Meniti Pelangi

Meniti Pelangi

Arman dan rasa itu...

Seperti biasa jam 09:00 Arini siaran di acara "Resep dapur kita" sebelum jam siaran Arini sudah on time setengah jam sebelumnya. Mempersiapkan materi dan diskusi dulu terkadang minta arahan dari Pak Priyo dan lain lain.

"Teh Arini, udah dapat info belum? besok rapat umum paripurna katanya di pimpin langsung Pak Hadinata?" Lusi nyerocos sambil membereskan berkas di masukan ke map.

"Belum, emang besok rapat bahas apa ya Lus?"

"Kurang tahu Teh, mungkin nanti di kasih tahu Pak Priyo."

"Ya udah."

Pak Priyo senior mereka di radio jabatannya kepala pimpinan langsung di bawah Pak Hadinata.

Arini bangkit dari duduknya menuju ruangan siaran kedap suara berbenah sedikit memasang semua perangkat buka map materi dan melirik ke arah personil di hadapannya lalu melingkarkan jari jempol dan telunjuknya tanda ok lalu on.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..."

"Selamat pagi bunda, Ibu, mama semua pemirsa setia Riang Fm."

"Jumpa lagi di sini bersama saya Arini, 2 jam kedepan kita akan bersama-sama di acara Resep dapur kita."

"Baiklah, kali ini seperti biasa saya akan membagikan resep yang pasti mudah, murah dan enak rasanya yaitu "bolu pisang istimewa" sebelum anda mempersiapkan diri dengan alat tulis juga yang lain lainnya ada baiknya kita dengarkan yang mau lewat dulu." (iklan)

"Baik bunda, ibu, mama-mama semua pendengar tercinta,

pertama yang harus di siapkan adalah bla bla bla..."

"Dan juga cara caranya ya bunda...bla bla bla..."

"Dan tereng... inilah hasilnya ya bunda-bunda, asli ini enak banget mudah banget dan terjangkau banget, jangan sampai nggak mencoba ya bunda, dan seandainya udah mencoba bingung ke mana ngantarnya? Arini di sini siap dengan senang hati menerimanya ya bunda,

demikian acara "Resep dapur kita" kali in jangan lupa kritik dan sarannya kami tunggu."

"Saya Arini pamit,

Wassalamualaikum."

Begitulah setelah 2 jam-an siaran di selingi lagu dan iklan usai sudah Arini menghela nafas lega.

Beres-beres sebentar baru keluar ruangan siaran membuka kaca matanya duduk di sofa ruangan karyawan gabung dengan temen temennya yang lain.

Personil baru menggantikan Arini sudah mulai mengudara samar samar terdengar lagu-lagu pengiring rehat siang. Lagi ngobrol sambil di selingi tawa datang Pak Priyo pimpinan mereka dari ruangannya.

Sontak semua pada diam.

"Nggak apa-apa lanjutin aja ini hanya mengingatkan kembali, karena pimpinan yang akan langsung memimpin rapatnya ya."

Pak Priyo mengibaskan tangannya, tanda kehadirannya bukanlah pengganggu bagi semua yang duduk di sofa itu.

"Undangan rapat sudah sekretariat sebar via pesan singkat juga ya semuanya, terutama untuk yang tugas siaran malam."

"Teh Arini, gimana khabarnya?"

Pak Priyo menyapa khusus pada Arini, Arini jadi tergagap sendiri di hadapan Lusy dan dua orang teman lainnya.

"Baik Pak Pri...emang kelihatannya ada yang kurang baik ya?"

Arini balas bercanda pada Pak Priyo, Pak Priyo balas ketawa lepas sambil menyatukan dua belah tangan di dadanya sambil bungkuk, lalu berlalu masuk lagi ke ruangannya.

"Kayaknya one and only ke Teh Arini nih Pak Priyo haaaaaaa..."

Lusy langsung berkomentar sambil terkekeh menatap dan menunjuk Arini, di sambut tawa cekikikan semua temannya.

"Hush, sembarangan."

Arini menyanggah sambil mengulang kan tangannya.

"Nggak boleh begitu sama orangtua pamali lho, lagian yang di rumah sama anak anaknya mau di ke mana kan?"

Kriiiiiiiiiiiiing kriiiiiiiiiiiiing kriiiiiiiiiiiiing...

Ponsel Arini berdering. Arini memakai kembali kacamata anti radiasinya, merogoh tasnya.

"Halo, ya..."

"Halo juga Bu Arini."

"Siapa ya...?"

"Aku penggemar bolu pisang, juga penggemar Bu Arini yang cantik dan juga pendengar setia Riang Fm 89,14."

"Aku udah nggak siaran ya, ada yang bisa saya bantu?"

