Revan yang Arogan

Nadine membaring kan tubuh nya di atas ranjang, ia begitu kesepian tanpa ada Mama nya yang selalu menemani, begitu banyak pertanyaan dalam hati Nadine, tiba tiba mulut nya sudah menguap berkali kali, akhirnya dia pun tertidur pulas,waktu terus berjalan, Jam sudah menunjuk kan pukul pukul 17.00 wib, dirinya terbangun saat mendengar ketukan pintu dari luar kamar.

"Tok...Tok...Tok....."

Nadine beranjak dari ranjang nya, berjalan menuju pintu.

"Ceklek

"Sore Non... kenal kan saya Novy, pelayan disini, Apa nona mau saya siap kan makan?"

"Ohh, Novy..iya nanti Aku kebawah, aku mandi dulu Nov..."

"Baik Non Nadine...."

Nadine masuk ke dalam kamar, ia membuka pakaian dan masuk kedalam kamar mandi, Nadine meredam kan tubuhnya di dalam bathtub, 25 menit kemudian Nadine kluar dari kamar mandi dan berpakaian, berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga menuju Ruang makan, sudah tersusun hidangan di meja makan.

keluarlah Novy dari arah dapur, membawa kan Air putih hangat dan menaruh diatas meja.

"Silahkan Non...' kata Novy ramah

"Nov...Apa Revan sudah makan? tanya Nadine sambil mengedar kan pandangan keseluruh Ruangan.

"Tuan Revan, sudah pergi Non, saat tadi datang siang bersama Non Nadine, Tuan pergi lagi bersama Tn Ady.

"Ya sudah lah...kau mau temanin aku makan?

"Tidak usah non, tadi saya sudah makan"

"Oiya Nov... Berapa umur mu, sudah berapa lama kerja dengan pak Revan?

"Umur saya baru 25 tahun Non, tadi nya ibu saya yang bekerja disini, tapi ibu sedang pulang kampung, jadi saya yang mengganti kan ibu Non.."

"Oohh... terus ibu mu kerja disini, kau bekerja dimana? sudah berkeluarga kah? tanya Nadin lagi sambil mengambil nasi dan lauk di atas meja.

"Saya... sudah janda Non, tadinya saya bekerja di rumah makan Padang"

"Ohh..ya? sudah janda diusia 25 tahun? Nadin sedikit terkejut, "Ayo makan, duduk sini, temani aku makan" ajak Nadine memaksa.

Karna tidak enak hati, Novi duduk di samping Nadine, ikut makan bersama, obrolan Mereka pun semakin panjang hingga masuk ke ranah pribadi, begitu lah nadine, karena ia butuh seorang teman untuk berbagi cerita.

"Maaf Novy, kalau aku boleh tau, berapa lama pernikahan mu? Apakah dari Pernikahn kamu memiliki seorang anak ?

wajah Novy tertunduk, makan nya langsung terhenti, ia meremas ujung bajunya.

"Maaf kan aku Novy, kalau pertanyaan ku membuat mu bersedih" kata Nadine sambil menepuk pundak nya, "tidak apa-apa kalau kau belum mau bercerita, bila itu menyakitkan tidak usah kau ceritakan"

"Aku menikah pada usia 18 tahun, pernikahan ku awalnya bahagia, 7 tahun membina rumah tangga banyak godaan nya, Suamiku seorang sopir, pasti nya banyak melihat wanita diluar sana,hingga suamiku tergoda,ia berselingkuh, ia minta menikah lagi, aku tidak ingin dimadu, Akhirnya aku minta cerai, dari pernikahan ku, memiliki seorang anak dan tinggal dikmpung, anak saya titip kan pada budenya.

"DEG! seketika jantung Nadine berdesir cepat, tak terasa ia meneteskan airmata, nasib yang dialami Novy sama persis Apa yang sedang ia jalani sekarang, kaka tirinya yang sudah menjadi suami nya, menikah karena terpaksa, ia tidak pernah mencintai Nadine, dan bahkan Revan masih mencintai tunangan nya Tasya, Nadine pun belum bisa membuka hati buat Revan,ia masih sakit hati dengan kejadian itu, Nadine melihat ketegaran pada diri Novy.

