Mafia World 2

Hello guys, apa kabar?!

Pastinya still healthy yah. Maaf author updatenya lama dan sedikit lebih awal dari yang tadinya akan Senin malah sekarang.

Abisnya ni tangan gatel si, pengen ngehalu terus. Hehe..

Author gak bisa basa basi lagi, intinya Author ucapkan terima kasih bagi yang mengerti keadaan Author yang sibuk parah sama pelajaran ini dan menunggu updatenya Novel ini lebih dari satu minggu.

Jangan lupa LIKE and KOMEN nya ya! Berkomentarlah yang positif dan membuat semangat menulis author berkoar-koar, eakss..

Cus ah, happy reading!

__________

Malam harinya, terlihat gadis cantik yang tidak lain adalah Shyla tengah terduduk di atas karpet bulu yang terletak di ruang tengah rumahnya.

Gadis itu sibuk mengunyah keripik pisang

gurih kesukaannya dengan mata yang menatap ke layar tv yang sedang menayangkan drama korea favoritenya. Tanpa tahu jika kedua orangtuanya sedang dilanda khawatir mengenai orang yang berniat mencelakainya.

Agnes dan Afgan terduduk di sofa yang letaknya tidak jauh dari belakang Shyla. Mereka menatap khawatir pada putrinya saat sekilas pikiran tentang Shyla yang diculik muncul dalam benak keduanya.

" Bagaimana ini yah? Apa aku turun tangan saja? Kasian Shyla, aku tidak mau anakku terluka. " Ucap Agnes yang tidak hentinya menatap nanar Shyla di depan sana.

" Jangan! " Larang Afgan langsung.

" Aku tidak mau kamu terluka, aku- "

" Jangan egois ayah! Kamu tahu aku siapa, bukan masalah besar bagiku untuk menangani mereka. Tapi Shyla? Kamu tidak memikirkan tentang Shyla sedikitpun? Dia itu anak kita yah, anak kita. " Potong Agnes membentak.

Afgan menghela nafasnya pelan. Bukan dia tidak menghawatirkan Shyla, tapi dia juga tidak bisa jika harus membiarkan Agnes turun tangan dan kembali menjadi ratu Mafia lagi.

Afgan pun akhirnya berusaha bersabar dan memilih membawa Agnes ke dalam pelukannya dengan tangan yang menepuk-nepuk punggung istrinya supaya tenang.

" Tenanglah sayang, aku yakin putra Regata bisa menanganinya. "

" Jikapun Afra tidak berhasil menanganinya, aku akan mengurung Shyla di rumah selamanya dan tidak memberikan kesempatan untuk orang itu melukai putri kita. " Lanjut Afgan lembut.

Agnes memejamkan matanya sambil mengangguk pelan yang membuat Afgan tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

" Aku tidak mau kau ataupun putri kita terluka Agnes. Biarlah orang menilaiku buruk karena bergantung pada putra orang lain untuk melindungi keluarga kita. Yang terpenting aku tidak kehilangan kalian berdua, " Batin Afgan sambil mencium pucuk kepala Agnes.

 ----

Di tempat lain, terlihat Afra yang berjalan dengan gagahnya memecah kerumunan orang berpakaian serba hitam yang menghalangi jalannya menuju lantai atas.

Dia berjalan menuju lantai atas tepatnya puncak lantai yang dapat melihat dengan jelas orang-orang yang berada di bawah sana dengan diikuti seorang wanita bertopeng di sampingnya.

Setelah sampai di atas, Afra mendekat ke arah pagar pembatas dengan mata elangnya yang mengedar meneliti setiap mafiosonya di bawah sana.

Yah, saat ini dirinya sedang berada di markas Mafianya yang bernuansa serba hitam dengan bau anyir yang dapat terasa pada indra penciuman setiap orang yang berada di sana.

" Dimana dia? "

" Kanan, ketiga ujung paling belakang. " Jawab wanita yang mengikuti Afra tadi.

Afra menatap orang yang dijelaskan oleh adik dari Leon sang paman yang sudah pensiun itu. Tidak lama, dia menarik nafasnya dalam dan berkata dengan suara dingin andalannya.

" Apa dari kalian ada yang menerima tugas untuk membunuh seseorang? "

Semua mafioso disana saling lirik dan saling berbisik. Mereka merasa tidak ada yang mendapatkan tugas seperti itu, karena kebanyakan tugas dari mereka hanyalah menyerang komplotan mafia lain dan menvari informasi serta memata-matai saja.

