assalammualaikum..
lanjut cerita kemaren ya..
Akhirnya ayah dan ibu Sekar sudah sampai di rumah..
Mang ujan, dan para bibi pekerja pun menyambut ibu Sekar dan ayah,
Di dalam kamar, bunda Dyah mendengat suami, anak, dan ibu mertuanya pulang pun tak sabar untuk melihat, namun di cegah oleh gadis itu, agar tidak kemana mana..
"tunggu di sini, biar aku yang menghampiri ibu mertuamu.." ucap gadis bergaun biru
"Baik lah.. kuharap kau cepat kembali.."
perempuan itupun pergi.. dan memberitahu ibu Sekar..
"Dia sudah pulang..?? tanya ibu Sekar
"dia siapa Bu..??" kata ayah
"bukan siapa siapa.. kamu mandikan anakmu dulu.. di kamar ibu,.. ibu mau pakai kamar mu dulu.." perintah ibu Sekar ke ayah
"Iya Bu.. biarin bibi yang memandikan nya.." jawab ayah
"kamu bersiap juga untuk acara pemberian nama anak mu.."
"jam berapa kita berangkat Bu..??
dan ibu tidak membawa mobil pulangnya Bu..??" heran ayah
"mobil ibu rusak di jalan tadi..
kita naik mobil mu saja.."
ibu Sekar pun pergi karna Harus membantu bunda untuk kembali ke tubuhnya,.
di dalam kamar bunda mondar mandir tak sabar untuk menggendong anaknya..
ibu Sekar pun masuk da melihat bunda Dyah yang sehat kembali..
"Dyah.. kau kah ini nak..?" sapa ibu Sekar
"ibu.. aku merindukan mu dan anak ku Bu.." tangis bunda pecah di pelukan nenek
"anak mu baik baik saja.. dan akan di beri nama nanti malam.."
"Apa bu.. untung aku pulang Bu.. jika tidak.. aku tidak bisa melihat anak ku di beri nama.."
"Tenanglah.. ayo ibu bantu kembali ke badan mu.." ucap nenek
"Ayo bu.. aku siap.." kata bunda Dyah
ibu Sekar memberikan kalung nya yang berbentuk sabit untuk bunda kenakan.. bunda pun menuruti.. dan ibu Sekar menyuruh bunda untuk tidur di samping badannya..
bunda menuruti semua keinginan ibu Sekar.
saat badan bunda di samping kan dengan ruhnya.. badan bunda bergetar dan bergoyang.. dengan paksa ibu Sekar menarik ruh bunda untuk masuk ke badan bunda..
keringat dan jerih payah ibu Sekar belom membuahkan hasil.. bunda terlalu lama di alam sana.. hingga jasad bunda nyaris menolak di masukan ruh nya.. dengan susah payah dan di bantu gadis baju biru, ibu Sekar mengerahkan semua tenaganya..
lelah.. pasti.. dari pulang dia belom istirahat, ada saja yang membuat dia pusing, sekarang tenaganya tidak kuat lagi untuk menopang lelah nya badan..
saat jasad bunda menyerah dan ruh bunda sudah masuk.. ibu Sekar tumbang terjatuh duduk di lantai.. bila bukan karna gadis itu menolongnya, mungkin sekarang ibu Sekar yang tak sadarkan diri..
Perlahan bunda menggerakkan tangan kaki dan membuka matanya, badan bunda terasa kaku, kulit bunda pucat pasi, tenggorokan bunda kering karna tidak ada pemasukan air ke badannya, bahkan badan bunda susah untuk di gerakkan.. suara bunda Dyah tidak bisa terdengar, untuk membuka mulut saja bunda tak bisa... bunda istighfar di dalam hati
"astaghfirullah hal azim..
astaghfirullah hal azim..
astaghfirullah hal azim.."
bunda terus berzikir untuk menenangkan jiwanya
Ibu Sekar yang melihat bunda Dyah membuka mata perlahan bangun, dan menghampiri bunda, dengan menopang badannya di sudut tempat tidur ibu Sekar berjalan mendekat ke arah bunda Dyah..
"Alhamdulillah.. kamu sudah sadar nak.."
"Badan mu hanya sementara saja begini.. nanti dia akan pulih saat kamu tenang.. jangan di bawa tegang.. bila kamu sudah tenang.. gerakkan perlahan kaki dan tangan.. cobalah menoleh ke kanan dan kekiri.."
Bunda Dyah mengikuti semua nasehat ibu Sekar..
dengan perlahan bunda menggerakkan badannya..
ibu Sekar mengambil air putih yang ada di atas meja samping tempat tidur.. dan di bacakan doa untuk bunda nanti minum..
"Minum nduk.. biar ada tenaganya sedikit.." ucap ibu Sekar sambil menyuapi air dengan sendok ke bunda Dyah
"ibu panggil suami mu dulu.. karna ibu mau shalat magrib.. ibu harap kamu cepat sembuh dan kita berangkat ke pesantren.." ucap nenek
ibu Sekar keluar dan memangil ayah..
ayah yang tau bunda bangun segera membawa anaknya untuk menemui istrinya..
(Hari ini di balik kesedihan ada kebahagiaan.. dan di balik musibah ada jalan keluarnya.. seberapa banyak kita bersyukur karna tidak mengeluh saat kita di coba.. adakah orang yang sabar saat mendapatkan cobaan yang menyayat hati atau mengorbankan suatu hal.. ntah lah.. kesabaran itu dari diri kita sendiri.. bukan dari orang lain atau dari Allah..)
****
Ayah tiba di kamarnya, dengan membawa anaknya, dia membuka pintu,
bunda Dyah duduk di atas kasur dan menoleh.. air mata menjadi saksi bahwa dunia masih berbaik hati untuk keluarga Wicaksono..
mereka sama sama berjuang untuk sampai ke titik bahagia ini..
"Dyah.. Alhamdulillah.. kamu sudah bangun de'.." kata ayah
"Mas.. maafin Dyah yang lama tertidur.."
"Tidak.. Dyah.. kau bangun saja mas mu ini sangat berterima kasih.. kau tidak meninggalkan masmu dan anak kita sendiri.." kata ayah
"anak ku.. ini anak ku mas.."
"iya ini anak kita sayang.. anak yang kamu kandung dan kamu lahirkan.." senyum ayah
Bayi munyil itu pun tersenyum melihat bundanya terbangun.. tidak seperti sebelumnya yang hanya diam dan tidur.. tapi sekarang bayi itu tertidur dengan senyum di pipinya..
"Manisnya.. ucap bunda.."
"kita harus bersiap siap untuk pemberian nama anak kita Bun.." ucap ayah
"bunda bisa bangun.. mau bibi bantu siap siap Bun..??"
"ga papa mas.. aku da sehat sekarang berkat anak kita dan kamu.." ucap bunda
"Aku bantu siap siap ya Bun.." ucap ayah sambil mencium pucuk kepala bunda..
Akhirnya berangkatlah keluarga Wicaksono dengan 1 mobil dan ayah menjadi supirnya..
perjalanan terasa indah melihat istri, anak, dan ibu nya sedang bercerita, tertawa bersama..
sampai sini dulu.. trimakasih yang sudah baca..
wassalamu'alaikum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
.
next
2022-10-24
1
.
up
2022-10-24
1
🏁Nyno_Ever🏁
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤💙💙 H 💙💙 B 💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️❤️♥️
2021-11-04
1