"Non Nadine Kenapa menangis, apa cerita saya membuat Nona bersedih, Maafkan saya Non, bila kisah saya merusak selera makan Non Nadine"

"Tidak apa-apa Nov, justru aku yang minta maaf, karena telah membuka luka hatimu, tapi kau begitu tegar, Kau wanita yang hebat, bisa iklaskan suamimu menjadi milik orang lain, aku belum tentu bisa setegar dirimu Nov"

"Semua itu butuh proses Non.."

"Ya sudah yuk, kita habiskan makan nya" ucap Nadine, sambil hapus genangan Airmata nya.

********

Malam pun tiba, Nadine masih berada di dalam kamar, udara sangat dingin sejak sore tadi, ia melihat ke arah luar jendela, hujan masih menetes dengan deras, mata Nadine tertuju pada sebuah pintu gerbang, sebuah Mobil Ferrari memasuki halaman.

Revan keluar dari sebuah mobil, lalu masuk ke dalam Ruangan, Nadine membuka pintu kamar, melangkah kan kaki nya menuruni anak tangga, ia sempat ragu sejenak untuk menemui Revan, tapi bagaimana pun juga Revan adalah suaminya, suka atau tidak ia sudah menikah dengan Revan.

Langkah Nadine terhenti, ia sudah berada di bawah tangga, lalu menuju dapur mengambil gelas, Nadine ingin memberikan Air minum, yang sudah berada di Atas meja makan.

Revan duduk di sebuah sofa, mengangkat kedua kakinya ke atas meja tamu, ia sandar kan punggung dan kepalanya disofa, melepas dasi, melempar nya ke sembarang tempat, Nadine datang dengan membawa segelas air putih hangat, saat akan menaruh diatas meja, Revan sudah mengumpat.

"lain kali tidak perlu menunggu ku pulang! apalagi memberi ku minum, pergilah kau, dari hadapan ku! ucap Revan cetus

Tanpa banyak bicara, Nadine tetap menaruh gelas Air putih itu diatas meja, di samping kedua kaki nya lagi berselonjor, lalu ia pergi meninggal kan Revan, tiba-tiba...

"PRAANKK

Dengan sengaja Revan menendang gelas yang berisi air putih itu!

Nadine terperanjat kaget, jantung nya berdebar, buru buru ia berlari Naik keatas, meninggal kan Revan, yang penuh dengan Amarah, Nadine masuk kedalam kamar, ia berlari keatas ranjang dan menangis sejadi nya, baru saja sehari menjalani rumah tangga, sifat Revan sudah terlihat.

Dua Minggu telah berlalu, Novi mendadak sakit, ia tidak bisa datang ke rumah Revan untuk membuat sarapan, karena kebiasaan Revan sebelm berangkat selalu sarapan, jadi Nadine membuat sarapan, memasak pagi pagi sekali, sebelm Revan bangun, setelah selesai, menaruh masakannya di meja makan, dan secangkir kopi panas sudah ia taruh juga,

Ceklek

Revan keluar kamar, ia sudah rapi dengan setelan jas nya, wajah tampan tapi dingin itu terlihat angkuh dan Arogan, Revan menarik salah satu kursi dan duduk di kursi makan, ia mngangkat cangkir kopi panas itu dan mulai menyeruput nya, tiba-tiba ia semprot kan kopi itu dari mulut nya.

"Noviiii...." Revan berteriak

"Novi sedang sakit, ia izin tidak masuk hari ini, kopi itu aku yang membuat nya" ucap Nadine sudah berdiri di depan Revan.

"Pluh! kopi Rasa Apa ini? pantas tidak enak! Sudah kubilang berulang kali, jangan pernah kau buat kan kopi atau makanan apapun untuk ku! maki Revan

Nadine tersentak kaget, cairan bening sudah kluar dari bola matanya, seekor kucing yang dipiara Nadine lewat, melihat seekor kucing, Revan melempar makanan yang berada diatas meja itu, hati Nadine begitu sakit seakan teriris sembilu, dengan santai tanpa merasa bersalah, Revan berjalan pergi begitu saja, meninggal kan Nadine yang sudah terisak.

