Ch-5 TANGISAN 2

SELAMAT MEMBACA

JANGAN LUPA COMEN YA

LIKE RATE BINTANG DAN VOTE

*******

"NENEK, Ruru bakal selalu ingat pesan nenek, tapi kenapa nenek bilang seperti itu.." aku masih bertanya tanya ada apa ini aku yg masih kecil atau mereka yg masih menganggapku anak kecil

"Kamu bakal tau sendiri nanti , saat kamu tau kebenarannya, maaf kan nenek yg harus egois hanya untuk keterusan keturunan nenek.." jawaban nenek membuat ku terdiam , tanpa kusadari aku melihat bayangan wanita cantik, dia secantik bunda, hanya saja dia pucat seperti boneka barbie, rambut lurus yang terurai dan tertutup kain selendang tipis berwarna biru, mata jernih coklat, dan senyum manis yang menghiasi wajahnya, membuat wajah pucat itu berseri,

wanita itu hanya menampilkan senyum yg tipis dan dia perlahan menghilang, Aku berfikir apa ini kelebihan ku, kenapa baru aku tau akan kelebihan ku..??

Aku baru menyadari ucapan nenek barusan, dan berfikir, bahwa ini yang mereka sembunyikan dari ku.

"Siapa dia nek" menunjuk ke arah pintu tempat wanita tadi berada

"Apa kamu bisa melihatnya ruqi" tanya nenek sekar

"Aku bisa melihatnya" jawabku

"Ini lah kelebihan mu nak, Yang kita tutup tutupi, agar kamu tidak terganggu.." ucap nenek sekar

"Apa ini yg di takutnya kalian, kenapa slama ini aku tak bisa keluar rumah, kenapa kalian mengurung ku seperti burung, Kenapa kalian selama ini menyembunyikannya dari ku nek" pertanyaan itu muncul pertama kali yang terucap dari bibir munyil ku

aku nenatap nenek, nenek hanya diam menampilkan raut muka yg tenang

"Cucu nenek, kamu blom bisa mencerna apa yg bakal nenek ucapkan, setelah dewasa nenek akan memberitahumu semuanya"

"Ruru da besar nek, Ruru bukan anak 3 tahun yg nenek sering bohongi dulu, bahkan ruru selalu percaya pada nenek" ucap ku menyakinkan

"Nek.. umur ku masih 5 tahun tapi kalian mengajar kan ku untuk dewasa, berfikir dewasa, Ruru di jauhin semua orang karna ibu mereka selalu membandingkan anak mereka dengan ruru, apa ruru masih kurang dewasa agar nenek mau bercerita.." Ucap ku

"Maaf kan nenek, Nenek lupa kalo cucu nenek ini seperti anak 10 tahun pemikirannya, neneng tunggu di bawah ya, kita akan bahas lagi kalo ayah kamu sudah pulang.." jawab nenek

"Baik nenek"

Nenek pun pergi tanpa menoleh padaku

aku bertanya tanya.. kenapa bisa aku melihat hal yang tak kasat mata..??

dulu waktu kecil aku juga suka mendengar wanita yang selalu mengaji dan shalawatan, apakan wanita itu..??

Aku lelah dengan pemikiran ku, dan memutuskan untuk berwudhu dan shalat dzuhur karna waktu menunjukan sudah tiba shalat dzuhur,

selesai sholat dzuhur, aku bergegas ingin menemui bunda, aku tau bunda pasti kecewa karna melihatku nakal, sebelum turun aku sempatkan untuk mengambil tasbih yang aku buat dulu untuk bunda, tanda permintaan maaf ruru,

Saat turun kulihat bunda sedang asyik membuat kue, dan bunda menyambutku dengan senyum manisnya,

"Bunda Ruru.." ucapku sedikit manja sambil duduk di depan meja makan

"Kenapa ruqi..?? ayo bantu bunda buat kue, bunda lagi buat kue untuk bekal kita ke jakarta.." ucap bunda

"Ke Jakarta...?? " tanyaku tiba tiba

"Iya.. katanya ruru mau sekolah " jawab bunda sambil memasukan kue ke oven

"Ruru mau sekola di sini bunda..." pinta ku

"Sayang nanti bunda jelasin ya kenapa kita harus pindah.." jawab bunda

"Buat bunda" aku menyerahkan tasbih yang ku buat dari pernak pernik mutiara

"Ya Allah... cantik banget sayang" ucap bunda senang

"Ruru buat 2, satu buat bunda, satu buat nenek, di gantungan tasbihnya ada nama bunda dan nenek.." ucap ku bangga karna berhasil mengukir nama bunda dan nenek di setiap tasbihnya

