Aksa membelai rambut Anisa dengan lembut. Matanya tak lepas dari pandangan terhadap Anisa. Bahkan saat Ratih menyerahkan bubur yang dibuatnya untuk Anisa,pandangan Aksa seolah tak teralihkan dari Anisa. Awalnya Ratih menganggap ,bahwa perasaan Aksa pada Anisa hanyalah perasaan sayang antara seorang kakak terhadap adiknya. Tapi ,mengingat mereka bukanlah saudara kandung dan sebelumnya mereka tak punya ikatan apa- apa sebelum kedua gadis itu di adopsi di keluarga ini membuat Ratih semakin was - was dibuatnya. Bahkan ,sejak perkenalan kemarin ,sikap Aksa kepadanya sangatlah dingin.Berbeda 360 derajat pada Anisa. Meskipun ia baru masuk di keluarga itu sebagai calon istri dari Aksa ,Ratih bisa melihat adanya hubungan lain pada Aksa dan juga Anisa dari sorot mata mereka berdua.
Berhari - hari Ratih berusaha mendekati Aksa. Tapi Aksa masih terlihat kaku dan cuek . Bahkan ,Aksa akan terlihat sok sibuk saat Ratih mendatanginya. Dia akan selalu menghindar dari Ratih. Ratih juga bisa melihat sikap Aksa terhadap Anisa dan juga Cantika sangatlah berbeda . Aksa memperlakukan Cantika seperti adiknya sendiri ,tapi dengan Anisa ,Aksa terlihat memiliki perasaan lebih terhadap Anisa ,begitu pula sebaliknya. Pelan tapi pasti ,Ratih seolah bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selalu ada di otaknya tentang hubungan antara Aksa dan juga Anisa.Ratih bisa menarik kesimpulan ,bahwa antara Aksa dan juga Anisa sedang memendam rasa satu sama lain .
Namun ,keinginan Ratih untuk bisa memiliki Aksa sangatlah besar. Dia tidak ingin kehilangan Aksa karena Anisa. Ratih tahu kalau Anisa adalah penghalang utamanya untuk bisa bersatu dengan Aksa. Ratih beranggapan bahwa untuk bisa mendapatkan hati Aksa dan juga menikah dengannya ,harus dengan cara licik yang halus sehingga Aksa dan juga keluarganya tidak akan pernah mampu menyalahkannya dan membuatnya harus berurusan dengan hukum karena Aksa adalah seorang Perwira TNI.
Pagi itu ,Ratih kembali kerumah Aksa saat hari masih sangat pagi.Ratih mendatangi Aksa sambil membawakan sebuah kotak bekal makan siang untuk Aksa . Dia membuatkannya hampir tiap hari dan disaat pagi seperti itu ,Ratih selalu memberikan bekal makan untuk Aksa .
"Kak Aksa udah mau berangkat kerja ya ? Ini aku buatkan makanan kesukaan Kak Aksa . Kemarin aku belajar masak sama Tante Nurma. Aku harap Kak Aksa suka dan juga memakannya",ucap Ratih sambil menyerahkan sebuah kotak yang berisi makanan untuk Aksa sebagai bekal makan siangnya nanti.
Sebenarnya Aksa merasa malas untuk menerimanya, namun karena tak enak pada mamanya,Aksa pun menerima bekal itu.
"Terima kasih Ratih ",ucapnya singkat sebelum ia naik ke mobilnya dan melaju kearah kantor Tentara tempatnya bertugas.
Anisa masih memulihkan kondisinya di kamar. Sudah seminggu lebih Anisa sakit. Dulu Ratih kasihan pada Anisa,tapi kini karena tahu Anisa adalah rivalnya,dia menganggap sakitnya Anisa ini hanyalah cara licik Anisa untuk merebut perhatian Aksa dan juga ibunya dari Ratih. Ratih sangat membenci Anisa karena rasa cemburu yang dimilikinya . Ratih berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menendang Anisa dari rumah ini agar ia lebih leluasa untuk mendekati Aksa.
Ratih memutar otaknya dan ia berpikir keras agar Anisa bisa di benci oleh Bu Nurma dan juga suaminya dan segera diusir dari rumah ini.
Ratih sudah tidak lagi menghormati Anisa, bahkan di depan Anisa Ratih juga sudah menunjukkan ketidak sukaannya pada wanita yang masih terbaring lemah di ranjangnya tersebut.
"Udahlah Anisa,aku tahu kok kalau kamu hanya pura - pura sakit. Kamu seperti ini karena kamu ingin mendapatkan perhatian lebih dari Kak Aksa kan ? Aku tidak menyangka akan ada orang yang tidak tahu diri seperti kamu didunia ini . Berani - beraninya kamu mencintai orang yang telah dijodohkan denganku ! Aku tidak akan membuatmu menggagalkan perjodohan kami. ",ucap Ratih dengan marah saat ia masuk kekamar Anisa.
Anisa tidak menyangka kalau Ratih bisa berbicara kasar seperti itu kepadanya. Anisa berpikir Ratih telah mengetahui segalanya.Oleh karena itu ,sekarang Ratih sangat marah kepadanya.
"Aku benar - benar sedang sakit Ratih. Dan untuk perasaanku kepada Aksa,secara pelan - pelan aku janji akan melupakannya ",ucap Anisa jujur pada Ratih.Anisa berharap Ratih bisa meredam emosinya dan membicarakan masalah ini secara baik - baik .
"Ratih tolong tenanglah ,mari kita bicarakan masalah kita baik-baik",Anisa berusaha mengajak bicara Ratih secara baik -baik. Tapi Ratih malah berbalik dan membanting pintu kamar Anisa dengan sangat keras.
'Ya Tuhan ,Cobaan apa lagi ini?',rintih Anisa dalam doanya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Caca 🗿🐒
mantap double up 😾👍
2020-11-02
1
Lesta Lestari
semangat tor, dapet salam dari ARINDRA, CHSI, CDD dan ANAK DESA 90. Makasih 😍😍
2020-11-01
1