"Bangun dan mendekat kemari." Pintanya.
"Aku minta maaf tuan Zayn." Sahut Violet kembali memohon.
"Aku bilang bangun!" Teriaknya.
Violet lantas langsung bangkit, ia sungguh berharap semua akan segera berakhir, namun nyatanya.
"Lepaskan kemejaku sekarang!" Perintah Zayn Keenan.
Mendengarnya, Violet hanya diam seraya ia memejamkan mata merunduk semakin dalam.
"Tidak mau?" Tanya Zayn Keenan.
Sadar akan Zayn tidak akan membiarkanya tetap diam, maka Violet mulai meraih kemeja yang saat ini melekat di tubuh Zayn Keenan, ia melepaskan kemaja itu dan kembali diam memeluk kemeja suaminya.
"Lihat kemari." Perintahnya.
Meski tidak ingin dan merasa takut, Violet lantas memberanikan diri untuk mendongak, perlahan ia menatapnya, menatap pria bertubuh kekar di hadapanya yang saat ini hanya bertelanjang dada.
Duda ber anak dua yang miliki perawakan tubuh atletis. ia yang sangat tampan dan nampak muda bahkan belum juga mampuh melelehkan gunung es yang ada di dalam hati istri kecilnya.
"Peluk tubuhku!" Perintahnya.
"Tidak tuan." Sahut Violet seraya ia segera menundukan kepalaya lagi.
"Tidak mau? mau aku yang memelukmu? menggendong tubuhmu dan membaringkanya di atas ranjang untuk aku menikmatinya? Hem~?" Tanya Zayn Keenan.
Sadar akan diri tidak lagi bisa menolak semua perintahnya, sadar akan pria itu pun tidak akan membunuhnya. Violet lantas mendekat dan melingkarkan sepasang tanganya untuk memeluk tubuh suaminya. air matanya bahkan masih sangat deras mengalir, kini gadis itu hanya bisa terisak menenggelamkan wajah cantiknya di dada bidang seorang Zayn Keenan.
Meski saat ini Zayn sangat ingin membalas pelukan istrinya, ia yang sangat ingin mengelus kepala hingga membelai rambut panjangnya, sesungguhnya ia tidak sampai hati membuatnya menangis sampai tersedu-sedu. nyatanya rasa kecewa Zayn Keenan akan pernyataan cinta Violet terhadap putranya sungguh sangat menyakitkan hati hingga ia bahkan tidak mampuh menggerakan sepasang tanggan kekarnya untuk ia membalas pelukan gadisnya.
"Cium bibirku." Perintahnya lagi.
Sungguh Zayn Keenan bahkan berulang kali membuat gadisnya tertegun setiap kali mendengar sepenggal demi sepenggal ucapanya saat ini. Violet yang kembali mematung bahkan tidak berniat untuk melepaskan pelukanya.
"Cium bibirku!" Perintahnya dengan suara yang mengema di dalam kamar mandinya.
Violet yang terkejut akan suara keras suaminya, ia pun melapsakan pelukanya dan menatap matanya saat ini.
"Cepat!" Perintah Zayn Keenan seraya ia menarik kembali kerah pakaian Violet untuk membuatnya mendekat.
"Tu... tuan... ak..."
"Cepat!" Perintahnya lagi seraya ia melepaskan kembali kerah pakaian Violet hingga membuat wanita itu berulang kali terhuyung hampir terjatuh.
Violet lantas kembali mendekat dan ia mulai mendongak perlahan, menatap sepasang bola mata mengerikan suaminya. ia yang tidak sanggup menatap mata indah mengerikan pria itu pun lebih memilih untuk ia memejamkan matanya seraya ia mulai mengangkat tubuh ala penari balet agar ia bisa menjangkau wajah Zayn Keenan suaminya untuk ia mencium bibirnya.
Kini sepasang bibir pasangan itu saling bersentuhan. Violet yang bahkan tidak pernah mencium bibir pria, untuk kali pertama ia harus melakukanya dan mencoba membuatnya puas agar mau melepaskanya.
Tidak tahu akan apa yang harus ia lakukan saat bibirnya sudah menyentuh bibir suaminya, Violet lantas mengingat akan bagaimana cara Zayn Keenan mencium bibirnya, kini ia menjadikan paksaan demi paksaan pria itu saat menciumnya sebagai pelajaran yang sangat penting hingga ia harus mempraktekanya saat ini.
