Mafia World 1

Shyla berjalan cepat dan terduduk di salah satu kursi yang berada di taman belakang, dia mendesah pelan dan mengatur deru nafasnya yang tidak beraturan.

" Gila, capek banget gue lari. Mana tu cowok ngejar gue lagi, ih gak ada kerjaan banget. " Gerutu Shyla.

Shyla menyatukan pundaknya dengan kepala kursi, dia mengangkat wajahnya dan memejamkan matanya menikmati udara sejuk yang ada di tempat yang saat ini dia singgahi.

" Huh..Hah...Adem benget yah hidup lo, gak kayak gue yang kecapean ngejar lo sedari tadi. " Ucap seseorang yang baru datang dan langsung terduduk di samping Shyla.

Shyla membuka matanya dan berbalik menatap orang yang tidak lain adalah Afra.

" Ck, apa sih. Ngapain lo masih kejar-kejar gue segala?! " Semprot Shyla dengan nada ketus.

Afra terduduk santai dengan menyilangkan kedua tangannya di kepala dan punggung yang menempel dengan kepala kursi yang terbuat dari kayu.

" Pengen aja. Kenapa, gak boleh? "

" Enggak! " Jawab Shyla langsung.

" Ck, lo masih aja ketus sama gue. Salah gue apa si Shy, kok lo gak ramah kayak waktu kecil? " Tanya Afra penasaran sekaligus kesal dengan perubahan sikap Shayla.

" Gaklah! Kalo gue ramah ntar lo panggil gue- "

" Istriku, " Potong Afra sambil menatap Shyla lekat.

Shyla menoleh menatap Afra, kini iris mata mereka bertemu dan saling memenjara satu sama lain.

Sejenak mereka hanyut dalam tatapan mereka masing-masing, hingga akhirnya Shyla tersadar dan memutuskan kontak mata mereka secara sepihak.

" Eum- apa si lo. Istriku, kapan nikahnya. " Sewot Shyla menutupi kegugupannya.

Afra menatap Shyla lekat, tidak lama dia tertawa melihat gadis itu yang sedikit salah tingkah karenanya.

" Ha ha...Lo kok blushing sih Shy? Baper lo yah sama gue? Ha ha..! " Goda Afra sambil tertawa.

Shyla mendelik malas.

" Itu yang gue gak suka dari lo yang sekarang, playboy. Jadi jauh-jauh lo sama gue! " Ucap Shyla kembali ketus.

Bukannya pergi, Afra justru maikin merapatkan tubuhnya pada Shyla. Tapi dengan cepat gadis itu mengambil langkah seribu dengan mendorong kuat tubuh Afra sampai pria itu terjungkal ke belakang.

Brungk..

" Awh, " Rintih Afra sambil memegang pinggangnya yang sakit.

Mata Shyla membulat menyadari perbuatannya, bukannya panik dan berusaha membantu gadis itu malah tertawa terbahak-bahak melihat Afra yang kesakitan.

" Ha ha..Makan lo! Emang enak, " Ejek Shyla sambil tertawa ngakak.

Afra bangkit sambil mengusap boko*gnya yang terasa berdenyut, dia menggerutu tidak jelas karena kesal dengan perbuatan Shyla.

Tadinya dia ingin menggoda gadis itu dengan mendekatkan wajahnya pada wajah Shyla, tapi siapa sangka justru gadis itu malah mendorongnya sampai jatuh.

" Sialan, gue bales lo Shyla. " Batin Afra menggerutu kesal.

Afra menatap Shyla dengan wajah kesalnya, seketika wajah itu berubah ekspresi menjadi terpesona saat Afra melihat Shyla yang sedang tertawa lepas.

Kecantikan gadis itu sungguh berkali-kali lipat saat sedang tertawa, dan untunglah Shyla tertawa karena ulahnya.

Jika karena pria lain, entah apa yang akan Afra lakukan. Mungkin pria itu akan terbakar api cemburu buta sekarang.

