Chapter-17

Muhammad ******Briansyah****** pov

hari ini aku akan bertemu dengan salah satu klienku yang akan bekerja sama dengan perusahaan ku, setelah tadi menjemput putriku dari sekolah aku langsung ke salah satu restorant yang cukup terkenal.

karna terlalu fokus dengan klienku, sampai aku tak sadar kalau putriku tidak ada lagi di tempat duduknya, aku panik bukan main saat melihat ke arah samping dan di sana tidak ada lagi putriku, tanpa peduli dengan orang di hapadanku aku meninggalkan mereka dan mencari cari keberadaan putriku di dalam restorant tersebut.

sesekali aku bertanya pada pelayan restorant, namum mereka tidak melihatnya, sampai aku mendengar suara teriakan dari luar restorant, tanpa menunggu aku langsung keluar.

ku lihat di sebrang jalan yang lumayan jauh dari tempat ku berada banyak keremunan orang di sana, sekilas aku mendengar orang orang berbicara.

"untung saja, masih ada orang yang berbaik hati menolong anak itu"

"iya,, kalau tidak entah bagaimana nasip gadis kecil itu"

"apa orang tuanya tidak menjaganya dengan baik? sampai anak sendiri hampir tertatabrak"

jantung ku berdetak 2 kali lebih cepat saat mereka menyebut anak kecil, tanpa menunggu aku berlari ke arah orang yang sedang berkerumunan.

saat aku hampir ke sana, semua orang terlihat mulai membubarkan kerumunan itu, aku terus berlari sambil memanggil nama putriku.

karna terlalu panik aku langsung memeluk putri ku dan ku lontarkan beberapa pertanyaan padanya.

sampai putriku kembali berbicara dengan seseorang, aku baru sadar kalau di sana ada seorang wanita, aku mengendong putriku lalu berbalik kearah wanita tersebut, beberapa menit aku tertengun "subhanallah cantik, sekali wanita ini" batiku.

lalu aku berterimakasih padanya karna telah menyelamatkan putri ku, saat syifa menyadarkan ku bahwa lengan wanita itu terluka,aku mengajaknya ke rumah sakit untuk membersihkan lukanya namun dia menolaknya aku tak k bisa memaksanya, akhirnya dia berpamitan.

ku lihat tubuhnya yang mulai menjauh, tak lama suara syifa kemabli terdengar.

"papa, kenapa tidak bertanya siapa nama tante cantik tadi..??" ujar syifa sedikit cemberut.

"Ya allah, papa lupa sayang" jawab ku menepuk jidat karna kebodohan ku, karna jujur aku kagum saat melihatnya hingga lupa menanyakan namanya , aah sudahlah kalau memang jodoh pasti akan di pertemukan kemabli.

sedangkan syifa terlihat cemberut, aku bisa melihat kalai syifa tertarik dengan wanita itu, karna baru kali ini syifa terlihat bahagia saat si selamatkan olehnya.

aku kembali ke restorant tadi untuk melanjutkan pekerjaaku yang sempat tertunda, untung saja klienku tidak pergi dari sana, mereka memahami persaatku jadi mereka memakluminya, syukurrrlaahh....

******

Beberapa hari telah berlalu Saat kejadian waktu di restorant, aku sudah tidak membawa syifa keluar saat aku sedang bekerja, aku takut kejadian yang sama akan terulang kembali.

seperti biasa aku menuju kantor dengan mobil pribadi ku yang di kemudi oleh sopirku di samping ku ada aldo sektretaris sekaligus asisten pribadi ku, semenjak kecelakaan yang menyebabkan istriku meninggal aku sudah tidak pernah membawa mobil sendiri, bukannya tidak bisa melainkan truma yang tidak bisa ku hilangkan yang sampai saat ini masih membekas di benakku.

aku menikah di umur 23 tahun dan istriku yang berumur 22 tahun, jadi saat umurku yang baru 27 tahun aku sudah menjadi duda satu anak yang banyak di gilai oleh para wanita , bukannya sombong... namun benar adanya, namun aku selalu bersikap dingin dan cuek saat wanita wanita itu mendekatiku, aku merasa risih setiap kali berhadapan dengan mereka saat mereka menatap ku seakan akan ingin menelanku hidup hidup.

padahal aku selalu di suruh menikah lagi oleh ummi ku, bukannya tidak mau tapi untuk saat ini aku belum menemukan perempuan yang cocok untukku, sampai saat pertama kali aku bertemu dengan nya aku merasa ada perasaan yang berbeda dalam diriku, sampai 2 hari kejadian itu telah berlalu aku masih memikirkannya, sejak saat malam itupun aku langsung meminta petunjuk pada sang khalik, aku selalu bagun di sepertiga malam meminta petunjuk darinya, namun jawabannya masih sangat samar.

selama perjalanan aku tak mendengar kan penjelasan dari aldo, aku masih asik dengan pikiranku sendiri, sampai sebuah tepukan di bahu menyadarkanku dari lamunan.

