Dipagi hari Violet membuka kedua kelopak matanya, samar-samar ia melihat dua orang wanita tengah berdiri memandanginya dan Violet pun mulai menutup lagi matanya lalu membukanya lagi untuk memastikan apakah benar yang ia lihat.
"Selamat pagi nona Violet." Sapa kedua pelayan wanita di kediaman Zayn, mereka merunduk sopan dengan sepasang telapak tangan yang menyatu di sisi perut bagian bawahnya.
Melihat mereka tertunduk di hadapanya, di dekat tempat tidurnya, Violet lantas bangkit. kini ia duduk di atas tempat tidur memandang heran kedua pelayan itu.
"Pagi, apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Violet.
"Tuan meminta kami menemani nona tidur dan melayani nona setelah nona sudah bangun."
"Menemaniku tidur? dan kalian patuh melaksanakan perintah tidak masuk akal itu?" Gumam Violet.
"Kami tidak berani membantah tuan." Sahutnya masih tertunduk.
"Kalian pergilah aku bisa melayani diriku sendiri." Ucap Violet.
"Tidak bisa nona, kami harus melayani anda." Sahut pelayan.
"Terserah kalian, aku mau mandi." Ucap Violet seraya ia menurunkan sepasang kakinya dan berdiri.
Mendengar nona mereka ingin mandi, para pelayan lantas masuk kedalam kamar mandi dan mereka mulai menyiapkan air hangat, handuk dan semua keperluan Violet.
Violet sendiri pagi ini merasa damai, ia cukup senang Zayn Keenan tidak memaksanya dan membebaskanya semalam. kini wanita itu menghampiri jendela besar di dalam kamar mewahnya, ia membuka jendela itu dan entah kenapa ia bisa tersenyum pagi ini.
Kini Violet mengulurkan tangan, ia menatap tanganya yang tersorot sinar mentari pagi dan wanita itu kembali menoreh senyum manis di wajah saat ia melihat seekor kupu-kupu berwarna biru menghampirinya dan kupu-kupu itu mendarat di jari telunjuknya, mengepakan sepasang sayapnya dengan tenang.
"Kupu-kupu?" Batin Violet.
Melihat kupu-kupu itu tidak kunjung terbang. Violet lantas menarik tanganya perlahan dan mendekatkanya ke wajah, ia semakin fokus memandangi kupu-kupunya.
"Fuuuuhhh~"
Di tiupnya perlahan kupu-kupu itu dan Violet kembali tersenyum saat kupu-kupu biru itu terbang ke alam bebas.
"Kamu sangat beruntung, bisa terbang bebas kemanapun kamu mau." Ucapnya seraya ia termenung lagi.
"Nona Violet, air hangat sudah siap." Ucap pelayan.
Mendengarnya, Violet lantas memutar tubuh dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, ia melepaskan satu per satu kancing pakaian tidurnya dan seketika terhenti. ia menoleh dan mendapati kedua pelayan hanya diam di sisinya.
"Apa yang kalian lakukan di sini? tidak mau keluar? aku mau mandi." Tanyanya.
"Kami akan membantu anda mandi dan bersiap sampai selesai nona." Sahutnya.
Mendengarnya, Violet lantas menghela nafas panjang dan melanjutkan melepaskan kancing baju tidurnya. ia masuk kedalam bathtub dan kedua pelayan itu kini berada di sisi kanan dan kirinya, mereka mulai menggosok tangan kanan dan kiri nona mereka sangat hati-hati. tentu untuk menyelamatkan nyawa mereka mengingat tuan besar mereka berpesan untuk wanitanya tidak boleh sampai tergores.
Violet pun bersandar dan memejamkan mata. "Kalian sudah berapa lama bekerja untuknya?" Tanya Violet.
"Kami sudah bersama tuan besar semenjak beliau Sekolah Menengah Atas nona."
"SMA? lama sekali? kalian selama itu menghadapi psikopat gila itu apa tidak merasa muak?" Tanya Violet, ia terkejut hingga membuatnya terperanjak.
"Tidak nona, kami sudah terbiasa. lagipula di sini kami mendapatkan bayaran sangat mahal, tuan membayar kami 4 kali lipat setiap bulanya.
"4 kali lipat?" Gumam Violet, ia kembali bersandar dan memejamkan matanya.
"Dia orang yang seperti apa?" Tanya Violet.
"Dia tegas sekaligus kejam, maka ia di segani semua orang. ia memiliki banyak uang maka tidak ada yang berani melawanya. semua hal sulit bisa menjadi sangat mudah bagi tuan. meski sejauh ini tuan tidak pernah bersikap lembut pada kami para pelayan. tapi... dengan ia membayar kami dengan uang yang tidak sedikit, bagi kami di situ lah sisi lembutnya. maka kami akan setia padanya meski ia tanpa segan memukul atau meludahi kami."
"Lalu... kemana istrinya? kenapa ia bercerai kau pasti tahukan? secara kalian bersamanya sejak lama." Tanya Violet.
