Rubby POV
setelah melewati macet kini aku sudah berada di salah satu pusat perbelanjaan, dan saat ini aku sedang memilih barang barang yang akan aku beli.
aku membeli semua keperluan dapur seperti beras, rempah rempah, sayuran, telur, ikan, ayam, daging, buah buahan dan tak lupa aku juga membeli beberapa cemilan , dan aku juga membeli semua kebutuhanku untuk sehari hari.
kini belanjaan ku sudah hampir memenuhi troli, serasa sudah semuanya akupun mendorong troli ku ke arah kasir untuk membayarnya.
namun saat meliwati stand sayuran tiba tiba ada yang memanggil namaku, karna ada yang memanggil akupun menoleh ke belakang, dan benar saja di sana sudah ada kak andra yang sedang menatap ku.
lalu dia berjalan ke arahku.
"Assalamu'alaikum by..?" sapa kak andra terseyum ke arah ku.
"wa'alaikumsalam kak" jawab ku juga membalas senyuman nya.
"lagi ngapain by?"
"Ini kak lagi belanja" jawab ku.
"Eemm,.oya by ada waktu ngak boleh kakak ajak ngobrol sebentar?" tanya kak andra.
sejenak aku terdiam.
kak andra yang melihat aku terdiampun tersenyum lalu..
"tenang aja, kakak cuman mau ngobrol aja gak maksud apa apa kok, lagian disini kan banyak orang, cuman sebentar aja kok" sambung kak andra lagi.
"Eehh gak..eh mak..maksud ku boleh kok kak" jawab ku gugup.
"baiklah, ayo kita ke sana" ujar kak andra menunjuk ke salah satu restorant yang ada di seberang jalan.
aku mengangguk setuju, karna tempat itu lumayan rame, dan setelah membayar belanjaanku, kami langsung pergi ke restorant yang cukup besar itu.
sebelum itu aku meyimpan belanjaanku ke dalam mobil.
************************
Author POV
setelah kembali dari kantor vano tidak langsung pulang, dia malah pergi ke temapat syuting manda, untuk menjemput kekasihnya itu, ya.. manda adalah seorang artis yang kini tengah naik daun.
saat ini vano sudah berada di tempat manda bekerja.
"Halo, iya aku di bawah cepatlah turun"
"...."
"Iya.. sayang, aku juga merindukan mu, cepatlah turun"
"....."
setelah mematikan ponselnya, vano masuk kedalam mobilnya lagi, karna dia tidak mau tertangkap paparazi saat sedang bersama manda.
beberapa menit kemudian akhirnya manda sudah keluar dari kantornya.
"Udah lama syang?" ujar manda saat sudah berada dalam mobil vano.
"Belum kok," sambil mencium pipi kekasihnya itu "baiklah sekarang kita kemana?" tanya vano lagi.
"aku laper, tadi siang belum sempat makan karna jadwal pemotretannya padat banget, ayoo cari makan dulu" ajak manda dengan suara manjanya.
"Baiklah" jawab vano tersenyum sambil mengelus pipi manda dengan lembut.
dan setelah itu vano langsung pergi dari depan gedung pencakar langit itu.
Di lain tempat...
karna terlalu lama mengobrol dengan andra, jadinya ruby pulang ke apartemen tempat jam 4 sore, setelah membersihkan badannya dan sholat, ruby langsung memulai aktifitas memasaknya.
Ia tau walupun dia memasak, suaminya tak akan pernah memakan masakannya itu, namun ruby tetap melakukannya karna itu sudah tugasnya sebagai seorang istri.
setelah selesai memasak ruby menaiki tangga menuju kamarnya, untuk membersihkan kembali tubuhnya yang sudah lengket karna keringat, sekalian menunggu waktu mangrib.
******
azan mangrib sudah berkumandang, menandakan untuk semua orang untuk melaksanakan kewajibanya sebagai ummat islam.
begitu juga dengan ruby, yang tadi telah selesai sholat dia langsung turun kebawah menunggu suaminya pulang untuk makan malam.
sambilan menunggu, ruby memeriksa email yang sudah beberapa hari di kirim oleh santi dan tak sempat dia periksa.
saat sedang mengecek kerjaannya, tiba tiba pintu apartemennya terbuka dan di sana sudah ada vano yang baru saja pulang.
ruby meletakkan laptopnya dan menghampiri suaminya.
"mas udah pulang?" ujar ruby lembut dan ingin menjabat tangan suaminya.
namun sebelum itu vano lebih dulu menjauhkan tangannya dari ruby.
"jauhkan tangan kotor mu itu dariku" ujar vano begitu menohok.
ruby tertengun mendengar ucapan suaminya itu.