" Oh God, kenapa ciptaan-Mu secantik ini sih. " Gumam Afra yang dapat di dengar oleh Shyla.

Shyla berdehem pelan, dia menghentikan tawanya dan kembali menatap Afra dengan wajah datarnya.

" Ngapain lo liatin gue? Minggir ah! "

Shyla mendorong bahu Afra yang menghalangi jalannya dan pergi begitu saja meninggalkan pria yang masih mematung menatapnya.

Seketika Afra sadar dan berbalik hendak mengejar Shyla, namun suara dring ponselnya membuat dia tidak jadi mengejar Shyla.

" Hallo, "

" King, ada masalah. "

" Katakan! "

" Begini, --------------- "

Afra mendengarkannya dengan seksama, seketika wajahnya menengang dengan tangan yang terkepal kuat.

Sorot matanya berubah menjadi tidak bersahabat dengan rahang yang sudah mengeras menandakan dia sedang emosi.

" Tunggu aku, malam ini kumpulkan semua mafioso yang ada! Terutama dia, " Titah Afra dengan suara dinginnya.

" Baik, King. "

Tut..Tut..

Afra memutuskan teleponnya secara sepihak, dia beralih menatap ke depan dengan seringaian yang mendadak muncul di bibirnya.

" Jika benar itu lo, maka habis lo sama gue. Sarah, " Batin Afra.

-----

Di rumah kediaman Afriansyah, Agnes tidak di izinkan turun dari atas ranjang seharian. Karena siapa lagi jika bukan karena suami manjanya!

" Yah ih, aku mau mandi. Lengket nih badan, " Gerutu Agnes kesal.

Seakan tuli, Afgan malah makin mengeratkan pelukannya kepada istri tercintanya itu. Bahkan kini wajahnya sudah terbenam di belahan dada Agnes yang telanj*ng.

Jangan tanya karena apa, yang peka pasti langsung tahu kegiatan mereka sebelumnya.

" Ayah! " Kesal Agnes sambil menepuk tangan nakal suaminya.

" Apa si sayang, aku cape tahu. Dua bulan di New york bukannya bulan madu malah ngabisin waktu sama laptop dan kertas, makannya sekarang waktunya kita- "

" Udah deh! Udah tua juga, masih aja mau. Heran deh aku sama Ayah, kenapa gak bosen-bosen si? Inget yah! Kita itu udah punya anak 3, " Omel Agnes memotong Ucapan Afgan.

Afgan terkekeh pelan dan kembali menteratkan pelukannya pada Agnes, bahkan dia menciumi kulit mulus Agnes dan meninggalkan beberapa tanda cinta di sana.

" Ayah!! "

" Ck, iya iya. Lagian kamu jangan tanya kenapa aku gak bosen sayang, karena tubuhmu itu selalu menjadi candu bagiku. Jika aku pengen terus, salahkan saja tubuhmu yang terlalu enak. " Ucap Afgan tanpa dosa.

Agnes memutar bola matanya jengah, dia melirik sinis ke arah suaminya.

" Yah, ayah mau apa aku hamil lagi di usia setua ini? "

" Gak papa kok, lagian kita masih muda. Belum 40-han. " Jawab Afgan santai.

" Gila kali yah!! " Pekik Agnes.

" Awas ah! Kesel lama-lama aku sama kamu, "

Agnes langsung melepaskan pelukan Afgan dan berjalan menuju kamar mandi dengan menggulung selimut di tubuh polosnya.

Sedangkan Afgan malah tertawa dan memeluk bantal yang tadi Agnes tiduri.

Saat hendak memejamkan matanya kembali, tiba-tiba Afgan terganggu dengan suara dring ponsel Agnes yang terus berbunyi.

" Ck, siapa si. "

Afgan menggerutu kesal dan mengangkat telepon yang terus berbunyi di ponsel istrinya.