"Soal itu, saran kami pada nona untuk jangan pernah membahas tentang mantan istri tuan besar di depanya. itu akan membuatnya sangat marah dan kami sendiri tidak bisa memberi tahu tentang itu pada siapapun, kami tidak berani berkomentar tentang tuan besar. tentang permasalahan pribadinya." Sahut pelayan.
"Aku istrinya sekarang, kau bahkan tidak mau memberitahuku?" Tanya Violet.
"Maaf nona." Sahut pelayan, ia merunduk semakin dalam.
Violet lantas kembali memejamkan mata seraya ia menghela nafas panjang. "Aku benci jadi istrinya... kau tau itu." Gumam Violet.
"Anda wanita beruntung nona karena telah menjadi istri tuan besar." Sahutnya hingga mampuh membuat Violet membuka mata dan terdiam memandang langit-langit kamar mandinya.
"Beruntung? apa yang aku bisa banggakan bisa menjadi istrinya? kematian ayah? atau mungkin kematian Joe? bukankah ini semua sebuah kesialan di dalam hidupku?" Batin Violet.
Selesai membantu Violet membersihkan diri, para pelayan lantas membantunya berpakaian. sungguh Zayn Keenan menjadikan wanitanya sangat berkelas dengan pakaian dan perhiasan yang ia berikan. semua yang melekat di tubuh Violet bahkan bernilai ratusan juta.
"Kenapa aku harus memakai pakaian ini? ini terlalu cantik untuk aku pakai di rumah." Ucapnya.
"Hari ini tuan akan membawa anda pergi nona." Sahutnya.
"Pergi? kemana?" Tanya Violet.
"Aku tidak tahu nona." Sahutnya.
Kini Violet menatap cermin, ia melihat gambar diri yang sangat-sangat cantik, memakai dress setinggi paha, dada dan lengan yang separuh terbuka, mengenakan perhiasan berlian yang sangat cantik dan kini ia menatap pelayan yang tersenyum padanya dari dalam cermin. pelayan itu menggenggam sepasang high hils setinggi 7 cm.
Violet lantas memutar tubuh dan duduk di sofa, ia menatap para pelayan bahkan mau memakaikan high hils nya, mereka semua tidak membiarkan Violet bersiap sendiri.
Hal yang sangat mengganggu bagi Violet. bagaimana pun ia biasa melakukan segala hal dengan menggunakan tanganya sendiri dan bukan menggunakan tangan orang lain. kini Violet miskin menjelma menjadi Violet yang berkelas dan semakin cantik bagaikan peri.
Kedua pelayan lantas bangkit, mereka tersenyum saat melihat nona mereka sudah sangat cantik di pagi hari. kini Violet pun menatap gambar diri lagi dan kini ia harus menemui suaminya.
Langkah demi langkah ia mulai meninggalkan kamar dan menapaki anak tangga di damping kedua pelayanya. jujur saja ia tidak ingin menemui prianya jika itu memang memungkinkan baginya. namun sayang.. ia sudah menjadi istrinya, tentu ia akan bertemu dengan prianya setiap hari.
"Sangat memuakkan." Batin Violet.
Kini wanita cantik itu mulai memperlambat langkahnya saat ia melihat prianya sedang duduk di sofa ruang utama, pria itu langsung bangkit dari duduknya. ia sangat tampan di pagi hari, entah siapa yang melayani semua kebutuhanya yang jelas bukanlah Violet istrinya. iya! Violet memang tidak berniat untuk memenuhi semua tanggung jawab dan kewajibanya sebagai istri, kenapa? ia pikir. jika ia tidak memenuhi kewajibanya sebagai istri, Zayn Keenan pasti akan membuangnya jauh bukan?
"Selamat pagi sayang." Sapa Zayn Keenan ia menghampiri Violet sambil mengulurkan tanganya.
Violet hanya diam, ia hanya menatap datar senyum Zayn Keenan padanya hingga sepasang tangan pria itu mulai meraih kedua sisi pinggang rampingnya, menariknya mendekat hingga menyatu dengan tubuhnya.
"Kamu sangat cantik." Pujinya sambil memandang wajah cantik Violet Grizelle.
"Aku mencintaimu." Ucapnya selalu mengulang kalimat itu.
Kini sepasang bibir keduanya saling bersentuhan di hadapan para pelayan dan bodyguard yang mematung di setiap sisi kediaman Zayn Keenan. mereka semua seketika menundukan kepala seolah tidak berani hanya untuk melihat tuanya mencium bibir istri kecilnya.
Ciuman mesra di pagi hari itu mengawali kebersamaan mereka hari ini.
🍁Stay With Me Violet 2🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Chichi Apriani
jd penasaran sama mantan istri Zayn
2020-10-16
1
Khanya
ada apa sih masa lalu zayn dan mantan istri
2020-10-16
1
Shopee Hartono
buat violet membuka hatinya untuk zayn thor, kasian zayn.. cintanya tulus pada violet.
2020-10-16
1