...NEXT...
...SELAMAT MEMBACA...
Nenek sekar pergi ke ruangan pribadinya, ada suatu barang yang ingin dia berikan pada cucunya..
"Ternyata sudah saat nya kau berpindah kepemilikan.." ucap nenek sekar
Beliau kembali ke kamar untuk menghampiri cucu dan anaknya yang masih asyik bermain di kamar nenek sekar..
"RuQi.." Panggil nenek Sekar yang membuat ku menoleh pada beliau
"Kenapa nenek..?? udah selesai.. ayo kita makan.. aku sudah lapar nek.." rengek ku
"ayah ayok kita turun.." ajak ku
"Tunggu dulu sebentar.. dasar cucu doyan makan.." kata nenek sekar
"makan itu kebutuhan nek.. Tampa makan dan minum susu.. cucu nenek ini ga bakal pintar dan tinggi nanti.." jawabku bangga
"Iya terserah kamu lah.." ucap nenek sekar
"Hahahaha..." aku dan ayah mulai tertawa lagi, melihat nenek yang cemberut..
"Ibu engkau jangan cemberut, nanti Ibu kelihatan tua.." bujuk ayah Anjar
"Kau mengakui kalo ibumu ini masih muda ternyata.." goda nenek sekar pada ayah Anjar
"Kau salah Bu.. karna ibu sudah tua, jadi ibu akan kelihatan lebih tua lagi kalo ibu memasang muka masang..." Ledek ayah Anjar
Hahahaha... " aku dan ayah paling suka menjahili orang orang.. bahkan bibi pun sering aku jadikan pelampiasaan keisengan ku..
"Sudah puas tertawanya.." jawab nenek sekar
"Sudah nek, ibu.." kata aku dan ayah Anjar
"Kalo sudah, ayo turun, nenek ga jadi memberi hadiah pada cucu nenek yang nakal ini.." gurau nenek sekar
"HADIAHHHH.. HOREEEEE..." ucap ku senang
aku melompat lompat senang karna nenek kalo memberi hadiah pasti kesukaan ku,
"Tapi ga jadi nenek berikan untuk mu, nenek akan berikan buat bunda mu saja.." ancam nenek yang membuat ku melongo takut
"Nenek.. aku mau juga hadiah.. beri padaku saja nenek, bunda tidak suka hadiah.." kata ku membujuk nenek
"Benarkah bundaku tidak suka ruqi.." tanya nenek Sekar
"nenek yakin pasti bunda senang dengan hadiah dari nenek.." kata nenek Sekar lagi
"Nenek.. aku mau hadiah.." hikk hikk aku menangis karna nenek tidak menyayangiku
"ibu, kasian ruqi, ibu jangan menggodanya lagi.." ucap ayah anjar sambil memeluk aku yang menangis,
"maaf kan nenek sayang.. nenek hanya menjahilimu.."
"Kau suka menjahili orang, tapi kamu tidak mau di jahili lagi" Ucap nenek mengeluh
"sini nenek pakaikan hadiah dari nenek untuk cucu nenek yang cantik ini.." ucap nenek sekar
(aku cuma pura pura menangis padahal)
Aku yang gembira karna rencana ku berhasil pun tersenyum..
Nenek mengeluarkan kalung yang ber liontin delima merah..
Dan memakaikannya di leher ku,
"Nenek.. dari mana kalung ini.." kata ku, karna aku baru pertama kali melihat nya..
"Ini kalung dari kakek mu dulu, setiap nenek rindu kakek mu, nenek akan memandang kalung ini,.." jelas nenek sekar
"Kenapa nenek berikan pada ku,..?"
"Kakek mu pasti tidak keberatan kalung ini di berikan padamu.." sambil tersenyum nenek menepuk nepuk pipiku dengan pelan
"Terimakasih nenek.. aku sayang nenek.." ucap ku memeluk nenek
"nenek tidak mau ikut ke Jakarta juga.." tiba tiba aku sedih karna harus meninggalkan nenek
"tidak sayang, nenek lebih suka di sini.."
"kalo ruqi rindu nenek, ruqi minta lah pada ayah untuk mengunjungi nenek.." nasehatnya lagi
"Bila nenek yang rindu cucu nenek ini gi mana..?" jawabku dan menanyai nenek
"kalo nenek rindu ruqi.. nenek akan menelfon ruqi setiap hari.." jawab nenek sekar
"Ayo bu, ruqi, kita turun.. kasihan bunda menunggu di bawah.." potong ayah Anjar
"Ayo sayang kita turun.." ajak nenek sekar
"Ayo nek.. ayo ayah.." jawab ku
Aku di gendong lagi dengan ayah turun ke bawah.. ternyata di bawah bunda sudah menyiapkan makanan kesukaan ku, tapi tiba tiba aku sedih, kapan bisa kumpul makan bersama nenek lagi nanti, Pasti nenek kesepian tidak ada ayah anjar, bunda dyah, dan aku.
"Nenek.. ruqi mau di suapin nenek.." rengek ku manja
"Woww.. tumben cucu nenek mau di suapi.. biasanya nenek bujuk dulu mau di suapi.. apa sedang sakit anak mu jar.." heran nenek
"Kalo nenek tidak mau tidak apa apa.. ruqi makan sendiri.." jawab ku..
"Dia lagi mau di manja Bu.." jawab bunda Dyah..
