Terlihat sekumpulan laki-laki dan perempuan sedang terduduk dan mengobrol ria di salah satu meja besar yang berada di kantin.
Mereka adalah Shyla and the geng, yang menikmati waktu istirahatnya dengan makan bersama di kantin sekolah.
" Eh Shy, gimana hari pertama lo di sekolah? " Tanya Nathania sambil memasukkan sesendok demi sesendok mie ayam ke dalam mulutnya.
" Biasa aja, gak ada yang istimewa tuh. " Jawab Shyla.
" Gue denger si ketos di sini naksir si Shyla, ya gak? " Ucap Nathania sambil melirik Fania.
" Hem, "
" Ya elah, lo masih aja irit bicara Nia. Heran gue sama lo, ngidam apa Tante Fani sampai lahirin anak dingin kaya lo. " Cerocos Nathania.
Fania mengangkat kedua bahunya tidak peduli, dia kembali menikmati mie baksonya tanpa memperdulikan Nathania yang terus mendelik malas ke arahnya.
" Nia, ntar malem gue jemput pukul 10-han yah. " Ucap Shyla tanpa melihat Fania.
" Siap, tapi jangan kelaman. "
" Hem, oke. " Angguk Shyla.
Martin berhenti makan dan beralih menatap Shyla dan adiknya secara bergantian.
" Mau kemana kalian? " Tanya Martin penuh selidik.
" Jangan kepo deh, " Ketus Fania.
Martin memutar bola matanya malas, kemudian dia melirik ke arah Nathan dan Kenandra.
" Gak tahu gue! " Ucap Nathan yang tahu arti tatapan Martin.
" Alah, biasa lah Mar. Balapan, mau apa lagi si Shyla kalo keluar malam selain itu. " Ucap Kenandra santai.
" Lo masih suka balapan Shy? " Tanya Martin tidak percaya.
" Heem, " Balas Shyla dengan mulut yang di penuhi dengan makanan.
" Lah, seru dong. Skuy ah gue ikut! " Semprot Nathania tiba-tiba.
" Jangan! Apaan si lo, lo itu cewek Tania. " Larang Nathan sambil menatap adiknya kesal.
" Apa si lo, serah gue lah Nat. Lagian kan Shyla juga cewek, " Balas Nathania santai.
" Panggil gue Kakak! "
" Gak mau! Kita cuma beda 5 menit doang, " Tolak Nathania.
" Ya udah gue ikut, " Ucap Nathan tiba-tiba.
Kedua mata Nathania membulat sempurna mendengar ucapan Nathan.
" Ikut, what?! " Pekik Nathania.
" Jangan gila lo Nat! Gue heran deh sama lo, kemana-mana terus aja ngikut. Lo kira gue emak lo apa? " Ucap Nathania kesal.
" Bodo, yang intinya gue ikut. " Ucap Nathan kekeh.
" Ah serah lo deh! Pusing gue jadinya, " Ucap Nathania sambil mengibaskan tangannya di udara.
Dengan segera gadis itu menyambar segelas jus di depannya dan meminumnya dengan cepat, mata Nathania terus saja menatap kesal ke arah Nathan yang terlihat bodo amat dengan tatapan kesalnya Nathania.
" Gini amat nasib gue, punya kembaran alaynya minta di gorok. Kemana-mana pasti aja ngikut, heran gue sama cowok model si Nathan. " Batin Nathania.
" Apa lo liat-liat?! " Semprot Nathan dengan wajah songongnya.
Nathania berdecis sebal, dia memilih memalingkan wajahnya daripada terus menatap kembaran sialannya itu.
Sementara Kenandra, tidak henti-hentinya pria itu menatap Fania. Saat Fania menatapnya balik, dengan segera Ken mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Lagi-lagi Fania mengangkat kedua bahunya tidak peduli dan melanjutkan makannya dengan santai.
Kenandra kembali menatap Fania saat gadis itu tidak lagi menatapnya, entah kenapa dia begitu suka menatap Fania dalam diam seperti ini.
" Wait, jangan bilang gue suka sama dia? Oh no, ya kali gue suka sama cewek yang dinginnya kek kutub utara gini. " Batin Ken menyangkal.
" Tapi, gue suka liat dia. " Lanjutnya masih membatin.
Dan apa yang di lakukan Kenandra itu tidak lepas dari kedua mata elang Martin, pria itu terus menatap Kenandra yang terus menatap adiknya tanpa berkedip.
" Sepertinya sejarah akan terulang kembali. Kita lihat apakah Ken bisa mempertahankan Nia di sisinya, atau justru merelakannya seperti apa yang di lakukan om Kevin dulu. " Batin Martin menyeringai.
" Eh, ada para Oppa-oppa gantengku. "
" Huhu....Fikri ganteng banget ampun!! "
" Rehan juga ganteng loh, Rehan...I Love You!! "
" Duh, Afra si leader most wanted gantengnya minta di karungin. "
" Ngiler gue liat mereka, "
Shyla and the geng menoleh saat mendengar suara ribut dari para siswi, tidak lama kemudian kedua mata Shyla memutar malas saat melihat Afra yang berjalan dengan dua orang lainnya dengan berlagak so cool dan menebar-nebar pesona gak jelas.
" Ck, saudara lo gitu amat ya Nat. " Ucap Kenandra berdecak sebal.
