Violet hanya diam tidak mau memandangnya. Zayn Keenan pun terdiam memandangi tiap inchi dari wajah cantik, leher dan dada wanitanya yang separuh terbuka karena hanya mengenakan jubah handuk berwarna putih.
"Sungguh sangat seksi." Batin Zayn Keenan.
Tertegun akan keindahan di hadapan mata, Zayn Keenan lantas meraih dagu Violet lagi. ia membuat wajah wanita itu menatapnya sekarang. Zayn pun terdiam memandangi bibir manis istrinya, terdiam memandangnya sangat dalam.
"Kamu sangat cantik sayang." Ucapnya tanpa sadar, ucapan yang keluar dari lubuk hati terdalam, Zayn Keenan memang sangat mengagumi kecantikan wanitanya.
"Aku akan mengganti pakaianku." Sahut Violet, ia menepis lagi tangan Zayn Keenan dari dagunya dan berlalu begitu saja meninggalkan Zayn Keenan yang membeku di tempatnya berdiri.
Zayn lantas menoleh ke arahnya, memandangi wanita muda seusia dengan putrinya itu begitu tidak menginginkan dirinya, menolaknya, menghindar darinya. Zayn pun dapat meyakini jika wanita itu tidak akan memberikan tubuhnya padanya.
"Aku akan membuatmu luluh suatu hari nanti." Ucap Zayn seraya ia memandang sosok Violet Grizelle dari sisi belakang, wanita berambut basah itu kini menghilang dari pandangan matanya.
Violet terus mengayunkan sepasang kaki jenjangnya menuju ruang ganti, ia masuk dan mengunci pintunya, bersandar di pintu itu sambil mendongak menatap langit-langit ruang ganti yang sangat-sangat besar dan mewah berhiaskan ukiran elegant bergaya Eropa.
"Kenapa aku sangat muak melihat wajahnya meski ia sangat tampan?" Batin Violet.
"Aku sangat benci padanya." Batinya lagi.
Violet berdiri lurus dan mulai mendekati lemari pakaian rasaksa di dalam ruang ganti itu, Violet lantas membukanya dan terdiam melangkah mundur saat ia melihat semua pakaian yang Zayn Keenan belikan untuknya sungguh sangat banyak dan semuanya masih terbungkus plastik. semua tergantung sangat rapih dan harum.
"Meski ia memberiku semua kemewahan ini, entah kenapa aku tidak bahagia." Ucap Violet, ia meraih satu pakaian yang berjajar di hadapanya.
"Kau sangat cantik, secantik nilai jualmu." Ucapnya seraya ia memandangi merek pakaian itu. semua yang tergantung Violet melihat semuanya merek ternama dan mahal.
Violet lantas memandangi satu pakaian yang saat ini ada di genggaman tanganya lagi dan mengucap, "Sayangnya hargamu yang mahal bahkan harus wanita miskin sepertiku yang mengenakanya." Ucapnya lirih.
Kini wanita itu menghampiri cermin dan berdiri di sana memandangi diri, ia mulai menarik tali jubah handuknya dan menjatuhkan jubah handuk itu kelantai. sejenak ia terdiam memandang tubuh polosnya lagi.
"Harapanku... tubuh ini kau lah yang memilikinya Joe Nathan, meski aku mencintai Axel Zayn, entah perasaan ini begitu besar untukmu. meski aku pun menyukainya tapi jika aku harus memilih sekali lagi, aku akan tetap memilihmu sayang." Ucapnya seraya ia menjatuhkan pakaian mahalnya.
"Aku mencintaimu Joe, aku merindukanmu." Ucapnya seraya ia tertunduk semakin dalam, wanita itu menjatuhkan lagi air matanya sambil ia memeluk tubuhnya sendiri sangat erat.
"Kamu dimana Joe? apa kamu sungguh telah pergi untuk selamanya dan benar-benar meninggalkan aku?" Tanyanya sambil ia terus memandang kosong.
Kini wanita itu kembali menatap cermin, memandangi wajah yang sangat memuakan yang di basahi air mata terus menerus. ia lantas menoleh kebawah dan meraih pakaianya, ia mulai mengenakanya dan terdiam saat ia memandang diri yang semakin cantik saat ia mengenakan pakaian mahal dari suaminya.
"Jika kamu terlihat semakin cantik.. bukankah dia akan semakin mencintaimu?" Tanyanya pada wanita yang sangat cantik di hadapanya, wanita itu adalah pantulan dirinya sendiri di dalam cermin.
Violet menoleh dan mengayunkan sepasang kakinya lagi saat ia melihat sebuah jepit rambut yang sangat cantik, ia meraihnya dan memandangi detail dari jepit rambut itu. Violet pun menatap diri lagi dan mulai mengenakanya. ia terdiam menatap dirinya yang semakin cantik dengan kehadiran jepir rambut yang menghiasi rambutnya.
"Cih~" Ia tersenyum lirih. kecewa.
