Chapter- 02

"Assalamu'alaikum... Bunda Ruby pulang!!" ucap seorang gadis setengah berteriak masuk kedalam rumah dan menuju dapur.

"Wa'alaikumsalam.. eh anaknya Bunda udah pulang" jawab Bunda Siti yang tangan nya sudah di cium oleh anak gadisnya itu.

"Kenapa talat By??" sambung Bunda Siti lagi.

"Tadi mampir ke Caffe bentar Bun, bareng Nisa dan juga Cresti" sahutnya sambil melihat lihat.

"Kenapa tidak mengajak mereka kerumah? udah lama Bunda ngak ketemu mereka" Ujar Bunda Siti.

"Lain kali Ruby ajak main kerumah, apa yang Bunda masak?" Ujarnya lagi.

"Ini, Bunda masak makanan kesukaanmu" sahut Bunda Siti.

Gadis itu mangut mangut.

"Yaudah sana gih mandi dulu, nanti turun kita makan malam" ucap Bunda Siti dan di angguki oleh Ruby.

Ruby, gadis itu langsung pergi dari hadapan Bundanya dan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Jangan lupa solat azar dulu!!" teriak Bund Siti dari bawah.

"Iya Bunda" balas Ruby yang sudah berada dalam kamarnya.

Saat di dalam kamar Ruby meletakkan tasnya di atas nakas yang ada di dekat ranjang nya, lalu Ruby melepaskan hijabnya dan mengambil handuk kemudian berlalu kedalam kamar mandi.

setelah mandi dan berganti pakayan dengan baju tidurnya Ruby langsung menunaikan solatnya, sekitar 20 menit setelah solat Ruby merebahkan diri sejenak di atas ranjang miliknya.

Sembari menunggu waktu mangrib Ruby menggambil laptopnya yang ada di atas meja belajarnya untuk mengecek email yang di kirimkan oleh Santi tadi, Santi adalah orang kepercayaan nya dan juga menejer di Caffenya.

Setelah beberapa saat bergulat dengan laptopnya Ruby langsung berkemas dan menuju kamar mandi untuk menggambil wudhu karna waktu magrib telah tiba.

Setelah semuanya selasai Ruby mengenakan jilbab rumahannya lalu turun kebawah untuk makan malam bersama orang tuanya..

"Malam Ayah, malam Bunda" sapanya yang langsung ikut duduk di meja makan.

"Malam sayang" jawab keduanya.

"Gimana sama Coffe syop kamu By?" tanya Ayah Ali di sela sela makan.

"Alhamdulillah..lancar Yah"

"Kuliahnya gimana?" sambung Ayah Ali lagi.

"Lanchar jugha" jawab Ruby kurang jelas karna masih mengunyah makanan dalam mulutnya.

Setelah itu mereka melanjutkan makan malamnya sampai selesai.

"Ruby!" panggil sang Ayah yang kini sudah berada di ruang keluarga.

"Iya Ayah," langkahnya terhenti saat hendak menaiki tangga.

"Kesini sebentar"

Ruby langsung menuju ke arah Ayah Ali dan Bundanya.

"Ada apa Yah?" tanya Ruby yang sudah duduk di depan orang tuanya.

"Apa Ayah boleh menanyakan sesuatu?" Tanya Ayah Ali Hati hati.

"Tantu saja Ayah" sahut Ruby.

"Apakah selama ini Ruby mempunyai pacar?" tanya Ayah menatapnya dengan serius.

H**ah kenapa tiba tiba Ayah nanyakin itu" batin Ruby

"By..?" panggil Bunda Siti lembut, melihat anaknya yang diam.

"Ah iii..iya Bun, e..eeh maksud Ruby belum punya kok Yah" jawab gadis itu gugup, sebenarnya saat ini ia sedang PDKT dengan Andra, salah satu vamos di kampusnya, namun dia gak mungkin kan bilang sama orang tuanya.

"Kenapa memangnya Yah?"

"Alhamdulillah kalau belum punya" ucap Ayah Ali lega dan tersenyum ke arah istrinya

Membuat Ruby semakin merasa bingung.

Ke**napa perasaan ku gak enak ya, dari reaksi Ayah dan Bunda kenapa...." batin Ruby.

"Jadi begini, Ayah sama Bunda sudah merencanakan perjodohan kamu dengan anaknya teman Ayah" ucap Ayah Ali dengan senyum di wajahnya

"Hah, perjodohan??" Ucap Ryby setengah kanget.

N**aaah kaan, firasat ku selalu bener, kok jadi bahas perjodohan siih" batin Ruby.

"Iya... kamu mau kan By??" tanya Bunda Siti.

"Bukanya Ruby gak mau Bun,ta..tapikan Ruby masih kuliah, langian Ruby masih muda juga,kenapa harus nikah?" Ujar Ruby pelan tak berani menatap langsung kedua mata orang tuanya.

"Di Karnaka Ruby masih muda makanya kamu harus nikah, biar nanti gak jadi fitnah" jawab Ayah Ali yang mulai serius, bahkan kini tak ada lagi senyum dari wajah sang Ayah.

"Tapi Ayaaah..."

"Sayang, yang di katakan Ayah itu benar, menikah lebih cepat itu lebih baik, dan juga mereka berasal dari keluarga baik baik kok, nanti kamu juga pasti akan suka sama orangnya" sambung Bunda Siti lembut.

G**imana bisa suka, kalau orangnya saja gak kenal" batin Ruby.