"Iya sayang, ini cantik sekali, bunda suka.. makasih ya anak bunda yang cubby.." ucap bunda sambil menahan tawa

"BUNDA..." triak ku lagi

"Apa.." Jawab bunda yang tiba tiba polos seperti tak ada dosa

"Bunda nakal, ruru bakal bilang Ama ayah bunda nakalin ruru.." ancam ku tak mau kalah Ama bunda

"Owhhh.. Bunda takut sayang, jangan bilang ayah kamu, besok bunda di kurung seharian di kamar kalo bunda nakal Ama anak kesayangan ayah.." bujuk bunda

Aku cuma diam sambil pura pura marah

"RuQi ga mau kan, bunda seharian di kamar, di kurung Ama ayah..??" bujuk bunda lagi

"Tapi bunda, kalo ayah kurung bunda di kamar, bunda di suruh ngapain, kalo ayah kurung ruru.. pasti di suruh baca buku atau hafalin kisah nabi.." tanya ku heran

"Owhhh.. bunda di suruh ngaji.. iya ngaji.. sama Ama ruru.." kata bunda yang terbata bata

"Yakin bunda, kok bunda gitu mukanya, merah.. bunda sakit..??" Aku pun mendekati bunda

"Nggak sayang, cuaca panas hari ini, muka bunda jadi merah.." jawab bunda sambil memalingkan muka dan menuju oven untuk mengecek kue

"Iya bunda, hari ini panas sekali, boleh ruru makan eskrim Bun,..??" pinta ku dengan imut

"Boleh sayang.." jawab bunda, lalu membuka kulkas untuk mengambilkan eskrim ku

"Bunda masih lama buat kuenya.."

"Masih sayang, agar kita tidak bosan nanti di mobil saat ke Jakarta, dan bunda buat berbagai jenis kue.." ucap bunda

"Apa jakarta jauh bun..??" tanya ku

"Butuh waktu seharian untuk ke sana sayang.." jawab bunda yang membuat ku melongo

Ya ampun seharian di jalan, apa kuat nanti aku di mobil duduk seharian, apa aku minta di beliin buku buku lagi buat aku baca, atau aku bawa coklat yang banyak buat aku makan..

saat aku masih asyik dengan fikiran ku tiba tiba perempuan itu ada di blakang bunda yg sedang memanggang kue, dan di samping perempuan itu ada sosok hewan seperti macan namun dia berwarna putih, gigi taring yang panjang, serta bulu yang yang loreng hitam, dia pun melihat kearah ku, yang membuat ku takut dan menjerit

" ASTAGHFIRULLAH BUNDAA..." aku menutup mata saat macan putih itu menoleh pada ku dan bunda yg kaget akan triakan ku mengerti akan maksudku,

Bunda datang dengan tergesa gesa.. mengambilkanku minum dan memberikannya pada ku

Aku meminumnya sedikit demi sedikit.. dadaku sesak sekali

kaki ku bergetar

badan ku mati rasa

untuk mengangkat gelas pun masih bunda yg bantu

hewan itu masih menatap ku, dia memasang wajah yang menakutkan buat ku, mata merah darah yang membuatku merinding, dan aku mencengkram kuat pundak bunda sambil memeluknya,

"Tenang sayang.. nggak apa apa kok.. jangan di lihat lagi.." ucap bunda menenangkan

"Ibu.." kata bunda saat melihat nenek datang ke dapur

Aku melihat hewan itu menghampiri nenek, dan tiba tiba hilang

"Nenek.." ucapku saat melihat neneng datang menghampiriku

"Nenek di sini sayang, terus sebut nama ALLAH, jangan berhenti.. tenangkan fikiran mu.." ucap nenek

Aku menuruti kata kata nenek, aku mengucap istighfar dalam hati..