-

-

Bersambung

-

-

Setelah di Baca Tolong LIKE.. VOTE.. dan KOMEN NYA...

Terpopuler

Comments

NOVITA Sari Pasombaran

NOVITA Sari Pasombaran

nama panggilan pelayan nya sama kayak nama panggilan saya😭

2022-06-26

0

Femy Pantow

Femy Pantow

yg sabar nadin...yg penting sdh menjalankn kewajiban sebagaik seorang istri...kalau ngak mau stop saja ...dicuekin aja ...cari kesibukan yg menguntungkn nadin biar happy💪💪💪nadin

2022-05-10

0

Siti

Siti

dasar laki2 berengsek loh bakal nyeseldapet tasya yg mau hartamu aja revan.

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Kepulangan Nadine
3 Ternodai (21+)
4 Kegelisahan Revan
5 Pengakuan
6 Bertanggung jawab
7 Rencana
8 Pernikahan
9 Revan yang Arogan
10 Universitas
11 Goresan luka
12 Kedatangan Orang tua
13 Telepon dari Seseorang
14 Masuk Campus
15 Satu hari di kampus
16 Rasa Malu
17 Hadiah untuk Nadine
18 Kepergian Laras dan Morgan
19 Visual
20 Berita Kehamilan
21 Kegigihan Nadine
22 Serba Salah
23 Ancaman Revan
24 Pernikahan Revan dan Tasya
25 Kiriman Bunga'
26 Kekecewaan Nadine
27 Keteguhan Hati
28 kedatangan seseorang
29 Kehadiran Nya
30 Sandiwara Nadine
31 Amarah yang terpendam
32 kekesalan Revan
33 Pertemuan
34 Terbongkar sebuah Rahasia
35 Kembali lagi
36 Kecurigaan membawa hasil
37 Ucapan sebuah tamparan.
38 Dia Pelaku nya
39 Rahasia Nadine
40 Goresan luka terulang lagi
41 Hati yang tersakiti
42 Amarah Berbalut Luka
43 Terungkap
44 Kabar Berita
45 Tekad Nadine
46 Rencana Tasya
47 Pembelaan fery
48 Terungkap
49 Ketakutan Nadine
50 Perjalanan Nadine
51 Perjalanan Nadine 2
52 Pembelaan untuk Nadine
53 Surat Talak
54 Penyesalan Revan
55 Profesi Nadine
56 Rasa Yang Hilang
57 Kepergian Ferry
58 Membuka Email Revan
59 Terbongkar sebuah Rahasia
60 Derita Revan
61 Kekecewaan Marcell
62 Kisah Nadine
63 Revan mencari jejak
64 kepanikan Harlan
65 Pencarian Revan
66 kepergian Harlan
67 Kepulangan Nadine
68 Identitas Harlan
69 kenangan yang menyakitkan
70 Pertemuan Nadine
71 Revan mencari Perhatian
72 Ketegaran Revan
73 Kepedulian Calon Ayah
74 Terungkap rahasia Revan
75 Harlan Masih Terkenang
76 Kabar Berita
77 Perhatian Revan
78 Kedatangan Laras dan Morgan
79 Permohonan Maaf Revan
80 Hati yang Rapuh
81 Kedatangan Marcell
82 Cari Perhatian
83 Cemburu Buta
84 Melahirkan
85 Kesedihan Marcell
86 Bunga Mawar Merah
87 Kekasih Masa Lalu
88 Kembali pulang
89 Kesempatan
90 Kedatangan Nya.
91 Pertemuan Tak terduga
92 Suami siaga
93 Perhatian Revan
94 Kejutan Membawa Kebahagiaan
95 Kemesraan Pasutri
96 Pasutri Yang Bahagia
97 kecemburuan Revan
98 Melupakan
99 Cinta dan Ketulusan
100 Pencarian Marcell
101 Sosok Melati
102 Pengorbanan Revan
103 Hilang ingatan.
104 Nadine Bertugas
105 Kedatangan Nya kembali
106 Saling percaya
107 Suami posesif
108 Pertemuan dengan nya
109 Tugas Seorang Nadine
110 Kesalahpahaman
111 Saling Memaafkan
112 Kegelisahan
113 Sebuah Ancaman
114 Keberanian
