Ch-19 SUSU

...NEXT...

...SELAMAT MEMBACA...

Kami memutuskan untuk pulang karna waktu menunjukan jam 8 malam.

Mobil om alex di depan dan mobil ayah di belakang mengikuti,

"RuQi kok diem ajah dari tadi.." tanya bunda

"ngantuk bunda.." jawab ku, sebenernya bukan ngantuk, tapi masih kesal karena kak putra bilang aku gembul

"mau makan permen nggak.." tawarnya bunda

"mau Bun.." ucap ku seadanya

aku menerima permen yang bunda berikan, membukanya dan memakannya.

"Besok kita liat sekolah Adek ya.." kata bunda sambil menoleh kearah ku

"iya bunda.." cuma itu yang ku ucapkan

"hufff.." bunda menghela nafasnya karna ucapannya cuma di jawab seadanya

ayah pun melihat itu cuma tersenyum.

"kita mau sampe rumah, nanti Adek langsung naik keatas, cuci muka, cuci kaki, dan gosok gigi.. ayah kuatir nanti udang yang di kupaskan oleh anak om alex dan Tante mawar masih tersisa di gigi gigi Adek,.." ledek ayah dengan senyum senyum

"Kak putra baik kan yah.." kata ku

"Tadi siapa yang mau menangis karna di bilang pipi gendut, bunda tau nggak siapa anak itu.." ledek ayah

"Kayak nya anak yg tadi makan udang yah, bunda inget dia ga mau makan, tapi makan banyak saat di kupaskan udang sama kakak putra.." bunda terkekeh geli melihat ku

"Bunda.. ayah.. kalian di larang meledek anak kecil,.." aku marah pada ayah bunda karna tak henti henti nya meledek ku

Mereka hanya tertawa melihat ku kesal

*****

Akhirnya kita sampai rumah, dan ternyata rumah putra ada di samping rumah ku. dan yang ada pohon besarnya itu,

"bunda.. ruru mau tidur Bun," rengek ku pada bunda saat sampai di rumah

"ayo naik nak, nanti bunda temenin sampai tidur" ucap bunda

"mau bobo di kamar bunda ya Bun, kl nggak bunda bobo di kamar ruqi." kata merengek

"Tumben mau bobo Ama bunda" heran bunda, biasanya paling ga mau tidur ada orang lain di atas kasur

"Ga jadi deh Bun, bobo sendiri ajah.." ucap ku cengengesan

"Ga jadi bobo Ama bunda, " tanya bunda bingung

"ga Bun.. nanti ayah sendirian.." jawab ku

"ya udah bunda anter ke kamar ya."

Dengan di gendong bunda, kita menaiki tangga, saat menaiki tangga aku masih penasaran siapa yang tinggal di kamar itu, lukisan apa yang di tutup itu,, penasaran akan membuat ku susah tidur, mending besok saja di liat.

"Besok Dateng bibi baru dan suster baru buat ruqi" ucap bunda saat menaiki tangga

"Iya bunda, siapa namanya Bun.." tanya ku

"Ntah, ayah yang cari tadi bersama om alex" kata bunda

"iya bun.." jawabku

sampai di depan kamar aku di bantu bunda membasuh muka dan tangan, kaki, serta gosok gigi.. mengganti baju yang tadi aku pakai dengan baju kaos longgar kesukaan ku untuk tidur.

aku menaiki ranjang dan bersiap siap untuk tidur, bunda menyelimuti ku dan mengecup keningku.

"Good night sayang.." ucap bunda

"night Bun.." ucap ku

Aku memejamkan mata untuk tidur

bunda pun keluar dan menutup pintu, dan aku tertidur pulas.

*****

Ntah jam brapa ini, aku terbangun, dan ku lihat kanan kiri tidak ada orang,

aku turun dari ranjang untuk membangunkan bunda, aku pun membuka pintu kamar dan berjalan ke arah kamar bunda,..

Sunyi..

Sepi..

tapi tidak membuat ku takut untuk keluar,

saat melewati tangga yang menuju ke bawah, aku melihat Tante baju biru penjaga ku sedang berdiri menghadap kamar yang membuat ku penasaran itu.

tapi karna sudah malas mengintip aku berjalan terus sampai depan kamar ayah dan bunda.

ku ketuk pintu kamar ayah dan bunda.

tokk tokk tokkk...

"Ayah.. Bunda... buka pintu ini ruqi.." kata ku sambil menggedor gedor pintu

tak ada jawaban, ku ketuk sekali lagi..

tokkkk tokkkk tokkkk...

"Ayahhh... Bundaaaaa..."

"Ayahhhh.. Bundaaaaa... bukaa pintuuu.." triak ku tapi tidak membangunkan yang masih lelap tertidur

ceklekkk.. bunyi pintu di buka,

"Bunda.."

"Astaga ruqi.. kenapa malam malam membangunkan bunda.." tanya bunda

"mau tidur Ama bunda.." kata ku,

Bunda menggandeng ku dan menutup pintu,

"Bunda aku mau susu.. aku belom minum susu tadi.." rengek ku

"Ya Tuhan.. kenapa kau ingat malam malam begini,.. ayo masuk bangun kan ayah mu untuk tahajud.." printah bunda

"Oke bunda.."

aku masuk ke kamar bunda dan ayah, kulihat ayah yang nyenyak tertidur,

"Yahhh.." kugoyang kan badan ayah

"ayahhh.. BANGUNNN.." triak ku

"astaghfirullah hal azim.." kaget ayah

"Heheheh.. ayah sudah bangun.. di suruh bunda shalat.." kata ku pada ayah yang memijat kepalanya

"kau membangun kan ayah atau mau buat ayah jantungan ruqi.." tanya ayah

"Ya bangunin ayah lah.." jawab ku cengengesan,

"di mana bunda.." tanya ayah

"buat susu.." jawab ku pada ayah

"Jam segini minum susu, Dan ini jam berapa kamu belom tidur sayang, nanti kamu sakit" ucap ayah menasehati

"RuQi udah tidur ayah, cuma tadi kebangun karna mau susu" ucap ku Tampa dosa, yang sudah membangunkan mereka di sepertiga malam,

bunda masuk membawa segelas susu dan memberikannya padaku.. ku minum dengan segera dan kuletakkan di meja samping tempat tidur bunda.. dan aku melanjutkan tidur di kamar bunda dan ayah..

"Udah, sekarang tidur lagi ya, ayah dan bunda mau shalat malam dulu" Ucap ayah dan mencium pucuk kepala ku

"Iya ayah," kata ku mulai memejamkan mata

SAMPAI DI SINI DULU, TERIMAKASIH UNTUK DUKUNGANNYA..

WASSALAMU'ALAIKUM

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***