Anisa dan Cantika mencoba tegar menghadapi kenyataan yang ada. Cantika masih sering menangis karena kepergian orang tuanya.Anisa pun juga merasa terpukul dengan kenyataan yang ada. Masih terbayang di ingatannya,saat kedua orang tuanya masih hidup. Setiap hari ,orang tuanya akan selalu menghibur dan menyemangati keduanya. Setiap malam ,akan ada canda tawa di ruang kecil keluarga mereka .Meskipun bukan berasal dari keluarga kaya,tetapi kasih sayang yang di berikan oleh kedua orang tua mereka selalu melimpah ruah sehingga Anisa dan Cantika selalu merasa nyaman dan sangat bahagia.
Berbeda sekali dengan kenyataan yang sekarang keduanya rasakan.Hidup hampa dan kesepian .Kepergian kedua orang tuanya yang sangat mendadak,membuat Anisa dan Cantika merasa kebingungan .Anisa yang masih kelas tiga SD tentu belum bisa bekerja karena belum cukup umur.Akhirnya Anisa memutuskan mencari rongsok agar ia dan adiknya bisa makan . Untuk biaya sekolah,pihak sekolah telah menjelaskan pada Anisa dan Cantika bahwa keduanya bisa melanjutkan sekolah tanpa memikirkan biaya.Pihak sekolah akan membantu kedua anak didiknya tersebut agar bisa sekolah seperti teman - temannya yang lain .
Siang hari , seusai pulang dari sekolah,Anisa menunggu adiknya untuk pulang bersama.Setibanya dirumah, Anisa mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian rumahan biasa yang sopan.Anisa berniat akan memulai mengais rejeki dengan mencari rongsok.
"Dek ,kamu di rumah sendiri ga papa ya, kakak akan mencari rongsok agar nanti sore kita bisa makan Dek!",ucap Anisa pada adiknya.
"Iya kak. Kakak hati - hati ya di jalan !",ucap Cantika
"Iya dek ,jangan lupa di rumah aja sambil ngerjain tugas . Nanti sore kakak akan pulang sebelum maghrib tiba. Doakan kakak agar kakak dapat banyak sehingga kakak bisa pulang dapat makanan",ucap Anisa lagi
Anisa pun melangkahkan kaki kecilnya melewati jalan kampungnya dan beberapa kampung tetangganya mencari barang bekas atau rongsok yang di buang oleh pemiliknya di bak sampah mereka.Satu persatu rongsok tersebut ia kumpulkan dan ia jadikan menjadi satu.Meskipun di bawah terik panas matahari ,Anisa tetap semangat mencari botol - botol bekas ,kardus,kaleng bekas dan juga besi bekas yang sengaja di buang pemiliknya di tong sampah.
Menjelang maghrib,Anisa sudah mengumpulkan banyak rongsokan . Ia menjualnya di tempat pengepul rongsokan yang lumayan dekat dari rumahnya.
'Alhamdulillah hari ini dapat banyak.Aku tidak sabar menjualnya dan membeli makanan untuk Cantika. Pasti Cantika sedang kelaparan',Anisa bermonolog pada dirinya sendiri.
Anisa terus berjalan hingga sampai di pengepul rongsokan terdekat,ia menyerahkan barang bawaannya pada si pengepul .Si pengepul menimbang rongsokan Anisa
"Dek, ini hanya laku lima belas ribu",ucap Si pengepul sambil menyerahkan uang tersebut pada Anisa
"Terima kasih Pak",ucap Anisa yang sangat senang karena ia menerima uang tersebut .
Anisa mulai berjalan pulang . Tetapi sebelum pulang ,Anisa mampir ke warung makan di dekat rumahnya untuk membeli makanan dan minuman untuk Anisa sendiri dan juga adiknya.
"Bu,beli satu bungkus nasi rames dan teh hangat satu ya Bu",pesan Anisa pada pemilik warung makan
"Baiklah neng ",ucap ibu pemilik warung makan
" Berapa semuanya Bu?",tanya Anisa lagi setelah makanan dan minuman sudah siap.
"Tujuh ribu neng.Kok belinya cuman satu neng?",tanya si pemilik warung makan
"Anisa akan menbaginya dengan Cantika Bu,karena sisa uangnya akan kami gunakan untuk makan kami besok pagi sebelum sekolah",ucap Anisa jujur
Si pemilik warung merasa iba pada Anisa . Ia tahu bagaimana perjuangan Anisa untuk hidup setelah kepergian kedua orang tuanya.Setelah mengucapkan salam pada pemilik warung , Anisa segera pulang kerumah . Ia tahu kehadirannya sangat di tunggu oleh Cantika.
Anisa mengetuk pintu rumahnya dan mengucapkan salam
"Assalammualaikum Dek,ini kakak pulang Dek!",ucap Anisa dari luar pintu rumahnya
"Wa'alaikum salam kak,mari masuk kak. Cantika udah nungguin kakak dari tadi ",ucap Cantika yang girang melihat kakaknya dengan sebungkus makanan dan minuman.
"Kakak hanya mampu membeli satu bungkus makanan dan minuman Dek .Kita bagi berdua ya ! Sisa uang yang ada kita gunakan untuk sarapan besok pagi ",ucap Anisa pada adiknya
" Tidak apa - apa kak.Cantika udah tak sabar ingin makan kak. Sejak tadi,perutku udah keroncongan terus",jawab Cantika sambil tersenyum
Cantika pun pergi ke dapur mengambil dua piring dan dua gelas . Anisa membagi makanan dan minuman itu menjadi dua sama banyak. Mereka berdua pun makan makanan itu dengan suka cita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
ADE YAHYA
yg punya warung cuma sekedar iba..ngasih nasi ke sebungkus kayanya gak bakal bikin rugi😞
2023-01-17
0
fa _azzahra
itu aparat desa sama tetangga mana kok ga ada yg bantu
2021-07-06
4
Dewi Astati
kok tetangga g ada yg bantu mereka Thor..sedih bnget bcanay..😭😭
2021-04-03
1