"Ayo kita pergi." Ajak Zayn Keenan seraya ia meraih pinggang istrinya.
Kini pengantin baru itu meninggalkan kediaman mereka menuju suatu tempat.
"Mall?" Batin Violet saat ia menyadari mobil mewah suaminya mulai memasuki area Mall ZEO.
"Untuk apa kita ke mall tuan Zayn?" Tanya Violet, ia menoleh pada Zayn Keenan.
"Untuk membeli semua kebutuhanmu sayang." Sahutnya.
"Kebutuhan? aku tidak membutuhkan apapun tuan. lebih baik kita pulang saja." Pintanya seraya ia menatap lagi kedepan, entah kenapa saat itu Violet bahkan terlihat panik.
"Jika aku bilang kita akan membeli semua kebutuhanmu. maka artinya itulah yang akan kita lakukan." Sahut Zayn Keenan.
"Mall ZEO? banyak teman SMA ku yang bekerja di sini, mana mungkin aku masuk? dan bagaimana jika aku bertemu dengan temanku?" Batin Violet.
"Tuan Zayn, aku sungguh tidak membutuhkan apapun." Ucap Violet.
"Jeon, kau tunggu di sini. aku ingin masuk kedalam hanya berdua dengan istriku." Pintanya pada Jeon yang hari ini mengantarkan mereka.
"Baik tuan Zayn." Sahutnya.
Zayn lantas meraih telapak tangan istrinya dan ia keluar dari dalam mobil di susul oleh Violet di belakangnya. Violet sendiri terus melangkah cepat mengikuti langkah kaki suaminya, ia cukup kualahan karena langkah kaki jenjang Zayn Keenan.
"Tuan..." Panggil Violet, ia memandangi punggung kekar Zayn berharap ia segera menoleh dan menghentikan langkah cepatnya.
"Tuan Zayn, pakaian yang anda belikan untuku masih sangat banyak di lemari. aku bahkan belum memakainya." Ucap Violet.
"Kamu tidak punya ponsel, tidak punya banyak sepatu dan kamu juga belum punya cukup tas." Sahutnya seraya ia terus melangkahkan kaki jenjangnya tanpa menoleh.
"Tuan Zayn.... tolong lepaskan tanganku." Pintanya.
"Tuan..."
"Berhentilah mengoceh istriku." Pinta Zayn Keenan, seketika ia berhenti dan langsung memutar tubuh hingga membuat Violet terhuyung setelah menabraknya.
"Di tempat ini... panggil aku sayang, kau mengerti?" Pinta Zayn, ia menggenggam erat kedua lengan Violet yang saat itu terhuyung hampir terjatuh.
Violet lantas menoleh dan memperhatikan sekeliling, ia merasa malu karena saat itu semua orang menatapnya.
"Aku tidak suka tempat ini." Gumamnya.
Mendengarnya Zayn pun lantas kembali memutar tubuh, ia melanjutkan langkahnya dan terhenti seketika saat ia mendengar Violet mengucap...
"Tuan Zayn kakiku sakit."
Zayn lantas memutar lagi tubuhnya dan ia memperhatikan kaki istrinya, ia melihat pergelangan kaki wanitanya memerah hingga membuatnya langsung menatap kembali sepasang mata indah wanitanya.
"Ayo." Ajaknya seraya ia menariknya masuk kedalam toko sepatu ternama.
"Pilihlah semua sepatu yang kamu mau." Perintahnya seraya ia melepaskan pergelangan tangan Violet.
Violet lantas memegangi pergelangan tanganya yang memerah, sungguh tenaga pria itu sangat kuat baginya.
"Menarik tanganku sampai memerah. dia bahkan seperti tidak sadar." Batin Violet, ia lantas duduk saat melihat kursi.
"Sayang, aku memintamu untuk memilih kenapa kamu malah duduk?" Tanya Zayn Keenan.
"Aku tidak ingin tuan Zayn."
"Baiklah. biar aku saja yang memilih." Ucap Zayn, ia lantas mulai memilih high hils setinggi 3 cm hingga ia tersenyum saat menemukan high hils yang sangat cantik menurutnya jika high hils itu Violet yang memakainya.
"Sayang, coba ini." Pintanya seraya ia mendekati istrinya, menekuk lutut di hadapan Violet hingga membuat Violet terkejut dan refleks menarik kakinya saat ia melihat suaminya hendak meraihnya.
"Anda mau apa tuan?" Tanyanya.
"Aku ingin melihatmu memakai high hils ini." Sahutnya.
"Biar aku memakainya sendiri." Ucap Violet, ia lantas merampas high hils dari genggaman tangan suaminya.
Zayn Keenan pun terdiam di hadapanya, ia masih menekuk lutut di hadapan istrinya yang saat ini mulai sibuk melepaskan tali high hils 7 cm yang ia kenakan.
"Biar aku membantumu." Ucapnya, tanpa segan Zayn Keenan meraih kaki Violet dan menariknya lagi saat wanita itu hendak menolak.
"Diam." Pintanya seraya ia mulai melepaskan pengait dari tali high hils yang melingkar di kaki mulus istrinya.
Mendengar ucapan suaminya, Violet lantas terdiam dan mulai menarik tanganya perlahan, ia memperhatikan Zayn Keenan yang saat ini sedang melepaskan high hils yang melekat di kakinya.
