"Aku tidak mau." Ucap Violet saat ia dan suaminya hendak masuk kedalam toko pakaian dalam wanita.
Zayn terdiam di tempatnya berdiri saat ia melihat gadisnya memutar tubuh dan pergi.
"Sayang." Panggilnya.
Zayn Keenan menyusulnya dan meraih lagi pergelangan tanganya, "Aku tidak mau tuan Zayn." Ucap Violet saat langkahnya tertahan. wanita itu lantas menoleh meski ia tertunduk di hadapan suaminya.
"Kalu begitu kita tidak perlu membelinya." Sahut Zayn Keenan.
Mendengarnya, Violet lantas kembali melangkah mengikuti suaminya hingga tiba-tiba Zayn Menoleh untuk memandang istrinya saat ia mendengar suara perut Violet yang sudah keroncongan. Zayn Keenan lantas menoreh senyum di wajah saat ia melihat gadisnya mengalihkan pandangan sambil memegangi perutnya dengan wajah yang memerah.
"Ayo kita makan siang." Ucapnya seraya ia membawanya masuk kedalam restoran mewah di salah satu mall ZEO.
Kini pasangan itu sudah duduk saling berdampingan dan mulai memesan menu. Zayn Keenan pun menoleh pada istrinya yang mulai termenung lagi. ia melihat gadis itu menatap sangat dalam pasangan muda yang duduk tidak jauh dari tempatnya duduk saat ini. Violet bahkan tidak mampuh mengalihkan pandanganya pada pasangan muda yang sangat mesra di dekatnya.
"Joe Nathan." Batinya seraya ia tertunduk.
Violet lantas menoleh lagi dan memandangi pasangan yang kini mulai tersamarkan oleh wajah Joe Nathan dan dirinya, membayangkan senyum bahagia pria itu adalah senyum bahagia Joe Nathan saat bersamanya.
"Aku sangat merindukanmu Joe." Batinya.
Tidak terasa air matanya kembali mengalir dan Violet lantas mengayunkan tanganya untuk ia hendak menghapus air mata yang tiba-tiba mengalir keluar dari kedua sudut matanya, namun seketika itu pula ia terhenti dan mulai menoleh saat telapak tangan kekar seorang Zayn Keenan lah yang saat ini menghapus air mata di pipinya. kini pasangan itu saling memandang sangat dalam. cinta Zayn pada gadisnya membuatnya melemah sedangkan kebencian di hati Violet semakin lama semakin memuncak ketika ia selalu teringat akan Joe Nathan dan tuan Harry ayahnya.
Plaaakkk!!!
Suara itu nyaring terdengar saat Violet lansung menepis tangan kekar Zayn Keenan dari wajahnya seraya ia mengalihkan pandangan sambil mulai menghapus air mata dengan telapak tanganya sendiri. jujur saja saat itu Zayn Keenan langsung terdiam saat ia menyadari akan gadisnya saat ini teringat dan merasakan kembali luka sayatan di dalam harinya. luka sayatan yang Zayn Keenan toreh untuknya. luka yang akan ia ingat seumur hidupnya.
"Makanlah." Pinta Zayn Keenan.
Tanpa banyak cakap dan ingin segera menyudahi semuanya meski ia tahu tidak akan ada kata sudah di antara mereka. Violet pun hanya bisa berharap.
Kini sendok dan garpu di raihnya, ia mulai mencicipi makananya untuk mengisi perut yang kosong. Zayn pun tidak berniat untuk memperkeruh suasana. ia tahu yang harus ia lakukan saat ini adalah diam sejenak sampai gadisnya perlahan mulai melupakan apa yang tidak ingin ia lupakan selama ia masih hidup!
"Ayahku mati! pria yang sangat aku cintai pun telah mati! mereka semua mati! dan menyisakan aku sendiri. seharusnya aku adalah istri Joe Nathan! bukan istri dia yang telah membunuhnya! aku.... aku bahkan menjadi istrinya sekarang? kenapa aku tidak ikut mati juga! bukankah aku sangat kejam telah menikah dengan pria yang telah mengakhiri hidup calon suami dan ayahku? menghabisi nyawa mereka yang paling berharga di dalam kehidupanku." Batin Violet.
Sesuap demi sesuap, kini piring keduanya mulai kosong. Violet meletakan garpu dan sendoknya. ia pun duduk bersandar dan menoleh kembali pada pasangan muda di dekatnya. pasangan yang sukses membuatnya merasakan dengki karena ia pun menginginkanya namun ia sadar jika ia masih bersama dengan Zayn Keenan maka pemandangan seperti itu tidak akan pernah ada lagi di dalam kehidupanya. kehidupan masa muda yang telah terenggut begitu saja.
