Kini langkah kaki Zayn Keenan terhenti di sisi tempat tidur, ia merebahkan tubuh istri kecilnya di sana dan ia berlutut di atas tubuh wanitanya, mendoyongkan tubuh untuk memandangnya yang hanya diam sangat datar, Zayn Keenan lantas mengelus pipi wanita itu sangat lembut penuh kasih sayang.
"Aku mencintaimu." Ucap Zayn Keenan pada Violet yang tidak pernah membalas pernyataan cinta darinya. pernyataan cinta yang ia ungkapkan lebih dari satu kali setiap harinya.
"Aku sangat mencintaimu sayang, aku sangat tergila-gila padamu istriku." Ucapnya lagi dan Violet masih diam hanya menatap sepasang bola mata indah nan mengerikan milik suaminya.
"Sudah malam, aku ingin membersihkan diri." Sahut Violet, kini wanita itu beranjak dan Zayn dengan sigap menggunakan tangan kananya untuk meraih lengan wanitanya lagi dan mendorongnya agar kembali berbaring di bawah tubuhnya di atas tempat tidur mewahnya.
"Aku tidak mengizinkanmu untuk pergi meski itu hanya ke kamar mandi." Ucapnya, seraya ia mulai melepaskan satu per satu kancing pakaian istrinya.
Violet hanya diam saat suaminya mulai menjajah dadanya lagi, melorotkan pakaianya dan melu*mat setiap sisi dari kulitnya, membasahi setiap pori-porinya.
"Aku tidak menginginkanya tuan Zayn, tolong untuk tidak memaksaku." Pinta Violet, ia kembali menutup tubuh dengan pakaianya, mengancingnya kembali hingga membuat Zayn Keenan terdiam masih berada di atas tubuhnya.
"Tapi aku menginginkanya." Sahut Zayn Keenan, ia mulai mendongak dan menatap matanya.
"Aku ingin mandi." Ucap Violet, ia bangkit dan Zayn pun terdiam menatapnya. wanita yang merapihkan pakaianya dan pergi meninggalkanya.
Entah kenapa Zayn Keenan menjadi sangat lemah malam itu, ia duduk di atas tempat tidurnya dan menghibas kasar ramburnya kebelakang saat ia melihat istri cantik itu menolaknya bahkan meninggalkanya di saat ia sedang bergairah dan sangat menginginkanya.
Violet yang saat ini berada di dalam kamar mandi, ia mulai kembali menatap gambar diri dari dalam cermin. menatap dirinya sendiri. sepasang tangan wanita itu bahkan mulai melepaskan satu per satu kancing pakaianya dan ia menjatuhkanya ke lantai, melepaskan bra nya dan menjatuhkanya ke lantai. kini ia terdiam lagi menatap tubuhnya yang terdapat noda merah stempel cinta dari suaminya.
"Sedikit demi sedikit, ia mulai menikmati seluruh tubuhku. Cih!" Ucapnya di akhiri senyum getir yang tertoreh di wajah sambil ia mengalihkan pandanganya.
"Hanya tinggal menunggu waktu sampai ia benar-benar menghabisiku. tidak bersisa seprti apa yang pernah ia ucapkan padaku." Lanjutnya dan ia kembali menatap diri.
Violet mengalihkan lagi pandanganya dan ia meraih lipstik yang ada di atas meja wastafel, ia membuka tutupnya dan mulai memutarnya hingga lipstik itu benar-benar tidak bisa di putar lagi.
"Apa kau akan tetap mencintaiku jika wajahku seperti ini?" Tanya Violet pada gambar diri, ia mencoret coret wajah cantiknya dengan lipstik merah miliknya.
"Cih~ hehee...."
Entah apa yang ada di dalam pikiran wanita itu saat ini, ia bahkan tersenyum saat melihat wajahnya sangat jelek dengan noda merah dari lipstiknya.
Pletakkk!!!
Suara itu terdengar sangat jelas saat ia menjatuhkan lipstik yang telah patah dan habis ke lantai kamar mandi.
"Aku mencintaimu sayang... cih! hahaha..... jika saja kau bercermin saat kau mengucapkan kalimat itu, kau pasti akan mual dan ingin muntah! sama seperti aku bodoh! Hee~" Gumamnya merasa sangat lucu dengan perasaan penuh kekecewaan.
Sepasang kaki jenjang nan mulusnya kini mulai beranjak, ia berdiri di bawah shower dan menyiram seluruh tubuhnya, mendongak sambil memejamkan mata merasakan setiap tetes air yang terjatuh ke wajah mulai perlahan menenangkanya. Violet pun mengenakan jubah handuk dan keluar dari dalam kamar mandi saat ia telah selesai membersihkan diri.
Cklak...
Zayn menoleh dan memandangi istri yang kini menghilang di balik pintu ruang ganti, ia yang sedang berbaring di atas tempat tidur kini kembali mengalihkan pandanganya. Zayn termenung menatap langit-langit kamar mewahnya dengan sepasang telapak tangan yang menyatu ia jadikan sebagai alas kepala.
"Apa keadaan ini akan berubah suatu hari nanti? apakah kamu bisa mencintaiku? ataukah mungkin kamu malah semakin membenciku?" Batin Zayn Keenan.
Cklak...
