Bu Nurma dan Pak Rama sedang melakukan bisnis di luar kota. Di Vila besar miliknya,Aksa hanya tinggal bersama Anisa ,Cantika dan beberapa pembantu di rumahnya.Aksa mempunyai aktifitas yang sangat padat . Dia mengikuti beberapa kegiatan olahraga seperti basket,sepak bola dan Voli bersama - sama dengan teman - temannya sepulang dari sekolah. Terkadang Aksa lupa makan ataupun minum sehingga sekarang ia merasa sakit. Wajah Aksa tampak sangat pucat. Saat Aksa akan mengambil sebuah minuman di lemari pendingin dirumahnya ,ia berpapasan dengan Anisa.Anisa memperhatikan wajah Aksa yang terlihat pucat. Anisa mendekati Aksa dan bertanya kepadanya
"Kamu sakit Aksa? Wajahmu sangat pucat ! Apa kamu belum makan ?",tanya Anisa yang melihat tubuh Aksa yang sempoyongan hendak jatuh.
"Tidak . Jangan sok perhatian deh Nis !",ucap Aksa sinis pada Anisa .
Anisa hendak pergi menjauh ,merasa takut bila Aksa marah lagi padanya tanpa alasan yang jelas.Saat ia berbalik, Aksa telah ambruk dihadapannya . Anisa mendekati Aksa dan berteriak - teriak memanggil nama Aksa yang sedang pingsan .
"Aksa ...bangunlah Aksa.... Bangun Aksa.... ",tangis Anisa pecah sambil menghentakkan tubuh Aksa.
Cantika keluar dari dalam kamarnya. Ia mendapati Anisa menangis dan Aksa sedang pingsan.
"Ada apa Kak? Kenapa Kak Aksa bisa pingsan begini Kak?",tanya Cantika pada Anisa.
"Kakak juga tidak tahu Cantika,tiba - tiba saja Aksa pingsan dihadapan Kakak",ucap Anisa menjelaskan keadaan Aksa.
Anisa yang masih memegang bahu Aksa segera menyuruh adiknya dan meminta bantuan para pembantu yang ada di belakang untuk membawa Aksa kedalam kamarnya.
Setelah terbaring di kamar, Anisa segera mengecek suhu badan Aksa. Termometer menunjukkan suhu badan yang mengarah ke angka 40 derajat Celsius,dan ini sangat membuat Anisa sangat khawatir dengan keadaan Aksa . Anisa kemudian memanggil dokter pribadi keluarga Aksa.
"Bagaimana keadaan Aksa Dok? ",tanya Anisa yang nampak sangat khawatir dengan keadaan Aksa. Belum pernah ia melihat Aksa selemah ini. Aksa yang biasanya tidak pernah mengalami hal seperti itu.Aksa selalu kuat dan tak pernah rapuh. Aksa selalu bersemangat dalam menghadapi apapun. Aksa juga sangat percaya diri dan juga selalu bisa menyelesaikan permasalannya dengan kepala dingin. Anisa yang melihat kondisi Aksa yang sakit merasa cemas dan sangat khawatir.
" Kondisinya masih lemah Anisa ! Aksa hanya butuh banyak istirahat dan memerlukan nutrisi yang cukup.Kelihatannya akhir - akhir ini ,Aksa tidak memperhatikan pola makannya . Hal ini menyebabkan asam lambungnya naik .Tolong perhatikan pola makan Aksa ! ",jelas Dokter Mira kepada Anisa.
"Baiklah Dokter,saya akan merawat Aksa sampai dia benar - benar sembuh ",ucap Anisa sungguh - sungguh.
Seusai memeriksa Aksa,Dokter Mirapun segera berpamitan kepada Anisa. Sebelumnya, ia telah memberikan resep berupa obat dan beberapa vitamin untuk Aksa. Anisa meminta bantuan Cantika untuk membeli obat Aksa di apotek terdekat, sementara Anisa membuat bubur dan teh hangat untuk Aksa.
Mata Aksa mulai terbuka pelan - pelan dikamarnya. Ia mulai terbangun dari pingsannya . Aksa mengingat kejadian sebelum ia pingsan di dapur tadi.
Sesaat kemudian ,Anisa datang dengan membawa nampan berisi bubur dan teh hangat yang baru saja dibuatnya di dapur.
"Aksa,makanlah ! Dokter mengatakan kalau kamu harus banyak istirahat dan juga makan teratur . Kamu punya penyakit asam lambung Aksa ! ",ucap Anisa yang memberi tahu kondisi Aksa yang sebenarnya.
Aksa yang belum memiliki tenaga hanya menurut kepada Anisa. Anisa mendekat kearah Aksa dan ia mulai menyuapi Aksa yang duduk di depannya.
Awalnya Aksa menolak suapan dari Anisa,tapi Anisa tetap berusaha membujuk Aksa agar ia tetap menyuapi orang yang sekarang sudah menjadi anggota keluarganya tersebut.
Sesuap demi sesuap,Anisa suapkan di mulut Aksa. Aksa merasa bahwa bubur buatan Anisa sangat enak sehingga ia menghabiskan bubur yang dibuat oleh Anisa.
Anisa memberikan obat kepada Aksa setelah ia menghabiskan bubur yang dimakannya.Aksa lagi - lagi pasrah dan menuruti apapun yang diperintahkan Anisa kepadanya. Anisa merasa sangat bersyukur 'karena selama ini ia sangat sulit untuk dekat dengan Aksa,tapi sekarang Aksa malah menurut padanya.
Anisa benar - benar merawat Aksa dengan telaten dan penuh kasih sayang. Perlakuan Anisa yang selalu lembut dan manis merobohkan pertahanan Aksa yang selalu jahat pada Anisa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments