman "

Dokter memegang pergelangan tangannya menepuk nepuk nya dan mencium cium kan minyak angin di hidung Arini.

Arini mulai bergerak,matanya terbuka, matanya mengerjap, mencoba mengingat apa yang terjadi,kepalanya pusing dilihat di depannya ada Hadi,Arini diam seribu bahasa,Arini memalingkan wajahnya.

"Rin sayang,kamu udah sadar ?

Maafkan Aku ya, Aku penyebab semuanya, Aku terlalu emosi,aku tak menyangka akan seperti ini,aku hanya mengikuti egoku,hanya mengerjai mu"

Arini terdiam hanya airmatanya yang menetes membasahi pipinya.

"Jangan menangis Rin,maafkan aku,aku yang keterlaluan meluapkan rasa cemburu yang berlebihan"

Arini semakin sesenggukan, hatinya sakit,jiwanya berontak, dan merasa tak bersalah...tapi di perlakukan seperti ini.

"Kita pulang ya,nunggu dokter ngasih obat"

Arini bangkit turun dari ranjang, Hadi memegangnya,tapi Arini menepis masih dalam diamnya.

"Rin ,kamu masih pusing hati hati"

Arini beranjak ke luar,dan duduk di ruang tunggu, Hadi mengambil obat dan membayarnya,berjalan cepat mengejar Arini yang keluar duluan.

"Aku mau pulang..."

"Iya,tapi mampir dulu ke kantor,kan tas kamu masih di situ,Nih hp kamu...tadi jatuh,

Beli makanan dulu,kamu belum makan biar nanti sekalian minum obatnya"

Sepanjang perjalanan sampai ke rumahnya Arini hanya diam dan diam,sampai masuk rumah dan langsung ke tempat tidurnya yang masih berantakan,tak sempat tadi pagi membereskannya,boro boro membereskan tempat tidur dandan juga nggak,yang ada hanya buru buru.

Mengingat semua itu hatinya perih,sakit di perlakukan seperti itu,di kerjain atas dasar hal yang dianggapnya sepele,tak masuk akal hanya perasaan cemburu buta.

Arini terisak,dengan penuh nelangsa.

Hadi merasa sangat bersalah dengan semuanya,hatinya ikut bersedih.

"Rin,sayang maafkan aku ya,udah jangan menangis lagi,Aku janji nggak akan mengulanginya lagi,sekarang kamu makan dan minum obatnya ya"

"Tinggalkan aku sendiri Mas,

Aku nggak mau melihatmu"

"Rin jangan begitu..."

"Nggak..."

"Ok,ok aku pergi,tapi kamu makan dulu sedikit aja,terus minum obat,Ayo akyu bantuin,

Kalau kamu belum minum obat belum makan akyu nggak pergi pergi"

Hadi membuka bungkus bungkus makanan,Arini bangun dengan mata sembab berair karena menangis,bibirnya kering dan mukanya memerah.

Arini mengambil roti isi selai dan mengunyahnya,habis itu ambil obat dan meminumnya,

Hadi memperhatikannya dengan perasaan menyesal.

"Ya sudah aku pergi dulu,jangan fikirkan apapun istirahat aja"

Hadi mengusap kepala Arini dan pergi sambil menutup pintu, Terdengar suara mobil di starter dan suaranya semakin menghilang.

Sepanjang jalan Hadinata mengutuk dirinya yang telah kelewatan memperlakukan orang yang di cintai nya,terbayang Arini mengerjakan semua pekerjaan yang di tugaskan padanya sedari pagi,yang sebenarnya itu bagian pekerjaan laki laki.

Terbayang juga buru buru nya Arini berangkat sesuai instruksinya,sampai sampai setetes air juga belum masuk ke perutnya apalagi makanan.

Arini maafkan Aku....apa Aku ini memang keterlaluan,egois,picik seperti yang di teriakkan mu ? tidak,tidak Aku bukan orang yang seperti yang di tuduhkan, Aku hanya menyayangimu,dan cemburu melihatmu tertawa,senyum,makan,ngobrol, selfi sama laki laki lain.

Arini apa yang harus Aku lakukan untuk bisa membuatmu tersenyum manis kembali...

Betapa tak ingin Aku membuatmu menangis,tapi rasa cemburu lebih menguasai ku.