Wanita yang saat ini memejamkan matanya dan Zayn Keenan yang terus menatapnya, tak mampuh mengalihkan pandangan. ia bahkan menanti akan bagaimana cara wanita itu membuatnya puas dengan ciumanya. kini mulut wanita itu sedikit terbuka dan ia mulai meraih bibir Zayn Keenan dengan menggunakan sepasang bibirnya. ia bahkan semakin kuat memejamkan mata saat ia sungguh sangat kaku dan ingin menyerah. Violet tidak bisa melakukanya!
Hendak menarik diri karena tidak bisa melakukan ciuman sebaik Zayn Keenan saat menciumnya, ia yang bahkan tidak bisa memuaskan Zayn suaminya bahkan mulai tertegun lagi saat mendengar Zayn Keenan mengucap.
"Coba lagi dan jangan berhenti sebelum kamu bisa membuatku puas dengan ciumanmu." Ucapnya.
Sadar akan tidak ada lagi gunanya jika ia menolak. Violet lantas mencoba menjangkau wajah suaminya lagi. ia mengulangi apa yang baru saja ia praktekan. Violet bahkan harus mencobanya lebih baik lagi, kini wanita itu melakukanya, menciumnya sangat lembut meski air matanya belum berhenti membasahi pipi. ia mencobanya lagi untuk memuaskan suami yang sangat ia benci.
Violet lantas melepaskanya dan terhuyung hampir terjatuh hingga Zayn refleks menangkapnya, wanita yang menjadi sangat lemas. ia yang kini bahkan tidak lagi bisa menahan perasaan sedihnya. Zayn terdiam saat ia melihat bibir wanita itu gemetar menahan suara tangis. ia lantas meraih kedua sisi pinggang wanita itu, mengangkat tubuhnya dan menduduknya di atas meja wastafel.
"Kamu hanya perlu patuh dan menikmatinya." Ucap Zayn Keenan seraya ia mencium lembut bibir istrinya, ia lantas meraih sepasang tangan wanita itu dan meletakanya di kedua pundaknya.
Zayn Keenan yang saat ini tengah menikmati kenikmatan dari ciuman mesranya dengan Violet. ia lantas meraih lagi sepasang kaki wanita itu dan menggendongnya, tidak melepaskan ciumanya hingga ia membawanya kembali kekamar. Zayn merebahkan tubuh bersamanya di atas tempat tidur tanpa ia memutus kenikmatan yang tengah ia rasakan.
Pria itu bahkan mulai melorotkan dress berwarna merah Violet yang saat ini berada di bawah tubuhnya di atas tempat tidur.
"Eeeemm~"
Sepasang tangan Violet mencoba menahan apa yang saat ini Zayn Keenan lakukan padanya, ia sungguh sangat frustasi saat ia meyakini jika dirinya tidak lagi bisa menahan Zayn untuk menghentikan perbuatnya.
"Jangan tuan Zayn! aku mohon." Pintanya terucap saat Zayn Keenan melepaskan ciuaman di bibirnya dan segera berpindah ke leher wanitanya.
"Tuan Zayn!" Panggilnya seraya ia terus berusaha bangkit namun tidak bisa.
Zayn tidak bisa lagi menahan diri, kini sepasang tangan pria itu mulai melucuti pakaian istri kecilnya hingga ia berhasil melepaskan derss yang melekat di tubuh wanitanya.
Selimut tebal lantas Violet raih sangat cepat untuk ia menutup sekujur tubuhnya yang saat ini hanya mengenakan pakaian dalam. ia bahkan meringsek mundur saat melihat suaminya semakin mendekat. tidak sabar untuk menghabisinya saat ini juga.
"Tuan... aku sudah meminta maaf." Ucap Violet, ia memeluk selimutnya sangat erat.
"Aku akan memaafkanmu setelah semua yang kamu miliki telah menjadi milikku." Sahutnya seraya ia menerkam gadis itu hingga tidak dapat bergerak lagi di dalam cengkraman sepasang tangan kekarnya.
"Aku akan bersujud di kaki anda jika anda menginginkanya, tapi aku mohon untuk anda tidak menyentuhku." Pintanya.
"Bersujud di kakiku? aku tidak membutuhkan hormatmu sayang. yang aku butuhkan adalah dirimu. sekarang... diam dan layani aku. buat aku puas." Sahut Zayn Keenan.