115 Ketegasan Seorang Nadine
116 Saling Mendukung
117 Rencana kedatangan nya
118 Pembelaan Marcell
119 Persiapan ke Jakarta
120 Cinta suci
121 Menunggu Kedatangan
122 Persiapan Di Mansion
123 Kedatangan Harlan
124 Kedatangan Harlan 2
125 Kedatangan Harlan 3
126 Kecemburuan
127 Cemburu Buta
128 Mulai ada perasaan
129 Kejutan Nadine
130 Pengakuan Revan
131 Nadine yang menggoda
132 Terbongkar Rahasia Tasya
133 Pengakuan Jodie
134 Sebuah kejujuran
135 Sebuah Pengakuan
136 Kejujuran Membawa luka
137 Pengorbanan
138 Jangan Menyerah
139 Kesadaran Revan
140 Pertemuan Dua pria
141 Kejutan Revan
142 Keterbukaan
143 Pertemuan
144 Pembicaraan.
145 Sembuh.
146 Penjelasan
147 Terungkap Rahasia
148 Panik
149 Rencana
150 Amarah
151 Perhatian
152 Terjebak
153 Terjebak 2
154 Kecurigaan
155 Kehilangan
156 Terkejut.
157 Ketahuan.
158 Rahasia Masa Lalu.
159 Kebahagiaan
160 Pencarian.
161 Night clubs
162 Kembali lagi.
163 Suami posesif.
164 Kesalahan Masa Lalu
165 Mulai ada Rasa
166 Kerinduan.
167 Balasan. ( part 1)
168 Balasan ( part 2 )
169 Trauma
170 Wisuda
171 Pria Misterius.
172 Pria Misterius Part 2
173 Kepulangan ke Belanda.
174 S2. Presiden Direktur
175 S2. Malam Pertunangan
176 S2. Mulai Ada Perasaan
177 S2. Ingin tinggal disana.
178 S2. Menyukaimu sejak dulu.
179 S2. Titik Terang
180 S2. Pencarian
181 S2. Pembuka Hati
182 S2. Perjodohan.
183 S2. Terbukti
184 S2. Kembali Bertemu
185 S2. Tidak canggung lagi
186 S2. Perpisahan Sekolah
187 S2. Suprise untuk Melati
188 S2. Tidak ingin Kembali.
189 S2. Kehilangan
190 S2. Sebuah Pekerjaan.
191 S2. Makan Siang
192 S2. Antar Pulang
193 S2. Mulai Membuka Hati
194 S2. Sebuah Tugas
195 S2. Mencari jejak
196 S2. Pertemuan
197 S2. Terungkap rahasia (Episode 1)
198 S2. Terungkap rahasia (episode 2)
199 S2. Pertemuan di villa
200 S2. Gara gara Petir
201 S2. Mengantar pulang.
202 S2. Bukan Gadis Biasa.
203 S2. Aku Menyukainya
204 S2. Di pertemuan kan
205 S2. Bertemu Presdir
206 S2. Mulai ada Rasa
207 S2. Ke Pesta
208 S2. Cemburu
209 S2. Pernyataan
210 S2. Mencintaimu
211 S2. Kepercayaan
212 S2. Ingin Bertemu
213 Makan Siang Bersama
214 S2. Bertemu Keluarga
215 S2. Bertemu Keluarga (bab 2)
216 S2. Kepulangan Melati
217 S2. Perselisihan Dua insan
218 S2. Masuk Kampus
219 S2. Terluka Lagi.
220 S2. Sebuah Alasan.
221 S2. Curahan hati Viona
222 S2. Bertemu kembali.
223 S2. Kisah ku (POV Melati)
224 S2. Kisah Ku (PoV Marcel)
225 S2. Kejutan Buat Melati
226 S2. Cemburu Membawa Luka
227 S2. Rencana yang tak berhasil.
228 S2. Rencana yang tak berhasil.
229 S2. Perdebatan
230 S2. kedatangan Pengacau
231 S2. Perselisihan Dua Saudara.
232 S2. Rahasia Helda & Herman
233 S2. Ingin Mencari Tahu
234 S2. Rencana kepala Ular
235 S2. Kehadiran Marcell
236 S2. Rindu Berat
237 S2. Kedatangan Melati
238 S2. Sebuah Lamaran
239 S2. Helda Membongkar Rahasia
240 S2. Demi Ibu....
241 Akhir Dari Segalanya. ( TAMAT)
Episodes

