Liburan di Rumah

Anisa mengambil kuliah di jurusan administrasi perkantoran . Ia berniat bekerja di perusahaan Pak Rama setelah lulus kuliah nanti.Anisa berusaha keras dan belajar mati - matian agar ia tidak mengecewakan kedua orang angkatnya yang telah membesarkannya sejak ia masih kecil . Kemudian dia akan mengabdikan hidupnya untuk ikut membangun dan mempertahankan perusahaan yang sekarang masih di kendalikan oleh Pak Rama nantinya setelah lulus kuliah.

Anisa sangat menyukai Aksa sejak kecil.Baginya Aksa adalah pangeran tampan yang selalu mengisi relung hatinya yang terdalam.Anisa sangat tulus mencintai Aksa. Selama ini ia selalu menyembunyikan perasaannya dari semua orang .

Perasaannya semakin tumbuh subur saat Aksa mulai bersikap baik padanya. Aksa selalu bisa membuatnya tersenyum dan juga melindunginya dari orang yang ingin menjatuhkannya. Saat sedih ,Anisa akan selalu mencari Aksa dan bersandar dipundaknya untuk mengurangi beban yang dirasakannya.Anisa juga menganggap Aksa yang sekarang sudah menjadi Perwira TNI sebagai seseorang yang selalu melindunginya,menyayangi dan juga menghargainya.

Setelah cukup dewasa,Anisa ingin memberi tahukan isi hatinya pada Aksa. Ia ingin Aksa bisa melindungi dirinya seumur hidupnya. Wanita yang cantik dan berkulit putih itu ingin menjadi pendamping hidup Aksa. Bahkan ,Anisa sudah punya panggilan khusus di hatinya untuk Aksa yaitu Pak Kapten.

Anisa sangat menyukai panggilan itu untuk Aksa. Meskipun bukanlah seorang kapten , tapi baginya Aksa adalah seorang Kapten di hatinya. Seseorang yang bisa menyetir hatinya di lautan cinta yang begitu dalam sehingga ia tidak pernah melirik laki - laki manapun di dunia ini selain Aksa.

Anisa sangat senang mendengar pengumuman dari kampus bahwa ia akan libur satu minggu . Ia segera pulang ke kosnya dan mempacking baju - bajunya untuk pergi ke rumah Bu Nurma. Hatinya berbunga - bunga karena sebentar lagi dirinya akan bertemu dengan Cantika,Bu Nurma, Pak Rama dan juga Aksa.

Tok ....tok...tok...

Anisa tersenyum saat Cantika membuka pintu rumah untuk Anisa.

"Kakak....! Aku merindukanmu",pekik Cantika sambil menghambur ke pelukan Anisa.

Anisa pun membalas pelukan hangat dari adik tersayangnya itu. Ia tahu bahwa adiknya itu sangat merindukannya karena ia baru pulang semenjak tiga bulan yang lalu.

"Gimana kuliahnya Dek ? Lancar kan ?",tanya Anisa usai ia menanyakan kabar Cantika .

"Alhamdulillah lancar kok kak.Kakak udah mau skripsi ya ?",tanya Cantika balik pada Anisa.

" Iya dek. Tiga bulan lagi mungkin kakak sudah lulus dan kita akan sering ketemu lagi seperti dulu",ucap Anisa yang melihat mata adiknya merah .

"Sayang siapa yang datang ? Kenapa tidak disuruh masuk ?",teriak Bu Nurma dari dalam yang belum tahu kalau Anisa pulang .

Mendengar pertanyaan Bu Nurma, keduanya baru sadar kalau mereka belum masuk ke dalam rumah.

" Ayo kak masuklah ,ibu pasti sangat senang melihat kakak pulang ",bisik Cantika sambil menggandeng tangan kakaknya itu masuk kedalam rumah.Anisa hanya diam mengikuti langkah adiknya dari belakang.

"Kakak ke dapur aja menemui ibu,aku yang akan mengantarkan koper kakak ke kamar kakak ",ucap Cantika pada kakaknya.

"Baiklah adikku sayang ...!",ucap Anisa sambil tersenyum manis .

Anisa pun segera ke dapur untuk bertemu dengan Bu Nurma.Ia melihat wanita paruh baya itu sedang memasak beberapa masakan untuk nanti malam .

"Sayang ,kamu sudah pulang nak... Kapan kamu datang Sayang ? ",seru Bu Nurma pada Anisa sambil memeluk putrinya tersebut.Bu Nurma sangat menyayangi Anisa ,Cantika dan Aksa secara adil tanpa membeda - bedakan anak kandung atau bukan.Bu Nurma juga memberikan kasih kayang yang begitu besar pada Anisa dan adiknya menggatikan kasih sayang yang seharusnya di berikan oleh ibu kandungnya yang sudah meninggal.

"Anisa baru sampai bu! Anisa dapat liburan seminggu dari kampus . Untuk itulah ,Anisa pulang dan memanfaatkan waktu liburan Anisa untuk berkumpul dengan kalian semua. Anisa kangen sama masakan ibu",ucap Anisa sambil tersenyum menatap ibunya yang masih memeluk tubuh kecilnya itu.

