Pesawat jet yang di tumpangi oleh Afra dan Nathan baru saja mendarat di tanah air sekitar pukul 10 malam.
Afra dan Nathan sudah dalam perjalanan menuju rumah Agnes, mereka tidak perlu pusing mencari Taxi karena sudah ada sopir suruhan Ayahnya yang menjemput mereka.
Saat di dalam mobil, hanya ada keheningan di antara kakak adik itu. Untuk Nathan sendiri dia agak canggung dengan kakaknya, karena mereka baru bertemu setelah sekian lama.
Memang, Afra tidak dekat dengan adik-adiknya. Karena dia yang selalu pulang pergi Indonesia-Australia, bahkan dengan Afa yang sering menghabiskan banyak waktu di New york tempatnya meneruskan usaha sang Ayah yang membuatnya tidak terlalu akrab dengan Nathan, berbeda dengan Nathania yang sering menghubunginya.
Sementara untuk Afra sendiri? Dia sih bodo amat, dia lebih memilih untuk memainkan ponselnya membalasi pesan-pesan unfaedah dari para fans nya yang ada di luar dan dalam negri.
Yang tampan, bebas!!
" Lo pernah liat anaknya Aunty? " Tanya Afra tiba-tiba.
Nathan menoleh pada sang kakak yang bahkan tidak melihatnya.
" Shyla? Gak, tapi vc an sering. " Jawab Nathan yang di angguki Afra.
" Seperti apa dia? Apa dia jelek? " Tanya Afra lagi.
" Dia, tunggu. " Nathan menjeda kalimatnya dan menatap Afra penuh selidik.
" Jangan bilang lo tertarik sama dia kak? " Tebak Nathan yang malah di hadiahi dengan sentilan Afra di dahinya.
Peletak.
" Awh, sakit ogeb! "
" Lagian elo si, gue cuma nanya malah di kira naksir sama tu cewek. Hah, kurang dosis lo kayaknya. " Ejek Afra dengan santainya.
Nathan hanya memutar bola matanya malas.
" Bilang Iya apa susahnya sih, heran gue. " Gumam Nathan.
Afra menoleh pada adiknya, " Apa lo bilang? "
" Gak jadi! " Ketus Nathan sambil membuang mukanya dari Afra.
Afra mengangkat kedua bahunya tidak peduli, kemudian dia kembali fokus pada ponselnya yang selalu berdering.
" Cih, dasar fu*kboy! " Maki Nathan dalam hati.
---
Beberapa menit kemudian, mobil yang di tumpangi oleh kedua manusia tampan itu sampai di halaman mansion mewah milik Agnes.
Mereka berdua turun dari dalam mobil dan berdecak kagum melihat rumah besar yang ada di hadapannya.
" Ck, lama gue gak ke sini. " Gumam Nathan.
Afra menoleh pada Nathan, " Pernah ke sini lo emangnya? "
" Enggak, "
Afra memutar bola matanya malas mendengar jawaban Nathan, kemudian pemuda tampan itu berjalan meninggalkan Nathan yang masih mengagumi rumah mewah milik bibi cantiknya.
" Woi kak, tungguin gue!! " Teriak Nathan yang langsung berlari mengejar Afra.
--
Afra dan Nathan diam mematung di depan pintu.
Nathan menoleh menatap sang kakak, " Kak, ketuk pintunya! " Titah Nathan dingin.
Afra menatap adiknya malas.
" Berani lo yah merintah gue? " Semprot Afra.
" Ck, ya elah kali-kali gue kek yang merintah lo kak. " Ucap Nathan sebal.
" Gak-
Tidid...
Terdengar suara klakson motor yang membuat keduanya menoleh ke arah sumber suara.
Mereka mematung di tempat dengan mulut yang sedikit terbuka saat melihat gadis cantik yang baru saja membuka helm dan masih terduduk di atas motor besarnya.
Shyla merapikan rambutnya yang acak-acakan, kemudian dia menyiku perut Kenandra yang masih asik menempel di punggungnya.
" Bangun lo kebo, turun sanah! " Titah Shyla galak.
" Ya elah, galak amat lo jadi cewek. Gak ada yang suka baru tau rasa lo! "
Dengan ogah-ogahan Kenandra turun dari atas motor Shyla sambil menguap lebar-lebar.
Saat Shyla baru saja turun dari atas motornya, dengan jahil Kenandra mengusap wajah Shyla dengan tangannya yang bekas dia gunakan untuk menutup mulutnya saat menguap tadi.
