setelah melihat suaminya pergi, ruby masuk kedalam kamar untuk berkemas kemas.
ruby memasukkan semua bajunya kedalam koper yang lumanyan besar, dan juga barang barang yang penting.
karena hari ini ruby tidak ada jam kuliah, dia hanya rebahan santai di dalam kamarnya sambil membolak balikkan majalah yang ada di tangannya.
Dreeeet dreet dreet
ponsel ruby bergetar.
ruby menggambil ponselnya yang ada di atas nakas, setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya, dia langsung menggesekkan tombol warna hijau.
"Halo..assalamu'alaikum! kenapa san??"
"...."
"Baiklah aku akan kesana"
ruby menutup telponnya, ruby bangun dari rebahannya,lalu berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
setelah mandi dan berganti dengan pakayan gamis berwarna navy dan pasmina berwarna putih, tak lupa ruby juga memberi sedikit make up tipis di wajahnya membuatnya terlihat frees dan menambahkan kecantikannya.
setelah selesai ruby mengambil tas selempangnya yang berwarna senada dengan pasminanya. dan langsung keluar rumah dan di sana sudah ada tukang ojek yang sebelumnya sudah di pesan oleh ruby.
*****************
Kantor abraham
"van giman hubungan loe sama manda??" tanya riko.
"lancar"
"loe gak mau bilang sama manda kalau loe udah nikah??"
"enggak" jawab vano datar.
membuat riko berdecak kesal.
"ck..males gua ngomong sama loe"
sejenak riko terdiam dan merebahkan dirinya di atas sofa yang ada di ruangan itu. lalu riko tersenyum.
"Eh van..ngomong ngomong istri loe cantik ya?" ucap riko senyum senyum saat mengingat wajah ruby.
"kalau mau buat loe aja" jawab vano santai.
mendengar itu membuat riko yang tadi rebahan kini sudah duduk kembali.
"Serius loe van? gak nyesel loe kasih istri cantik loe itu buat gua??"
"engga"
"jangan nyesel loe ya!" ucap riko lagi.
vano hanya memutar bola matanya jengah, lalu dia melanjutkan pekerjaannya, sedangkan riko melanjutkan rebahannya.
*************************
coffe RB
terlihat seorang wanita cantik sedang duduk di kursi kebesarannya, dia begitu cantik saat sedang serius, ya dia adalah ruby yang sedang mengecek pengeluaran cafenya.
tok
tok
tok
"masuk" ujar ruby.
pintu langsung terbuka saat sudah mendapat izin dari sang atasan.
"mbak... di luar ada mbak nisa sama mbak crestin" ucap intan salah satu pegawai di cafenya.
ruby menghentikan aktifitasnya lalu mengangguk paham.
"Baiklah saya akan turun sekarang".
Di lantai satu cafe
"udah lama?" ujar ruby yang udah ada di sana dan duduk di salah satu kursi.
"enggak kok baru aja"
"gimana by?" tanya crestin dengan seringaian nakalnya.
"gimana apa nya cres?" ujar ruby.
"Itu.. malam pertama kamu??" sambung nisa sambil tersenyum.
"ya allah kalian, jangan yang aneh aneh deh"
"hehe kan kita cuma pengen tau aja by,, sekalian cari pengalaman" balas crestin cengengesan.
"udah ah jangan bahas itu" ucap ruby.
*************************
"assalamu'alaikum.."
"wa'alaikumsalam, wah mantu ganteng bunda udah pulang" jawab bunda siti
vano tersenyum dan menyalami tangan mertuanya.
"vano kekamar dulu ya bun??" di balas anggukan sama bunda.
kamar ruby
saat masuk vano melihat ruby tengah bergelut dengan laptopnya, entah apa yang di lakukan nya.
ruby yang sadar ada yang masuk kekamarnya, dia melihat ke belakang dan tersenyum ke arah vano.
vano tak membalas senyum dari ruby, dia malah melepaskan jas nya mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.
huuuuffff, sabar by" batin ruby mengelus dadanya dan melanjutkan pekerjaanya.
tak berapa lama vano keluar dari kamar mandi dan sudah berganti dengan pakayain santai.
"loe udah beres beres?" tanya vano.
ruby membalikkan badan nya menghadap vano dan menggukkan kepalanya.
