Takut dan tidak memiliki nyali untuk menyapa. tepatnya Violet memang tidak ingin menyapa! Violet hanya diam di dekatnya, merunduk memandangi setiap kotak demi kotak lantai yang ia pijak. perlahan semakin melamban hingga ia kini berada di delakang tubuh Zayn Keenan.
Bug!!
Wanita itu kembali terhuyung saat ia kembali menabrak tubuh kekar suami yang tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.
"Kemari." Pinta Zayn Keenan, ia bicara bahkan tidak menoleh.
Mendengarnya, Violet hanya diam saja hingga Zayn pun memutar tubuh dan meraih lenganya.
"Aku bicara padamu kenapa kamu hanya diam!" Tanyanya dengan suara pelan namun penuh tekanan.
"Lepas!" Sahut Violet, ia berusaha melepaskan lenganya dari cengkraman Zayn Keenan.
Tanpa banyak bicara Zayn lantas menariknya sangat kasar untuk ia segera meninggalkan Mall ZEO, kini pasangan itu menuju lobby utama setelah Zayn meminta Jeon untuk bersiap.
"Lepas tuan Zayn! sakit!" Pinta Violet.
Langkah demi langkah di lalui, Violet kembali kualahan mengikuti langkah kaki suaminya yang sangat cepat. ia bahkan masih meronta sambil memukuli tangan Zayn Keenan yang menyeretnya paksa keluar dari dalam mall meski mereka saat ini menjadi buah bibir pengunjung lain atas sikap kasar Zayn Keenan pada wanitanya.
Jeon memarkirkan mobilnya dan petugas mall lantas berlari untuk ia membukakan pintu mobil, "Masuk!" Perintah Zayn sambil ia menghempaskan tubuh Violet untuk memintanya segera masuk kedalam mobil yang saat ini pintunya sudah terbuka lebar.
Tanpa melawan Violet lantas masuk, ia memegangi lenganya yang kesakitan dan hanya bisa mengerucutkan tubuhnya di sudut kursi tempatnya duduk. kini mobil yang mereka tumpangi mulai meninggalkan area lobby. di dalam mobil mewah itu sangat sepi, tidak ada yang berani bicara dan hanya menanti Zayn Keenan lah yang mengawalinya. namun saat itu Zayn Keenan bahkan hanya diam.
"Kita ke Villa di Incheon!" Perintah Zayn Keenan.
"Baik tuan." Sahut Jeon, ia mengganggukan kepala seraya menatap wajah tuanya dari kaca spion tengah di dalam mobil mewah yang ia kendarai.
Mendengarnya, Violet lantas menoleh pada Zayn Keenan yang saat ini bahkan tidak menoleh padanya meski Zayn tahu jika saat ini istrinya tengah menatapnya.
Violet lantas mengalihkan pandanganya lagi, ia tertunduk dan perlahan sepasang tangan wanita itu mengayun untuk memeluk tubuhnya sendiri.
"Kenapa kita ke Villa? di sana tidak ada tuan Axel dan tidak ada Racel." Batin Violet.
Di sepanjang perjalanan yang memakan waktu cukup lama akhirnya mereka telah sampai di Villa milik Zayn Keenan. mobil mereka berhenti di halaman dan Jeon keluar dari dalam mobil untuk ia membukakan pintu mobil untuk tuanya.
Zayn Keenan lantas keluar dan meninggalkan wanitanya. Violet pun keluar dari dalam mobil setelah Jeon juga membukakan pintu mobil untuknya.
"Mari nona ikuti saya." Pinta Jeon.
Violet patuh, ia perlahan mengikuti langkah kaki Jeon sambil ia memperhatikan sekeliling, menatap satu per satu isi dari salah satu Villa super mewah milik suaminya. namun ada hal yang membuat wanita itu tiba-tiba menoleh pada tuan Jeon, sungguh ia sangat ingin bertanya "Tuan Jeon, kenapa di Villa ini tidak ada bodyguard dan pelayan?" Tanya Violet.
"Saat dalam perjalanan tuan mengirim perintah melalu chatt untuk semua bodyguard segera meninggalkan Villa dan meminta satu pelayan saja untuk melayani anda dan tuan Zayn Keenan." Sahut Jeon.
"Hanya ada satu pelayan?" Batin Violet.
"Tuan Jeon, apa anda akan bermalam di Villa ini?" Tanya Violet.
"Tidak nona, saya akan pergi setelah mengantarkan nona ke kamar untuk menemui tuan Zayn." Sahut Jeon.
