Tak terasa sudah dua tahun keduanya menjalani hari - hari yang begitu melelahkan dan juga menyedihkan .Anisa selalu mencari rezeki dengan menjadi pemulung setelah pulang dari sekolah. Karena sekolah Anisa dan Cantika cukup terkenal di kampungnya,banyak siswa di sekolahnya yang berasal dari keluarga kaya .Lambat laun pekerjaannya yang menjadi pemulung di ketahui oleh beberapa siswa di kelasnya.Mereka merasa jijik pada Anisa .Bahkan banyak yang menghujat Anisa.
"Jangan main dengan Anisa Mel ,Anisa itu ternyata seorang pemulung",ucap Sari pada Melati teman sekelasnya.
"Masak sih ?",tanya melati tak percaya.
"Banyak anak lain yang udah tahu kalau Anisa adalah seorang pemulung "
Anisa hanya diam menanggapi cemoohan dari teman - temannya.Sebenarnya hatinya sedih karena teman - temannya mulai menjauhinya. Tapi apa yang bisa ia lakukan?Anisa hanya mencoba sabar dan ikhlas pada kenyataan yang ada. Anisa tidak mengambil hati bila temannya menghardik ataupun menghinanya. Anisa lebih banyak diam dan tekun belajar untuk meraih prestasi agar kedepannya ia bisa meraih prestasi yang membanggakan.
Anisa juga tidak mengambil pusing sikap teman - temannya. Yang Anisa pikirkan adalah bagaimana caranya agar dirinya dan adiknya bisa makan dan membeli perlengkapan sekolah bila sudah tak layak pakai .
Seperti saat ini,sepatu Cantika sudah sobek dan tidak bisa di jahit .Cantika sebenarnya malu memakai sepatu tersebut ,tapi dia tidak ingin menambah beban kakaknya yang selama ini berjuang mati - matian untuk kehidupan mereka berdua.
Namun ,tanpa mengatakan sepatah katapun pada Anisa,Anisa bisa memahami adiknya. Karena kebetulan hari ini hari minggu ,Anisa akan mulai memulung dari pagi ,dan sorenya ,ia akan menjadi ojek payung di pasar di dekat rumahnya karena kebetulan bulan ini musim penghujan dan setiap hari di pastikan akan hujan.
"Dek,kamu di rumah hati - hati ya! Kakak udah masak ,kamu makan aja kalau lapar. Kamu yang sabar ya dek ,bila kakak punya rejeki lebih kakak akan membelikanmu sepatu baru",ucap Anisa pada adiknya
"Kakak tahu sepatu Cantika sobek dan sudah tak layak pakai?",tanya Cantika yang heran karena tiap kali kakaknya seolah tahu permasalahannya
"Jelas kakak tahu Dek,kita kan satu rumah dan kita juga satu sekolah",jawab Anisa sambil tersenyum .
"Kakak udah bawa bekal?",tanya Cantika pada kakaknya
"Udah dek,kakak udah sarapan duluan dan kakak juga bawa bekal makan siang untuk nanti siang",jawab Anisa
Anisa pun menjalani aktifitas rutinnya yaitu mengais rejeki dengan mengumpulkan rongsokan.Hari minggu adalah kesempatan untuknya untuk mencari rezeki yang lebih banyak .Semangatnya menggebu - gebu ingin segera membelikan adiknya sepatu baru.Anisa mulai berjalan dari tong sampah satu rumah ke rumah lainnya.
Sore harinya Anisa menjadi ojek payung di pasar di dekat rumahnya. Anisa masih menyimpan dua buah payung peninggalan orang tuanya,dan sekarang ia manfaatkan untuk mencari uang.
Anisa menjajakan jasa ojek payungnya kepada orang - orang kaya yang baru keluar dari mobilnya.
"Mari bu silahkan ojek payungnya",ucap Anisa pada seorang ibu paruh baya yang akan keluar dari mobilnya
"Boleh nak,antar tante ke sana ya!",ucap perempuan paruh baya tersebut.
Anisa tersenyum dan memayungi tante tersebut sampai ke dalam pasar . Seusai berbelanja,Anisa juga membawakan barang bawaan tante tersebut ke mobilnya lagi
"Ini dek upahnya. Terima kasih udah membantu tante",ucap tante tersebut sambil mengulurkan uang lima puluh ribuan.
"Anisa tidak punya kembalian tante,yang kecil aja",ucap Anisa
"Tidak usah kembali sayang,itu kembaliannya untuk kamu aja",ucap tante tersebut sambil tersenyum manis pada Anisa
"Terima kasih banyak tante",ucap Anisa sambil tersenyum lebar
Anisa bersyukur karena hari ini ia mendapatkan rezeki yang cukup banyak .Anisa pergi ke toko sepatu di tengah pasar,dan ia membeli sepatu baru untuk adiknya.
Anisa pulang ke rumah dengan membawa dua bungkus makanan dan minuman dan sepatu baru untuk Cantika.
"Kakak bawa apa ? Kok banyak sekali kak?",tanya Cantika karena ada beberapa plastik yang di bawa oleh Anisa yang terlihat kedinginan.
"Kakak bawa sepatu baru untukmu dek dan juga dua makanan dan minuman untuk kita berdua",jawab Anisa sambil menyerahkan tiga bungkusan itu kepada adiknya
Cantika merasa bahagia sekali karena ia mendapatkan sepatu baru dari kakaknya.Cantika memeluk kakaknya yang terlihat lelah itu.
"Terima kasih kak,kakak memang kakak terbaik untuk Cantika",ucap Cantika
"Sama - sama dek. Kamu adalah keluarga kakak satu - satunya. Kakak akan melakukan apa saja Dek agar kamu bahagia",ucap Anisa yang masih di pelukan adiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
fa _azzahra
ayo kita galang dana buat anisa dan adik nya
2021-07-06
1
Mala Mala Sdj
miris bgt...ga ada yg bantu ksi lauk pauk n alat sklh pa ya..secara br yatim piatu dibiarin tanpa donasi dr tetangga n guru², smpe mulung gt... coba di t4 sy tetangga belomba² nyantuni anak² sprti itu bgtu jg guru²...biar cm lauk atw uang jajan dikit
2021-05-24
2
Momy Victory 🏆👑🌹
lanjut maraton bacanya .... marathon dari bab 1.
2021-03-14
1