Seminggu telah berlalu, Nadine Akhirnya di perboleh kan pulang, Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit, Mereka pulang kembali di kediaman morgan, walau Nadine masih teringat kejadian yang merenggut kesucian nya.
CEKLEK....
"Nadine.." panggil laras yang melihat Nadine duduk sambil termenung menatap jendela.
"Ahh... Mama? ucap Nadine yang telah membuyar dari lamunan nya.
"Boleh Mama masuk? tanya laras yang masih berdiri di depan pintu.
"Silahkan Mah!
Laras melangkah kan kakinya, mendekati Nadine duduk, ia pun duduk di sebelah Nadin.
"Nadin.." laras mengelus tangan Nadine, Mama ingin bicara dengan mu dari hati ke hati, mama memahami keadaan mu" kini tangan laras mengelus lembut kepala Nadin. "Mama ingin memberi kan yang terbaik untuk mu, dan juga untuk masa depan mu Nak? laras menelan saliva nya,ia terdiam sesaat, "Apakah kau sudah siap untuk hidup bersama Revan??
Wajah Nadine tertunduk, bola matanya sudah berair, Airmata sudah menetes membasahi pipinya, ia hapus perlahan airmata itu, Nadine masih trauma, ada sebuah lubang luka dalam hati Nadine,tapi luka itu belum bisa tertutup.
"Kalau kau belum bisa menjawab nya sekarang, tidak apa-apa, Mama tidak akan memaksa, tapi bagaimana pun juga, Revan harus bertanggung jawab atas perbuatan nya, Mama tidak ingin kau menikah dengan orang lain, tapi Revan yang telah menodai mu.." ucap laras memberi pengertian.
"Mah, maaf kan Nadine, beri Nad waktu untuk memikir kan semua ini, Nad belum bisa memutus kannya mah! hiks...hiks...hiks....
Nadine memeluk laras, "Mengapa Nasib nad seperti ini mah! hiks...hiks...hiks...
"Maafkan mama Nad, gara-gara Mama nasib mu seperti ini! hik.. hik.. andai saja mama tidak menikah dengan Om Morgan, Nasib mu tidak akan seperti ini nak, mama minta maaf nak...hik...hik...laras ikut terharu
"Mah! Jangan pernah menyalah kan diri Mama sendiri, Nad tidak pernah menyesali Mama menikah dengan om Morgan, Mama berhak Bahagia dengan orang yang Mama cintai, selama ini Mama sudah banyak berkorban demi Nadine, Nad belum bisa membalas semua kebaikan Mama" hik..hik..
"Baik lah sayang, Mama tidak akan memaksa mu untuk cepat cepat menikah, Kau harus kuat ya Nak, ya sudah mama tinggal dulu!"
Nadin mengangguk pelan.
🌷🌷🌷🌷🌷
🌹Perkantoran RV Group 🌹
Sebuah Mobil sport memasuki sebuah Gedung perkantoran,turun lah Seorang wanita bertubuh sintal memakai kacamata hitam, Aura keangkuhan terpancar dari wajah cantik nya tanpa ekspresi,ia masuk kedalam gedung, para karyawan membungkuk memberi hormat,setelh melewati lift ia berjalan menuju kantor milik Revan.
"Maaf Nona Tasya... Tuan Revan sedang mengadakan meeting"
"Oyaa... bisa kau panggil kan sekarang!"
"Tapi nona.. Tuan Revan sedang mengada kan meeting, ia akan marah bila diganggu"
"kau tidak dengar perkataan ku? atau kau ingin aku pecat! cepat panggil" perintah Tasya angkuh,sambil melipat kedua tangan di dada.
"Ba... baik Nona.." ucap Tias sekertaris Revan, beranjak dari duduknya pergi menuju Ruangn meeting, sambil ngedumel sendiri
"Iissh...wanita sombong, sok cantik! hey.. tapi ia memang cantik ko, bisa bisanya Presdir Revan suka dengan wanita Macan" gumam Tias pelan, "Uppss! sambil bekap mulutnya sendiri.
Tok....Tok....Tok....
"Ceklek...
"Heeeiiii...ada Apa? ini ruangan meeting, apa kau tidak tau! kata Ady peringat kan.
"Tau lah Tuan.." mengerucut kan bibir
"Cepat! ada apa? mengganggu saja!
"Bukan Aku yang ganggu, Tapi Nona Tasya! ia menyuruh ku panggil Tuan Revan,kalau tidak Aku akan dipecat! ucap Tias ceplas-ceplos
"Ya sudah sanah!
"Baik lah Tuan.." Tias Berjalan meninggal kan Ruang meeting.