"tuan, kita sudah sampai" ujar aldo langsung turun dan membuka pintu mobil untukku.

aku terkejut, ternyata aku telah sampai di depan kantor, aku turun dari mobilku lalu masuk kedalam kantor ku yang hampir menyayingi perusahaan ABRAHAM GROUP, namun akhir akhir ini perusahan itu agak menurun karna pemiliknya yang suka lalai dengan pekerjaannya, berbeda dengan pemilik sebelumnya yaitu pak alex.

aku tau kalau pemilik atau lebih tepatnya CEO ABRAHAM GROUP yang sekarang sudah menikah, karna saat hari itu aku di undang, namun sayang bertepatan di hari pernikahan nya syifa demam tinggi, membuat ku tidak bisa hadir di acara tersebut,hingga aku hanya mengirimkan tanda selamat lewat sopirku.

sebenarnya aku beberapa kali melihat dia dengan seorang perempuan, saat pertama kali aku berfikir kalau perempuan itu adalah istrinya ternyata dugaanku salah perempuan itu ternyata selingkuhannya.

beberapa bulan yang lalu perusahaan itu pernah mengajak perusahaan ku untuk bekerja sama, awalnya aku hampir setuju namun saat aku melihat artike artikelnya di media sosial aku menolak kerja sama dengannya, karna menurutku lelaki yang mempermainkan wanita tak lebih dari seorang pengecut,di tambah sifatnya yang sedikit sombong, sejak saat itulah aku sudah tidak suka dengannya.,(maka dari itu brian tidak tau kalau ruby istri orang yang dia benci).

kini perusahaan ku berada di puncak, sedangkan abraham group ada di bawahku.

saat aku masuk kedalam, semua pegawai pria maupun wanita menyapaku dengan sopan, sebagian wanita tersenyum genit ke arahku, saat melihatnya aku bergidik ngeri aku hanya mengguk sapaan mereka dan sedikit tersenyum.

waktu begitu cepat hingga jam makan siang telah tiba, aku ingin keluar untuk mencari sarapan karna memang aku selalu sarapan di luar, kenapa akau tidak makan di kantin..?? karna kalau di sana banyak para wanita yang akan siap menelanku bulat bulat.

aku masuk kedalm mobil, dan di sana sudah ada sopirku yang bernama pak mamat, sebelum ke restorant aku menyuruh pak mamat mencari masjid terdekat untuk sholat dzuhur, setelah memberi tau pak mamat langsung melajukan mobilnya.

brian pov off.

M.briansyah visual (anggap saja seperti gambar di bawah ini)

Syifari al-briansyah

*****

Setelah keluar dari carfenya ruby berencana mencari restorant untuk makan siang namun sebelum itu ruby ke masjid dulu untuk menunaikan sholat nya.

karna hari ini ia tidak membawa mobil jadi ruby memesan ojek online, setelah ojek online tiba ruby langsung menuju masjid terdekat.

sekitar 30 menit ruby sampai di salah satu masjid, setelah membayar ojek ruby menuju tempat wudhu wanita yang ada di sebelah kanan.

baru saja ojek yang di tumpangi ruby pergi dari halaman masjid, masuk sebuah mobil yang terlihat mewah kedalam halaman masjid, setelah mobil terparkir seseorang turun dari dalam mobil, menuju ke tempat wudhu laki laki yang ada di sebelah kiri.

sekitar 20 menit ruby selasai dengan sholatnya, karna perut sudah minta untuk di isi tak mau berlama lama lagi setelah beberes ruby langsung keluar dari pintu sebelah kanan khusus wanita.

begitu juga dengan seorang laki laki yang baru menyelesaikan sholat nya, langsung keluar masjid dari pintu sebelah kiri khusus pria.

mereka sama sama menuju ke halaman depan masjid, pria itu sibuk dengan ponselnya sedangkan ruby sibuk memperbaiki hijabnya, tiba tiba......

Bruuuuukhhh...

mereka bertabrakan, lumayan keras hingga ruby terjatuh ke lantai, sedangkan pria tersebut masih berdiri dengan tegap karna memang tubuhnya yang tegap dan tinggi, namun ponsel pria itu terjatuh.

"Aaww..." ringis ruby.

"astarghfirullah... Ya allah, maaf mbak saya tidak sengaja.." ujar pria itu hendak meraih lengan ruby.

ruby langsung menganggkat tangannya, "tidak..saya tidak apa apa, jangan min...." ucap ruby tertahan saat ia melihat ke arah laki laki yang ada di depannya.

keduanya sama sama kaget saat melihat satu sama lain.

"Bapak..??!"

"mbak....??!"

mereka sama sama menunjuk, ruby ingin bangkit dari duduknya, namun agak sedikit susah, karna pinggangnya sedikit sakit akibat jatuh posisi terduduk, pria itu hendak menolong namun dengan cepat ruby mengeleng, pria itu paham karna bagi wanita seperti ruby tidak sembarang pria bisa menyentuhnya.

Bersambung......

visual rubby 🤗

Terpopuler

Comments

Defi Danny Firmansyah

Defi Danny Firmansyah

kalau bkn kalai

2022-10-08

0

Rizal dody Zakaria

Rizal dody Zakaria

Ruby....buka mata dan telinga

2022-05-04

0

SariRenmaur SariRenmaur

SariRenmaur SariRenmaur

semoga berjodoh ya yhoor ruby dgn duda ganteng

2021-08-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!