...Next...
...Selamat membaca...
Pagi tiba, ayah sengaja memberhentikan mobilnya di masjid, untuk melakukan shalat subuh..
Aku dan bunda memutuskan meminjam kamar mandi masjid untuk membersihkan diri,
Ayah juga memesan banyak nasi bungkus untuk pengurus masjid yang bertugas hari ini..
pagi ini menjadi pagi yang indah buat ku,
Selesai berkemas dan berpamitan, aku, ayah, dan bunda melakukan perjalanan lagi,
"Ayah masih jauh..?" kataku
"Sebentar lagi nak.." jawab ayah sambil melihat jalanan
"Ayah aku mau main di sana boleh..?" pintaku saat melihat gedung tinggi yang mungkin di bilang mall saat ini
"Boleh, besok atau lusa kita ke sini untuk beli keperluan rumah.." jawab ayah
Aku menghujam kepala tanda mengiyakan
"Rumah kita seperti apa yah,..?? apa besar seperti rumah nenek..?" tanyaku penasaran
"Rumah nenek terlalu besar sayang, ayah membeli rumah secukupnya untuk kita, kasian bunda harus membersihkan rumah setiap hari nanti..?" jelas ayah Anjar
"Tenang ayah, nanti ruqi bantu bunda membersihkan rumah.." Kata ku pada ayah
"Kita pegang janji anak kita ya yah.." ucap bunda meledek
Ayah tersenyum melihat ku dan mengacak acak rambut ku
"Ga perlu sayang, nanti bunda ada yang bantu di sana, ruqi hanya perlu membereskan kamar tidur setiap hari.. oke sayang.." Nasehat ayah sekaligus perintah ayah
"Oke ayah.." jawab ku sambil memberi hormat je arah ayah
"pintar.." ucap bunda
"Bun, sekolah seperti apa..?" tanya ku
"Sekolah tempat belajar ruqi nanti, bermain, belajar, melukis, dan melakukan hal hal menyenangkan bersama guru dan teman teman ruqi nanti.." jelas bunda
"RuQi mau sekolah yang seperti apa nanti..?" tanya bunda
"Aku mau sekolah yang tenang, dan tidak terlalu berisik Bun.." jawabku
"Mana ada sayang sekolah seperti itu,..?" kata bunda
"kalo home schooling mungkin hanya Adek yang ada di situ dengan 1 guru atau 3 guru.." ucap bunda
"Kenapa bukan bunda saja yang menjadi guru ruqi, bunda ga kalah pintar dari guru guru yang ruqi baca di buku.." ucap ku
"No, No, No,.. yang ada bukan bunda yang mengajari mu, tapi kamu yang mengajari bunda.." ucap bunda Dyah
"hahahaha.." tawa ayah..
"sudah, sudah, sudah, nanti kita bicarakan di rumah.. kira sudah mau sampai.." ucap ayah
"Horeeee... kita sampaiii..." Teriakku senang, akhirnya penderitaan ku selesai hahahah
"Badan ruru capek seharian di mobil,.." keluh ku
"Baru segini udah capek, gimana kalo tiap hari begini.." kata bunda yang melihat ku mengeluh
"Dan ruqi pastikan.. ga akan ada yang mau Bun pulang pergi begini.." jawab ku cuek
"Astaga anak mu yah..." keluh bunda
"why Bun..??" heran ku karna bunda mengeluh
"Anak kita Bun.. sifat nya saja yang mengikutimu.." jelas ayah
"sifat ayah yang di ikuti ruqi.." elak bunda
"Ayah kalem Bun.." ucap ayah sambil mengedipkan mata ke arah bunda
bunda melotot mendengar ucapan ayah, yang bilang ayah kalem,
Tak bisa di pungkiri anak dan ayah sifatnya sama..
Aku tertawa kecil melihat ayah dan bunda berdebat, beginilah tiap hari kalo mereka berdebat..
"Jelas jelas ruqi anak kalian, masih saja di rebutkan.." jawabku di blakang
aku asyik mengunyah cemilan.. karna perutku lapar walau sudah makan,
"iya ruqi anak bunda dan ayah.." jelas ayah lagi sambil melihat ku
"Nah sudah sampai.. ayo siap siap turun.." ucap ayah lagi
Di depan sana ada lah perumahan yang terbilang sepi, jam segini saja tak ada orang di jalanan itu..
