Ch-10 BANGUNNYA BUNDA 2

assalammualaikum..

lanjut lagi cerita kemaren ya kak..

Di alam nyata, nenek sekar dan mang ujan berpisah jauh..

nenek sekar yang di depan gerbang, sedangkan mang ujan ada di samping rumah, jarak ini terasa jauh karna berjalan kaki..

"Astaghfirullah.. di mana ya ibu..

teganya ninggalin Ujang sendiri... hikk hikk" kata mang Ujang

"Jalan nya knp jadi kabut gini ya.. perasaan dari kecil sampe tua gini belom pernah liat jalanan berkabut gini,.. aneh lama lama.."

Sosok mengerikan itu datang lagi.. kini ada dua sosok yang ingin masuk ke rumah itu..

cakar yang panjang menjadi ciri khas makluk berbulu lebat itu.. mata hijau, kulit hitam keunguan, telinga yang panjang seperti clurit, kaki yang menyerupai kuda, rambut yang panjang tak terurus, dan gigi yang yang bertaring merah darah..

Makhluk itu mendekati Ujang, dari arah berlawanan datang juga sosok yang menyerupai harimau, dia lah penjaga yang di utus ibu Sekar..

Untung saja Ujang tidak bisa melihat semua makhluk itu, jika saja dia bisa melihat.. ntah apa yang terjadi.. hanya Allah yang tahu..

Pertarungan pun terjadi.. dari penjaga nenek yang ingin mengusir pengganggu yang ingin masuk kerumah dan membuat onar seluruh alam..

mereka saling memamerkan siapa yang terkuat, siapa raja di alam mereka, dan siapa yang paling tangguh dan berani di antara semua makhluk sepertinya..

Nenek sekar hanya melihat dari kejauhan, dia yakin tak perlu ada yang di takutkan bila Allah bersamanya..

Dan mang Ujang pun sampai di depan pintu pagar dengan sempoyongan, dia kelihatan lelah sekali, dan di tangannya dia membawa tongkat kayu.. ternyata mang Ujang terkena angin besar karna ulah pertempuran, sampai dia terjatuh,..

"Jang.. kau tak apa.." kata ibu Sekar

"cuma jatoh Bu, kayaknya kekilir kaki ku Bu, sampai sampai ga bisa buat jalan lagi.." kata Ujang

"Masuklah Jang.. obati dulu kaki mu,.."

"njeh Bu.. jangan di luar bu, angin kenceng banget soalnya.." nasehat Ujang

"iya tau, nanti saya ke dalam kalo angin kencang"..

"emang ibu bisa tau kapan angin datang Bu.. saya saja tadi kaget Bu.." heran Ujang

"halahhhh.. udah sana masuk.. jangan banyak tanya terus.."

"iya Bu.. mari Bu saya kedalam duluan.." pamit Ujang

Ibu Sekar masih mperhatikan.. ada rasa gelisah karna penjaganya sudah kelelahan.. zikir masih di bacakan oleh ibu Sekar, untuk melindungi keluarganya..

BRUKKKKK...

suara pagar terhempas..

BRAKKKKK...

suara pohon pohon mulai bergoyang dan menyenggol satu sama lain..

ayah yang mendengar kegaduhan keluar bersama anak nya,

saat melewati pintu rumah.. ayah kaget karna anaknya di bawa terbang seseorang makhluk yang menginginkannya..

ibu Sekar yang melihat pun heran.. kenapa makhluk itu bisa masuk..

ayah menangis, mengejar anaknya yang terus di bawa terbang.. saat ada kesempatan.. ayah meraih kain makhluk itu.. tapi percuma.. ayah tidak tau bahwa makhluk itu bisa berpindah tempat.. dalam sekejap ayah berada di hutan bersama makhluk itu dan anaknya..

tawa yang melengking, baju putih terdapat banyak darah di mana mana, kuku yang hitam tajam, dia selalu tertawa dan berpindah pindah duduk di pohon...

ibu Sekar geram.. kenapa masih bisa kecolongan.. di dalam rumah gempar karna tuan dan nona kecilnya menghilang, para tetangga pun takut untuk keluar, mereka memilih bersembunyi..

Dalam sekejap ibu Sekar menyusul anak dan cucu nya, dengan bantuan akik penjaga dan kepercayaan keluarga nenek sekar pergi..

Di luar pagar.. penjaga ibu Sekar sudah kelelahan karna semakin banyak yang berdatangan..

Dan akhirnya ruhnya hilang..

saat makhluk makhluk itu ingin masuk ke dalam pagar.. tiba tiba datang tamu yang slalu di takuti bangsa jin dan bangsa manusia,

Dia berparas cantik, anggun, dengan mahkota yang slalu di bawa kemana pun, rambut yang tergerai dengan banyaknya bunga melati menghiasi, baju hijau yang melambangkan dirinya, dan tandu yang slalu di bawa kemana dia pergi.. dia lah ratu pantai selatan..

Hanya dengan suaranya makhluk makluk itu merinding, ketakutan, dan tak berkutik..

"Siapa kalian yang berani datang di wilayah kekuasaan ku, dan menyebabkan kekacauan ini..??" triak ibu ratu

mereka semua diam.. hanya diam dan diam adalah pilihan mereka..

dan ada yang di antara mereka mencoba kabur, namun malah di buat musnah oleh ratu,.

ratu pun memutuskan semua makhluk itu untuk masuk ke dalam lingkaran sarang yang di buat untuk memenjarakan mereka, tak ada yang bisa kabur, karna nyawa mereka akan hilang setelah keluar dari lingkaran sarang itu..

*****

Ibu Sekar mencari di mana anak dan cucunya berada,

"Tawa itu,.." kata ibu Sekar saat mendengar tawa wanita itu..

dia tidak bicara, hanya tertawa terus terus dan terus.. itu berarti dia menginginkan sesuatu atau meminta sesuatu..

"Aku harus cepat cepat mengambilnya.." kata ibu Sekar lagi

ibu Sekar mencari cara bagaimana harus meminta lagi cucunya.. karna bila dia marah.. nyawa cucu nya jadi taruhannya..

sampai sini dulu ya kak..

wassalamualaikum..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***