"Ya udah ,sekarang kamu mandi dulu ya ! Setengah jam lagi semua masakan akan siap .Sebentar lagi papamu akan pulang bersama Aksa",perintah ibu pada Anisa.

Anisa pun mengikuti kata ibunya,ia pun mandi dengan air hangat untuk menghilangkan rasa pegal yang ada di seluruh tubuhnya seusai perjalanan jauh yang di tempuhnya.

Seusai mandi ,Anisa menuju ruang makan keluarga . Sepasang mata menatapnya dari tadi. Aksa,jantung Anisa berdetak sangat kencang ketika melihat Aksa ada di depan matanya. Meskipun hanya memakai kaos putih lengan pendek dan juga celana tidur panjang ,Aksa masih terlihat sangat tampan. Wajah itu adalah wajah yang sangat di rindukannya setiap malam. Rasa rindu yang bergejolak di hati Anisa ,membuatnya ingin sekali memeluk Aksa yang ada di depannya . Namun ,semuanya hanya ia urungkan karena ada Pak Rama, Bu Nurma dan juga Mia.

"Bagaimana kabarmu Nisa ? Kamu sedang liburan Ya Nak ?",tanya Pak Rama membuka keheningan yang ada di antara mereka.

"Alhamdulillah baik pak,Anisa libur kuliah selama satu minggu Pak ! Dari pada disana tak ada kegiatan ,Anisa pulang saja Pak !",ucap Anisa setelah ia menyendokkan makanan ke mulutnya.

Selesai makan, mereka bercakap - cakap dengan Anisa seputar kuliah dan juga rencana kegiatan Anisa selama liburan. Pak Rama menyarankan Anisa agar ia bisa meluangkan piknik bersama Cantika karena selama ini Cantika selalu merindukan kakaknya itu.

