Ch-20 PEMBUKAAN USAHA BUNDA DYAH DAN TANTE MAWAR

...# 6 Tahun kemudian...

"RuQi, nanti kita kesiangan.." omel bunda padaku,

Harusnya bunda tau malasnya anaknya ini kalo harus berdandan

"iya bunda bentar lagi selesai.." teriak ku,

"Ayah tunggu di bawah sama om alex.." kata bunda lagi

"iya bunda.." teriakku dari atas

aku turun dengan buru buru karna bunda akan membuka usaha pertama bunda..

dan hari ini adalah hari peresmiannya,

Tak terasa sudah 6 tahun aku lewati di rumah ini, ayah sudah mulai kerja di luar kota setiap Minggu, dan bunda selalu menemani ayah,

dan kalian ingin tau kabar putra,

dia sekarang jadi idola sekolah, tapi masih cuek seperti dan dingin pada semua orang.

"cewek selalu lama kalo berdandan.." keluh kak putra

"cowok juga tidak pernah sabaran kalo menunggu.." jawab ku cuek menimpali ucapan kak putra

"kenapa kau tidak mandi saja sekalian dengan susu biar lamaan lagi.." kesal kak putra

"ide yang bagus,.. besok akan aku coba.." ucap ku sambil tersenyum

"dasar pipi gendut.." ledek kan yang selalu kak putra berikan pada ku

"kau mengatai ku pipi gendut lagi, dasar kau beruang kutub.." kesal ku sambil kupukul kak putra dengan tas kecil ku

"sudah sudah.. kenapa kalian jadi berantem.. kita sudah di tunggu ayah dan om.. ayo cepat kesana.." perintah bunda

"siapp bunda.." jawabku

"iya Tante.." jawab kak putra

"wekkk.. dasar beruang kutub.." ledek ku ke kak putra

"ais.. dasar bocah bocah jail kalian.." kata bunda

"Bunda.. liat kak putra ga ada manis manis nya, tapi kenapa banyak anak perempuan pada suka padanya, apa mereka butuh kaca mata.." ucap ku mengadu pada bunda Dyah

"Hussst.. Adek jangan meledek kakak seperti itu, bagus dong kalo banyak yang suka sama kakak kamu ini, berarti kakak kamu ini terkenal.." ucap bunda bangga

kenapa bunda yang bangga kak putra terkenal bukannya harusnya bangga Ama anak sendiri ya..??

aku berjalan melangkah menghampiri bunda

"Bilang ajah iri.." kata putra menyauti ku

"Buat apa iri.. yang suka Ama ruru banyak kok, ruru ajah yang ga suka mereka,.." jawab ku membanggakan diri juga

"owhhh.." cuek putra

"Idihhhh.. dasar beruang kutub.." kata ku lagi, lalu berlalu mengikuti langkah bunda

"pipi gendut" ucap kak putra meledek ku

"bruang kutup" saut ku

"pipi tembem"

"es balok" saut ku lagi, dan berlari masuk ke mobil

Setiap hari, ini yang kita lakukan, berdebat dan saling menyalahkan

Putra 2 tahun lebih tua dari ku, dia kelas 3 SMP, sedangkan ku kelas 1 SMP,

Dalam mata pelajaran dia lebih unggul 1 tingkat dari ku, pandai berenang dan pandai memainkan alat musik piano, putra juga pernah menjadi model majalah anak dengan fashion terpopuler waktu itu, tak jarang banyak cewek cewek yang antri di blakang,

Tapi jangan ber harap lebih, putra dari kecil tidak suka cewek yang agresif..

sedang kan kehidupan ku 6 tahun ini semakin meningkat,

walaupun aku belom berani memakai jilbab, tp aku belajar mendalami agama lebih dalam lagi,

bunda dan ayah lebih sibuk ke kerjaannya, kadang aku berusaha memakluminya saat ayah dan bunda berminggu Minggu bahkan pernah sampai sebulan di luar kota.. karna kasih sayang Mereka tidak kurang slama ini..

Dan tentang indigo ku, aku belajar menerima nya walau kadang mengganggu ku karna harus berdekatan dengan mereka yang tak nampak,

****

sebentar lagi adalah liburan semester satu, aku berencana ingin mengunjungi nenek sekar di Jogja bersama bunda, karna ayah harus kerja,..

Mobil kita pun tiba di depan ruko yang bertulis cake and catring Dyah.

usaha bunda untuk membantu para ibu ibu dan janda yang mencari nafkah, dengan bimbingan dan ajaran dari bunda para pekerja mempunyai peluang untuk buka usaha sendiri kelak..