Soal membunuh seseorang, itu harus ada dasarnya dulu. Seperti balas dendam ataupun tindakan penghiatan yang memang layak untuk dibunuh. Dan itu pun hanya akan terjalankan jika sudah ada konfirmasi dari Afra terlebih dahulu.

" Saya Sir! "

Semua mafioso menoleh ke belakang tepatnya pada seorang pria paruh baya yang mengacungkan tangannya dengan menghadap pada Afra.

Sedangkan Afra mengeluarkan senyuman smirknya tipis. Mungkin jika orang itu tidak mengaku juga, dia tidak akan segan untuk menggusurnya dan menyiksa habis walaupun itu mafiosonya sendiri.

" Bukan penghinat? Baguslah, " Batin Afra.

Afra menoleh menatap samping dan menyuruh beberapa mafiosonya untuk membawa pria paruh baya itu pada barisan depan yang langsung berhadapan dengannya.

" Siapa yang menyuruhmu? " Tanya Afra dengan suara dan tatapan mengintimidasinya.

" Sarah Firania Herlambang, putri bungsu dari keluarga Herlambang. "

" Berani membayar berapa dia untuk itu? "

" 1,2 Miliar sudah di transper sebagai DPnya Sir. Dan akan dikirim tambahan serta bonusnya setelah tugas selesai, " Jawab Mafioso yang tidak lain adalah orang yang Sarah telepon tadi pagi.

Afra tersenyum menyeringai mendengarnya. Rupanya hanya seorang anak orang kaya manja yang berani mengusik Istri kecilnya itu, maksudnya calon istrinya.

" Kau tahu, siapa orang yang dia suruh untuk kau bunuh? " Tanya Afra sambil memiringkan kepalanya menatap tajam pada paruh baya itu.

Paruh baya itu mengerutkan dahinya seperti mengingat-ingat, tidak lama dia membuka mulutnya dan berkata:

" Shyla Agatha Afriansyah, Nona muda dari keluarga Afgan Afriansyah. " Jawab paruh baya itu jujur.

" Kau tahu siapa itu Afgan Afriansyah? "

" Tahu, pewaris perusahaan Afriansyah yang dahulunya dipegang oleh Tuan besar Ryan Afriansyah. "

" Dengan siapa dia menikah? " Tanya Afra lagi.

" Maaf? " Tanya balik paruh baya itu tidak mengerti.

" Ck, maksudku dengan siapa Afgan menikah? " Ulang Afra kesal.

" Agnes- Astaga, "

Paruh baya itu membulatkan matanya ketika mengingat hal itu. Dia langsung menunduk dan berlutut di depan Afra.

" Maaf Sir, Saya tidak bermaksud membunuh putri dari Queen kita. " Ucap paruh baya itu menyesal.

" Saya berani bersumpah untuk itu, dan Saya pun sama sekali belum menggerakkan pasukan Saya untuk menyerang Nona. " Lanjutnya sambil terus menundukkan kepalanya.

Afra menatap geram paruh baya sialan yang nyaris saja membahayakan nyawa Shyla jika saja dia tidak cepat bertindak.

" Kau sudah mengaku salah, tapi kau tahu sendiri ucapan maaf ataupun penyesalan tidak berlaku di sini. " Ucap Afra penuh penekanan.

" Saya bersedia dihukum apa saja Sir, Saya mengaku salah. Saya tidak akan mungkin mau mengikuti permintaan keponakan Saya jika tahu sasarannya adalah Nona, " Ucap paruh baya itu tanpa mengadahkan kepalanya.

" Keponakan? " Ulang Afra.

" Baiklah, mungkin kau selamat kali ini. Sebagai hukuman, kau harus memberikan pelajaran pada orang yang menyuruhmu itu. " Lanjut Afra yang langsung diangguki setuju oleh semua mafioso disana.

Dengan tubuh yang sedikit bergemetar, paruh baya itu mendongak dan menatap Afra menyesal.

" Maaf Sir, Saya tidak bisa melakukannya. " Sesal paruh baya itu dengan suara bergemetar.

" Kenapa tidak bisa? " Tanya Afra santai.

" Saya tidak sanggup jika harus mencelakai putri dari saudara Saya sendiri. Jika bisa, biarlah Saya yang menerima hukumannya dan tolong biarkan keponakan Saya selamat. " Ucap paruh baya itu yang membuat semua mafioso menatap iba ke arahnya.

Beberapa dari mereka bahkan memejamkan matanya saat Afra turun dari lantai atas dan berjalan ke arah paruh baya itu. Mereka tidak sanggup, jika harus melihat pengorbanan seorang paman yang rela mati demi kehidupan keponakanannya.