"ibu bagaimana ini.." ucap bunda yg ikut panik karna ku

Aku mengikuti saran nenek untuk terus berzikir menyebut nama Allah

Fikiran ku terasa lega seketika

Aku menoleh ke arah bunda dan nenek, Dan aku mengedipkan mata dan sedikit tersenyum,

mereka tau maksudku, nenek menyuruh ku ke ruang keluarga,

aku mengikuti nenek sambil memegangi kaki ku yg masih sedikit bergetar

bunda membantuku berjalan perlahan, dan saat aku ingin masuk ke ruangan nenek, aku sedikit menoleh ke kanan dan kiri, takut takut ada yang lebih menyeramkan lagi,

Sesampainya di ruang keluarga, aku masih duduk berdekatan dengan bunda,

satu jam hanya ada keheningan tampa ada yg memulai bicara

Tiba tiba ayah datang dengan duduk di samping bunda

"Ayah..." panggil ku

"Sayang tak apa.. jangan di fikirkan.." ucapan ayah yang menenangkan sambil memelukku

"Ruru tak apa ayah.." aku menyakinkan ayah, ayah hanya membalas dengan senyum dan ciuman di kening,

"Kenapa ayah pulang cepat.." tanyaku

"Nenek yg menyuruh ayah mu untuk pulang sayang.." ucap nenek memotong pembicaraan ayah saat ayah mau menjawab pertanyaanku, dan ayah hanya diam dan senyum kepadaku,

"Ibu bicara lah.." ucap ayah pada nenek

"Nenek akan memberitahu semuanya, semua tentang rahasia yang nenek simpan, kamu mau mendengarkannya ruqi, cucu nenek.." tanya nenek pada ku

Aku sedikit takut, Takut akan cerita dan jenyataan nanti, tapi aku yakin Allah bersamaku, apapun itu, baik dan buruknya, hanya Allah yang tau, dengan mengucap "Bismillahirrahmanirrahim" di dalam hati aku menatap nenek, ayah dan bunda

"Iya nenek.. insya allah ruru bakal siap mendengar cerita nenek.." yakin ku pada mereka

"DENGARKAN NENEK BAIK BAIK.."

SAMPE SINI DULU

SEMOGA RURU BISA UP CEPAT

SALAM DARI RURU KECIL😘

jangan lupa like, coment, rate bintang 5, dan vote

Terpopuler

Comments

🏁BLU⭕

🏁BLU⭕

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

2021-12-08

1

Adinda

Adinda

4 November 🎂🎂🎂
🖤🖤🖤💕💕💕

2021-10-31

2

🏁Nyno_Ever🏁

🏁Nyno_Ever🏁

Benar ya Ruru
kita harus ngaji
membaca Al Quran setiap hari

2021-10-24

2

lihat semua
Episodes
1 CH- 1 PERKENALAN
2 Ch-2 Kelahiran
3 Ch-3 KELAHIRAN 2
4 Ch-4 TANGISAN
5 Ch-5 TANGISAN 2
6 Ch-6 TANGISAN 3
7 Ch-7 TANGISAN 4
8 Ch-8 TANGISAN 5
9 Ch-9 Bangunnya Bunda dyah
10 Ch-10 BANGUNNYA BUNDA 2
11 Ch-11 TERBANGUN
12 Ch-12
13 Ch-13
14 Ch-14
15 Ch-15. PERJALANAN
16 Ch-16
17 Ch-17 BOCAH NAKAL
18 Ch-18 PUTRA ADYA WINATA
19 Ch-19 SUSU
20 Ch-20 PEMBUKAAN USAHA BUNDA DYAH DAN TANTE MAWAR
21 Ch-21 MENJAGA JARAK
22 Ch-22 RENCANA
23 Ch-23. BERKUNJUNG
24 Ch24. MAAF
25 Ch25. PERJALANAN
26 Ch26.PERJALANAN 2
27 Ch27. PERJALANAN 3
28 Ch28. PERJALANAN 4
29 Ch29. SAMPAI
30 Ch30. TIDUR BERSAMA MBAK DINA
31 Ch31. PENJELASAN
32 Ch32. LIBURAN
33 Ch33. JADI SANTRIWATI
34 Ch34. GANGGUAN
35 Ch35.
36 Ch36. RAHASIA 1
37 Ch37. RAHASIA 2
38 Ch38. RAHASIA 3
39 Ch39. MENGHINDAR
40 Ch40. BERTEMU
41 Ch41. MEMBANTU
42 Ch42. MEMBANTU 2
43 Ch43. MEMBANTU 3
44 Ch44. TERSELESAIKAN
45 Ch45. PULANG
46 Ch47. BERDEGUP
47 Ch-47 ANCAMAN KAK PUTRA
48 Ch-48
49 Ch-49
50 Ch-50 ISI SURAT
51 Ch-51 MENGUNJUNGI
52 Ch-52 ZIARAH
53 Ch-53 PEMAKAMAN NIKEN
54 Ch-54 MAKAN MALAM
55 Ch-55
56 Ch-56. TEMAN BARU
57 Ch-57. SENANG DENGAN KEJAILAN YANG AKU PUNYA
58 Ch58. TENTANG NIKEN
59 Ch-59 TENTANG NIKEN 2
60 Ch-60
61 Ch-61
62 Ch-62 MENGHABISKAN LIBUR
63 Ch-63 KEJANGGALAN DI FILA
64 CH-64 KETAKUTAN MALAM HARI
65 CH-65
66 CH-66 PENGHUNI BARU DIRUMAH
67 CH-67 LIBURAN LAGI...!!!!
68 CH-68 DETIK DETIK TSUNAMI
69 CH-69 DAERAH YANG PENUH DENGAN MISTIS
70 CH-70 FIRASAT
71 BAB 71 PERPISAHAN
Episodes