"Tante mawar," sapa ku saat memasuki ruko

"baru sampai sayang.." jawab Tante mawar

aku menghampiri Tante mawar menyalaminya dan mencium tangannya,

"assalammualaikum.." ucap ku pada semua orang

"waalaikumsalam.." jawab Tante mawar dan yang lain nya

"kamu sendiri nak.. mana bunda mu..?" tanya Tante mawar

"Bunda sama ayah ada di blakang sama om alex Tante, tadi aku buru buru turun mau ke kamar kecil.." jawab ku

"astaga, ya udah sana ke atas, ada ruang kerja Tante kamu masuk ajah,.." jelas tante mawar

Aku pun naik ke atas dan menuju ruangan yang Tante maksud,

Tante mawar lah nanti yang akan menggantikan bunda saat bunda tidak ada atau keluar kota,

saat aku masuk ruangan Tante mawar, ternyata putra sudah ada di sana sedang bermain dengan komputer mamanya,.

"kenapa kakak di sini.." tanya ku kaget

"kenapa kamu yang repot, ini ruangan mama.." jawab kak putra

"ahh iya... aku lupa.. terserah kamu lah.." ucap ku acuh

aku pun pergi ke kamar kecil yang terletak di ujung ruangan dengan buru buru karna sudah tidak tahan

"kau mau kemana.." tanya putra

"kakak taunya aku mau kemana kalo ke sini,..?" ku tanya balik anak yang katanya pintar ini

aku pun langsung masuk ke kamar kecil Tampa menunggu jawaban putra, sebelum kututup pintu kamar mandi kutriaki kak putra..

"Kakak jangan coba coba mengintip.." teriakku

"Hah.. apahhh.. kau menuduh ku mengintip, awas kamu ya.." ucap kak putra sambil mendekat ke arah pintu.. buru buru ku tutup pintu itu dan menguncinya dari dalam,

"Hai pipi gendut buka.." ucap putra sambil menggedor gedor pintu kamar mandi

"Mana mau aku buka pintunya, kau jangan mengintip atau ku adukan pada bunda dan Tante mawar.." ancamku dari dalam,

Kak Putra menggeleng gelengkan kepala tak percaya dia di ancam anak kecil,

dan di pun duduk kembali di kursi kerja mamanya

di bawah bunda, ayah, om alex dan Tante mawar sedang menyapa semua tamu undangan untuk green opening cake and catring milik bunda dan Tante mawar,

aku selesai dari kamar kecil pun turun ke bawah berdampingan dengan kak putra,

"Itu anak ibu Dyah dan ibu mawar.. cantik dan tampan ya anaknya.." bisik bisik tetangga pun mulai terdengar, ini yang tak ku suka kalo berdekatan dengan kak putra, banyak mata yang melirik kita, (mungkin melirik kak putra sih)

"cocok sekali mereka berdua," kata salah satu dari mereka

"bunda, Tante, om, ayah.." panggil ku

"wah kalian dari mana, bunda mau kenalin Ama temen bunda, sini nak.." ajak bunda

"ayo putra.. kau juga kan anak Tante.. " ucap bunda Dyah

"Sejak kapan anak mama nambah 1..?" heran ku

"sejak 6 tahun lalu.." jawab bunda cuek

aku mau tak mau pun terpaksa menurut kata bunda, ku paksakan senyum saat teman teman bunda menyuruh ku untuk berkenalan dengan anak anak mereka, banyak dari mereka membawa anak nya, ada yang seumuran kak putra, ada yang lebih tua dari kak putra, dan ada yang masih TK,

aku melihat kak putra jenuh pun cuek, (biar tau rasa dia, ini lah pergaulan para ibu ibu muda, haaaaa) ucap ku dalam hati

aku pun berpamitan sebentar karna haus ingin mengambil minum,

saat aku ingin mengambil minuman, ada yang mendekati ku untuk berkenalan,

"Halo.." sapa nya

"waalaikumsalam kak.." kataku

"Ahh.. maaf kan aku, assalammualaikum.." ulangnya

"waalaikumsalam.."

bukan sok suci aku berucap begitu, tapi dari kecil aku sudah di ajarkan mengucap salam dulu saat menyapa orang

"boleh kenalan dek,? siapa namanya..?" kata pemuda itu

"Boleh kak.. panggil ruqi saja.." jawab ku

"kamu anak Tante Dyah atau Tante mawar.." tanya nya lagi

"aku anak bunda Dyah kak.." ucap ku

"kakak siapa namanya..?" tanya ku balik

"ya ampun aku lupa perkenal kan diri, nama ku Zain.. panggil kak zain.." katanya

"oke kak zain.." Aku pun mengobrol asyik dengan kak Zain, dia sopan, dan seumuran kak putra, jadi cocok jadi kakak seperti kak putra

