Perjodohan Aksa dengan Ratih

Menjelang pagi hari ,Anisa mulai membuka kedua matanya yang sembab karena lelah menangis semalam dan tertidur di sofa . Namun Anisa merasa janggal karena seingatnya semalam ia tertidur di sofa ruang tamu , namun saat di pagi hari dia sudah terbangun di kamar tidurnya. Namun ,ia kemudian beranggapan yang membawanya ke kamar tidur mungkin Pak Rama yang merupakan bapak angkatnya.

Anisa kemudian segera ke kamar mandi untuk wudhu dan menyelesaikan sholat shubuhnya , kemudian dia beranjak ke dapur untuk membantu Bu Nurma dan beberapa pembantu yang sedang membuat sarapan di keluarganya. Sebenarnya ia sangat takut dan merasa malu bila nantinya bertemu dengan Aksa, namun Anisa lebih merasa tidak enak lagi bila harus terus - terusan di kamarnya saja tanpa membantu pekerjaan Bu Nurma yang sudah ia anggap sebagai ibu kandungnya sendiri.

Sesampainya di dapur ,Anisa melihat ibunya memasak berbagai jenis makanan yang sangat banyak dan beragam.Mulai dari dessert,hidangan utama dan juga hidangan penutup yang bermacam - macam variannya.

Bu Nurma sangat bersemangat sekali memimpin para pembantu untuk membuat berbagai varian hidangan yang berbeda - beda.

" Tumben Ibu masak banyak banget ? Apa akan ada tamu Bu?",tanya Anisa pada Bu Nurma saat ia baru sampai di dapur .

"Benar Sayang ! Oh ya ibu belum pernah mengenalkan kamu dengan Ratih ya? Ratih adalah anak dari sahabat ibu yang sekarang telah ibu jodohkan dengan Aksa nak ! Mungkin kesannya ibu memaksa Aksa untuk menikah dengan Ratih untuk membalaskan jasa - jasa ibu pada neneknya karena dulu nenek Ratihlah yang mengadopsi dan merawat ibu yang diambilnya dari pari panti asuhan. Ibu sangat ingin Aksa menikah dengan Ratih ,dan hal ini sudah ibu bicarakan dengan Aksa sejak kecil sehingga kamu tahu sendiri kan Anisa bahwa selama ini Aksa belum pernah pacaran dan tidak pernah membawa seorang perempuan pun datang kemari.",ucap Bu Nurma mencoba menjelaskan pada Anisa .Anisa kembali menjatuhkan air matanya mendengar ucapan dari Bu Nurma.

"Apa Aksa tidak pernah protes dengan perjodohan itu Bu? ",tanya Anisa memberanikan diri mencoba mencari tahu perasaan Aksa yang sebenarnya .Anisa mulai beranggapan mungkin Aksa selama ini menutup diri dari wanita manapun di dunia ini dan tidak pernah membalas chat yang sering ia kirim karena sudah mulai jatuh cinta dengan Ratih ,wanita yang telah dijodohkan untuknya.

"Aksa selalu menurut pada permintaan Ibu Nak ! Mungkin ibu salah karena telah menjodohkan dia tanpa bertanya tentang perasaan Aksa terlebih dahulu , tapi ibu pikir Aksa kelak akan bisa mencintai Ratih bila mereka sudah benar - benar menikah Nak karena Ratih sangat cantik ,elegan ,kalem dan juga ia adalah seorang dokter yang hebat. Ratih sudah bekerja sebagai dokter umum di rumah sakit swasta di kota ini. ",ucap Bu Nurma berapi - api seolah - olah ia meyakinkan diri sendiri bahwa keputusan yang ia ambil adalah keputusan yang sudah sangat tepat menurutnya.

Anisa hanya mendengarkan Bu Nurma dengan posisi membelakangi Bu Nurma sedangkan tangannya masih mengerjakan adonan kue sebagai menu dessert .Bu Nurma menjelaskan bahwa Ratih dan juga keluarganya akan berkunjung rumah mereka karena Bu Nurma mengundang mereka untuk makan bersama keluarganya dan juga untuk mendekatkan Aksa dengan Ratih.

Saat selesai sarapan ,Aksa mencari sosok Anisa di dapur tapi tidak ada kemudian dia mencari di kamar Anisa, tapi juga tidak menemukannya. Perasaannya begitu khawatir terhadap Anisa bila sampai ia tahu bahwa Ratih dan juga keluarganya akan datang kerumahnya siang ini.Aksa pun berjalan kekamar Cantika dan juga kamar mamanya untuk mencari Anisa namun hasilnya hanya nihil.

Sebenarnya Aksa hanya akan meminta Anisa pergi dari rumahnya saat keluarga Ratih berkunjung di rumahnya nanti. Ia akan menyuruh Anisa pergi ke toko buku atau mall bersama Cantika agar tak bertemu dengan calon tunangannya itu. Walau bagaimanapun Aksa tidak ingin melihat Anisa terlalu banyak menangis untuknya. Ia juga tidak ingin Anisa bersedih melihatnya dekat dengan wanita lain . Hal itu pasti akan membuat Anisa semakin sakit hati. Untuk itulah ,Aksa menunggu Anisa di ruang tamu berharap wanita itu segera datang dan Aksa akan menyuruhnya pergi sebentar saat siang hari nanti dengan alasan yang di buat - buatnya.