"Lalu gimana sama kuliah Ruby?" tanyanya yang sekilah melihat kearah sang Ayah.

"Kalau masalah itu kamu jangan khawatir, meraka sudah bilang kalaupun kamu sudah menikah nanti kamu tetap masih bisa kuliah" jawab Ayah Ali.

"Huuufff, baiklah Ruby terima perjodohan ini" putusnya akhirnya.

Membuat kedua orang tuanya tersenyum bahagia dan berterimakasih padanya.

...****************...

"APA... di jodohkan??"

"Gak.. Vano gak mau di jodohkan, kita ini udah hidup di jaman modern bukan lagi di jaman dulu, Lagian Papa sama Mama kan tau kalau Vano udah punya Pacar dan ya kalau Vano menikah Vano cuman mau sama Amanda" ucap pria yang di panggil Vano dengan suara yang sedikit meninggi.

"Vano turunkan nada bicaramu" bentak Papa Alex yang sudah geram dengan anak pertamanya ini, "pokonya kamu tetap harus menikah sama anak teman Papa titik"

"Gak.. Vano tetap gak mau"

"Van... coba kamu pikirkan lagi, dia ini anaknya baik kok, ngak mungkin kan Papa sama Mama menjodohkanmu dengan sembarang orang, kalau masalah fisik dia juga cantik solheha lagi" Ujar sang mama lembut.

"Jadi maksud Mama, Amanda gak baik dan gitu?"

"Bukan gitu maksud Mama Van.."

"Ma, Pa,,Vano udah lama menjalin hubungan sama Amanda, dan Vano juga sangat mencintainya Mah, Pah, gak mungkin Vano ninggalin dia gitu aja,lagian Vano gak kenal juga sama anak teman Papa itu" sambung Vano masih mencoba membujuk Mama sama Papanya.

"Udahlah kak tinggal terima aja apa susahnya sih" ucap Viona santai yang masih mengunyah makanannya. dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari sang kakak.

"Pokonya Papa gak mau tau kam..."ucap Papa Alex terhenti sejenak lalu melanjutkan lagi," kalau kamu gak mau menikah sama anaknya temen Papa oke fine" Ujar Papa Alex pada akhirnya membuat sang istri yang berada di samping melihat ke arahnya.

Mata Vano sudah berbinar saat mendengar ucapan sang Papa.

"Makas...." ucap Vano terhenti saat sang Papa kembali melanjutkan kalimatnya. membuat Vano tak percaya atas keputusan Papanya.

"Semua tanggung jawab kamu di kantor, mobil, apartemen, kartu kredit, Papa tarik" sambung Papa Alex dengan santainya.

Membuat mata Vano melongo mendengarnya.

Sedangkan Viona hampir menyemburkan makanan yang ada di dalam mulutnya saat mendengar itu.

"Maaa..." rengek Vano sama sang Mama.

Mama Bina hanya menganggkat kedua bahunya.

"Sudahlah terserah kalian saja" ucap Vano pasrah dan langsung pergi menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

*************************

kampus

"Kamu kanapa By? pagi pagi muka udah di tekuk aja" tanya Crysti berbisik karna mereka sedang mengikuti pelajaran.

"Iya.. Ada apa sih By?" sambung Nisa.

"Nanti aja aku ceritain di kantin"

Mereka hanya mengangguk saja. dan melanjutkan pelajarannya.

"Jadi kamu kenapa!? kok murung banget tuh muka" tanya Nisa saat ketiganya sudah berada di kantin.

"Heemm, biasanya kan kamu yang paling cerewet" sambung Crysti.

"Aku di jodohin" ucap Ruby lirih.

"Oohh...."APA... DI JODOHIINN"

Karna teriakan Nisa dan Crysti membuat anak anak yang ada di kanti melihat ke mereka.

"Iiihh jangan teriak kenapa siih" ucap Ruby kesel sama kedua sahabatnya ini.

"Ya maap orang juga kaget, eh serius nih kamu di jodohin By?" tanya Crysti tak percaya.

"Menurut kalian?" ujar Ruby memutar matanya jengah.

"Yaa kalau dari ekpresi kamu sih beneran" jawab Nisa polos.

Ruby hanya menenggelamkan wajahnya kedalam lipatan tangan nya yang ada di meja.

"Terus gimana sama kak Andra?" tanya Nisa lagi.

Ruby mendongakkan kepalanya ke atas " aku juga gak tau" jawab Ruby sedih.

"Kamu gak coba nolak gitu By?" tanya Crysti.

"Udah,, tapi kan kalian tau gimana Ayah, yaa jadi gitu deh" jawab Ruby pasrah.

"Gimana orangnya? lebih tampan dari kak Andra ngak?, kamu udah ketemu belum" tanya Nisa lagi.

Ruby hanya menggelengkan kepalanya dan berdiri lalu melangkah pergi dari kantin dan di ikuti kedua sahabatnya, Nisa dan Crysti tak bisa berbuat banyak, karna ini adalah keputusan kedua orang tua Ruby, yaa sebagai sahabat yang baik hati mereka hanya bisa mendoakan sahabatnya saja..

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Rizal dody Zakaria

Rizal dody Zakaria

lanjut

2022-05-04

0

Osie

Osie

aku tuh suka novel yg tokoh ceweknya g lemah..g gampang ditindas..smart n jago bela diri...syka bangeettt

2021-09-07

0

Yuspa Hadu

Yuspa Hadu

pasti akhirx bucin lagi,,,ada gak yach novel yg alurx komedi,biar pmirsa trhibur

2021-07-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!