"Eith...serius banget si Ibu ini."

Owgh... iseng lagi nih fikir Arini, deg! aja hatinya ke arah situ karena ada aja orang yang sok akrab, atau pura-pura kenal, tapi kok tahu no ponselku ya? Arini berfikir dahinya sampai berkerut.

"Bisakah Bu Arini sekali lagi kirim resep bolu pisangnya? sekalian sama poto Bu Arini ya."

"Hai, dengan siapa nih?"

Arini heran kok cowok-cowok minta resep bolu pisang, iseng banget nih orang, apa chef-chef hotel kah? atau... lama Arini terdiam fikirannya bekerja keras.

"Aku Arman Rin."

"Ar-Arman mana ya?"

"Arman MIPA SMA Negeri Pasundan."

"Hah, benarkah itu? Arman dimana kamu sekarang? dari mana tahu nomor ku, kamu di Bandung ya?"

Arini sontak kaget mendengar nama Arman sahabatnya sejak SMP, semua serba tiba-tiba dan tak terduga juga tak terbersit sedikitpun dalam fikirannya.

"Sabar, Aku jawab yang mana dulu nich? habis banyak banget pertanyaannya, atau kalau bisa kita ketemu sekarang please!"

"Kamu dimana sekarang Man?"

Tanya Arini bertubi-tubi masih dengan binar terkejutnya yang belum hilang.

"Aku di lobby bawah, tepatnya di kantin kantor ini, pojok kiri kalau dari luar."

Kata-kata Arman di selingi hahahaha...tertawa menikmati keterkejutan Arini.

"Hah, di bawah? dasar perusuh kamu, ya udah tungguin 5 menit aku turun ya."

"Siyaaaaap, Bu guru."

Arman masih terkekeh menikmati keterkejutan sahabat lamanya, klik telepon di tutup.

Arman membayangkan Arini antara dulu dan sekarang gimana ya rupanya tetep cantik kah? masih panjang kah rambutnya? masih langsing kah atau gendut kayak ibu-ibu? ahay... Tak sabar Arman menanti, dari manakah datangnya ya pintu depan, samping, lift kah tangga kah? Arman celingukan sendiri sambil mengetuk-ngetuk kan telunjuknya ke meja kantin.

Arini setengah panik, juga buru-buru membereskan barang barangnya, memasukannya ke dalam tas Doraemon nya. Begitulah sahabatnya selalu mengomentari tas Arini yang isinya banyak banget, sambil berjalan bergegas masih sempat ngomong ke Lusy.

"Lus, Aku ke bawah dulu ya kayaknya aku nggak makan siang bareng, ada temenku di bawah, kalau ada yang perlu aku hp ku on ya." Arini tak bermaksud menanggapi lagi omongan Lusy terus berjalan ke arah tangga.

"Temen apa temen tuh Teh?"

Seperti biasa Lusy kepo sendiri, berharap ada sedikit bocoran buat bahan gossip.

"Kalau temen mau apa? kalau emang temen mau apa? juga kalau bener-bener temen apa hayo?"

Arini nggak kalah omong menjawab sambil berlalu melambaikan tangan, dan menempelkan tangan di mulutnya lalu di tiup kan ke arah Lusy, Lusy ber sungut-sungut sendiri dan Arini pun hilang di belokan lorong menuju bawah,

Datang ke bawah mata Arini menyapu semua ruangan kantin wayah-wayah makan siang memang rame banget, Arini berdiri seperti patung dan matanya tertuju pada meja kecil kapasitas 2 orang di sudut ruangan. Kayaknya itu si perusuh bathin nya berkata. Seorang laki-laki berkemeja polos biru muda duduk menghadap ke luar, ya, itu Arman Arini yakin itu.

Langkah halus Arini hampir tak kedengaran. Hak sepatunya memang tak terlalu tinggi tapi cukup membuat Arman peka ada yang datang mendekat dari arah belakang, dan....

"Hai, Arman ya?"

Spontan Arman berbalik badan sambil berdiri.

"Arini..."

Berdua ketawa bareng lalu berjabat tangan, erat sekali sampai lupa melepasnya,

Arman memperhatikan Arini dari ujung kaki sampai ujung kepala membuat Arini jengah dan malu,

Menyadari hal itu Arman kikuk juga, lalu mempersilahkan Arini duduk dan menawarkan makan siang bareng sekalian.

Lalu, meluncurlah obrolan yang panjaaaaang juga lama...semua jadi pertanyaan dari mana sajakah selama ini, trus khabar si A gimana si B bagaimana Orangtua juga adik-adiknya, kerjaan, semua jadi bahan obrolan yang tak terkira jadi obat rindu di dalam hati.