" Uweks, bau. ******, jorok lo yah! " Maki Shyla sambil memukul lengan Ken keras.
Kenandra hanya tertawa sambil melihat Shyla yang sedang membersihkan wajahnya yang terasa bau jigong Ken.
" Gimana? Wangi yah? Oh jelas, kan gue gosok giginya seminggu sekali. "
Kenandra segera berlari sebelum mendengar teriakan maut dari Shyla yang bisa membuat gendang telinganya pecah.
" Kenandra!! "
" Ha ha ha.. Eh, "
Kenandra menghentikan tawanya dan menatap dua orang pria yang berada di depan pintu rumah Shyla.
" Siapa kalian? " Tanya Ken.
Krik.. Krik..
Tidak ada jawaban sama sekali, mereka berdua sibuk masih terpana menatap depan dengan mulut yang semakin lama semakin terbuka lebar.
" Apa si, " Gumam Ken yang langsung mengikuti arah pandang mereka karena kepo.
Saat matanya bertemu dengan wajah cantik Shyla, barulah Ken sadar jika kedua sosok gaib itu sedang terhipnotis dengan pesona adik sepupunya yang cantik cetar membahana itu.
" Hihi..Gue kerjain ah! " Batin Ken girang.
" Shyla!!! " Teriak Kenandra menggema.
" Eh, buset. " Kaget Afra dan Nathan bersamaan.
Mereka berdua sama-sama mengusap dadanya karena terkejut dengan teriakan Ken yang membuat lamunan mereka buyar seketika.
" Ha ha ha..! " Ken kembali tertawa puas melihat ekspresi bodoh dari kedua pria di hadapannya itu.
Bughk.
" Heh ******, kenapa lo? " Tanya Shayla sambil menepuk pundak Ken.
" Eh, Shy. Siapa mereka? " Tanya Kenandra menunjuk Afra dan Nathan.
Shyla beralih menatap dua pemuda itu, dia mengerutkan dahinya karena merasa tidak asing dengan wajah salah satu dari mereka.
" Tunggu, lo Nathan kan? Anaknya Uncle Regata? " Tebak Shyla menunjuk Nathan.
Nathan mengangguk kaku, dan seketika dia membulatkan kedua matanya saat Shyla menabrakkan tubuh mereka tanpa aba-aba.
" Gila, Nat. Gue pangling banget sama lo, handsome parah!! " Canda Shyla sambil memeluk Nathan.
Nathan tersenyum kikuk, kemudian dia mengangkat tangannya dan balas memeluk Shyla erat.
" Gak nyangka, lo juga cantik banget yah. Gue kira itu cuma filter, eh nyatanya lo emang beneran cantik. " Ucap Nathan keceplosan.
" Alah gombal dia! " Celetuk Ken yang membuat Shyla melepaskan pelukannya dari Nathan.
" Apa si, cemburu lo yah? " Goda Shyla yang membuat Kenandra memutar bola matanya malas.
" Ya kali gue cemburu karena cewek model kayak lo! "
" Sialan lo, " Maki Shyla.
Saat hendak kembali bertanya pada Nathan, tiba-tiba Shyla merasakan jika dirinya terus di tatap oleh satu pasang mata yang sedari tadi menatapnya.
Shyla menoleh menatap Afra, seketika gadis itu merubah wajah cerianya menjadi dingin dan menatap Afra dengan malas.
" Lo Afra kan? " Tebak Shyla.
" Iya, " Jawab Afra dengan mata yang tidak lepas dari wajah cantik Shyla.
" Oh maaf, rumah gue gak menerima model fuc*boy semacam Anda. Ayo boys! " Ucap Shyla sambil menggandeng tangan Nathan dan Ken dan berjalan masuk.
Afra mematung di tempat, dia menatap kepergian Shyla dengan kedua pria itu dengan tatapan tidak percaya.
" Fu*kboy? What?! " Pekik Afra tidak percaya dirinya di tinggal oleh Shyla.
Saat hendak melangkah masuk, terdengarlah suara Nathan.
" Fuc*boy dilarang masuk! "
" Sialan si Nathan, " Maki Afra kesal.
_-_
Tbc!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
IntanhayadiPutri
Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku
TERJEBAK PERNIKAHAN SMA
makasih 🙏🙏
2020-12-21
1
Jean yeppo🎠⛅🌀🔥
anjimm lah ngakak
sering sering heh Thor, up nya jangan lama²
2020-10-16
3
Dunkleblau
next
2020-10-16
2