" Bagunlah! "

" Hah? "

Semua orang termasuk mafioso paruh baya itu menatap Afra heran, bangunlah? Apa Young Kingnya itu mengampuninya? Pikir paruh baya itu.

" Ayo, aku bilang bangun! " Ulang Afra sedikit meninggikan nada bicaranya.

Dengan sedikit kesusahan, paruh baya itu bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan Afra sambil menunduk takut.

Meskipun Afra masih terbilang bocah, tapi setiap orang yang ada disana tahu skill kemampuan bertarung bocah itu. Apalagi Afra adalah anak Regata, sang Young King pengganti King legendaris yang mendirikan organisasi ini.

" Memang siapa yang menyuruhmu membunuh keponakanmu itu? " Tanya Afra sedikit menahan tawanya.

Semua mafioso disana saling lirik dengan wajah bingung, termasuk wanita bertopeng yang masih berdiri di atas sana.

" Ma-maksudmu Sir? "

" Aku menyuruhmu untuk memberikan pelajaran pada Nona Herlambang, bukan keponakanmu. " Jelas Afra sambil melipat bibirnya ke dalam.

Mafioso paruh baya itu langsung tersenyum senang mendengar penuntunan dari Afra, tanpa sadar dia maju dan memeluk Afra saking bahagianya.

" Terima kasih Sir, terima kasih. " Ucap paruh baya itu sambil menanagis haru.

Bukannya marah karena dipeluk, Afra justru malah tersenyum hangat dan memelas pelukan pria yang usianya jauh diatasnya itu dengan tangan yang terangkat menepuk pelan punggung mafiosonya.

" Sudahlah! Aku tahu kalian tidak mungkin berani berkhianat, "

Semua mafiso yang menyaksikan kejadian haru itu hanya menunduk dan tersenyum bahagia melihat Afra yang berhati bak malaikat sampai-sampai sudi untuk memeluk dan menenangkan bawahannya sendiri.

Berbeda dengan Regata, yang bahkan tidak pernah bertegur sapa karena memang sampai sekarang pun tidak ada yang pernah dekat dengan sang Big King itu selain AK tingkat 1 dan si kembar Leon dan Deon.

Paruh baya itu melepaskan pelukannya dan menatap Afra penuh kagum, sebelum akhirnya suara tegas yang terdengar menggema membuat Afra yang sempat melamun sedikit terkejut dibuatnya.

" Kami beruntung mempunyaimu, Sir! " Ucap para mafiso serempak dengan tubuh yang membungkuk hormat.

_-_

Tbc!

Terpopuler

Comments

Mira Wahyuni

Mira Wahyuni

Arfa bener2 pemimpin yg baik 😊

2021-06-24

1

Violita Putri

Violita Putri

akhirnya 😍 sampek harus ngulang baca dari awal thor

2020-11-12

3

Rœchəə

Rœchəə

gass vote trus

2020-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Shyla Agatha Afriansyah
3 Afra Revix Saputra
4 Queen Racing
5 Bertemu
6 Berkumpul
7 Sekolah
8 Masalah
9 Rencana Busuk
10 Mafia World 1
11 Mafia World 2
12 Adnan Bastian Afriansyah
13 Semanis Sop Buah
14 Balapan berujung Penculikan
15 Bantuan Regata
16 Penyelamatan
17 Menenangkan
18 Penyelesaian Terbaik
19 Be Mine
20 Kakak Ipar
21 Afgan dan Alfan Zaman Now
22 Pria Pemaksa
23 Rencana Agnes
24 Kemarahan Afgan
25 Bangkitnya Si Ratu Kejam
26 Mafia World 3
27 Horor Berujung Romance
28 Ajakan Nge-date
29 Kencan Ala Afra
30 Broken Heart
31 Dukungan Regata
32 Pantang Menyerah
33 Kecerdikan Agnes
34 Sepaket
35 Rencana Liburan
36 Villa Puncak
37 Special Chapter, Fania-Kenandra
38 Special Chapter, Fania-Kenandra Pt.2
39 Ampun Bang Jago!
40 Motor Dadakan
41 Tolong Terima Gue, Shy!
42 My Girl
43 Galaunya Nathan
44 Tentang Daniel
45 F Boy Jatuh Cinta
46 Shyla Untuk Afra
47 Makan Hati
48 Love You
49 Morning Sweet
50 Daniel Puth Herlambang
51 Wanita Selalu Benar
52 Di Antara Mereka
53 Kecewa
54 Afra Tengil
55 Permainan Daniel
56 Terkecoh
57 Dia wanita Iblis!
58 Feeling
59 Sad Ending
60 Kehidupan Baru
61 Tentang Shyla
62 Gadis Pemberani
63 Bertemu
64 Kamu Siapa?
65 Afra Vs Daniel
66 Sembuh?
67 Sebuah Ilusi
68 Tipu Daya Afra
69 Pelarian Shyla
70 Penuh Kebohongan
71 Kamu Segalanya
72 Bukan Aku Pelakunya
73 Rencana Nathania
74 Aku, Mafia
75 Cinta Tidak Harus Memiliki
76 Melepas Rindu
77 Pelaku Lain
78 Rencana pernikahan
79 With Friend
80 Moment Memalukan
81 Fitting Baju
82 Rencana Perjodohan
83 Keputusan Akhir
84 Pertunangan Nathania
85 Tragedi
86 Lanjutkan Hidupmu, Nathan!
87 Amarah Berujung Perputusan
88 Lamaran
89 Menuju Hari — H
90 Tragedi Di Hari Pernikahan
91 Menghilang Bersama Rasa
92 Pelaku Sesungguhnya
93 Rencana Bulan Madu
94 Time To Fly
95 ENDING
96 Adnan Bastian Afriansyah
97 Nathania Emma Stant
98 Nathan Emmanuel Saputra
99 Honeymoon Time
100 Our Happiness
Episodes