***

Sore hari Hadi masuk ke kantor radionya,hanya menemui beberapa orang saja lalu lalang dan Lusy yang lagi beres beres mau pulang melihatnya dengan penuh tanda tanya.

Hadi mengerti Lusy temen deket Arini juga sekretaris di kantor ini, mungkin dia udah sedikit tahu hubungannya dengan Arini,tapi itu tebakan Hadi aja,mungkin juga belum tahu.

Hadi menghampiri Lusy.

"Sore Pak Hadi"

"Ya Lus,udah mau pulang ?"

"Bentar lagi Pak...

ada yang bisa saya bantu ?"

"Kalau pulang mampir ke tempat Bu Arini,tengok dia lagi sakit"

"Ya ampuuuuuun pantesan sehari ini nggak ada khabar,dari pagi nelephon enggak,aku coba telephon nggak aktif,sakit apa Pak ?"

"Ssssssssst..."

"Mampir aja"

"Baik Pak..."

"Heemght.."

Hadi Masuk ke ruangannya,hanya duduk termenung sesekali berdiri memandang keluar,sosok Arini pernah berjejeran dengannya di tempat ini,dan pertama kali aku menyentuhnya di sini.

Ah, Arini kehadiranmu begitu menghangatkan hari hariku,kenapa pula Aku begitu ceroboh bikin masalah, bagaimana kalau kamu membenciku dan berpaling meninggalkanku,

Oh tidak,tidak mungkin Aku tak rela tak akan...Arini mencintaiku juga... Aku yakin itu.

****

"Hai,Lusy"

"Bu Arini sakit apa ?"

"Aku hanya pusing aja..."

"Trus dah berobat ?"

"Udah...Ngomong ngomong dari mana tahu Aku sakit ?"

"Pak Hadi,tadi masuk ke kantor sekitar jam 3 an"

"Hah ... Pak Hadi ?

Dasar,orang susah di mengerti,cari masalah aja"

"Emang kenapa Bu ?"

"Halaaaah Lusy,Lusy..."

................

"Begitulah ceritanya"

"Iiiiiiiiiih Bu Arini sama Pak Hadi romantis banget... heeee"

"Romantis apaan ? yang ada juga sadis Lusy"

"haaaaaaaa..."

"haaaaaaaa..."

"Bu Arini cepet sembuh aja ya...

Aku pamit pulang dulu"

"Makasih ya Lus...

sebenarnya Aku malu banget,sampai pingsan segala,tapi lumayan membikin Dia panik sendiri heeeee..."

***

"Tok tok tok..."

Arini mengintip dari kaca samping, Hadi berdiri depan pintu,tak urung juga Ia membuka pintunya,Arini diam duduk di kursi panjang,hatinya enggan basa basi,sudah kelihatan segeran,sudah mandi sholat tapi masih agak puyeng.

Hadi masuk dan langsung duduk samping Arini,Arini diam saja hatinya masih kesal,tangannya di biarkan di usap usap Hadi.

"Dikira masih tiduran...masih pusing nggak ?makan yu keluar,mau nggak ? kamu kan belum makan"

"Rin ngomong dong....

Aku minta maaf ya, Aku menyesal"

Hadi jongkok depan Arini kedua tangannya menggenggam tangan Arini"

"Ayo ngomong Rin"

"Aku harus ngomong apa ?

mau ngomong mau nggak terserah Aku, Mas juga seenaknya aja memperlakukan Aku,menuduh aku"

"Rin,semua itu karena Aku sayang sama kamu"

"Apa atas nama cinta,sayang, bebas perlakukan orang seenaknya ?"

"Nggak juga,tapi setidaknya aku boleh nggak senang,marah atau nggak suka yang di lakukan orang yang Aku cinta"

"Aku nggak mau berdebat lagi,

Sudah cukup !

"Ok ok kita bicara yang lain aja,

Kamu nelepon Aku malam itu mau apa?

"Emh emh...mau aja nelephon...emang nggak boleh ? nggak boleh kalau Aku kangen ?"

"Boleeeeh,boleh banget Arini sayang,haaaaaaaa...

Aku juga kangen banget sama kamu"

"Ah Mas aku benci"

"Katanya kangen haaaaaaaa"

Arini malu sendiri,dia nggak punya alasan untuk apa nelephon malem malem kalau bukan urusan hati.