Tapi ini yang aku suka..
sepi, sunyi, Tampa kebisingan..
mobil ayah memasuki perumahan, ada satpam yang menjaga, meminta kartu masuk pada ayah, ayah pun memperlihatkannya dan memasukkan lagi ke dompet..
waktu memasuki tempat itu aku melihat sekeliling, ada satu taman untuk bermain, tapi di sana tidak ada siapa siapa..
Mobil berbelok tak jauh dari taman itu, dan memasuki pagar, ada rumah yang terbilang sederhana, bahkan lebih besar rumah nenek, ternyata rumah ini nanti yang akan aku tempati bersama bunda dan ayah..
"Sudah sampai... ayo turun.." ucap ayah
"Ayahhh.. gendong.." manjaku pada ayah
"RuQi.. ayah kan lelah habis perjalan jauh,.." marah bunda
aku diam dan membereskan buku ku lagi..
"Tidak apa bunda, ayah ga capek kok.." ucap ayah karna melihat ku sedih
"Tak apa yah, bunda benar ayah pasti capek.." jawab ku
"Ya sudah ayo turun.. Bun buka pintunya ya.." perintah ayah
"Iya yah.." jawab bunda
aku dan ayah masih di mobil saat bunda turun membuka pintu, aku masih memasukkan buku buku ku dan ayah sedang menelfon seseorang,..
"Ayo yah.. sudah siap.." jelas ku
"Ayo turun.. bunda sudah di dalam.." kata ayah
aku mengiyakan dengan memanggut manggutkan kepala ku..
Ku bawa tas berisi buku dan hp ku, saat masuk aku melihat pohon besar ada di samping rumah ku, di pohon itu bila malam ada yang menunggu, namun dia hanya menunggu saja, tidak mengganggu..
ku lihat sekilas dan aku masuk ke dalam, ayah masih di luar karna membawa beberapa koper dan barang barang..
"Bunda.." triak ku
"Bunda..." ulang ku memanggil
"Kenapa ruqi, bunda di sini.." ucap seseorang
"Di mana bunda.." kata ku
"Di sini.. pintu yang samping tangga.." ucap nya lagi
aku pun mencari pintu yang di ucap bunda..
"Bunda.. yang ini.." tanya ku lalu mengetuk pintu itu,
ku buka pintu itu, ku lihat tidak ada bunda di dalam, cuma ada barang barang usang saja, waktu aku mau melangkah melihat kedalam, tiba tiba bunda mengagetkan ku dari blakang
"RuQi ngapain nak di sini.." tanya bunda
"Tadi katanya bunda di sini, ya ruqi cari kesini.." jelas ku
"Bunda ada di taman belakang sayang, sudah ayo banyak debu di sini.." ucap bunda
Kalo bunda di taman, siapa yang menyauti ku tadi.. aku bertanya dalam hati dan tidak memberitahu bunda, takut bunda kuwatir dan tidak nyaman di sini..
Bunda mengajakku naik ke lantai atas, dan menyuruh ku memilih kamar yang mana mau ku pakai..
ada 4 kamar di lantai atas, ruangannya pun berbeda beda,
Kamar ayah dan bunda ada di tengah ruangan kamar yang numayan besar, dan di pojok samping kamar ayah, bunda ada kamar yang numayan kecil, cukup untuk sendiri
Aku melihat lagi kamar ke 3, dia di tengah antara kamar ayah bunda dan kamar pojok. walaupun luas tapi aku belom memutuskan tidur di mana,
Aku pun ke kamar 4, saat aku masuk ke kamar itu, udara sejuk lewat jendela masuk ke kamar, jendela yang besar dan teras balkon yang luas adalah kesukaan ku, aku memutuskan akan memilih kamar ini, dan tidur di sini.
sebenernya ingin ku rombak sedikir kamar ini, tapi tidak bisa mendorong dan mengangkat barang dengan badan yang kecil ini.. Mau tidak mau minta tolong ke ayah besok,
ku taruh tas yang berisikan buku dan hp ku di samping ranjang tempat tidur, dan ku rebahkan badan ku di ranjang
"Astaga.. lelahnya badan ku.." ucap ku lalu perlahan aku terlelap tertidur
sampai sini dulu.. jangan lupa like coment dan rate bintang 5.. next siangan ya..
wassalamu'alaikum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
KIA Qirana
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 H 💙💙💙 B 💙💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙 RU 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 4 November 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙🖤🖤🖤🖤🖤 1️⃣7️⃣ 🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
2021-11-05
1
🏁Nyno_Ever🏁
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤💙💙 H 💙💙 B 💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
2021-11-04
1
🏁Nyno_Ever🏁
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤💙💙 H 💙💙 B 💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
2021-11-04
1