Updated 241 Episodes

1
PROLOG
2
Kepulangan Nadine
3
Ternodai (21+)
4
Kegelisahan Revan
5
Pengakuan
6
Bertanggung jawab
7
Rencana
8
Pernikahan
9
Revan yang Arogan
10
Universitas
11
Goresan luka
12
Kedatangan Orang tua
13
Telepon dari Seseorang
14
Masuk Campus
15
Satu hari di kampus
16
Rasa Malu
17
Hadiah untuk Nadine
18
Kepergian Laras dan Morgan
19
Visual
20
Berita Kehamilan
21
Kegigihan Nadine
22
Serba Salah
23
Ancaman Revan
24
Pernikahan Revan dan Tasya
25
Kiriman Bunga'
26
Kekecewaan Nadine
27
Keteguhan Hati
28
kedatangan seseorang
29
Kehadiran Nya
30
Sandiwara Nadine
31
Amarah yang terpendam
32
kekesalan Revan
33
Pertemuan
34
Terbongkar sebuah Rahasia
35
Kembali lagi
36
Kecurigaan membawa hasil
37
Ucapan sebuah tamparan.
38
Dia Pelaku nya
39
Rahasia Nadine
40
Goresan luka terulang lagi
41
Hati yang tersakiti
42
Amarah Berbalut Luka
43
Terungkap
44
Kabar Berita
45
Tekad Nadine
46
Rencana Tasya
47
Pembelaan fery
48
Terungkap
49
Ketakutan Nadine
50
Perjalanan Nadine
51
Perjalanan Nadine 2
52
Pembelaan untuk Nadine
53
Surat Talak
54
Penyesalan Revan
55
Profesi Nadine
56
Rasa Yang Hilang
57
Kepergian Ferry
58
Membuka Email Revan
59
Terbongkar sebuah Rahasia
60
Derita Revan
61
Kekecewaan Marcell
62
Kisah Nadine
63
Revan mencari jejak
64
kepanikan Harlan
65
Pencarian Revan
66
kepergian Harlan
67
Kepulangan Nadine
68
Identitas Harlan
69
kenangan yang menyakitkan
70
Pertemuan Nadine
71
Revan mencari Perhatian
72
Ketegaran Revan
73
Kepedulian Calon Ayah
74
Terungkap rahasia Revan
75
Harlan Masih Terkenang
76
Kabar Berita
77
Perhatian Revan
78
Kedatangan Laras dan Morgan
79
Permohonan Maaf Revan
80
Hati yang Rapuh
81
Kedatangan Marcell
82
Cari Perhatian
83
Cemburu Buta
84
Melahirkan
85
Kesedihan Marcell
86
Bunga Mawar Merah
87
Kekasih Masa Lalu
88
Kembali pulang
89
Kesempatan
90
Kedatangan Nya.
91
Pertemuan Tak terduga
92
Suami siaga
93
Perhatian Revan
94
Kejutan Membawa Kebahagiaan
95
Kemesraan Pasutri
96
Pasutri Yang Bahagia
97
kecemburuan Revan
98
Melupakan
99
Cinta dan Ketulusan
100
Pencarian Marcell
101
Sosok Melati
102
Pengorbanan Revan
103
Hilang ingatan.
104
Nadine Bertugas
105
Kedatangan Nya kembali
106
Saling percaya
107
Suami posesif
108
Pertemuan dengan nya
109
Tugas Seorang Nadine
110
Kesalahpahaman
111
Saling Memaafkan
112
Kegelisahan
113
Sebuah Ancaman
114
Keberanian
115
Ketegasan Seorang Nadine
116
Saling Mendukung
117
Rencana kedatangan nya
118
Pembelaan Marcell
119
Persiapan ke Jakarta
120
Cinta suci
121
Menunggu Kedatangan
122
Persiapan Di Mansion
123
Kedatangan Harlan
124
Kedatangan Harlan 2
125
Kedatangan Harlan 3
126
Kecemburuan
127
Cemburu Buta
128
