APA KABAR SEMUA..
JARANG UP YA RURU.. ABIS DI RS 15 HARI JADI GA BISA UP..
JANGAN LUPA LIKE VOTE COMENT DAN RATE BINTANG LIMA YA.. BIAR SEMANGAT UP NYA..
Selesai berbicara dengan ibu sekar ayah Anjar menemani bunda Dyah di kamar..
Hanya kesunyian yang ada di ruangan itu..
"Takdir mungkin tak bisa di ubah.. tapi ayah janji akan menjaga dan mengawasi anak kita bunda" ucap ayah pada bunda yang terlelap
"Nama apa yang cocok buat anak kita Bun" ayah slalu bertanya walau bunda tak menjawab..
Di bawah alam sadar bunda dyah..
bunda dyah sedang tertidur di Padang pasir yang luas.. Padang pasir yang gersang namun ntah knpa terasa sejuk buat bunda..
Dan di kelilingi dengan pohon kurma.. bunda Dyah hanya sendiri dan belom terbangun dari tidurnya..
#PAGI HARI
Selesai shalat subuh.. ayah Anjar duduk di tepi ranjang untuk membangun kan bunda Dyah..
"Bun.."
"BUN.."
"BUNDA.." panggil ayah anjar
"kenapa belom bangun juga.. apa sungguh lelah sampai belom mau bangun juga.." ayah berfikir untuk membiarkan bunda tidur lebih lama lagi
ayah Anjar pun keluar kamar untuk melihat anaknya.. yang di asuh ibu Sekar dari semalam..
"Mana ibu bi"
"lagi di halaman pak jemur non kecil.." ucap bibi sambil menunjuk taman kecil milik bunda Dyah
ayah pun pergi menghampiri ibu Sekar dan menggantikan menggendong anaknya
"Ibu.." Panggil ayah Anjar
"Bagaimana kabar Dyah Anjar.." Tanya nenek Sekar
"belom mau bangun Bu.. Anjar da coba bangunin Bu.. tapi kayaknya Dyah terlalu suka di sana Bu.." Kata ayah lesu
"Biarkan dia istirahat di sana Anjar.. jangan membangunkannya lagi.." perintah ibu Sekar slalu ayah Anjar turutin
"Anak ayah udah mandi sayang.." Tanya Ayah
"Bu.. nama siapa yang bagus buat anak Anjar bu.." sambil melihat ibu Sekar ayah bertanya
"Nak kamu mau ibu memberi nama buat cucu ibu.."
"Iya Bu.. beri dia nama Bu.." ucap ayah
"Ibu ke pondok dulu untuk memberitahu akan ada syukuran pemberian nama.." jawab ibu Sekar
Ibu Sekar pun memanggil Ujang supir peribadi untuk bersiap siap,
"Ibu titip cucu ibu," kata ibu Sekar
"Iya Bu, hati hati di jalan" ucap ayah Anjar dan menyalami ibu sekar
"Ingat Anjar.. sebelum ibu menjemput anak mu.. jangan pernah keluar dari gerbang membawa cucu ibu.. jangan salahkan ibu kl kamu lupa.." ucap ibu Sekar sambil berlalu masuk kedalam rumah
Ayah Anjar mengangguk angguk kepala saja
********
"Jang antar saya ke pondok sekarang.." perintah ibu Sekar ke Ujang sopir ibu Sekar
"Njeh Bu.." jawab Ujang sambil membukakan pintu belakang mobil
"Jang kita cari catring buat nanti acara di pondok.. kamu tolong antar saya ke sana dulu.." perintah ibu Sekar
"Catring langganan Bu.."
"Khmm.." ucap ibu Sekar setuju
Setelah memesan catring untuk acara dan syukuran.. ibu Sekar pun menuju ke pondok.. pondok pesantren yang lebih dari 20 tahun masih berdiri kokoh.. karna ibu Sekar slalu memperhatikan semua kebutuhan anak anak santri santriwati di sana ..
Sesampainya di pondok ibu Sekar di sambut santriwati.. banyak menanyakan kabar atau berbagi kisah membuat santri santri menjadi dekat dengan ibu Sekar..
"Assalammualaikum.." salam ibu Sekar
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.." jawaban serempak Santi santri
"Jangan di sambut lah.. Ibu ke sini mau kasih kabar Abah ajah.. di mana Abah kalian.."
"Ada di saung Bu" jawab putri salah satu santri Wati
"Ibu kesana dulu .. ada yang mau ibu bicarakan Ama Abah .. kalian siapin ruang buat nanti syukuran cucu saya yang pertama dan pemberian nama cucu saya nanti.." printah ibu Sekar langsung di laksanakan oleh santri santri semua
Ibu Sekar bukan hanya pemilik pondok pesantren.. tapi juga ibu yang berjasa karna di pondok itu anak anak yang kekurang ilmu di didik dengan cuma cuma Tanpa pamrih.. agar kelak tak ada lagi anak yang tak tau akan agama..
Jasa itu yang slalu di ingat santri santiwati.. bahkan banyak yang mengabdi di sana sampe tua.. termasuk Abah Joko yang sudah lebih dari 15 tahun mengabdi di pondok..
*****†
#Di Bawah alam sadar bunda#
Bunda Dyah yang sedang tertidur di Padang pasir, perlahan membuka mata, ada yang aneh di sekitarnya,
"kenapa aku di sini.."
"Tempat apa ini..?? apa ibu yang ngirimku ke sini..??"
"Bagaimana aku akan pulang.."
Bunda Dyah bertanya dengan hati nya, dan tiba tiba bunda Dyah mendengar suara anak yang menangis, dan samar samar hilang
"Anak siapa itu, kenapa dia mengangus terus, di mana anak itu,..??"
"apa itu anak ku, anak yang aku lahirkan, dia memanggil ku, membutuhkan ku, aku harus keluar dari sini.." ucap bunda Dyah dan berlari di Padang pasir putih itu..
(ini adalah Padang pasir alam sadar ya, hanya ilusi yang di ciptakan oleh makhluk tak kasat mata atau sebangsa jin, namun harus punya hawa yang tinggi agar bisa membuat ilusi di dalam mimpi seseorang..)
*Note*
Kenapa bunda di sana, karna bunda, waktu melahirkan ruh nya banyak yang hilang sedikit sedikit dan pergi berpencar, jadi di alam ilusi ini ruh itu bakal mencari jiwanya lagi, jadi bunda knpa di situ karna untuk pemulihan, dan ini tak boleh berlangsung slama 3 hari, kalo dalam 3 hari bunda ga bangun, maka arwahnya bakal selamanya di sana.. dan tak bisa pulang ke tubuhnya lagi,
Dan ini bisa di bilang mati suri
SAMPE SINI DULU YA..
MAAF KALO PENDEK CERITANYA..
JANGAN LUPA SLALU DUKUNG CERITA RURU..
LIKE COMENT VOTE DAN RATE BINTANG 5..
SALAM SAYANG DARI RURU BUAT KALIAN..🤗🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Daliffa
mampir komen Thor,🙏
2025-03-13
0
Qiana
HBD RURU
🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💚💚💚💚💚💚💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜1️⃣7️⃣💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚 4 November 💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💜💜💜💜💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚♥️♥️♥️♥️💚💚💚💚💚💚💚😘😘😘😘😘😘💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
2021-11-04
1
Adinda
4 November
17 tahun
🎂🎂🎂🎂🎂🖤🖤🖤🖤🥀🥀🥀🥀
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
2021-11-03
1