" Bukan saudara gue itu, " Elak Nathan santai.
Sedangkan Shyla memilih melanjutkan makannya saja tanpa menghiraukan teriakan-teriakan para siswi alay yang memang membuatnya sedikit risih.
" Fra, tuh! " Ucap Fikri menunjuk meja Shyla.
Afra mengangguk dan berjalan menuju meja Shyla, yang tentunya diikuti oleh kedua temannya.
" Hay Shy, temu lagi. " Sapa Afra yang sudah terduduk di samping Shyla.
Shyla menoleh menatap Afra, kemudian dia melanjutkan kembali makannya tanpa menghiraukan keberadaan laki-laki itu.
" Weshh, Afra di kacangin. Ha ha..!! " Ejek Rehan.
" Ck, yang sabar ya bos kuh. " Lanjut Fikri sambil menepuk pundak Afra.
Afra menatap malas kedua orang itu, kemudian dia berbalik ke arah Shyla dan menatap gadis itu lekat.
" Lo cantik. Gue ramal sebentar lagi lo bakalan jadi milik gue, " Ucap Afra tiba-tiba.
" Ueekss jijik gue, " Ucap Nathan sambil pura-pura muntah.
" Gombalan lo basi bang! " Lanjut Nathania.
" Serasa nontron film Dilan aja gue, " Tambah Rania.
Sementara Martin, Fania dan Kenandra hanya pura-pura tidak mendengar saja. Atau lebih tepatnya bodo amat dengan kejadian menjijikan itu.
" Maaf, gue gak menerima gombalan receh. " Ucap Shyla yang langsung bangkit dan pergi meninggalkan Afra karena muak.
" Loh, kok gue di tinggal si. Baby!! " Panggil Afra dramatis.
" Ha ha.. Ambyar hatiku mas, ambyar! " Ucap Fikri dengan suara alaynya.
" Sakitnya tuh di sini, " Lanjut Rehan sambil merem*s dadanya.
Afra mendelik kesal ke arah kedua temannya, dia pun memilih bangkit dan mengejar Shyla yang belum pergi jauh.
" Lah, di tinggal kita. Fra, tunggu gue! " Teriak Fikri dan Rehan bersamaan.
Dua pria itu bangkit dan mengejar Afra yang berjalan setengah berlari menyusul Shyla.
" Tania, kakak lo fu*k boy parah ya. " Ucap Rania sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Tau, bukan kakak gue tuh. " Ucap Nathania mengulangi ucapan Nathan beberapa menit yang lalu.
" Ck, kembar siam. " Gumam Rania pelan.
--
Sementara di meja yang tidak jauh dari tempat duduk Shyla and the geng, terlihat tiga orang wanita yang melihat kepergian Afra dan Shyla dengan wajah kesalnya.
" Sialan, beraninya gadis murahan itu so jual mahal sama Afra. Gue tahu isi otak murahannya, dia itu so cuek biar Afra makin ngejar dia. " Batin salah satu dari mereka.
" Rah, pacar lo- "
" Ikut gue! " Potong cewek yang tidak lain adalah Sarah, mantan Afra.
Kedua temannya mengangguk dan pergi mengikuti Sarah yang berjalan ke belakang sekolah.
" Lo tahu, mafia Dark Night? " Tanya Sarah pada kedua temannya.
" Tau, paman gue mafioso di sana. "
" Hubungi dia, bilang gue butuh bantuannya. " Titah Sarah yang di angguki temannya.
Salah satu teman Sarah membuka ponselnya dan menghubungi nomor pamannya yang merupakan mafioso di sana.
" Hallo, "
" Ada apa? "
" Uncle, aku butuh banguanmu. "
" Katakan! "
" Sebentar, " Ucap teman Sarah.
Dia memberikan ponselnya pada Sarah dan secepat kilat Sarah menyambar benda persegi itu.
" Hallo. Gue Sarah, Sarah Firania Herlambang. " Ucap Sarah.
" Herlambang? Salam Nona muda, apa yang bisa kami bantu? " Tanya Mafioso itu dengan hormat.
" Aku butuh sedikit bantuanmu, kirim setidaknya dua orang pembunuh bayaran untuk membunuh seorang gadis yang berani bermain-main denganku. " Ucap Sarah sambil memainkan kuku-kukunya.
" Baik Nona, satu hari dari sekarang. "
" Deal, uang mukanya akan ku kirim melalui keponakanmu. " Ucap Sarah sambil melirik temannya.
" Baik, "
Tut..Tut..
" Nikmatilah waktumu bersama priaku, Shyla. Karena setelah ini, lo gak akan bisa melihat matahari terbit lagi. " Ucap Sarah menyeringai puas.
" Let's go guys! "
Sarah dan kedua temannya pergi meninggalkan tempat itu, tanpa tahu jika dua mata elang menatap setiap gerak-geriknya dari awal.
" Gadis itu melawan orang yang salah, aku harus segera memberitahu King. " Ucapnya yang langsung pergi dengan terburu-buru.
_-_
Tbc!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Mira Wahyuni
belum tau aza si sarah..Shyla itu seperti apa 😂😂
2021-06-24
2
Umi Yan
Semangat ka..., ditunggu lagi up terbarunya😊
Salam dari "Cinta Sang Desainer" terimakasih🙏
2020-10-23
2
Rœchəə
GBLK sekali sarah
2020-10-22
1