Mulai ada perasaan
129
Kejutan Nadine
130
Pengakuan Revan
131
Nadine yang menggoda
132
Terbongkar Rahasia Tasya
133
Pengakuan Jodie
134
Sebuah kejujuran
135
Sebuah Pengakuan
136
Kejujuran Membawa luka
137
Pengorbanan
138
Jangan Menyerah
139
Kesadaran Revan
140
Pertemuan Dua pria
141
Kejutan Revan
142
Keterbukaan
143
Pertemuan
144
Pembicaraan.
145
Sembuh.
146
Penjelasan
147
Terungkap Rahasia
148
Panik
149
Rencana
150
Amarah
151
Perhatian
152
Terjebak
153
Terjebak 2
154
Kecurigaan
155
Kehilangan
156
Terkejut.
157
Ketahuan.
158
Rahasia Masa Lalu.
159
Kebahagiaan
160
Pencarian.
161
Night clubs
162
Kembali lagi.
163
Suami posesif.
164
Kesalahan Masa Lalu
165
Mulai ada Rasa
166
Kerinduan.
167
Balasan. ( part 1)
168
Balasan ( part 2 )
169
Trauma
170
Wisuda
171
Pria Misterius.
172
Pria Misterius Part 2
173
Kepulangan ke Belanda.
174
S2. Presiden Direktur
175
S2. Malam Pertunangan
176
S2. Mulai Ada Perasaan
177
S2. Ingin tinggal disana.
178
S2. Menyukaimu sejak dulu.
179
S2. Titik Terang
180
S2. Pencarian
181
S2. Pembuka Hati
182
S2. Perjodohan.
183
S2. Terbukti
184
S2. Kembali Bertemu
185
S2. Tidak canggung lagi
186
S2. Perpisahan Sekolah
187
S2. Suprise untuk Melati
188
S2. Tidak ingin Kembali.
189
S2. Kehilangan
190
S2. Sebuah Pekerjaan.
191
S2. Makan Siang
192
S2. Antar Pulang
193
S2. Mulai Membuka Hati
194
S2. Sebuah Tugas
195
S2. Mencari jejak
196
S2. Pertemuan
197
S2. Terungkap rahasia (Episode 1)
198
S2. Terungkap rahasia (episode 2)
199
S2. Pertemuan di villa
200
S2. Gara gara Petir
201
S2. Mengantar pulang.
202
S2. Bukan Gadis Biasa.
203
S2. Aku Menyukainya
204
S2. Di pertemuan kan
205
S2. Bertemu Presdir
206
S2. Mulai ada Rasa
207
S2. Ke Pesta
208
S2. Cemburu
209
S2. Pernyataan
210
S2. Mencintaimu
211
S2. Kepercayaan
212
S2. Ingin Bertemu
213
Makan Siang Bersama
214
S2. Bertemu Keluarga
215
S2. Bertemu Keluarga (bab 2)
216
S2. Kepulangan Melati
217
S2. Perselisihan Dua insan
218
S2. Masuk Kampus
219
S2. Terluka Lagi.
220
S2. Sebuah Alasan.
221
S2. Curahan hati Viona
222
S2. Bertemu kembali.
223
S2. Kisah ku (POV Melati)
224
S2. Kisah Ku (PoV Marcel)
225
S2. Kejutan Buat Melati
226
S2. Cemburu Membawa Luka
227
S2. Rencana yang tak berhasil.
228
S2. Rencana yang tak berhasil.
229
S2. Perdebatan
230
S2. kedatangan Pengacau
231
S2. Perselisihan Dua Saudara.
232
S2. Rahasia Helda & Herman
233
S2. Ingin Mencari Tahu
234
S2. Rencana kepala Ular
235
S2. Kehadiran Marcell
236
S2. Rindu Berat
237
S2. Kedatangan Melati
238
S2. Sebuah Lamaran
239
S2. Helda Membongkar Rahasia
240
S2. Demi Ibu....
241
Akhir Dari Segalanya. ( TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!