Violet tertegun sambil ia menatap kosong, entah kenapa perasaanya sangat tidak enak hingga membuatnya merasakan ketakutan mulai menguasai dirinya. Kini langkahnya terhenti saat ia dan Jeon sudah berdiri di depan pintu kamar.
Tok... tok...
Jeon mengetuk pintu dan meraih gagang pintu itu untuk ia membukanya. pintu pun terbuka dan mulai menampakan seisi kamar mewah yang di dominasi dengan kristal.
"Mewah sekali." Batin Violet.
"Mari silahkan masuk nona." Pinta Jeon, ia mengulurkan tangan sopan sambil merunduk untuk mempersilahkan Violet agar segera masuk kedalam.
Violet lantas menoleh padanya dengan perasaan yang gelisah penuh ragu. ingin sekali ia memohon pada Jeon untuk segera membawanya pergi dari Villa itu.
Sadar harapan itu tidak akan mungkin mengingat Jeon sendiri sangat takut pada tuanya. Violet lantas melangkahkan kakinya, ia masuk kedalam dan Jeon menutup kembali pintu kamar tuanya seraya Violet menoleh kebelakang, menatap pintu mewah nan besar itu tertutup rapat menyisakan dirinya berasama dengan Zayn Keenan suaminya.
Violet kini mengalihkan pandanganya lagi, ia mendapati Zayn Keenan saat ini tengah duduk di atas sofa di dalam kamar itu, pria itu menatap Violet dengan wajah datar dan terlihat sangat dingin.
"Kemari." Perintahnya.
Violet hanya diam mematung di tempatnya berdiri, ia menundukan kepala semakin dalam seraya kedua telapak tanganya tidak bisa diam memainkan kuku.
"Kemari." Perintahnya lagi.
Violet lantas mendongak, ia menatap pria yang saat ini tengah duduk bersandar dengan satu kakinya yang menumpang. ia bahkan terlihat sangat santai saat ia mulai merentangkan sepasang tanganya di atas sofa.
"Kemari atau aku yang akan menjemputmu." Ucapnya.
Meski takut dan was-was, Violet lantas mulai melangkahkan kakinya, selangkah demi selangkah ia semakin dekat dengan suaminya dan terhenti lagi.
"Kemari. duduk di sini." Perintah Zayn Keenan seraya ia menepuk-nepuk pahanya untuk meminta Violet agar duduk di pangkuanya.
Tertegun lagi. sungguh Violet mulai merasakan ketakutanya lagi saat ia menatap sepasang bola mata prianya. kini wanita itu melangkah mundur dan Zayn Keenan pun bangkit dari duduk. pria itu menghampirinya dengan sepasang bola mata tajam menatap menatap wanitanya.
"Aku takut!" Batin Violet.
"Aku memintamu untuk duduk di pangkuanku, kenapa kamu malah mundur sayang?" Tanyanya bagaikan psikopat gila, pria itu bahkan menarik satu sudut bibirnya, ia menoreh senyum mengerikan di wajahnya!
"Hahahaha...."
Suara tawa itu kembali Violet dengar, suara tawa mengerikan yang mendominasi kamar mewah di penuhi kristal yang mengayun lembut menciptakan suara gemerincing. angin sejuk di sora hari bahkan masuk kedalam melalu jendela besar dan pintu balkon yang terbuka.
Violet terus melangkah mundur seraya ia melihat tirai panjang yang terhempas angin, melambai-lambai padanya yang saat ini di kuasai rasa takut akan suaminya sendiri.
"Aku mau pulang tuan." Ucap Violet seraya ia memutar tubuh dan melangkah cepat menghampiri pintu, wanita itu lantas meraih gagang pintu dan memutarnya.
Cklak!!!
Violet pun membatu dan Cklak! cklak!!
"Hahahaha...."
Wanita itu kembali memutar tubuh dan mendapati prianya semakin dekat, sadar akan ia tidak bisa membuka pintu yang terkunci secara otomatis saat siapa saja menutupnya, maka hanya Zayn Keenan dan Jeon lah yang bisa membukanya.
"Kenapa sayang? kenapa kamu terlihat ketakutan? Hem~?" Tanya Zayn Keenan.
🍁Stay With Me Violet 2🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Chichi Apriani
semangat thor 💪
2020-10-18
1
Khanya
kapan tuan zayn violet mlm pertama 🤣🤣🤣🤣
2020-10-18
2