Updated 71 Episodes

1
CH- 1 PERKENALAN
2
Ch-2 Kelahiran
3
Ch-3 KELAHIRAN 2
4
Ch-4 TANGISAN
5
Ch-5 TANGISAN 2
6
Ch-6 TANGISAN 3
7
Ch-7 TANGISAN 4
8
Ch-8 TANGISAN 5
9
Ch-9 Bangunnya Bunda dyah
10
Ch-10 BANGUNNYA BUNDA 2
11
Ch-11 TERBANGUN
12
Ch-12
13
Ch-13
14
Ch-14
15
Ch-15. PERJALANAN
16
Ch-16
17
Ch-17 BOCAH NAKAL
18
Ch-18 PUTRA ADYA WINATA
19
Ch-19 SUSU
20
Ch-20 PEMBUKAAN USAHA BUNDA DYAH DAN TANTE MAWAR
21
Ch-21 MENJAGA JARAK
22
Ch-22 RENCANA
23
Ch-23. BERKUNJUNG
24
Ch24. MAAF
25
Ch25. PERJALANAN
26
Ch26.PERJALANAN 2
27
Ch27. PERJALANAN 3
28
Ch28. PERJALANAN 4
29
Ch29. SAMPAI
30
Ch30. TIDUR BERSAMA MBAK DINA
31
Ch31. PENJELASAN
32
Ch32. LIBURAN
33
Ch33. JADI SANTRIWATI
34
Ch34. GANGGUAN
35
Ch35.
36
Ch36. RAHASIA 1
37
Ch37. RAHASIA 2
38
Ch38. RAHASIA 3
39
Ch39. MENGHINDAR
40
Ch40. BERTEMU
41
Ch41. MEMBANTU
42
Ch42. MEMBANTU 2
43
Ch43. MEMBANTU 3
44
Ch44. TERSELESAIKAN
45
Ch45. PULANG
46
Ch47. BERDEGUP
47
Ch-47 ANCAMAN KAK PUTRA
48
Ch-48
49
Ch-49
50
Ch-50 ISI SURAT
51
Ch-51 MENGUNJUNGI
52
Ch-52 ZIARAH
53
Ch-53 PEMAKAMAN NIKEN
54
Ch-54 MAKAN MALAM
55
Ch-55
56
Ch-56. TEMAN BARU
57
Ch-57. SENANG DENGAN KEJAILAN YANG AKU PUNYA
58
Ch58. TENTANG NIKEN
59
Ch-59 TENTANG NIKEN 2
60
Ch-60
61
Ch-61
62
Ch-62 MENGHABISKAN LIBUR
63
Ch-63 KEJANGGALAN DI FILA
64
CH-64 KETAKUTAN MALAM HARI
65
CH-65
66
CH-66 PENGHUNI BARU DIRUMAH
67
CH-67 LIBURAN LAGI...!!!!
68
CH-68 DETIK DETIK TSUNAMI
69
CH-69 DAERAH YANG PENUH DENGAN MISTIS
70
CH-70 FIRASAT
71
BAB 71 PERPISAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!