" Ha- "

" Queen, bahaya. Big King menyuruh Anda untuk tidak membiarkan Nona Muda ke mana-mana dulu sebelum Young King bertindak. " Potong Mafioso Agnes dari sana.

Afgan terdiam mendengar ucapan seorang pria yang berada di seberang sana, tangannya mengepal emosi karena mengetahui jika ada yang mengincar putrinya dan Agnes yang ternyata masih bagian dari organisasi gelap itu.

Tut..Tut..

Afgan mematikan ponsel Agnes, dia meraih baju dan memakainnya. Setelah itu Afgan menggenggam erat-erat ponsel Agnes sambil terduduk di sisi ranjang menunggu Agnes keluar dari kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, Agnes keluar dari kamar mandi dengan menatap suaminya itu bingung.

" Yah, kenapa? "

" Jelasin ini! " Ucap Afgan dingin sambil mengangkat ponsel Agnes yang menunjukkan riwayat panggilan.

Kedua mata Agnes membulat saat melihat salah satu mafioso kepercayaannya itu baru saja menelpon, dan sudah pasti yang mengangkatnya adalah Afgan karena dia yang berada di kamar mandi.

" Jelaskan!! " Bentak Afgan.

Agnes berdehem pelan, dia berjalan pelan ke arah Afgan dan terduduk tepat di samping suaminya.

" Maaf sebelumnya, tapi aku memang masih bagian dari mereka. " Aku Agnes.

Afgan menatap Agnes tidak percaya.

" Aku sudah bilang padamu, aku tidak suka kau masih menjadi seorang mafia. Tapi kenapa kau masih tidak menurut juga, hem? " Tanya Afgan lembut.

Karena setelah sekian lama berumah tangga dengan Agnes, Afgan sadar jika Agnes orangnya tidak suka di bentak.

Dan jika di bentak, maka Agnes akan balik membentak dan berakhir dengan pertengkaran.

Maka dari itu, Afgan sebagai kepala keluarga tidak ingin keluarga kecilnya itu hancur hanya gara-gara dia yang lebih mementingkan emosinya.

" Maaf yah, tapi aku sudah bersama mereka sebelum bersamamu. Jadi akan sulit bagiku untuk menjadi mantan bagian dari mereka, " Jawab Agnes tak kalah lembutnya.

Afgan memejamkan matanya sejenak, kemudian dia kembali membuka matanya dan mengelus kepala Agnes lembut.

" Aku hanya khawatir kamu kenapa-napa, "

" Kau tidak perlu khawatir, karena pemimpinnya sudah bukan lagi Regata yang mengharuskanku berada di samping pria itu jika sedang bertarung. Aku hanya akan menerima kabar saja dari mereka tanpa ikut turun tangan, " Jelas Agnes.

" Bukan lagi Regata, lantas? "

" Afra, putra Regata. " Jawab Agnes.

Afgan terdiam sesaat, keinginannya untuk membuat Afra tidak bersama Shyla menjadi semakin kuat.

Sebenarnya Afgan tidak membenci Afra, dia hanya tidak mau putri satu-satunya itu terjerumus ke dalam dunia yang sama dengan istrinya sewaktu dulu.

" Eh, dia bilang apa tadi? " Tanya Agnes tiba-tiba.

" Ada yang mengincar Shyla, dia memintamu untuk tidak membiarkan Shyla keluar dulu sementara waktu. " Jawab Afgan.

" Astaga, masih juga ada tikus-tikus kecil yang berani mengusik putriku. Mungkin mereka sudah bosan hidup, " Ucap Agnes sambil menyeringai.

" Kau jangan ikut campur sayang! Biar Afra yang mengurus mereka, kau hanya perlu mengurung Shyla supaya tidak keluar saja. Apalagi malam-malam, " Ucap Afgan.

" Hem, baiklah. Eh, bagaimana dengan Adnan? " Tanya Agnes yang tiba-tiba teringat anak bungsunya.

