...NEXT...
...SELAMAT MEMBACA...
Matahari siang mulai naik, menyengat menyentuh kulit, aku yang tertidur entah dari jam berapa pun terbangun karna sinar matahari yang mulai masuk..
Ku lihat sudah tersusun rapi baju dan semua keperluan ku..
"pasti tadi bunda yang masuk membereskan kamar ku.."
"Anak seusiaku memang harus banyak tidur.." ucapku
Aku turun dari tempat tidur dan mengambil handuk di lemari dan masuk ke kamar mandi untuk mandi.
30 menit aku mandi untuk menghilangkan rasa kantuk yang masih ada di mata ku
"Ahhhhh... Segar nya.." ucap ku
aku mengambil baju dari lemari.. memilih baju kaos yang longgar, aku suka pake baju yang longgar kalo di rumah, lebih nyaman dan simpel.. karna tinggal kasih ikat pinggang udah selesai,.. karna masih kecil aku belom terbiasa memakan jilbab seperti bunda..
(memakai jilbab itu harus dari hati, bukan karna dari orang lain atau pandangan tidak enak dari orang lain,)
Aku pun siap siap ingin turun ke bawah
Tok tok tok... ketukan pintu dari luar
"RuQi.." panggil kan dari luar pintu
"Bangun nak, ayo makan dulu.." ucap bunda Dyah
"iya bun, bentar lagi turun.." jawab ku
Aku pun membuka pintu dan melihat bunda sudah tidak ada, mungkin menyiap kan makan di bawah..
kuturuni tangga dan ku lihat penjaga bunda sedang berdiri di depan sudut jendela dapur.. aku cuek karna sudah terbiasa, dan nyaman saat di dekatnya, harum bunga melati nya yang membuat ku nyaman..
"Bunda.." sapa ku
"Halo Tante.." sapa ku pada gadis bergamis biru itu
Dia tidak menjawab, hanya menoleh dan tersenyum padaku, mukanya emang agak menakutkan kalo buat anak anak seusiaku, tapi namanya makhluk tak kasat mata, dia berbeda dengan kita yang sempurna.. muka datar tanpa hidung dan lekukan bibir.. siapa yang akan percaya bila tidak kaget melihat nya.. namun karna dia baik aku mencoba biasa biasa saja..
"iya sayang.." jawab bunda
"Bun aku lapar, bunda masak apa.." kata ku
"masak nasi goreng nak, bunda belom belanja.. ini juga tadi telor dari tetangga sebelah, bunda pinjam.." jawab bunda
"yang ada pohon besar nya itu Bun.." kata ku
"Iya yang itu,.." ucap bunda
"Owh.. iya bunda.." jawabku acuh..
"ayah kemana Bun, ga makan bareng kita.."
"ayah ada kerjaan.. tadi udah makan kok sayang.. kamu makan yang banyak ya.." ucap bunda
"iya bun.." jawab ku
tadi nya aku mau makan banyak.. tapi karna aku tak terlalu suka nasi jadi aku cuma makan sesuap dua suap udah..
"Bunda.. aku mau susu Bun.." pinta ku
"Boleh sayang, habiskan dulu ya makannya.." ucap bunda
"Nggak Bun.. aku mau susu ajah.." bujuk ku
"Ga enak ya masakan bunda, atau mau telor aja buat makan.." bunda baru ingat kalo anaknya tidak suka nasi, bahkan jarang sekali makan nasi.. hanya makan sup, makan buah dan minum susu.
"boleh bunda.. setengah matang.." jawab ku
"Iya sayang.." jawab bunda
Aku memainkan hp ku sembari menunggu bunda masak dan menyeduh susu..
tak sengaja ku lihat berita, ternyata orang yang malam tadi kecelakaan adalah seorang supir travel, dia ingin mengantarkan penumpangnya yang sedang liburan untuk pulkam.. dan dia meninggal karna mobil oleng tiba tiba.
Dalam hati tidak ada rasa peduli waktu itu, dan aku pun cuek dengan berita itu
Aku berencana menelfon nenek karna rindu pada nenek..