Saat asyik mengobrol..

tiba tiba putra mendekat dan menarik tangan ku

"Aduhhh kakak sakit.." ucap ku pada kak putra

"kamu di cariin Tante Dyah, malah asyik kecentilan di sana.." ucap kak putra

"aku cuma berkenalan, bukan kecentilan.." jawabku dan berusaha melepaskan tangan ku

"Dan kenapa kakak mencampuri urusan ku.." ucap ku geram dan menarik tangan ku yang di tarik kak putra

Aku berbalik dan berpamitan pada kak Zain,

kami juga sempat bertukar nomor tadi

Kak putra pun menghampiri ku lagi

"Kalo kamu kenapa napa pasti aku nanti yang tak enak pada Tante Dyah karna beliau menitip kan mu pada ku.." kata kak putra

"owhhh.. jadi selama ini karna tak enak pada bunda kakak menjaga ku,.." ucap ku

"nanti ku bilang pada bunda tak usah menitip kan ku lagi, karna itu bisa membuat beban seseorang.." ucap ku sambil berlalu pergi dan menghampiri bunda..

aku mencoba biasa biasa saja sampai acara puncak pemotongan pita berlangsung aku diam saja dan hanya tersenyum kecil untuk menunjukan aku baik baik saja..

****

acara yang sebentar lagi akan selesai, dan para tamu juga sudah banyak yang izin pulang, aku pun meminta pulang juga.

"Bun.. aku pulang dulu ya Bun, badan aku ga enak ini.." Kataku pamit pada bunda

"Kamu sakit nak.. kenapa tidak bilang dari tadi, biar kak putra yang mengantar mu ya..?" kata bunda

"Bun.. aku sendiri saja, bunda jangan selalu merepotkan kak putra, karna ruqi takut nanti malah membebaninya, aku bisa sendiri kok Bun.." yakin ku pada bunda

"ya udah kamu ati ati di jalan ya nak.." ucap bunda

"titip salam buat om alex dan Tante mawar Bun, maaf ga izin, bilang ayah ruru pulang duluan.." kataku

"iya sayang hati hati.." nasehat bunda

"assalammualaikum.." ku cium tangan bunda dan pergi

"waalaikumsalam.." ucap bunda

Kecewa.. mungkin yang di rasakan ruru saat itu, orang yang sudah di anggap kakak ter nyata terbebani selama ini dengan status itu, anehnya aku tak menyadari..

Menangis pun percuma, karna hanya bisa meluapkan emosi tanpa bisa mengatasi masalah...

sampai sini dulu ya.. next esok

wassalamu'alaikum..

Terpopuler

Comments

.

.

up

2022-10-24

1

Qirana

Qirana

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 H 💙💙💙 B 💙💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙 RU 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 4 November 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙🖤🖤🖤🖤🖤 1️⃣7️⃣ 🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

2021-11-05

2

🏁Nyno_Ever🏁

🏁Nyno_Ever🏁

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 H 💙💙💙 B 💙💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙 RU 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 4 November 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙🖤🖤🖤🖤🖤 1️⃣7️⃣ 🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

