"Kamu tunggu disini dan nemenin Anisa ya Kak Aksa,aku kedapur sebentar membuatkan bubur hangat untuk Anisa ",ucap Ratih pada Aksa .
Aksa hanya menganggukkan kepalanya pada Ratih.Sepeniggal Ratih ,kedua manusia itu hanya diam membisu dikamar Anisa. Keheningan yang mencekam tampak terasa diantara mereka. Anisa hanya diam sambil tiduran membelakangi Aksa. Sedangkan Aksa duduk disamping Anisa sambil memperhatikan Anisa yang masih terlihat pucat.
"Anisa ...!",panggil Aksa setelah lama mereka terdiam dan memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Ada apa Aksa ?",tanya Anisa dengan wajah yang kaget.
"Kenapa bisa sakit begini Anisa ? Apa semua ini gara - gara aku Anisa ?",tanya Aksa pada wanita yang terlihat rapuh didepannya itu. Sejak dulu,Aksa selalu berulah pada Anisa. Bahkan ,setelah sama - sama dewasapun Aksa masih bisa membuat Anisa sakit hati.Semua ini karena sebuah hubungan yang rumit untuk dijelaskan . Aksa tahu Anisa sakit karena terlalu banyak pikiran yang berhubungan dengannya ataupun Ratih.
"Tidak Aksa ! Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri Aksa !. Dalam masalah ini,kamu tidak pernah bersalah sedikitpun padaku Aksa. Akulah yang salah. Seharusnya aku menganggapmu sebagai saudaraku sendiri,lebih tepatnya sebagai seorang kakak sama seperti halnya dengan Cantika yang menganggapmu sebagai kakak kandungnya sendiri .Tetapi karena perasaan bodoh ini aku harus merasakan rasa sakit yang bertubi - tubi seperti ini Aksa ! Semua ini bukanlah salahmu Aksa tapi ini adalah kesalahanku sendiri karena aku mencintaimu ",ucap Anisa pada Aksa yang duduk didepannya . Tangan Anisa ingin memukul - mukul dadanya yang sesak tapi dengan langkah sigap Aksa menghentikannya. Tangan Aksa meraih tangan Anisa dan menarik tubuh Anisa kedalam pelukannya. Anisa kini menangis dalam pelukan Aksa. Airmata bercucuran di kulit pipinya yang halus.
Sementara Aksa hanya bisa menjadikan bahunya sebagai sandaran untuk Anisa yang saat ini sedang menangis di pelukannya .Baju seragam yang masih ia pakai itupun telah basah karena air mata Anisa. Sedangkan tangan Aksa membelai lembut rambut Anisa yang panjangnya sebahu itu untuk menenangkannya.
"Shut...sssst Anisa jangan menangis lagi . Aku minta maaf aku belum bisa membantumu hingga saat ini. Tapi aku janji,aku akan mencari jalan penyelesaian yang terbaik untuk kita semua dari masalah ini. ",ucap Aksa berusaha menenangkan Anisa agar tidak menangis lagi.Walau bagaimanapun ,Aksa tidak rela bila melihat Anisa sesedih itu. Ia selalu ingin melihat kebahagiaan dimata Anisa.Beban yang berat dan ujian yang bertubi - tubi pastinya membuat Anisa sakit seperti ini.
Setelah tenang dan tangisnya mulai mereda,Aksa melepaskan pelukannya . Anisa dibantunya duduk di atas ranjangnya dengan menindih bantal yang sudah di siapkan oleh Aksa.Kemudian, Aksa mengambil tisu dari kotak tisu yang berada di laci di meja kamar Anisa .Ia menyeka peluh dan air mata yang kadang masih menetes di pipi Anisa. Aksa menyentuh dahi Anisa. Ternyata dia masih demam. Aksa pun mengambil sapu tangannya dan juga air hangat untuk mengompres Anisa.
Mendapat perlakuan semanis itu dari Aksa tentunya membuat dada Anisa semakin sesak.Bagaimana mungkin dia bisa melupakan Aksa bila Aksa begitu baik padanya dan juga sangat perhatian padanya. Kelembutan dan juga perhatian Aksa padanya tidak boleh disalah artikannya lagi . Anisa menganggap Aksa baik padanya karena menganggap dirinya sebagai saudaranya saja, tidak lebih. Apalagi calon istrinya juga diajaknya kesini untuk menjenguknya.Aksa mungkin merasa kasihan padanya,karena itulah ia merawatnya. Namun , Anisa berjanji bila ia telah sembuh nanti ,ia akan kembali ke kosannya untuk kembali kuliah dan hendak melupakan Aksa secara perlahan - lahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Lupakan Aksa Say..Jdilah wanita yg Tegar..Cwo bukan Aksa aja..Moga Dpt yg Lbih Baik..
2022-10-20
0
Wo Diana Koba Ngaras
ngpn anisa skit hati dn trsiksa, kan gk ada hubungan cmn skdar mncintai, klo sttu mreka pacaran trus tba" aksa di jdoh kn ma orang lain bru lah skit hati mnderita aneh jg aluran nya, lah itu pun udh di angkat ank tpi brharap lebih kn rada gak tau dri ksan nya
2022-10-18
0
Santi Rizal
lupain Aksa Anisa...cari cowok lain
2022-08-20
0