Suara itu kembali terdengar dan Zayn Keenan menoleh lagi, ia terpaku menatap istrinya yang sangat cantik meski mengenakan pakaian tidur tertutup. jelas saja Violet mengenakan pakaian tertutup dan hanya satu tujuanya. alasan kenapa ia memakainya hanyalah agar Zayn Keenan suaminya tidak kembali bergairah saat melihatnya tubuhnya.
Semakin dekat wanita itu melangkah menghampiri tempat tidur, namun ia mendekat bukan untuk berbaring di ruang kosong di samping suaminya. melainkan ia mendekat hanya untuk meraih bantal.
"Kamu mau kemana?" Tanya Zayn Keenan, ia terperanjak dan duduk di atas tempat tidur memandang punggung wanita yang menghentikan langkahnya.
Violet menoleh namun tidak memandangnya, "Aku lebih nyaman saat tidur di sofa." Sahutnya dan ia kembali menatap lurus kedepan sambil mengayun sepasang kakinya.
Mendengarnya Zayn kembali terdiam memandangi istrinya yang kini merebahkan tubuh di atas sofa, membelakanginya dan yang terpenting adalah ia tidak mau tidur satu ranjang denganya.
"Sayang.." Panggil Zayn Keenan.
Mendengar suaminya memanggil, sepasang kelopak mata Violet lantas langsung tertutup, bukan berarti ia mengantuk dan tertidur. wanita itu memejamkan mata untuk menghindarinya.
"Jika tidak mau tidur bersamku, biar kamu yang tidur di ranjang dan aku yang tidur di sofa." Pinta Zayn Keenan.
Namun Violet tidak membuka matanya, ia seolah tuli tidak mau mendengar ucapan suaminya hingga Zayn Keenan benar-benar membeku duduk di atas tempat tidur, memandangi istri yang tidak bergeming di atas sofa di dalam kamar mewah mereka.
Zayn Keenan lantas menurunkan sepasang kakinya dan memakai alas kaki, ia duduk menundukan kepala semakin dalam sambil menghela nafa panjang, pria itu pun bangkit dari duduk dan mematikan lampu kamar, ia lantas menyalakan lampu tidur yang ada di atas meja dan kembali menoleh untuk memandang istrinya.
Satu bungkus rokok dan korek api ia raih dari atas meja di dekat tempat tidurnya, Zayn lantas menghampiri sofa yang berada di dekat pintu balkon, jarak yang lumayan jauh dari sofa tempat istrinya berbaring. ia duduk di sofa itu untuk menikmati sebatang rokoknya dan untuk membuat wanitanya tidak menghirup asap tentunya.
Di dalam kamar gelap itu tersisa Zayn Keenan yang masih terjaga memandangi istrinya, ia mengepulkan asap sambil bersandar di sofa tempatnya duduk sambil sesaki merubah posisi hanya untuk mengetuk-ngetukan sebatang rokoknya ke asbak yang ada di atas meja.
Sadar wanitanya telah tertidur pulas dan sebatang rokoknya telah habis, Zayn Keenan lantas bangkit dari duduk dan ia menghampir Violet. ia terhenti dan kini berdiri di dekatnya, memandanginya yang tidur membelakangi dirinya.
Zayn lantas mengulurkan tangan, ia mulai meraih tubuh dan sepasang kaki istrinya, ia menggendongnya perlahan agar ia tidak mengganggu tidurnya. sejenak Zayn terdiam saat ia melihat istrinya bergerak dan ia mulai melangkahkan kakinya saat ia melihat istrinya mulai nyaman di pelukanya.
Sepasang bola mata Zayn Keenan bahkan tidak mampuh berkedip apa lagi mengalihkan pandanganya dari wajah cantik Violet Grizelle, wanita muda yang kini menjadi miliknya namun tidak benar-benar menjadi miliknya. langkah demi langkah di lalui hingga Zayn kembali terhenti saat ia telah sampai di sisi tempat tidur. ia merebahkan tubuh istrinya perlahan agar ia tidak terbangun.
Selesai merebahkan tubuh wanita itu Zayn pun berdiri tegap kembali memandanginya, ia lantas meraih selimut yang ada di kaki Violet, ia menariknya untuk menyelimuti tubuh istrinya agar tidak kedinginan.
Cup~ Satu kecupan manis mendarat di bibir Violet, Cup~ satu kecupan lagi mendarat di hidung mancungnya, Cup~ dan satu lagi kecupan manis suaminya kini mendarat di keningnya.
Zayn tersenyum dan mengucap... "Selamat tidur sayang, semoga mimpimu indah." Ucapnya.
Kini pria itu kembali menuju sofa tempat Violet tertidur tadi dan Zayn pun duduk di atasnya, ia mulai merebahkan tubuh dan menatap langit-langit kamarnya, entah apakah dia lupa jika ia pernah mengucap "Kau akan habis tak bersisa!" kini wanita itu telah benar-benar menjadi miliknya. namun entah kenapa Zayn bahkan tidak ingin memaksanya malam ini dan malah membebaskanya dengan mudah meski ia di tinggalkan begitu saja olehnya saat ia sedang bergairah, bahkan sangat menginginkanya.
🍁Stay With Me Violet 2🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Senora Ahmad
bobol aja bambang... #hahhahah..😅😅✌🙏
2021-05-19
1
Wulan Ndari
visual Tuan Zayn Aktor korea kesukaanku. Hyun Bin
2020-10-31
1
Yuna
sabar banget bang Zayn ,g langsung terkam aja bang..😁
2020-10-15
2