"Tadi juga aku ke kantor sore sore sebelum ke sini,terasa ada yang kurang nggak ada kamu

di sana,Jadi kapan kamu mau pindahan ke rumahmu Rin ?"

"Aku ? Pindahan ? oh nggak, nggak mas aku nggak mau pindah"

"Loh kenapa ???"

"Mas,kita ini di restui orangtuaku aja belum,nikah apalagi,masa aku udah nempatin rumahmu, apa kata orang ?"

"Itu rumahmu juga Rin"

"Aku bukan siapa siapamu sekarang Mas,mungkin belum,tapi suatu saat kita menikah Aku mau pindah"

"Arini,apa salahnya kamu menata rumah itu dulu,kurangnya apa,atau mau di tambahin apa

isi apa yang kamu suka"

"Jangan memaksaku Mas, Aku nggak mau di paksa,ini prinsipku suka nggak suka, Aku mohon Mas mengerti"

"Ok siap,nyonya Hadinata...aku memahami mu asal kamu senang, Aku ikuti semua yang kamu mau"

"Calon Mas...baru calon ..."

"Ada khabar dari Ibu Bapakmu ?"

"Belum Mas..."

"Sabar ya..."

Terpopuler

Comments

Soepiah putri

Soepiah putri

eneuk tuh ama Arini,,ada yg bujang d biarin,buka mata hatimu

2022-03-19

1

Soepiah putri

Soepiah putri

arini ga punya perasaan sebagai wanita mau d madu sama pria yg sudah beristri,istrinya lagi sakit kanker,,coba klo arini yg d begitukan ato lgi sakit kanker terus suaminya cari lagi yg baru apa ga sakit hati,,,,,ini pa hadinata nya juga koplak sebagai suami,istri sakit kanker d bikin pembenaran dengan menikah lagi,,,baru pacaran aja lupa daratan ga inget istri apalagi udah nikah,istrinya yg sakit2an udah d buang kayanya,lagi ko egois da sadis amat,sedih liat dan ada laki ato suami macam gini

2022-03-19

1

Yayoek Rahayu

Yayoek Rahayu

hubungan yg beresiko.....

