Violet lantas menekuk sepasang kakinya, ia berlutut seraya ia meraih kaki suaminya, memeluk kaki jenjang Zayn Keenan untuk memohon padanya.
"Maafkan aku telah menyinggung perasaan anda di hadapan temanku tuan Zayn! aku sungguh minta maaf! aku mohon maafkan aku." Ucap Violet, ia memejamkan mata sangat kuat.
Zayn Keenan hanya diam, menatap kedepan dengan sepasang bola mata yang masih sangat mengerikan. ia lantas meraih leher bagian belakang Violet. mencengkramnya sangat kuat!
"Kau... kau tidak mengakui aku sebagai suamimu." Ucapnya bagaikan psikopat gila, ia kembali menoreh senyum mengerikan di wajahnya.
"Aku.. aku sungguh minta maaf." Sahut Violet, sepasang bola mata wanita itu mulai memerah dan berkaca-kaca, "Tolong lepaskan aku tuan Zayn." Pintanya dengan suara bahkan bibirnya mulai gemetar seolah ia menahan tangis.
"Maaf?" Tanya Zayn Keenan, "Kau akan mengulanginya dan kau tidak akan mengakui aku sebagai suamimu lagi di hadapan orang lain!" Ucapnya mulai berteriak sambil mendorong wanitanya hingga terjatuh ke lantai.
Violet lantas segera bangkit dan kembali melangkah mundur saat ia melihat Zayn Keenan terus melangkah maju menghampirinya.
"Semua ini... apa yang terjadi di antara kita, semuanya. atas kehendak anda sendirian tuan Zayn." Ucap Violet seraya air mata kembali mengalir dari kedua sudut matanya, ia lantas menggunakan lenganya untuk menghapus air mata yang mulai membasahi pipi.
"Aku... aku tidak pernah menginginkanya. semua andalah yang memaksakan diri tanpa aku menyetujui semua yang telah terjadi. anda memaksaku meski aku telah berkata jika aku tidak pernah mencintai anda." Ucapnya seraya ia terus melangkah mundur dan Zayn Keenan terus melangkah maju.
"Anda... anda memperlakukan aku seperti aku ini adalah boneka yang harus mengikuti semua yang anda inginkan. aku bahkan tidak memiliki hak atas diriku sendiri, anda menahanku, membunuh ayahku, membunuh calon suamiku, memaksaku untuk menikah dengan anda dan memaksaku untuk mencintai anda. kehidupan ini bagaikan andalah yang mengatur skenarionya. aku.... aku ingin terlepas dari anda tuan Zayn. aku... aku tidak bisa menghabiskan sisa hidupku bersama dengan anda." Ucap Violet seraya air mata wanita itu semakin deras mengalir.
"Apa lagi? katakan semua yang ingin kamu kanatan sekarang." Sahut Zayn Keenan.
"Aku... putra anda, aku mencintainya." Ucap Violet.
Plaaakkk!!!
Suara itu nyaring terdengar seraya Violet tersungkur di lantai. Zayn menghadiahinya dengan tamparan sekuat tenaga hingga membuat hidung wanitanya mengeluarkan darah segar. sepasang kelopak mata Violet terpejam sangat kuat seraya ia sesekali membukanya dan menatap semua yang ia lihat berputar.
"Kemari kau!" Ucap Zayn Keenan, ia meraih kerah pakaian Violet dan menariknya sangat kasar untuk membuatnya bangkit.
Dengan sepasang bola mata yang sangat tajam penuh amarah setelah ia mendengar pernyataan cinta itu dari mulut istrinya. pernyataan cinta yang terlontar bukan untuk dirinya melainkan untuk putranya. Zayn Kembali menggertakan gigi dengan urat-urat yang telihat nampak jelas di wajah dan sepasang tangan kekarnya.
"Katakan sekali lagi!" Perintahnya.
Violet pun meringis kesakitan dan Zayn menghempaskanya lagi ke lantai. "Katakan sekali lagi kau mencintai putaku!" Perintahnya berteriak hingga suaranya mendominasi kamar mewahnya.
Violet lantas bangkit saat ia melihat suaminya mulai membuka kancing jasnya, melihatnya melepaskan jas mahal itu dari tubuhnya dan melemparkanya ke lantai. ia bahkan melihat suaminya itu mulai mengendurkan dasi dan melepaskanya, pria itu pun melemparkan dasinya ke lantai.
"Aku sudah cukup sabar menghadapimu, apa kamu pikir aku masih bisa bersabar lebih dari ini?" Tanya Zayn Keenan.
Violet yang panik, ia lantas menghapus darah di hidungnya dan mulai memperhatikan sekeliling sambil berpikir akan apa yang bisa membantunya terhindar dari suaminya. Wanita itu lantas melangkah cepat masuk kedalam kamar mandi.