Diraihnya selimut yang saat ini menutup seluruh tubuh wanitanya, Zayn melemparkanya ke lantai dan tersenyum saat ia melihat wanitanya bahkan memeluk tubuhnya sendiri untuk mentupinya.
Tidak hanya menarik selimut Zayn Keenan pun menarik satu kaki istrinya hingga membuat Violet refleks melepaskan tangan dari tubuhnya untuk ia menahan tangan Zayn Keenan yang saat ini mencengram kuat kakinya.
"Tuan Zayn... aku mohon." Pintanya dengan wajah yang menyedihkan namun sayang. Zayn Keenan tidak berniat melepaskanya.
Di raihnya sepasang pergelangan tangan gadis itu untuk ia menahanya di atas tempat tidur di atas kepala Violet. Violet lantas tertegun saat wajanya saat ini berada di bawah dada bidang suaminya yang polos.
Di ciumnya lagi bibir gadis itu untuk mengawali percintaan Zayn Keenan terhadap istrinya dan kali ini Violet sungguh tidak akan bisa lolos dari cengkraman suaminya.
Seorang Zayn Keenan yang bahkan telah berpengalaman, ia bahkan terlihat menikmati istrinya tanpa jeda, melu*mat habis bibir wanitanya hingga semakin dalam ia memaikan lidahnya untuk merasakan kenikmatan demi kenikmatan yang ingin ia dapatkan semuanya dari tubuh wanitanya. tak tersisa dan tidak akan terlewatkan meski sedikit saja.
Di lepaskanya kancing dan risleting celana yang ia kenakan lalu tangan kiri pria itu mulai menjelajah seluruh lekuk tubuh wanitanya, meremas dada di balik branya bahkan memainkan bagian paling sensitif di area dada wanita itu.
Violet mulai mengerang tak tertahankan, ia bahkan meremas apa saja yang mampuh ia raih saat mulut pria itu beralih ke area dadanya, lidah prianya bahkan sangat lincah melu*mat dan menyesap inti sensitif dari dada wanitanya, memainkanya dengan penuh gairah.
Diraihnya sepasang tangan wanita cantik itu untuk Zayn Keenan menariknya hingga ia terduduk di atas tempat tidur dengan rambut panjang yang berantakan nampak sangat seksi dan menggoda. kini sepasang tangan Zayn Keenan melepaskan pengait bra wanitanya. di lemparkanya ke sembarang tempat hingga jatuh ke lantai bersama dengan selimut dan dress Violet Grizelle.
Kini ia memeluk tubuh wanitanya dari belakang, menggunakan sepasang tanganya untuk meremas dadanya dan menyingkirkan rambut panjangnya kedepan untuk ia membasahi leher bagian belakang wanita itu dengan mulutnya, membuat stempel tanda cinta hingga membuat sepasang kaki wanitanya tidak bisa diam saat ia merasakan geli dari setiap desir pergerakan lidah prianya.
Berdegup semakin kencang detak jantung wanita itu saat nafas Zayn Keenan berhembus di leher belakangnya, di belakang telinganya hingga Violet kembali meringis nikmat saat pria itu menggigit kecil telinganya.
"I Love You sayang." Bisiknya, membuat Violet melemah dengan dada yang mengencang bahkan mengembang mulai merasakan gairah yang sama dengan prianya.
Ia mendesah lagi saat tangan suaminya mulai menyelinap masuk kedalam pakaian dalam bagian bawahnya, memainkanya hingga Violet mencapai puncaknya yang pertama.
Sepasang tangan pria itu mulai meraih penutup tubuh wanitanya yang terakhir untuk ia melepaskanya dan kini tubuh Violet polos tanpa sehelai benang pun yang melekat. di lum*atnya dan di mainkanya bagian bawah perut tubuh wanita yang paling sensitif itu hingga membuat Violet mendesah terus menerus tak bisa menahan rasa nikmat yang baru kali pertama ia rasakan.
Saat itu tidak hanya dada ataupun bagian inti dari wanitanya saja yang ia nikmati, Zayn bahkan membasahi seluruh tubuh wanita itu tak bersisa, ia sungguh menghabisinya sampai berulang kali wanitanya mencapai puncak kenikmatanya. mendesah berulang kali merasakan geli hingga sepasang tangan wanita itu kini meremas rambut suami yang kembali menikmati area inti dari tubuh bagian bawah perutnya.