"ganti baju, gua mau langsung ke apartemen" ucap vano langsung keluar kamar.
tibak mau membuat suaminya menunggu ruby bergegas menuju kamar mandi dan tak lupa membawa baju gantinya.
bebrapa menit kemudian ruby keluar kamar dan menuruni tangga di tangannya juga sudah ada koper yang lumayan besar membuat ruby agak sedikit kesusahan.
vano yang melit itu langsung mengambil alih koper dari tangan ruby.
"merepotkan" gumam vano namun dapat di dengar sama ruby.
ruby hanya menghela nafasnya.
"bunda, ayah ruby sama pak vano pamit ya?" ucap ruby sambil menyalami tangan kedua orang tuanya, dan di ikuti sama vano.
"by..! kamu itu istrinya vano loh, kanapa manggilnya pak sih, emang kamu karyawannya apa?" tegur bunda siti.
"heh iya bun maaf, belum terbiasa soalnya" jawab ruby cengengesan.
"Yaudah Hati hati ya, nanti sesekali berkunjunglah kerumah bunda" balas bunda siti agak sedikit sedih karna anak sematawayangnya akan di bawa pergi sama suaminya.
"insya allah kalau ada waktu ruby sama mas vano pasti berkunjung, iya kan mas??" ujar ruby sekilas melirik ke arah vano.
vano membalas dengan senyumnya.
setelah berpamitan vano dan ruby langsung pergi dari rumah orang tua ruby, sebelum ke apartemen vano membawa ruby terlebih duly kerumah orang tuanya.
mereka berencana untuk makan siang di sana, setelah itu baru ke apartemennya.
beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah perumahan yang sangat besar.
setelah memarkirkan mobil vano langsung masuk kedalam rumah tanpa menunggu ruby.
"mas tungguin saya" ujar ruby mengikuti vano dari belakang.
Dalam kediaman abraham
"assalamu'alaikum" salam ruby mencium tangan mertuanya.
"wa'alaikumsalam.. eh mantu mama,masuk nak" jawab mama bina lembut dan tersenyum.
ruby membals senyuman lembut itu.
"Eh ada kak ruby ya??" ujar viona yang entah dari mana udah nongol aja, dan memyalami tangan kakak iparnya.
sedangkan vano hanya melihat ke tiga wanita itu dengan malas.
tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 13 siang, setelah makan dan solat, vano langsung pamitan pada keluarganya untuk kembali ke apartemennya.
*******************************
Apartemen vano
malam telah berganti dengan sinar mentari, hari ini hari ke dua setalah ruby menikah, ruby tidak tau harus berbuat apa, karna dia masih dalam cuti.
"huuuff bosaan" gumam ruby lirih sambil selonjoran kaki di sofa.
karna bosan ruby menyalakan tv dan menganti ganti siaran tv untuk mencari yang siaran yang bagus, namu tak ada yang bagus akhirnya ruby menuju kamar.
ya ruby dan vano tinggal satu kamar, karna apartemen vano hanya ada satu kamar, namun ruby tidak di bolehkan tidur di atas ranjang melainkan tidur di sofa yang lumanyan besar dan nyaman.
saat masuk ke kamar ruby melihat vano yang sudah berpakaian rapi, "aku pikir diakan masih cuti, kenapa dia mau kerja" batin ruby.
"bukannya kamu masih cuti mas? kok udah rapi banget?? tanya ruby penasaran, saat dia sedang menggancingi lengannya.
"Aku bukan mau kerja, aku ada janji sama manda" sambil memperbaiki penampilannya dan benyisir rambutnya di depan cermin lalu memakai parfum yang subhanallah wanginya sudah memenuhi seisi kamar.
ruby tertengun mendengarnya, baru juga dua hari menikah udah di tinggal aja dianya
"Ya allah..kok sakit ya?! kalau di tinggal pergi karna pekerjaan okelah gak apa apa, tapi ini?? aku di tinggal karna dia mau bertemu dengan kekasihnya, waktu sama akunya aja juteknya minta ampun, tapi kalau mau ketemu dengan kekasihnya gayanya udah kayak anak abg aja"
dengan berat hati aku merelakannya pergi, aku tak mungkin melarangnya, walaupun aku berhak tapi itu tidak mungkin, karna pernikahan ini hanya di sementara.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Rizal dody Zakaria
dasar vano
2022-05-04
0
SariRenmaur SariRenmaur
sabar aza by, cuek aza jalani hidup dan beractivitas dengan semangat
2021-08-14
0
Riyanti
sekarang ogah...ntar ada yg nglirik bininya bingung tuh orang
2021-07-18
0