2022-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Arman dan rasa itu...
2 Bimbang...
3 Kenapa aku?
4 Jatuh cintakah aku..?
5 Pernyataan cinta
6 Inikah cinta?
7 Tak terduga
8 Yakin dengan pilihan
9 Rahasia
10 Gelora asmara
11 Ketulusan
12 Restu
13 Kesabaran
14 Perjuangan
15 Ujian perasaan
16 Maafkan aku,aku terlalu mencintaimu
17 Akhirnya...
18 Menikah
19 Menikah serasa pacaran
20 Ada yang kecewa
21 Romantika rumahtangga
22 Penasaran
23 Hamil
24 Kehidupan baru
25 Kesedihan
26 Maafkan aku
27 Kelahiran
28 Bimantara
29 Keluarga kecil
30 Sepi dalam kesepian
31 Perasaan yang salah
32 Luka yang dalam
33 Perpisahan,selamat jalan istriku...
34 Meniti pelangi
35 Semangat Baru
36 Andini
37 Kejutan yang manis
38 Kejutan lain
39 Suamiku telah kembali
40 Masih dengan perasaan sama
41 Mulai pencarian
42 Pertemuan di halte
43 Pria dewasa yang mapan
44 Sama sama jomblo
45 Gairah cinta
46 Dor !
47 Nggak fokus kerja
48 Seperti dalam mimpi
49 Madu cinta
50 Selamat pagi dunia !
51 Beli kejutan
52 Cari jarum dan kutu
53 Pamer pacar
54 Mulai bicara serius
55 Boros pulsa dan lifstick
56 Apa Mas bahagia ?
57 Cinta yang hangat
58 Kok lu tahu sih ?
59 Jaga hatimu untukku dan jangan kecewakan aku
60 Hanya sekali saja
61 Akhir akhir masa kuliah
62 Icip-icip lagi ?
63 Rahasia berdua
64 Mulai menata
65 Rencana pindahan
66 Eternal
67 Pertama berpisah
68 Penglaris hari pertama
69 Sembuh jadi lebih semangat
70 Kecemasan Kakak
71 Kunjungan penuh nasehat
72 Sama-sama kangen
73 Bumerang
74 Cinta yang mendalam
75 Gamang
76 Curhat sesama lapuk
77 Rindu
78 Rindu 2
79 Hasrat yang tertahan
80 Diam-diam punya pengagum
81 Semakin serius
82 Undangan mendadak
83 Kemesraan
84 Bangun kesiangan
85 Sampai Rumahku
86 Happy Engagement
87 Surprise yang menyakitkan
88 Cincin bertatahkan batu mulia
89 Doa terbaik
90 Hati yang berbunga
91 Paska tunangan
92 Saran Kakak
93 Sebentar lagi
94 Kejutan tak terduga
95 Gantian traktir
96 Wisuda
97 Mesra bikin iri
98 Nostalgia
99 Pulang
100 Menjelang hari bahagia
101 Pernikahan
102 Malam yang di tunggu
103 Ikut bulan madu
104 Berdua di rumah impian
105 Menjalani status baru
106 Mual
107 Positif
108 Marah
109 Mengadu
110 Terus terang.
111 Saling memaafkan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Arman dan rasa itu...
2
Bimbang...
3
Kenapa aku?
4
Jatuh cintakah aku..?
5
Pernyataan cinta
6
Inikah cinta?
7
Tak terduga
8
Yakin dengan pilihan
9
Rahasia
10
Gelora asmara
11
Ketulusan
12
Restu
13
Kesabaran
14
Perjuangan
15
Ujian perasaan
16
Maafkan aku,aku terlalu mencintaimu
17
Akhirnya...
18
Menikah
19
Menikah serasa pacaran
20
Ada yang kecewa
21
Romantika rumahtangga
22
Penasaran
23
Hamil
24
Kehidupan baru
25
Kesedihan
26
Maafkan aku
27
Kelahiran
28
Bimantara
29
Keluarga kecil
30
Sepi dalam kesepian
31
Perasaan yang salah
32
Luka yang dalam
33
Perpisahan,selamat jalan istriku...
34
Meniti pelangi
35
Semangat Baru
36
Andini
37
Kejutan yang manis
38
Kejutan lain
39
Suamiku telah kembali
40
Masih dengan perasaan sama
41
Mulai pencarian
42
Pertemuan di halte
43
Pria dewasa yang mapan
44
Sama sama jomblo
45
Gairah cinta
46
Dor !
47
Nggak fokus kerja
48
Seperti dalam mimpi
49
Madu cinta
50
Selamat pagi dunia !
51
Beli kejutan
52
Cari jarum dan kutu
53
Pamer pacar
54
Mulai bicara serius
55
Boros pulsa dan lifstick
56
Apa Mas bahagia ?
57
Cinta yang hangat
58
Kok lu tahu sih ?
59
Jaga hatimu untukku dan jangan kecewakan aku
60
Hanya sekali saja
61
Akhir akhir masa kuliah
62
Icip-icip lagi ?
63
Rahasia berdua
64
Mulai menata
65
Rencana pindahan
66
Eternal
67
Pertama berpisah
68
Penglaris hari pertama
69
Sembuh jadi lebih semangat
70
Kecemasan Kakak
71
Kunjungan penuh nasehat
72
Sama-sama kangen
73
Bumerang
74
Cinta yang mendalam
75
Gamang
76
Curhat sesama lapuk
77
Rindu
78
Rindu 2
79
Hasrat yang tertahan
80
Diam-diam punya pengagum
81
Semakin serius
82
Undangan mendadak
83
Kemesraan
84
Bangun kesiangan
85
Sampai Rumahku
86
Happy Engagement
87
Surprise yang menyakitkan
88
Cincin bertatahkan batu mulia
89
Doa terbaik
90
Hati yang berbunga
91
Paska tunangan
92
Saran Kakak
93
Sebentar lagi
94
Kejutan tak terduga
95
Gantian traktir
96
Wisuda
97
Mesra bikin iri
98
Nostalgia
99
Pulang
100
Menjelang hari bahagia
101
Pernikahan
102
Malam yang di tunggu
103
Ikut bulan madu
104
Berdua di rumah impian
105
Menjalani status baru
106
Mual
107
Positif
108
Marah
109
Mengadu
110
Terus terang.
111
Saling memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!