Selama makan Arman tak lepas menatap Arini dan mengaguminya, setiap ada kesempatan pasti Arman selalu mencuri-curi pandang.

Makin matang aja Arini fikir Arman, beda dari bayangannya selama ini Arini sekarang semakin dewasa kecantikannya tetap terjaga di tambah dengan busana muslimah dan kacamata, blazer coklat muda model santai serasi dengan kerudung senada motif zig-zag di sisi sisinya, celana panjang coklat tua yang tidak terlalu ketat menambah betapa feminim nya Arini...sisi kelaki-laki Arman tak henti-henti mengagumi apa yang ada di depan matanya.

"Terakhir kita ketemu pas reuni 3 tahun lalu kan?"

"Iya, waktu itu juga aku datang terlambat hehehe..." Arini mengerlingkan matanya.

Arini menatap Arman sambil menyeruput minumannya tanda sudah selesai makannya.

"Terus sekarang mau kemana?"

Arman bertanya.

"Mau pulang dulu istirahat, nanti malam ada lagi jam siaran ku selesai jam 22:00, kenapa emang?"

"Tadinya aku masih kangen aja, masih pengen lama-lama ngobrol sama kamu."

"Kan kamu sekarang tinggal di Bandung juga, jadi kapan-kapan kita masih banyak waktu ketemu dan ngobrol. Aku juga pengen tahu ke tempatmu daerah mana tadi?"

Arini menegaskan ke Arman.

Dan...tiba tiba seseorang berdiri di belakang mereka.

"Ehemght...masih di sini Teh Arini?"

Arini kaget dan menengok ke atas.

"Eeeeh...Pak Pri...iya nih pak,

kenalin ini temen SMA saya Pak."

Arini berdiri dan mengenalkan Arman ke Pak Priyo, mereka berjabat tangan sambil basa-basi, Pak Priyo menelisik Pria di depan Arini lalu manggut tersenyum, dan Pak Priyo pun berlalu dan hanya menyapa.

"Ayo aku antar pulang, biar sekalian aku tahu tempat tinggalmu Rin."

"Nggak ngerepotin nich?

nggak jauh dari sini kok, lagian aku ada becak langganan Pak Min"

"Halah kali-kali kenapa sih ayo."

Dan merekapun bangkit dari duduknya menuju area parkir

Arman membuka kunci remote mobilnya dan membukakan pintu mobil buat Arini, Arini kikuk di perlakukan seperti itu, tapi Arman tak menggubrisnya...

.

.

.

Maaf, Author lagi merevisi novel ini dari awal, selamat membaca.🙏❤️

Terpopuler

Comments

Yayoek Rahayu

Yayoek Rahayu

sepertinya menarik.....