Ady berjalan menghampiri Revan yang sedang memandu acara meeting, Ady pun berbisik di telinga Revan.
"Van....ada nyonya vandes diruangan mu"
"Baiklah...kau ganti kan posisi ku"
Ady mengangguk pelan, lalu Revan pergi meninggal kan Ruangan meeting.
"Ceklek
"Sayang....?
Revan melihat Tasya sedang berdiri menatap gedung perkantoran, dia tidak bergeming sedikit pun, Revan memanggil dan berjalan mendekati Tasya, ia pun memeluk nya dari belakang, dengan kasar Tasya melepas pelukan Revan, membalik kan badannya, dan..
"PLAKK!
Sebuah tamparan keras mendarat diwajah Tampan Revan
'Natasya! Apa yang kau lakukan? Teriak Revan Kaget,
"kau pantas mendapatkan nya,Revan! Teriak Tasya tak mau kalah
"Apa maksud mu!
"Apa kau pura pura Bodoh Revan! jelaskan pada ku, kenapa kau ingin menikahi Adik tiri mu!
Revan terdiam, menarik nafas panjang mengusap wajahnya dengan kasar berulang-ulang, mata nya menatap wajah Tasya, mengharap pengertian darinya, Revan memeluk tubuh Tasya erat.
"Maaf kan aku Tasya...aku telah melakukan kesalahan yang fatal, dalam hidup aku, aku berharap kau mau memaafkan Aku, sekarang dengarkan lah pengakuan ku, hanya kau satu satunya wanita dalam hidup ku, percaya lah padaku, Tasya, Aku hanya mencintai mu saja! tidak ada satupun wanita yang bisa mengganti kan posisimu dalam hatiku!"
"Airmata Tasya sudah menetes deras, ia menangis sesegukan dalam pelukan Revan, revan menghapus air matanya "Tasya aku berjanji, pasti akan menikahi mu, percayalah padaku!
"Apa alasan mu ingin menikahi Adik tirimu sendiri? sementara kita sudah tunangan, papa mu sendiri kan yang merestui hubungan kita? tapi kenapa kau mau menikahi adik tiri mu sendiri..! hiks...hiks...hiks
Revan membawa tasya duduk disofa dan Revan pun menceritakan semuanya, dari ia mabok sampai ia harus menikahi Nadine.
"Kau jahat Revan, telah mengkhianati ku! hiks... hiks... hiks... hiks... memukul dada bidang Revan.
"Dengar kan aku dulu Tasya, seandai nya aku lari dari tanggung jawab, dan tidak menikahi Nadin, kau tau sendiri bukan? bagaimana sifat papa ku? sudah pasti papa akan mengambil semua aset dan sahamnya, dan Perusahaan aku akan bangkrut, Apakah kau mau menikah dengan orang seperti aku? yang tidak memiliki perusahaan? Tasya, aku hanya sementara untuk menikahi Nadine, Setelah itu aku akan menikahi mu, baru aku akan menceraikan Nadine, kita tunggu waktu yang tepat, untuk aku bisa menceraikan nya.
"Percaya lah pada ku" mencium kening Tasya, "Aku tetap akan menikahi mu,setelh menikahi Nadine, kau percaya bukan?
"Baik lah...tapi kau harus berjanji..tidak akan pernah menyentuh Nadine, walau sudah menikahi nya, dan kamar kalian harus lah terpisah"
"Baiklah aku berjanji.." ucap Revan tegas.
"Aku akan datang di pernikahan kalian"
"Apa kau tidak akan Sakit hati melihat ku bersanding dengan Nadine? aku takut kau pingsan sayang..."
Tasya beranjak dari duduknya, Berjalan menghadap jendela kaca, dengan melipat kedua tangan di dada.
"Aku Akan menyediakan hadiah yang indah untuk Nadine, aku harap ia tidak hamil anak mu, kalau pun ia hamil anak itu, janinnya akan hancur sebelm dilahirkan! tersenyum licik.
"Bagaimana menurut mu sayang? berbalik menatap wajah Revan.
Tersenyum tipis "Lakukan lah apa yang ingin kau lakukan, Aku pun sangat membenci Nadine dan Laras ibunya, dua wanita itu harus menderita! ancam Revan, sambil berpelukan.
-
-
-
Bersambung
-
-
Jangn lupa untuk LIKE, VOTE, KOMEN NeYA
Happy Reading 😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Linahamix
gereget huhhhh pengen nampol😡😡
2023-01-10
0
Sucye Farzana Ardani
ohh jahatnya Natasya,, apa slah janin itu
2022-10-24
0
Veronica Maria
ujung2nya nyesel nantinya si revan. dapet tasya jg bekas org nnti
2022-07-01
0