"Anak ayah mau di manja nenek ya.." goda ayah
"sini nenek suapi.. mana mungkin nenek ga mau menyuapi mu.." jawab nenek
"Nek.. Ruqi akan merindukan nenek nanti.." tangis ku pecah.. air mata yang ku tahan luntur juga membasahi pipi.. apa karna aku masih kanak kanak.. makanya tak bisa menahan tangis..
"sayang.. kalo nanti rindu nenek seringlah pulang ke rumah nenek ini ya.." pesan nenek
"saat nanti kamu libur sekolah.. habiskan di sini bersama nenek.." bujuk nenek
ayah dan bunda yang melihat pun ikut bersedih..karna nenek sekar lah yang banyak menyayangi ku.. mem preoritaskan ku yang pertama, dan selalu memanjakan ku walau dengan didikan yang keras.. mungkin saat ini, pasti ibu mertuanya lah, yang terluka karna perpisahan ini.
Ayah mencoba mencairkan suasana, yang melow ini..
"Astaga sekarang anak ayah jadi cengeng.." ucap ayah Anjar
aku mengusap air mataku, dan nahan tangis, tapi masih sesenggukan karna habis menangis.
"Ayah jangan menggoda ruqi lagi.. kasian dia.. ya ampun.. muka anak bunda jadi bulat karna bengkat habis menangis," ledek bunda Dyah
"Bunda.. aku tidak bulat.." kataku marah
"Nenek.. apa aku bulat.." tanya ku pada nenek
"Kalian jangan meledek cucu ku," bela nenek Sekar
"RuQi kalo bunda dan ayah meledek cucu nenek yang cantik ini bulat.. bilang pada nenek.. biar nenek jewer nanti ayah dan bunda ruqi.." jawab nenek..
"Hahahaha..." tawa mereka lagi lagi pecah karna keusilan keluarga.
*****
Jam menunjukan jam 12 siang, habis selesai shalat dhuhur kita melakukan perjalanan..
Dan tak lupa semua buku dan cemilan harus di kursi tengah untuk ku mengisi waktu..
sengaja kita tidak menggunakan transportasi udara, karna kita ingin mengenal alam, dan tentunya berjaga jaga, agar tak ada yang terjadi di saat lepas landas..
"Sudah siappp.." ucap ku yakin bahwa sudah semua yang aku bawa..
"Kau seperti mau pindah kamar nak.." ledek ayah
"Jangan mulai meledek ku yah, nanti di jewer nenek.. hohoho.." balas ku
"Kau anak kecil.. taunya cuma mengadu pada nenek mu..?" kesal ayah Anjar
"Biarin sajah.. kan memang aku masih kecil.." ledek ku
"Ayah menyerah bila berdebat dengan mu nak.. tak pernah ayah menang bila berdebat dengan mu, kenapa juga nenek mengajarimu cara berdebat.." keluh ayah
"Ayah mau tau jawabannya..??" sambungku
"Pasti kau akan menyombongkan diri lagi kan..?" selidik ayah
"NO.. NO.. NO.." ucapku
"Coba katakan ayah mau dengar.."
"Sini ruqi bisikan.."
ayah mendekatkan kupingnya pada ku, dan kubisikkan..
"Kata nenek, ayah bawel.."
Hahahaha.... tawaku pecah saat melihat epresi muka ayah.. sekarang ada yang bisa mengalahkan ayah..
"Kau anak siapa ya tuhan.." kata ayah frustasi
"Ayah amnesia lagi.." ucapku malas
"Kalo kau seperti ini, kau seperti anak bundamu, bukan seperti anak ayah,." kata ayah
"Mana ada ayah.. sifat kita saja sama, liat bunda yang lemah lembut, mungkin kalo jail itu ketularan dari ayah.." ucap ku pergi sambil berjalan masuk ke dalam rumah, jika berdebat dengan ayah akan memakan waktu lebih dari 1 pekan baru selesai..
******
Jam satu pun kita pamit pada nenek,
"Nek, ruqi berangkat dulu ya nek, jaga kesehatan nenek, kalo kangen telfon ruqi ya nek.." ucap ku yang ingin menangis
"iya cucu nenek, kamu nurut sama bunda, ayah, jangan nakal ya di sana, jangan lupa selalu minum susu, dan belajar yang rajin, shalat jangan di tinggalkan.." nasehat nenek
"Siap nenek.. insyaallah.." kupeluk nenek untuk terakhir kalinya, dan aku masuk ke dalam mobil.
bunda dan ayah saling berpamitan juga, ku lihat bibi dan mang ujan sedih, mungkin nenek lebih sedih lagi, namun nenek pintar menyembunyikan kesedihannya,..
bunda dan ayah sudah masuk ke mobil, dan ayah melajukan mobil dengan perlahan, aku melambaikan tangan kepada nenek dan semua orang.. sampai mobil ayah ada di jalan besar dan nenek sudah tidak terlihat...
sampai sini dulu ya..
minta like coment and rate bila kalian suka ceritanya..
wassalamu'alaikum..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
.
up
2022-10-24
1
KIA Qirana
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 H 💙💙💙 B 💙💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙 RU 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 4 November 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙🖤🖤🖤🖤🖤 1️⃣7️⃣ 🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
🌿🌿🌿🌿💃💃💃🌿🌿🌿💃🏼💃🏼💃🏼
2021-11-05
3
🏁Nyno_Ever🏁
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤💙💙 H 💙💙 B 💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
2021-11-04
3