Tutttt Tutttt Tutttt..
"Halo.. assalammualaikum.." ucap nenek di sebrang telfon
"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, nenek..." jawab ku
"Iya cucu nenek, ruqi udah sampai.." tanya nenek
"udah nek.. tadi mau telfon nenek ruru ketiduran.." jelasku
"Pasti capek di jalan cucu nenek ini.." tanya nenek
"bukan capek lagi nek.. badan ku sakit.." keluh ku
"Kasihan.." ucap nenek dengan sedih
"mana bunda mu ruqi..?" tanya nenek
"lagi masak nek.."
"ya sudah biarin ga usah di panggil.." kata nenek
Bunda datang membawa telur setengah matang dan susu yang aku minta,
"ini bunda nek..." ucap ku sambil menyerahkan hp ku
bunda mengambilnya dan berbicara dengan nenek
"assalammualaikum Bu.." ucap bunda
"waalaikumsalam.."
Bunda dan nenek pun berbicara dan aku asyik dengan makan ku dan susu ku..
"sayang.. udah selesai makannya..?"
aku mengangguk manggutkan kepala karna masih meminum susu..
"ikut bunda belanja capek nggak.." kata bunda
"ruru boleh ikut Bun.." tanya ku
"boleh sayang.. masa anak bunda mau di tinggal.." ucap bunda
"Biasanya kan ruru ga boleh keluar Bun.." jelas ku
"Di sini tak seperti di tempat nenek sayang, ruqi bisa main di sini, tapi jangan jauh jauh ya, dan harus izin bunda juga.." nasehat bunda
"Siap bunda.. Horeeee.." aku bersorak senang karna bisa bebas sekarang
Aku dan bunda bersiap siap akan pergi belanja, ini pertama kalinya aku ikut belanja, biasanya hanya meminta tolong bibi atau mang Ujang di rumah nenek untuk membeli keperluan ku.
"Ayo bunda aku sudah siap.." ajak ku
aku memakai baju kuning lengan panjang dan celana pendek.. rambut yang ku kepang satu samping, tas kecil untuk hp ku.. dengan sepatu cats putih kesukaan ku, jangan lupa kaca mata.
ilustrasi
"wah manisnya anak bunda, bunda juga udah siap.." jelas bunda
"ayo berangkat.." kata bunda
"Kita naik apa Bun.." bingung karna di sini mobil cuma 1 di bawa ayah
"Kita naik taxi, dan udah ada di depan gerbang.. ayo cepat keburu sore.." ucap bunda
aku dan bunda pun keluar rumah, ada mobil biru di depan pagar.. mungkin itu yang namanya taxi..
"Ayo naik sayang.." perintah bunda
"iya bun.." jawab ku..
Mobil pun berjalan keluar dari perumahan ini, aku melewati taman lagi, anehnya ada anak kecil yang sedang duduk di situ membawa bola basket, dari usianya mungkin dia lebih tua,.. saat aku melihat dia, dia tak sengaja melihat ku juga, aku melambaikan tangan tanda perkenalan, tapi anak itu cuek sekali..
"Bunda.. aku boleh main di taman itu.." tanya ku
"Boleh dong, tapi harus hati hati saat main.." nasehat bunda
"oke bunda.."
"dan mainnya jangan sampai siang ya.." ucap bunda lagi
"iya bunda.."
Taxi pun sudah berada di jalan besar, aku melihat di jalan jalan banyak lampu kerlap kerlip yang panjang, dan banyak orang tua dan anaknya yang berjalan di sepanjang jalan,
"bunda, kenapa dia tidur di situ Bun.." tanya ku saat melihat ada anak anak seusiaku yang tidur di jalan
"Dia tidak punya rumah sayang, dan tidak punya uang, jadi dia terpaksa tidur di jalanan.." kata bunda
"boleh minta uang bunda.." tanya ku
"Buat apa sayang.." heran bunda
"ruru mau kasih uang buat orang itu biar makan bunda.." jawab ku
"boleh kok.. tapi ingat ya sayang, mereka seperti itu memang pilihan dari mereka, banyak pekerjaan di luar sana tapi mereka memilih meminta minta.." nasehat bunda
"RuQi mau dengar cerita bunda.."
