"Kak Aksa ",Ratih terlihat tersenyum.saat Aksa menoleh padanya. Aksa pun menghentikan langkah kakinya.
"Ratih ...!",seru Aksa yang melihat Ratih sudah berada di depannya.
"Kak Aksa mau kemana ? Kayaknya lagi khawatir banget ?",tanya Ratih yang melihat raut wajah Aksa yang terlihat khawatir dan langkahnya terburu - buru.
"Aku mau menemui Anisa .Dia sedang sakit !",jawab Aksa jujur.
"Oh jadi Anisa sedang sakit ya Kak ? Baiklah ayo kita menjenguknya bersama - sama ",ajak Ratih pada Aksa.
Sebenarnya Aksa sangat ingin menolak permintaan Ratih.Tapi sebelum bisa menjawabnya ,Bu Nurma sudah berada diantara Aksa dan juga Ratih.
"Ya tentu saja Ratih ! Anisa pasti akan sangat senang saat melihatmu datang bersama Aksa nanti ! Aksa ajak Ratih ke kamar Anisa ! Kelak kan Ratih dan juga Anisa akan menjadi saudara ipar. Mereka bisa mulai mengenal satu sama lain dari sekarang ",perintah Bu Nurma pada Aksa.
Akhirnya Aksa mengalah dan ia mengajak Ratih berjalan ke kamar Anisa bersamanya. Sesampainya disana ,Aksa mengetuk pintu kamar Anisa dengan tangannya.
tok...tok...tok..
Anisa dari dalam tersenyum melihat Aksa. Pintu kamarnya memang masih terbuka dan ia sangat senang melihat Aksa akhirnya datang menjenguknya.Dua hari tak bertemu dengan Aksa memang membuatnya hampir gila karena rindu. Namun tak lama ia tersenyum, wajah Anisa kembali berkerut dan tegang , karena melihat Ratih ternyata berada di belakang Aksa.
'Ada apa dengan hatiku? Kenapa aku merasa tidak suka saat mereka berdua datang kemari bersama - sama . Ya Tuhan berikan aku kekuatan. Aku tidak ingin membuat Ratih tahu perasaan yang selama ini selalu aku sembunyikan darinya ',doa Anisa di dalam hati.
"Bagaimana keadaanmu Anisa ? Apa masih sakit ?",tanya Aksa pada Anisa. Sekarang ini Aksa sedang duduk di samping ranjang Anisa ,sedangkan di sampingnya ada Ratih yang juga duduk disebelahnya . Anisa bisa melihat raut wajah kekhawatiran ada pada wajah Aksa.
"Sudah agak baikan kok Aksa ! Kapan kamu pulang ? Kata Cantika kamu baru pulang dari tugas dinas keluar kota ya? ",tanya Anisa .Ia berusaha menutupi hatinya yang gugup. Anisa ingin terlihat wajar didepan Ratih yang terlihat menganggap Aksa sebagai saudara bukan sebagai pujaan hati.
"Aku baru sampai Nis,begitu mendengar kamu sakit aku langsung kesini",ucap Aksa sambil memperhatikan keadaan Anisa yang terbaring lemah di ranjangnya. Raut wajah Anisa terlihat pucat ,rambut Anisa yang biasanya selalu rapi,kini terlihat agak berantakan dan tubuh Anisa terlihat lebih kurus dari biasanya.
"Hai Anisa ,senang bertemu denganmu lagi. Tapi sayangnya,di pertemuan kedua kita kamu sedang sakit kayak gini . Sebenarnya aku sangat ingin ngobrol denganmu. Tapi sepertinya keinginanku harus kutunda lain kali karena kamu harus banyak istirahat . Jangan lupa minum obat ya agar kamu cepet sembuh",ucap Ratih pada Anisa sambil memegang tangannya berusaha memberi kekuatan pada Anisa.
"Aku udah agak baikan kok Ratih . Kalian tidak usah khawatir padaku ! Sebentar lagi ,aku pasti sembuh. Aku hanya kecapekan dan aku butuh sedikit istirahat untuk memulihkan tenagaku ",ucap Anisa pada Ratih. Ia kembali merasa bersalah pada Ratih karena dengan tidak malunya ,ia telah berani mencintai Aksa .Melihat Ratih bisa sebaik ini padanya ,membuatnya hatinya teriris - iris. Seharusnya ia hanya menganggap Aksa sebagai saudara saja ,tidak lebih .Sama seperti perasaan Cantika pada Aksa yang menganggap Aksa sebagai kakak saja. Sehingga disaat Aksa dijodohkan dengan Ratih ,bisa membuatnya bahagia dan dengan tulus pula ia bisa mengucapkan selamat pada kedua orang yang sedang ada dihadapannya ini.
"Anisa kamu suka makan apa ? Aku buatin makanan ya di dapur ! ",tanya Ratih dengan semangat . Ia ingin ikut membantu Anisa agar cepat sembuh sehingga perhatian Aksa tidak akan selalu tertuju pada Anisa saja. Selain itu, ia juga akan mendapat simpati dari Aksa karena bisa menyayangi adik angkatnya itu . Sikap baik Ratih hanyalah sikap yang di tujukan Ratih hanya untuk mendapatkan hati Aksa.Agar Aksa bisa lebih dekat dengannya.
"Tidak perlu Ratih . Aku sudah makan kok!",jawab Anisa . Ia menolak Ratih membuatkan makanan untuknya karena ia masih merasa kenyang dan tidak mau makan apapun.Akan tetapi setelah berdebat kecil ,Ratih keluar kamar Anisa dan berniat membuatkan bubur untuk Anisa.Sekarang ini dikamar Anisa hanya tertinggal Anisa dan juga Aksa saja. Mereka berdua tak banyak bicara. Sama - sama terdiam dengan pikiran masing - masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Lesta Lestari
Semangat tor, dapet Salam dari ARINDRA, CHSI, CDD ya 😍
2020-10-31
0