"Sudah?" Tanya Zayn Keenan.
"Hmm~" Sahut Violet tanpa menoleh.
Zayn lantas memanggil pelayan dengan ia mengangkat tangan sebagai aba-aba. ia memberikan kartunya pada pelayan dan pergi saat pembayaran telah selesai. kini pasangan itu kembali mengayunkan sepasang kaki jenjang mereka namun tidak tahu akan pergi kemana lagi.
"Apa kamu menginginkan sesuatu?" Tanya Zayn Keenan.
Violet menggelengkan kepala tanpa ia menjawabnya dan terkejut saat seseorang memanggil namanya.
"Violet!"
Violet dan Zayn Keenan lantas terhenti dan menoleh ke belakang. seorang gadis muda seusia dengan Violet menghampiri dan langsung memeluknya.
"Violet! sudah lama ya kita tidak bertemu!" Ucapnya sangat bahagia.
"Fanesha Kin!" Sambutnya juga merasa sangat bahagia, mereka saling memeluk sangat erat.
"Kamu sendiri? dimana Sheezy? kamu tidak bersamanya? aku sangat merindukan kalian." Ucap Violet.
"Sheezy sangat sibuk! dia punya anak kembar yang sangat menggemaskan buah cintanya dengan pemilik mall ini! sekali-kali kamu main dong! aku akan mengenalkanmu dengan si kembar Steffano dan Steffany!"
"Steffano dan Steffany? apa itu nama anak kembar si cantik Sheezy?" Tanya Violet.
"Iya! tapi bukankah kamu pun sangat cantik sepertinya? hahaha kau dan dia bunga saat di SMA. ayolah kapan kita bisa berkumpul seperti dulu?" Tanya Fanesha.
"Aku...." Sahut Violet ragu sambil ia menoleh pada Zayn suaminya hingga membuat Fanesha mulai sadar jika teman semasa SMA nya itu bersama seorang pria.
"Tuan." Sapa Fanesha ia merunduk sopan dengan sepasang telapak tangan yang menyatu di sisi perut bagian bawahnya. Zayn pun hanya menoreh senyum dan menganggukan kepala.
"Violet, apa tuan tampan itu suamimu?" Tanya Fanesha.
Violet pun menoleh dan mendapati Zayn Keenan sedang memandangnya, ia lantas menjawabnya tanpa sesal. "Bukan! dia bukan suamiku, dia hanya boss ku di One Zayn Group! aku belum menikah." Sahutnya.
"Aah~ Boss ya! hahaha kau beruntung sekali memiliki boss setampan tuan ini. oh iya, aku tidak bisa lama-lama pacarku Khelvin sudah menunggu."
"Kau punya pacar sekarang? aku pikir tidak akan ada pria yang mau denganmu." Ucap Violet.
"Kau tidak ada bedanya dengan Julio! selalu saja berkata kejam padaku!"
"Julio? apa kabar dia sekarang? si tampan cerdas pemain basket favoritku saat di SMA?"
"Dia sudah menikah! dia menikahi Sheezy dan hidup bahagia! ya setidaknya cinta si bucin satu itu tersampaikan!"
"Hahaha benarkah? dia bisa mendapatkan gadis konglomerat itu?"
"Ya tuhan Violet! kamu terlalu lama menghilang sampai kamu tidak tahu apapun lagi tentang kehidupan teman-teman lamamu ini!"
"Kalian pun sama, setelah kita lulus seperti kalian semua telah lenyap di telan bumi!" Sahut Violet.
"Uwuuu.... kita harus kumpul pokoknya, tapi sekarang aku harus pergi ya! dah Violet!" Ucap Fanesha seraya ia melangkah mundur sambil melambaikan tangan pada Violet yang juga membalas lambaian tanganya dan Zayn yang mengangguk saat Fanesha merunduk hormat padanya.
Kini pasangan itu kembali diam dan memutar tubuh. Violet lantas menoleh dan mendapati suaminya nampak masam tidak lagi seperti sebelumnya. pria itu kembali dingin dan mengerikan. ia kembali menjadi sosok Zayn Keenan!
🍁Stay With Me Violet 2🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Khanya
kesalahan zayn ini sbenarnya knpa harus bunuh ayahnya violet.....
2020-10-17
2
Chichi Apriani
kasian Zayn, tapi ya gimana ya, salah dia juga sih.
2020-10-17
1
Kemal Costa
thor, kemal mampir..
udh like, rate, fav juga.
ayo saling dukung thor..
kemal tungguya ❤
2020-10-17
1