" Dia masih ingin sekolah di New York, biarlah! Kan ada putra Alfan juga di sana, "

" Eum, baiklah. "

Adnan Bastian Afriansyah, pemuda tampan berusia 14 tahun yang merupakan putra ke 3 Agnes dan Afgan setelah Elvano dan Shyla.

Adnan lebih suka tinggal di New york, karena di sana banyak keluarga dari ibunya. Sedangkan di Indonsia, hanya ada keluarga kecilnya saja yang menurutnya membosankan.

Apalagi dengan Ryan dan Jennie yang memutuskan akan menghabiskan masa tua mereka dengan tinggal di Bali, sedangkan Afgan dan keluarganya tinggal di Jakarta.

Ditambah dengan adanya kakak centilnya itu, yang membuat Adnan tidak betah di rumah. Yah, bisa di bilang Adnan dan Shyla seperti Tom & Jerry yang tidak pernah akur!

" Sayang, hubungi Shyla! Suruh dia langsung pulang, aku merasakan hal buruk tentangnya, " Titah Afgan dengan wajah paniknya.

Agnes mengangguk dan dengan segera dia mengirim SMS pada putrinya.

" Siapa lagi yang berani bermain dengan keluargaku? Jangan panggil aku Queen jika aku akan membiarkan mereka selamat, " Batin Agnes dengan wajah yang tidak bersahabat.

_-_

Tbc!

Terpopuler

Comments

Putri Anggreani

Putri Anggreani

akhir.X UP jg thor,, samngkin lama.X sampai lumutan aku nunggu.X..😄😄😅😅😆😆

2020-11-13

2

Wahyurasya

Wahyurasya

next thoooor
semangat 😘😘😘😘😘😘😘😘

2020-11-12

1

Violita Putri

Violita Putri

masih setia nunggu thor

2020-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Shyla Agatha Afriansyah
3 Afra Revix Saputra
4 Queen Racing
5 Bertemu
6 Berkumpul
7 Sekolah
8 Masalah
9 Rencana Busuk
10 Mafia World 1
11 Mafia World 2
12 Adnan Bastian Afriansyah
13 Semanis Sop Buah
14 Balapan berujung Penculikan
15 Bantuan Regata
16 Penyelamatan
17 Menenangkan
18 Penyelesaian Terbaik
19 Be Mine
20 Kakak Ipar
21 Afgan dan Alfan Zaman Now
22 Pria Pemaksa
23 Rencana Agnes
24 Kemarahan Afgan
25 Bangkitnya Si Ratu Kejam
26 Mafia World 3
27 Horor Berujung Romance
28 Ajakan Nge-date
29 Kencan Ala Afra
30 Broken Heart
31 Dukungan Regata
32 Pantang Menyerah
33 Kecerdikan Agnes
34 Sepaket
35 Rencana Liburan
36 Villa Puncak
37 Special Chapter, Fania-Kenandra
38 Special Chapter, Fania-Kenandra Pt.2
39 Ampun Bang Jago!
40 Motor Dadakan
41 Tolong Terima Gue, Shy!
42 My Girl
43 Galaunya Nathan
44 Tentang Daniel
45 F Boy Jatuh Cinta
46 Shyla Untuk Afra
47 Makan Hati
48 Love You
49 Morning Sweet
50 Daniel Puth Herlambang
51 Wanita Selalu Benar
52 Di Antara Mereka
53 Kecewa
54 Afra Tengil
55 Permainan Daniel
56 Terkecoh
57 Dia wanita Iblis!
58 Feeling
59 Sad Ending
60 Kehidupan Baru
61 Tentang Shyla
62 Gadis Pemberani
63 Bertemu
64 Kamu Siapa?
65 Afra Vs Daniel
66 Sembuh?
67 Sebuah Ilusi
68 Tipu Daya Afra
69 Pelarian Shyla
70 Penuh Kebohongan
71 Kamu Segalanya
72 Bukan Aku Pelakunya
73 Rencana Nathania
74 Aku, Mafia
75 Cinta Tidak Harus Memiliki
76 Melepas Rindu
77 Pelaku Lain
78 Rencana pernikahan
79 With Friend
80 Moment Memalukan
81 Fitting Baju
82 Rencana Perjodohan
83 Keputusan Akhir
84 Pertunangan Nathania
85 Tragedi
86 Lanjutkan Hidupmu, Nathan!
87 Amarah Berujung Perputusan
88 Lamaran
89 Menuju Hari — H
90 Tragedi Di Hari Pernikahan
91 Menghilang Bersama Rasa
92 Pelaku Sesungguhnya
93 Rencana Bulan Madu
94 Time To Fly
95 ENDING
96 Adnan Bastian Afriansyah
97 Nathania Emma Stant
98 Nathan Emmanuel Saputra
99 Honeymoon Time
100 Our Happiness
Episodes