Puas bermain-main hingga membuat wanitanya lemas tidak berdaya, kini Zayn kembali melu*mat bibirnya sambil tangan kanan pria itu melepaskan apa yang saat ini masih melekat di tubuh bagian bawahnya.
Violet pun mendesah lagi di barengi dengan sepasang bola mata indah yang membelalak saat ia merasakan sesuatu yang keras menerobos masuk kedalam miliknya, berdesir perlahan merasakan pergerakanya yang merasa sempit akan milik Violet yang baru pertama kali.
"Tuaaann..... sakit!"
Ucapnya seraya ia mendongak merasakan sakit saat Zayn Keenan perlahan mulai berpacu di atas tubuhnya, Zayn yang bahkan tidak bisa mengungkapkan betapa tubuh istrinya sangat nikmat luar biasa.
"Tahan sayang .." Ucapnya saat melihat sepasang tangan wanitanya bahkan semakin kuat meremas apa saja yang ada di dekatnya, sprai bahkan bantal semua berantakan tidak lagi pada tempatnya.
"Sakit!!" Teriaknya seraya bantal dalam cengkaramanya bahkan terjatuh kelantai.
Wanita itu terus mengerang saat suaminya tidak juga menyudahinya. terus berpacu di atas tubuhnya. tidak henti memberinya rasa nikmat bagaikan syurga dunia buah dari pernikahan mereka. Violet bahkan semakin mendongak hingga kini kepalanya tidak lagi berada di atas bantal. di remasnya lagi dada kencang istrinya sambil ia terus dan terus berpacu.
"Tuan Zayn! sakit!!" Teriaknya berharap Zayn Keenan segera mengakhirinya.
"Maafkan aku sayang.." Ucap Zayn Keenan saat ia belum juga selesai meski ia tidak tega melihat Violet yang kesaskitan karena ia terlalu lama di saat ini adalah kali pertama Violet merasakanya.
"Sakiiiiittt." Ucapnya lirih di barengi air matanya yang belum juga berhenti mengalir dari kedua sudut matanya.
Sungguh! tubuh telah rusak! hati telah hancur dan perasaan yang terkoyak! pedih! sakit! dan nikmat menjadi satu. membuat Violet bahkan tidak bisa berhenti menangis saat ia telah benar-benar di habisi oleh suaminya.
bukan di habisi nyawanya melainkan di habisi sekujur tubuh dan seisinya dari dalam dirinya. semua telah berakhir sudah.
Waktu terus berputar, semakin lemas Violet bahkan tidak mampuh bergeming meski hanya untuk menggerakan sepasang tanganya yang terkulai.
"Sakiiitt.." Ucapnya terus menerus, saat suaminya belum juga selesai dan semakin cepat berpacu di atas tubuhnya, semakin cepat hingga Zayn Keenan kini meringis dan mendongak. pria itu lantas semakin cepat berpacu.
Setelah lama berpacu akhirnya Zayn mencapai puncak dan mengerang panjang seraya ia memejamkan matanya merasakan nikmat yang tersampaikan. Semakin dalam ia menancapkan miliknya saat benih telah menyiram rahim istri kecilnya.
Zayn Keenan lantas ambruk di atas tubuh gadis yang kini tidak lagi bisa di sebut gadis. kini ia ternoda hingga membuatnya hanya diam dengan pandangan kosong menatap langit-langit kamar mewah temapat keduanya bercinta.
Zayn yang belum bangkit, kini ia menarik diri sambil ia memejamkan mata, pria itu menatap wajah pucat istrinya yang hanya diam merasakan lemas hingga ia bahkan tidak mampuh lagi untuk menggerakan jemarinya.
Cup~ satu kecupan manis mendarat di kening Violet di susul dengan kalimat, "Terimakasih sayang." yang terucap dari mulut suaminya.
Di saat itu pula pandangan Violet mulai memudar hingga ia tidak mampuh melihat dengan jelas wajah tampan suami yang saat ini ada di atas tubuhnya, memandangi wajahnya.
"Semua telah berakhir." Batin Violet seraya ia memejamkan mata.
🍁
🍁Stay With Me Violet 2🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Senora Ahmad
akir nya bobol tuh gawang..... yes..🤭😁😁😁😁
2021-05-19
2
Lisa
Akhir nya gollll 😂😂😂
2020-11-07
2
Chichi Apriani
wiiihhhhh akhir nya
2020-10-22
3