2021-11-05

2

lihat semua
Episodes
1 CH- 1 PERKENALAN
2 Ch-2 Kelahiran
3 Ch-3 KELAHIRAN 2
4 Ch-4 TANGISAN
5 Ch-5 TANGISAN 2
6 Ch-6 TANGISAN 3
7 Ch-7 TANGISAN 4
8 Ch-8 TANGISAN 5
9 Ch-9 Bangunnya Bunda dyah
10 Ch-10 BANGUNNYA BUNDA 2
11 Ch-11 TERBANGUN
12 Ch-12
13 Ch-13
14 Ch-14
15 Ch-15. PERJALANAN
16 Ch-16
17 Ch-17 BOCAH NAKAL
18 Ch-18 PUTRA ADYA WINATA
19 Ch-19 SUSU
20 Ch-20 PEMBUKAAN USAHA BUNDA DYAH DAN TANTE MAWAR
21 Ch-21 MENJAGA JARAK
22 Ch-22 RENCANA
23 Ch-23. BERKUNJUNG
24 Ch24. MAAF
25 Ch25. PERJALANAN
26 Ch26.PERJALANAN 2
27 Ch27. PERJALANAN 3
28 Ch28. PERJALANAN 4
29 Ch29. SAMPAI
30 Ch30. TIDUR BERSAMA MBAK DINA
31 Ch31. PENJELASAN
32 Ch32. LIBURAN
33 Ch33. JADI SANTRIWATI
34 Ch34. GANGGUAN
35 Ch35.
36 Ch36. RAHASIA 1
37 Ch37. RAHASIA 2
38 Ch38. RAHASIA 3
39 Ch39. MENGHINDAR
40 Ch40. BERTEMU
41 Ch41. MEMBANTU
42 Ch42. MEMBANTU 2
43 Ch43. MEMBANTU 3
44 Ch44. TERSELESAIKAN
45 Ch45. PULANG
46 Ch47. BERDEGUP
47 Ch-47 ANCAMAN KAK PUTRA
48 Ch-48
49 Ch-49
50 Ch-50 ISI SURAT
51 Ch-51 MENGUNJUNGI
52 Ch-52 ZIARAH
53 Ch-53 PEMAKAMAN NIKEN
54 Ch-54 MAKAN MALAM
55 Ch-55
56 Ch-56. TEMAN BARU
57 Ch-57. SENANG DENGAN KEJAILAN YANG AKU PUNYA
58 Ch58. TENTANG NIKEN
59 Ch-59 TENTANG NIKEN 2
60 Ch-60
61 Ch-61
62 Ch-62 MENGHABISKAN LIBUR
63 Ch-63 KEJANGGALAN DI FILA
64 CH-64 KETAKUTAN MALAM HARI
65 CH-65
66 CH-66 PENGHUNI BARU DIRUMAH
67 CH-67 LIBURAN LAGI...!!!!
68 CH-68 DETIK DETIK TSUNAMI
69 CH-69 DAERAH YANG PENUH DENGAN MISTIS
70 CH-70 FIRASAT
71 BAB 71 PERPISAHAN
Episodes

Updated 71 Episodes

1
CH- 1 PERKENALAN
2
Ch-2 Kelahiran
3
Ch-3 KELAHIRAN 2
4
Ch-4 TANGISAN
5
Ch-5 TANGISAN 2
6
Ch-6 TANGISAN 3
7
Ch-7 TANGISAN 4
8
Ch-8 TANGISAN 5
9
Ch-9 Bangunnya Bunda dyah
10
Ch-10 BANGUNNYA BUNDA 2
11
Ch-11 TERBANGUN
12
Ch-12
13
Ch-13
14
Ch-14
15
Ch-15. PERJALANAN
16
Ch-16
17
Ch-17 BOCAH NAKAL
18
Ch-18 PUTRA ADYA WINATA
19
Ch-19 SUSU
20
Ch-20 PEMBUKAAN USAHA BUNDA DYAH DAN TANTE MAWAR
21
Ch-21 MENJAGA JARAK
22
Ch-22 RENCANA
23
Ch-23. BERKUNJUNG
24
Ch24. MAAF
25
Ch25. PERJALANAN
26
Ch26.PERJALANAN 2
27
Ch27. PERJALANAN 3
28
Ch28. PERJALANAN 4
29
Ch29. SAMPAI
30
Ch30. TIDUR BERSAMA MBAK DINA
31
Ch31. PENJELASAN
32
Ch32. LIBURAN
33
Ch33. JADI SANTRIWATI
34
Ch34. GANGGUAN
35
Ch35.
36
Ch36. RAHASIA 1
37
Ch37. RAHASIA 2
38
Ch38. RAHASIA 3
39
Ch39. MENGHINDAR
40
Ch40. BERTEMU
41
Ch41. MEMBANTU
42
Ch42. MEMBANTU 2
43
Ch43. MEMBANTU 3
44
Ch44. TERSELESAIKAN
45
Ch45. PULANG
46
Ch47. BERDEGUP
47
Ch-47 ANCAMAN KAK PUTRA
48
Ch-48
49
Ch-49
50
Ch-50 ISI SURAT
51
Ch-51 MENGUNJUNGI
52
Ch-52 ZIARAH
53
Ch-53 PEMAKAMAN NIKEN
54
Ch-54 MAKAN MALAM
55
Ch-55
56
Ch-56. TEMAN BARU
57
Ch-57. SENANG DENGAN KEJAILAN YANG AKU PUNYA
58
Ch58. TENTANG NIKEN
59
Ch-59 TENTANG NIKEN 2
60
Ch-60
61
Ch-61
62
Ch-62 MENGHABISKAN LIBUR
63
Ch-63 KEJANGGALAN DI FILA
64
CH-64 KETAKUTAN MALAM HARI
65
CH-65
66
CH-66 PENGHUNI BARU DIRUMAH
67
CH-67 LIBURAN LAGI...!!!!
68
CH-68 DETIK DETIK TSUNAMI
69
CH-69 DAERAH YANG PENUH DENGAN MISTIS
70
CH-70 FIRASAT
71
BAB 71 PERPISAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!