Updated 100 Episodes

1
PROLOG
2
Shyla Agatha Afriansyah
3
Afra Revix Saputra
4
Queen Racing
5
Bertemu
6
Berkumpul
7
Sekolah
8
Masalah
9
Rencana Busuk
10
Mafia World 1
11
Mafia World 2
12
Adnan Bastian Afriansyah
13
Semanis Sop Buah
14
Balapan berujung Penculikan
15
Bantuan Regata
16
Penyelamatan
17
Menenangkan
18
Penyelesaian Terbaik
19
Be Mine
20
Kakak Ipar
21
Afgan dan Alfan Zaman Now
22
Pria Pemaksa
23
Rencana Agnes
24
Kemarahan Afgan
25
Bangkitnya Si Ratu Kejam
26
Mafia World 3
27
Horor Berujung Romance
28
Ajakan Nge-date
29
Kencan Ala Afra
30
Broken Heart
31
Dukungan Regata
32
Pantang Menyerah
33
Kecerdikan Agnes
34
Sepaket
35
Rencana Liburan
36
Villa Puncak
37
Special Chapter, Fania-Kenandra
38
Special Chapter, Fania-Kenandra Pt.2
39
Ampun Bang Jago!
40
Motor Dadakan
41
Tolong Terima Gue, Shy!
42
My Girl
43
Galaunya Nathan
44
Tentang Daniel
45
F Boy Jatuh Cinta
46
Shyla Untuk Afra
47
Makan Hati
48
Love You
49
Morning Sweet
50
Daniel Puth Herlambang
51
Wanita Selalu Benar
52
Di Antara Mereka
53
Kecewa
54
Afra Tengil
55
Permainan Daniel
56
Terkecoh
57
Dia wanita Iblis!
58
Feeling
59
Sad Ending
60
Kehidupan Baru
61
Tentang Shyla
62
Gadis Pemberani
63
Bertemu
64
Kamu Siapa?
65
Afra Vs Daniel
66
Sembuh?
67
Sebuah Ilusi
68
Tipu Daya Afra
69
Pelarian Shyla
70
Penuh Kebohongan
71
Kamu Segalanya
72
Bukan Aku Pelakunya
73
Rencana Nathania
74
Aku, Mafia
75
Cinta Tidak Harus Memiliki
76
Melepas Rindu
77
Pelaku Lain
78
Rencana pernikahan
79
With Friend
80
Moment Memalukan
81
Fitting Baju
82
Rencana Perjodohan
83
Keputusan Akhir
84
Pertunangan Nathania
85
Tragedi
86
Lanjutkan Hidupmu, Nathan!
87
Amarah Berujung Perputusan
88
Lamaran
89
Menuju Hari — H
90
Tragedi Di Hari Pernikahan
91
Menghilang Bersama Rasa
92
Pelaku Sesungguhnya
93
Rencana Bulan Madu
94
Time To Fly
95
ENDING
96
Adnan Bastian Afriansyah
97
Nathania Emma Stant
98
Nathan Emmanuel Saputra
99
Honeymoon Time
100
Our Happiness

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!