2022-02-10

1

😚Pejuang Tangguh😚

😚Pejuang Tangguh😚

Semangat Mak 💪💪💪💪

2022-01-29

1

EuRo

EuRo

Hai..thor..ceritamu sudah masuk list favoritku..👍

2022-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Arman dan rasa itu...
2 Bimbang...
3 Kenapa aku?
4 Jatuh cintakah aku..?
5 Pernyataan cinta
6 Inikah cinta?
7 Tak terduga
8 Yakin dengan pilihan
9 Rahasia
10 Gelora asmara
11 Ketulusan
12 Restu
13 Kesabaran
14 Perjuangan
15 Ujian perasaan
16 Maafkan aku,aku terlalu mencintaimu
17 Akhirnya...
18 Menikah
19 Menikah serasa pacaran
20 Ada yang kecewa
21 Romantika rumahtangga
22 Penasaran
23 Hamil
24 Kehidupan baru
25 Kesedihan
26 Maafkan aku
27 Kelahiran
28 Bimantara
29 Keluarga kecil
30 Sepi dalam kesepian
31 Perasaan yang salah
32 Luka yang dalam
33 Perpisahan,selamat jalan istriku...
34 Meniti pelangi
35 Semangat Baru
36 Andini
37 Kejutan yang manis
38 Kejutan lain
39 Suamiku telah kembali
40 Masih dengan perasaan sama
41 Mulai pencarian
42 Pertemuan di halte
43 Pria dewasa yang mapan
44 Sama sama jomblo
45 Gairah cinta
46 Dor !
47 Nggak fokus kerja
48 Seperti dalam mimpi
49 Madu cinta
50 Selamat pagi dunia !
51 Beli kejutan
52 Cari jarum dan kutu
53 Pamer pacar
54 Mulai bicara serius
55 Boros pulsa dan lifstick
56 Apa Mas bahagia ?
57 Cinta yang hangat
58 Kok lu tahu sih ?
59 Jaga hatimu untukku dan jangan kecewakan aku
60 Hanya sekali saja
61 Akhir akhir masa kuliah
62 Icip-icip lagi ?
63 Rahasia berdua
64 Mulai menata
65 Rencana pindahan
66 Eternal
67 Pertama berpisah
68 Penglaris hari pertama
69 Sembuh jadi lebih semangat
70 Kecemasan Kakak
71 Kunjungan penuh nasehat
72 Sama-sama kangen
73 Bumerang
74 Cinta yang mendalam
75 Gamang
76 Curhat sesama lapuk
77 Rindu
78 Rindu 2
79 Hasrat yang tertahan
80 Diam-diam punya pengagum
81 Semakin serius
82 Undangan mendadak
83 Kemesraan
84 Bangun kesiangan
85 Sampai Rumahku
86 Happy Engagement
87 Surprise yang menyakitkan
88 Cincin bertatahkan batu mulia
89 Doa terbaik
90 Hati yang berbunga
91 Paska tunangan
92 Saran Kakak
93 Sebentar lagi
94 Kejutan tak terduga
95 Gantian traktir
96 Wisuda
97 Mesra bikin iri
98 Nostalgia
99 Pulang
100 Menjelang hari bahagia
101 Pernikahan
102 Malam yang di tunggu
103 Ikut bulan madu
104 Berdua di rumah impian
105 Menjalani status baru
106 Mual
107 Positif
108 Marah
109 Mengadu
110 Terus terang.
111 Saling memaafkan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Arman dan rasa itu...
2
Bimbang...
3
Kenapa aku?
4
Jatuh cintakah aku..?
5
Pernyataan cinta
6
Inikah cinta?
7
Tak terduga
8
Yakin dengan pilihan
9
Rahasia
10
Gelora asmara
11
Ketulusan
12
Restu
13
Kesabaran
14
Perjuangan
15
Ujian perasaan
16
Maafkan aku,aku terlalu mencintaimu
17
Akhirnya...
18
Menikah
19
Menikah serasa pacaran
20
Ada yang kecewa
21
Romantika rumahtangga
22
Penasaran
23
Hamil
24
Kehidupan baru
25
Kesedihan
26
Maafkan aku
27
Kelahiran
28
Bimantara
29
Keluarga kecil
30
Sepi dalam kesepian
31
Perasaan yang salah
32
Luka yang dalam
33
Perpisahan,selamat jalan istriku...
34
Meniti pelangi
35
Semangat Baru
36
Andini
37
Kejutan yang manis
38
Kejutan lain
39
Suamiku telah kembali
40
Masih dengan perasaan sama
41
Mulai pencarian
42
Pertemuan di halte
43
Pria dewasa yang mapan
44
Sama sama jomblo
45
Gairah cinta
46
Dor !
47
Nggak fokus kerja
48
Seperti dalam mimpi
49
Madu cinta
50
Selamat pagi dunia !
51
Beli kejutan
52
Cari jarum dan kutu
53
Pamer pacar
54
Mulai bicara serius
55
Boros pulsa dan lifstick
56
Apa Mas bahagia ?
57
Cinta yang hangat
58
Kok lu tahu sih ?
59
Jaga hatimu untukku dan jangan kecewakan aku
60
Hanya sekali saja
61
Akhir akhir masa kuliah
62
Icip-icip lagi ?
63
Rahasia berdua
64
Mulai menata
65
Rencana pindahan
66
Eternal
67
Pertama berpisah
68
Penglaris hari pertama
69
Sembuh jadi lebih semangat
70
Kecemasan Kakak
71
Kunjungan penuh nasehat
72
Sama-sama kangen
73
Bumerang
74
Cinta yang mendalam
75
Gamang
76
Curhat sesama lapuk
77
Rindu
78
Rindu 2
79
Hasrat yang tertahan
80
Diam-diam punya pengagum
81
Semakin serius
82
Undangan mendadak
83
Kemesraan
84
Bangun kesiangan
85
Sampai Rumahku
86
Happy Engagement
87
Surprise yang menyakitkan
88
Cincin bertatahkan batu mulia
89
Doa terbaik
90
Hati yang berbunga
91
Paska tunangan
92
Saran Kakak
93
Sebentar lagi
94
Kejutan tak terduga
95
Gantian traktir
96
Wisuda
97
Mesra bikin iri
98
Nostalgia
99
Pulang
100
Menjelang hari bahagia
101
Pernikahan
102
Malam yang di tunggu
103
Ikut bulan madu
104
Berdua di rumah impian
105
Menjalani status baru
106
Mual
107
Positif
108
Marah
109
Mengadu
110
Terus terang.
111
Saling memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!