Terpopuler

Comments

Botte Chizzy

Botte Chizzy

pepet terus nisa sampe dapat...bila perlu ajaklah si aksa tidur bareng wkwkw

2020-12-04

1

Caca 🗿🐒

Caca 🗿🐒

ntah Napa aku suka bener sama ni cerita :'v

2020-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Yatim Piatu
2 Mencari Rongsok Untuk Makan
3 Tetap Bersabar Ya Dek
4 Bertemu Keluarga Sanjaya
5 Menjadi Pelayan Aksa Kecil
6 Hati Aksa Yang Selalu Beku
7 Pertahanan Yang Mulai Goyah
8 Ingin Memperbaiki Sikap
9 Mengantar Anisa dan Mama
10 Menolak Tumbuhnya Cinta Di Hati
11 Liburan di Rumah
12 Aku Mencintaimu Aksa
13 Perjodohan Aksa dengan Ratih
14 Aku Tidaklah Selemah Itu Aksa
15 Menghibur Anisa
16 Berkenalan Dengan Ratih
17 Menjauh
18 Antara Bahagia Dan Sedih
19 Sedih Melihatmu Seperti Ini
20 Ratih Mulai Berulah
21 Terusir Dari Rumah
22 Berpisah Dari Orang Tersayang
23 Semoga Kamu Bahagia Aksa
24 Sikap Peduli Aksa
25 Berusaha Tegar Menghadapi Semua
26 Mulai Berjualan Gado Gado
27 Dia Adalah Dalangnya
28 Selama Ini Kenapa Hanya Diam
29 Mengenal dan Menyayangi Dimas
30 Tertangkapnya Ratih
31 Permintaan Maaf Pak Rama
32 Dokter Fahri Mantan Tetangga Anisa
33 Cemburunya Aksa Terlihat oleh Semua Orang
34 Pertanyaan Dari Bu Nurma
35 Harapan Orang Tua
36 Aku Ingin Serius Denganmu
37 Kekecewaan Dokter Fahri
38 Anisa di Wisuda
39 Makan Malam Yang Romantis
40 Malam Romantis Untuk Anisa
41 Indahnya Kebersamaan Kita
42 Dokter Fahri Frustasi
43 Menolong Dokter Fahri
44 Menginap di Apartemen Dokter Fahri
45 Dari Rival Menjadi Kawan
46 Berangkat Kerja Berdua
47 Aku Tidak Suka Cewek Manja
48 Susahnya Mendekati Dokter Fahri
49 Malangnya Nasib Cantika
50 Bahagia Meskipun Hanya Melihatmu
51 Lamaran Aksa di Keluarganya
52 Penyesalan Dokter Fahri Part 1
53 Penyesalan Dokter Fahri Part 2
54 Rindu Pada Cantika
55 Meminta Tolong Pada Aksa
56 Video Call dengan Cantika
57 Berteman Lebih Baik Untuk Saat Ini
58 Cinta Yang Terpaut Jarak
59 Cantika Mulai Terbuka
60 Undangan Pernikahan Anisa dan Aksa
61 Sah Menjadi Suami Istri
62 First Night
63 Adat Pernikahan Pedang Pora
64 Melepas Rindu Sejenak
65 Nyaman Berada Di Dekatmu
66 Seperti Dalam Mimpi
67 Momen Kebersamaan Keluarga Part 1
68 Momen Kebersamaan Keluarga Part 2
69 Aku Akan Menunggumu
70 Prioritas Keluarga Menjadi Nomer Satu
71 Positif Hamil
72 Kejutan Untuk Cantika
73 Bahagia Melihatmu Kembali
74 Tunggu Enam Bulan Lagi
75 Calon Orang Tua Baru
76 Putri Cantik Yang Lucu
77 Mirip Mama Atau Papa
78 Punya Keponakan Baru
79 Kembalinya Cantika
80 Tiga Pertanyaan Dari Dokter Fahri
81 Kagum Pada Anisa
82 Hadiah Untuk Kaila
83 Lamaran Dari Dokter Fahri
84 Kaila Yang Imut Nan Manis
85 Bermain Dengan Kaila
86 Persiapan Pernikahan
87 Fitting Baju Pengantin
88 Tiba Di Hari H
89 Sah Dimata Hukum Dan Negara
90 Episode Terakhir Dan Ucapan Author
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Menjadi Yatim Piatu
2
Mencari Rongsok Untuk Makan
3
Tetap Bersabar Ya Dek
4
Bertemu Keluarga Sanjaya
5
Menjadi Pelayan Aksa Kecil
6
Hati Aksa Yang Selalu Beku
7
Pertahanan Yang Mulai Goyah
8
Ingin Memperbaiki Sikap
9
Mengantar Anisa dan Mama
10
Menolak Tumbuhnya Cinta Di Hati
11
Liburan di Rumah
12
Aku Mencintaimu Aksa
13
Perjodohan Aksa dengan Ratih
14
Aku Tidaklah Selemah Itu Aksa
15
Menghibur Anisa
16
Berkenalan Dengan Ratih
17
Menjauh
18
Antara Bahagia Dan Sedih
19
Sedih Melihatmu Seperti Ini
20
Ratih Mulai Berulah
21
Terusir Dari Rumah
22
Berpisah Dari Orang Tersayang
23
Semoga Kamu Bahagia Aksa
24
Sikap Peduli Aksa
25
Berusaha Tegar Menghadapi Semua
26
Mulai Berjualan Gado Gado
27
Dia Adalah Dalangnya
28
Selama Ini Kenapa Hanya Diam
29
Mengenal dan Menyayangi Dimas
30
Tertangkapnya Ratih
31
Permintaan Maaf Pak Rama
32
Dokter Fahri Mantan Tetangga Anisa
33
Cemburunya Aksa Terlihat oleh Semua Orang
34
Pertanyaan Dari Bu Nurma
35
Harapan Orang Tua
36
Aku Ingin Serius Denganmu
37
Kekecewaan Dokter Fahri
38
Anisa di Wisuda
39
Makan Malam Yang Romantis
40
Malam Romantis Untuk Anisa
41
Indahnya Kebersamaan Kita
42
Dokter Fahri Frustasi
43
Menolong Dokter Fahri
44
Menginap di Apartemen Dokter Fahri
45
Dari Rival Menjadi Kawan
46
Berangkat Kerja Berdua
47
Aku Tidak Suka Cewek Manja
48
Susahnya Mendekati Dokter Fahri
49
Malangnya Nasib Cantika
50
Bahagia Meskipun Hanya Melihatmu
51
Lamaran Aksa di Keluarganya
52
Penyesalan Dokter Fahri Part 1
53
Penyesalan Dokter Fahri Part 2
54
Rindu Pada Cantika
55
Meminta Tolong Pada Aksa
56
Video Call dengan Cantika
57
Berteman Lebih Baik Untuk Saat Ini
58
Cinta Yang Terpaut Jarak
59
Cantika Mulai Terbuka
60
Undangan Pernikahan Anisa dan Aksa
61
Sah Menjadi Suami Istri
62
First Night
63
Adat Pernikahan Pedang Pora
64
Melepas Rindu Sejenak
65
Nyaman Berada Di Dekatmu
66
Seperti Dalam Mimpi
67
Momen Kebersamaan Keluarga Part 1
68
Momen Kebersamaan Keluarga Part 2
69
Aku Akan Menunggumu
70
Prioritas Keluarga Menjadi Nomer Satu
71
Positif Hamil
72
Kejutan Untuk Cantika
73
Bahagia Melihatmu Kembali
74
Tunggu Enam Bulan Lagi
75
Calon Orang Tua Baru
76
Putri Cantik Yang Lucu
77
Mirip Mama Atau Papa
78
Punya Keponakan Baru
79
Kembalinya Cantika
80
Tiga Pertanyaan Dari Dokter Fahri
81
Kagum Pada Anisa
82
Hadiah Untuk Kaila
83
Lamaran Dari Dokter Fahri
84
Kaila Yang Imut Nan Manis
85
Bermain Dengan Kaila
86
Persiapan Pernikahan
87
Fitting Baju Pengantin
88
Tiba Di Hari H
89
Sah Dimata Hukum Dan Negara
90
Episode Terakhir Dan Ucapan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!