Di dalam kamar mandi, se saat setelah melihat istrinya pergi meninggalkanya sendirian. Zayn Keenan menghentikan langkahnya saat ia hendak menyusul istrinya, ia menoleh ke sisi kiri dan menghampiri wastafel.
Pria itu mulai mengulurkan tangan kekarnya, ia meraih cincin pernikahanya yang tergeletak bahkan terlupakan oleh Violet. Zayn memandangi cincin itu dan menggenggamanya kuat, ia menoleh ke arah pintu dan ia pun meninggalkan tempat itu.
Pria itu terhenti di depan pintu ruang ganti, ia hendak mengetuk pintu itu dengan menggunakan kepalan tangan yang mana terdapat cincin pernikahan di dalamnya. namun seketika ia terhenti.
Cklak....
Pintu terbuka dan Zayn Keenan pun menurunkan tanganya, ia terdiam memandang wanita yang saat ini terdiam di hadapanya. wanita yang menatapnya penuh kebencian, wanita yang tidak memberikanya senyuman bahkan tidak pernah bahagia saat ia di dekatnya.
Violet pun melanjutkan langkahnya dan melewati suaminya begitu saja. tanpa menoleh Zayn Keenan pun bertanya.
"Pagi ini kita menikah, baru beberapa jam saja aku menyematkan cincin pernikahan di jari manismu.. kenapa kamu sudah melepasnya dan melupakanya?"
Violet terhenti dan Zayn Keenan memutar tubuh untuk memandangnya, menanti jawaban darinya.
"Aku pikir itu bukan hal penting yang harus di besar-besarkan." Sahutnya, ia lantas memutar tubuh dan keduanya saling menatap sangat dalam.
Cinta sang pria dan kebencian wanitanya kini telah menyatu dalam sebuah ikatan pernikahan. menciptakan sebuah kata "Rumah tangga" yang hambar dan memuakkan.
Zayn Keenan lantas menghampiri istrinya saat ia mendengar jawaban itu keluar dari mulut wanitanya tanpa sesal. ia terus melangkah dengan pandangan matanya yang tidak bisa teralihkan pada objek lain selain sepasang bola mata indah Violet Grizelle.
Kini Zayn Keenan menghentikan langkah kakinya tepat di hadapan Violet. ia meraih telapak tangan wanita itu tanpa mengalihkan pandanganya.
Violet lantas memalingkan wajahnya saat suaminya bahkan terus menatap matanya.
"Bagimu itu tidak penting, tapi bagiku sangatlah penting." Ucap Zayn, ia menyematkan lagi cincin pernikahnya di jari manis Violet.
Violet lantas menarik tanganya perlahan saat prianya telah selesai menyematkan lagi cincin pernikahan di jari manisnya, ia kembali meninggalkan Zayn Keenan dan duduk dengan pandangan kosong di sofa di dalam kamarnya.
Zayn Keenan masih terdiam di tempatnya berdiri, ia menatap wanita itu. wanita dengan sepasang bola mata indah yang sangat merah dan berkaca-kaca, hidung yang memerah bahkan bibir yang gemetar seolah menahan tangis. ia melihat wanita itu mulai menggigit bibir bawahnya seraya ia memalingkan pandangan sambil menjatuhkan air mata.
"Kamu tidak bahagia?" Tanya Zayn Keenan, ia sangat lembut pada wanitanya dan terkadang sangat kasar padanya.
"Apa aku terlihat bahagia tuan Zayn?" Tanya Violet, ia kembali bertanya pada suaminya dan terdiam menanti jawaban darinya.
"Meski sekarang kamu tidak bahagia, tapi aku berjanji pada diriku sendiri jika aku akan membuatmu merasa bahagia saat bersamaku." Sahut Zayn Keenan.
Mendengarnya, Violet lantas hanya diam. ia tidak ingin bercakap lebih lama dengan suaminya. Zayn lantas menghampirinya dan duduk di dekatnya, ia menoleh dan memandangi Violet yang bahkan tidak sudi memandangnya.
"Aku mencintaimu sayang." Ucap Zayn Keenan, ia meraih telapak tangan yang saat ini ada di pangkuan wanitanya, ia menggenggamnya sangat erat sambil terus memandangi wanita yang tidak mau menoleh padanya.
"Aku sangat mencintaimu sayang." Ucapnya lagi seraya ia mengaitkan jemari tanganya di sela-sela jemari tangan Violet, Zayn Keenan pun menggenggamnya semakin erat.
"Aku sedikitpun tidak pernah mencintai anda tuan Zayn." Sahut Violet seraya ia menoleh hingga sepasang mata pasangan itu saling bertemu dan saling menatap sangat dalam.
🍁Stay With Me Violet 2🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ftl03
Bom Like dari LITTLE RAINBOW 😆😆 semangat Thor.. jangan lupa mampir...
2020-12-17
1
Lisa
0ppa😘😘😘
2020-11-06
1
Wulan Ndari
suatu saat kamu bisa menerima cinta Zayn
2020-10-31
1