"Jika ada karyawan One Zayn Grup di tempat ini, mungkin aku akan di bunuh oleh mereka karena telah lancang membiarkan seorang CEO yang sangat mereka hormati saat ini menekuk lutut di hadapanku, menyentuh kakiku, melepaskan high hils yang aku pakai bahkan memakaikan high hils di kaki wanita miskin sepertiku." Batin Violet.
"Sangat cantik. apa kamu menyukainya sayang?" Tanya Zayn Keenan, ia mendongak untuk menatap wajah istri yang saat ini sedang memandanginya.
"Hmm~" Sahut Violet lirih.
Zayn lantas tersenyum, ia bangkit dan mulai mengeluarkan dompet tebal di penuhi kartu dari saku celananya, ia bahkan memilih beberapa high hils dan membelinya.
"Ayo kita beli ponsel untukmu." Ajaknya seraya ia meraih pergelangan tangan Violet, kini Zayn mulai memperlambat langkahnya, ia yang sesungguhnya tidak bisa melangkah lamban nyatanya ia mulai mencoba menyeimbangkan langkanya agar bisa berjalan bersama dengan istri kecilnya.
Saat itu Violet memperhatikanya, pria mengerikan yang tersenyum memandangnya hingga kini Violet mulai menatap telapak tanganya saat ia menyadari jika Zayn Keenan mulai mengaitkan jemarinya di sela-sela jemari tanganya. pria itu menggenggamnya sangat erat.
Kini pasangan itu mulai masuk kedalam salah satu toko ponsel ternama, Zayn paham akan wanitanya. Violet tidak akan mau memilih maka dari itu Zayn lah yang memilihkan ponsel untuknya. tentu pria itu membelikanya ponsel yang paling canggih dan pasti di sukai semua gadis muda seperti istrinya.
"Kamu suka ponsel ini? ponsel ini digemari gadis-gadis seusiamu sayang." Ucapnya.
"Hmm~" Sahut Violet, ia sedikit mengangguk ber hmm ria agar ia tidak berlama-lama berada di tempat itu.
Di toko itu Zayn Keenan juga membelikanya sim card, ia memasangnya dan hanya menyimpan satu kontak. yaitu kontak dirinya yang ia beri nama "My Husband".
"Kamu sudah bisa menggunakan ponsel ini, di dalamnya sudah ada nomor ponselku. ingat! aku tidak mengizinkanmu menyimpan kontak pria lain selain aku. jika kamu membutuhkan bantuan atau apapun. kamu hanya boleh mencariku. apa kamu mengerti?" Tanya Zayn Keenan seraya ia menyerahkan ponsel canggih berwarna gold itu pada istrinya.
"Hmm~" Sahut Violet, ia sangat patuh pada suaminya hingga membuat Zayn Keenan bahkan tertawa hangat padanya saat ia mendengar istrinya hanya bisa ber "hmm~" ria.
"Dia tertawa? kenapa tawanya kali ini sangat berbeda dari biasanya? tawanya yang seperti ini.... sama sekali tidak mengerikan dan seperti bukan tawa Zayn Keenan si psikopat gila yang aku kenal." Batin Violet.
"Sekarang kita cari tas yang cocok untukmu." Ucapnya seraya ia bangkit dari duduk dan meraih pinggang istrinya lagi.
Zayn Keenan dan Violet kini melangkah berdampingan, Violet sendiri hanya diam mematuhi semua yang suaminya inginkan meski keinginan itu pada intinya hanya untuk memenuhi semua kebutuhanya. waktu terus berlalu, pasangan itu sudah mampir ke berbagai toko hingga kini kedua tangan Zayn Keenan mulai di penuhi tentengan milik istrinya. jika di tanya apa ia bahagia terlihat seperti asisten seorang gadis muda seperti Violet Grizelle istrinya? tentu ia akan menjawabnya tegas penuh rasa bangga.
"Aku sangat bahagia!" Batin Zayn Keenan.
Merasa sudah tidak bisa lagi membawa paper bag yang memenuhi kedua tanganya, Zayn lantas memanggil Jeon untuk memintanya menyimpan semua belanjaan itu di dalam mobil.
Merasa telah bebas, Zayn pun kembali merangkul pinggang istrinya, "Sayang." Panggilnya.
"Hmm?" Sahut Violet seraya ia dan suaminya mulai melangkah lagi.
"Aku ingin kamu membeli sesuatu." Pintanya.
"Apa?" Tanya Violet datar.
Zayn lantas mendekatkan wajahnya ke telinga Violet hingga membuat Violet seketika itu juga menghentikan langkah kakinya, wajah gadis itu langsung memerah bagaikan cerry saat suaminya berbisik memintanya membeli sesatu yang ia inginkan. sesuatu yang ingin ia lihat di kenakan oleh gadisnya.
"lingerie?" Batin Violet seraya ia menelan ludah mendengarnya.
🍁Stay With Me Violet 2🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Chichi Apriani
bingung mihak siapa
2020-10-17
1
Shopee Hartono
kasian zayn kak.. tolonglah buka sedikit saja hati violet untuknya..
Semangat tuan Zayn....!!!!
2020-10-16
2