"mas, aku hanya ingin menyalami mu" jawab ruby masih dengan lembut.
vano berdecih, dan menatap ke arah ruby, dengan tatapan yang jijik seakan akan ruby sebagai sebuah kotoran.
"Heh,setelah kau berpegangan tangan dengan lelaki lain di luar sana lalu kau ingin menyentuh ku?? cih..aku tak sudi di sentuh dengan tangan kotormu itu" ujar vano berlalu dari hadapan ruby.
ruby masih mematung di depan pintu apartemennya, dia mencoba mencerna semua kata kata suaminya tadi.
"apa maksud mas vano?" batin ruby.
flashback on
saat vano dan manda telah sampai di sebuah restorant yang cukup besar, vano turun dari mobil dan berputar kearah sebelah membuka pintu untuk kekasihnya itu .
lalu mereka berjalan ke arah restorant itu, namun saat sudah berada di dalam, tiba tiba..
praaankkk...
pecahan gelas terdengar dari salah satu meja pengunjung.
"ma...maaf mbak, mas sa..saya tidak sengaja" ujar pelayan membungkukkan badannya, karna tak sengaja menyenggol gelas minum seseorang.
"Eh..iya gak apa apa kok mbak" jawab seorang wanita dengan lembut.
"maaf sekali lagi mbak" ujar pelayan itu lagi dan wanita itu mengangguk sambil terseyum kearah pelayan tersebut .
"kamu gak apa apa kan by??, tangan kamu basah by.." ujar andra khawatir spontan memegang tangan ruby.
ruby yang sebelumnya tak pernah di pengang oleh lelaki pun reflek menarik tangannya.
"maa..maaf by" ruby mengangguk pelan.
ya mereka adalah ruby dan andra.
Sedangkan vano yang melihat itu, semakain membuatnya merasa jijik pada ruby.
"menjijikan" batin vano.
"mas,,..itu bukannya istri kamu ya?" ucap manda.
namun vano tak menjawab dia malah langsung menarik tangan manda keluar dari restorant itu.
flashback off
ruby menyusul suaminya ke dalam kamar, saat ruby membuka pintu kamar, dia melihat suaminya sudah rapi.
"seprtinya dia ingin keluar lagi" batin ruby.
"mas,, kamu mau kemana?" tanya ruby, namu tak di indahkan vano berlalu melewati ruby.
vano keluar dari kamar dan menuruni tangga, ruby mengikuti langkah suaminya dari belakang.
"mas kamu mau kemana?? ayo sarapan dulu!" tanya ruby lagi.
karna tak mendapat jawaban dari suaminya, dia lupa dengan ucapan suaminya tadi, ruby malah memegang tangan vano dan hendak berbicara lagi namu tiba tiba..
Plaaak
vano menampar wajah ruby dengan sangat keras, ruby yang mendapat perlakuan itu secara tiba tiba pun terjatuh ke lantai.
ruby memegang wajahnya yang terasa panas, dan sedikit mengeluarkan darah dari ujung bibirnya tak terasa air matanya mengalir di sana.
"sudah ku bilang jangan pernah menyentuhku dengan tangan sialanmu itu" teriak vano dengan emosi yang menggebu.
"Sekali kau berani menyentuhku, akan ku pastikan esoknya tangan kotor mu itu hilang dari tempatnya, camkan itu" sambung vano lagi dengan menekan setiap kata katanya.
Braaakk
vano langsung pergi dari sana dan menutup pinti apartemennya dengan sangat kasar, membuat ruby sedikit terkejut.
sedangkan ruby sudah menangis sesugukan,jilbabnya yang tadi rapi, kini sudah bergeser, wajahnya yang tadi terlihat mulus, kini sudah memerah dan sedikit mengkak dia tak menyangka akan di perlakukan seperti itu oleh suaminya.
"apa salahku mas..? hiks..hikss.. kenapa kau menampar ku, aku hanya bertanya apa itu salah?? apa semenjijikan itu kah diriku di matamu??, aku hanya memgang tangan mu dan kau menamparku, tapi saat wanita itu memegang tanganmu bahkan merangkulnya kau malah terlihat bahagia, hiks...hikss..Ya allah berikanlah hamba kekuatan untuk menghadapi setiap ujian yang enggkau berikan..hiks..hiks.." batin ruby menangis sejadi jadinya.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
amalia
gmn sihh perasaan td ruby nunggu vanno buat mkn malem kok malah sarapan dulu
2022-07-17
0
Agus Sulistina
Perempuan diperlakukan begitu,sebisanya harus bls,jgn cuma bisa menangis....jadilah perempuan tangguh dan mandiri....
2021-12-17
0
mbaRos
egois. bngt..Rubby cuekin aja si Vani. biar nga besar kepala
2021-11-12
0