"mau Bun mau.." kata ku semangat
Bunda tersenyum dan mengangkat ku duduk di pangkuannya,
"Dulu.. ada 2 orang anak yang tinggal satu rumah, anak pertama selalu membantu ibu dan ayahnya bekerja sepulang sekolah, sedangkan anak ke 2 selalu malas dan kerjanya cuma main saja setiap hari..
Ayah dan ibunya sudah sering menasehatinya, tapi dia selalu marah bila di nasehati.. lamban laut orang tua mereka tiada, dan anak pertama ini pergi dari rumah karna malas melihat sodaranya yang malas,
Sodaranya yang malas pun hanya berdiam diri di rumah Tampa keluar, mau bekerja dia tak bisa bekerja, dan sodara pertamanya sukses hingga mempunyai anak dan istri, sodara kedua akhirnya pergi juga merantau ke negara orang, tapi percuma.. di sana dia tidak bisa bekerja juga, sudah keluar masuk perusaan, namun perusahaan selalu memecatnya karna malas..
dan dia pun hidup miskin di negara orang, bahkan untuk makan pun dia lebih memilih meminta dari pada bekerja.." jelas bunda Dyah..
"Adek tau kan maksud bunda sayang.. Ruqi boleh membantu siapa pun yang kesusahan, tapi anak bunda juga harus tau, jangan sampai bantuan kita membuat mereka tambah malas dan tergantung dari orang, oke sayang.." jelas bunda
"Oke bunda.." ucap ku
Akhirnya taxi yang kita tumpangi tiba juga di swalayan besar, banyak orang yang sedang berlaku lalang, dan anak anak yang berlari kesana kemari,
Aku dan bunda pun turun dari mobil, bunda membayar ongkos taxi dan membawaku masuk...
Aku puas dengan bunda berkeliling hari ini, banyak belanjaan yang aku beli, saat aku asyik memilih boneka, ayah datang bersama teman nya...
"Ayahh..." panggil ku
"Halo anak ayah.. cantik sekali hari ini.." kata ayah
aku tersenyum saat ayah memujiku, kulihat teman ayah dan ada anak kecil juga, ternyata dia anak cuek itu,
"ini temen ayah, ayo salam kenal.." printah ayah
aku mendekat dan mencium tangan Tante mawar dan om alex bergantian.. iya itu nama orang tua bocah cuek itu
"siapa nama mu sayang.." tanya tanya Tante mawar
"RuQi.." kataku
"berapa usiamu nak.. kamu lucu sekali.." kata mereka
"5 tahun 10 bulan.." jawab ku lagi
"Ya ampun.. anak mu lucu sekali, liat pipinya.. chubynya,.." ucap Tante mawar
"Halo sayang.. aku Alex, kau bisa panggil aku om alex.. dan ini anak om dan Tante.. namanya putra, ayo saling kenal.." ucap om alex
"Halo kak putra.." sapa ku
"PIPI GENDUT"
TAKKK.. Hati ku tiba tiba patah, dia bilang aku gendut
Kaget aku di buatnya,
Dan aku harus menanggapi nya bagai mana..???
Alhamdulillah.. sudah sampai sini terimakasih untuk dukungan kalian.. Next ya
wassalamu'alaikum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
KIA Qirana
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 H 💙💙💙 B 💙💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙 RU 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙 4 November 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙🖤🖤🖤🖤🖤 1️⃣7️⃣ 🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
2021-11-05
1
🏁Nyno_Ever🏁
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤💙💙 H 💙💙 B 💙💙 D 💙💙💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙 RU 💙💙💙💙
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤1️⃣7️⃣🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
2021-11-04
1
Qiana
HBD RURU
🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💚💚💚💚💚💚💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜1️⃣7️⃣💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚 4 November 💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💜💜💜💜💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚♥️♥️♥️♥️💚💚💚💚💚💚💚😘😘😘😘😘😘💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
2021-11-04
1