Braaakkk!!!
Suara pintu yang di tutup sangat kasar. Violet langsung menguncinya dan memutar tubuh untuk ia bersandar di balik pintu kamar mandi tempat ia menyembunyikan diri saat ini.
"Hahahaha...."
Suara tawa mengerikan Zayn Keenan kembali terdengan olehnya, membuatnya segera menutup telinga dengan menggunakan kedua telapak tanganya.
"Berhentilah tertawa! kau sangat mengerikan tuan Zayn!" Ucapnya.
Sepasang bola mata Violet kembali membelalak saat ia mendengar suara gagang pintu yang bergerak, ia lantas memutar tubuh dan melangkah mundur sambil memandangi gagang pintu yang terus bergerak.
Braaakkk!!!!
"Aaaah!" Teriak Violet. ia menutup kedua telinganya lagi dengan sepasang telapak tanganya saat ia melihat pintu kamar mandi itu di dobrak dengan hanya satu kali tendangan.
Zayn pun masuk dan menjambak rambut panjang Violet untuk ia membuatnya mendongak dan menatap matanya.
"Kau... suka atau tidak. sekarang kau harus melayaniku." Ucapnya.
"Tidak... aku tidak bisa, aku tidak mau tuan Zayn." Sahut Violet.
"Jika aku bilang kau harus melayaniku. maka itulah yang harus kau lakukan untukku." Ucapnya.
"Aku tidak mau! lepas!" Pinta Violet, ia kembali meronta berharap Zayn Keenan melepaskanya.
"Kau ingat? aku sudah pernah mengatakanya jika kau. akan habis tak bersisa!" Ucap Zayn Keenan seraya ia kembali menoreh senyum mengerikan di wajah tampanya.
Melihat Violet hanya menangis tidak mampuh lagi mengucap, Zayn lantas melepaskan cengharamanya sangat kasar hingga membuat Violet terhuyung hanpir terjatuh.
"Sekarang... lepaskan satu per satu kancing kemejaku." Pinta Zayn Keenan.
Mendengarnya, Violet semakin mengerucutkan tubuhnya, ia tidak mau. melihat Violet bahkan tidak bergeming di tempatnya berdiri saat ini, Zayn lantas menghampirinya lagi.
"Buka kancing kemejaku atau aku yang menelanjangimu." Ucapnya lagi.
Violet lantas segera meraih kancing kemeja suaminya saat ia mendengar kalimat "Atau aku yang akan menelanjangimu."
Meski sepasang tangan wanita itu bergetar hebat. bahkan seluruh tubuhnya bergetar! Violet yang terus menangis hingga nafasnya mulai terpenggal-penggal. ia membuka satu per satu kancing kemeja Zayn Keenan mulai dari atas.
Senyum mengerikan kembali tertoreh saat Zayn Keenan melihat istrinya mulai melepaskan kancing kemejanya yang terakhir. ia lantas melihat gadisnya melangkah mundur dan tertahan di sisi dinding saat ia telah selesai melepaskan seluruh kancing kemeja suaminya. kini Violet hanya bisa tertunduk di hadapanya, tertunduk semakin dalam!
"Kenapa? kamu pikir semua ini sudah berakhir?" Tanya Zayn Keenan pada Violet yang mengerucutkan tubuhnya.
"Sekarang buka sabukku." Perintahnya.
"Aku... aku tidak mau tuan Zayn." Sahut Violet tanpa menoleh, wanita itu kini tidak lagi berani untuk menatap mata suaminya.
"Tidak mau?" Tanya Zayn Keenan seraya ia meraih pakaian Violet untuk hendak merobeknya.
"Baik! baik tuan Zayn!" Zahut Violet, ia lantas menekuk lutunya dan mulai meraih sabuk yang sedang di kenakan suaminya.
Suara tangis wanita itu kembali pecah, ia bahkan tidak bisa menahanya lagi. terdengar sangat pilu dan sakit bagi siapa saja yang mendengarnya.
Air mata yang membasahi pipi ia hapus dengan menggunakan sepasang punggung telapak tanganya saat ia telah selesai melepaskan sabuk yang semula di kenakan suaminya. Violet lantas kembali menundukan kepala seraya ia merasakan jika semua yang ia miliki akan segera di renggut oleh Zayn Keenan.
🍁Stay With Me Violet 2🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Chichi Apriani
thorrrr aku menunggu
2020-10-21
1
Ryan Ryan
Thor jangan lama" Thor up nya
2020-10-20
3
Umi Yan
Semangat kak..., ditunggu lagi up terbarunya😊
Salam dari "Cinta Sang Desainer" terimakasih🙏
2020-10-20
1