Updated 100 Episodes

1
PROLOG
2
Shyla Agatha Afriansyah
3
Afra Revix Saputra
4
Queen Racing
5
Bertemu
6
Berkumpul
7
Sekolah
8
Masalah
9
Rencana Busuk
10
Mafia World 1
11
Mafia World 2
12
Adnan Bastian Afriansyah
13
Semanis Sop Buah
14
Balapan berujung Penculikan
15
Bantuan Regata
16
Penyelamatan
17
Menenangkan
18
Penyelesaian Terbaik
19
Be Mine
20
Kakak Ipar
21
Afgan dan Alfan Zaman Now
22
Pria Pemaksa
23
Rencana Agnes
24
Kemarahan Afgan
25
Bangkitnya Si Ratu Kejam
26
Mafia World 3
27
Horor Berujung Romance
28
Ajakan Nge-date
29
Kencan Ala Afra
30
Broken Heart
31
Dukungan Regata
32
Pantang Menyerah
33
Kecerdikan Agnes
34
Sepaket
35
Rencana Liburan
36
Villa Puncak
37
Special Chapter, Fania-Kenandra
38
Special Chapter, Fania-Kenandra Pt.2
39
Ampun Bang Jago!
40
Motor Dadakan
41
Tolong Terima Gue, Shy!
42
My Girl
43
Galaunya Nathan
44
Tentang Daniel
45
F Boy Jatuh Cinta
46
Shyla Untuk Afra
47
Makan Hati
48
Love You
49
Morning Sweet
50
Daniel Puth Herlambang
51
Wanita Selalu Benar
52
Di Antara Mereka
53
Kecewa
54
Afra Tengil
55
Permainan Daniel
56
Terkecoh
57
Dia wanita Iblis!
58
Feeling
59
Sad Ending
60
Kehidupan Baru
61
Tentang Shyla
62
Gadis Pemberani
63
Bertemu
64
Kamu Siapa?
65
Afra Vs Daniel
66
Sembuh?
67
Sebuah Ilusi
68
Tipu Daya Afra
69
Pelarian Shyla
70
Penuh Kebohongan
71
Kamu Segalanya
72
Bukan Aku Pelakunya
73
Rencana Nathania
74
Aku, Mafia
75
Cinta Tidak Harus Memiliki
76
Melepas Rindu
77
Pelaku Lain
78
Rencana pernikahan
79
With Friend
80
Moment Memalukan
81
Fitting Baju
82
Rencana Perjodohan
83
Keputusan Akhir
84
Pertunangan Nathania
85
Tragedi
86
Lanjutkan Hidupmu, Nathan!
87
Amarah Berujung Perputusan
88
Lamaran
89
Menuju Hari — H
90
Tragedi Di Hari Pernikahan
91
Menghilang Bersama Rasa
92
Pelaku Sesungguhnya
93
Rencana Bulan Madu
94
Time To Fly
95
ENDING
96
Adnan Bastian Afriansyah
97
Nathania Emma Stant
98
Nathan Emmanuel Saputra
99
Honeymoon Time
100
Our Happiness

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!