Nadine mulai mempersiap kan diri, setelh menerima telepon dari yudhi kekasih nya yang berada di Sidney, ia hapus sisa Air mata itu, dan terjatuh di pipinya, ia bersiap diri karena pagi ini mulai kuliah, Nadine mengganti bajunya, celana jeans di padu kemeja batik selutut, rambut panjang nya dibiar kan tergerai, kanan dan kiri rambut nya ia kasih penjepit rambut, memoles bedak tipis dan lipstik berwarna nude yang tidak mencolok, karena Nadine suka sederhana dan tidak berlebihan, ia mengambil sebuah roti dan segelas teh manis yang sudah di sediakan Novy, menaruh nya diatas meja rias.
Nadine mengambil tas selempang, masukan beberapa buku ke dalam tas, Selesai sudah persiapan kuliah nya, Nadin keluar pintu dan menutup nya kembali,berjalan menuruni anak tangga, saat sudah di bawah tangga, mata Nadine melihat sosok wanita cantik sedang menyiap kan sarapan pagi untuk Revan, siapa lagi kalau bukan Tasya.
Tasya mengabil piring, menaruh nasi dan Ayam panggang diatas piring, lalu menaruh piring itu di depan Revan
"Sayang, suapin Aku.." ucap Revan manja, ia duduk di samping tasya
"Tentu donk sayang, mulai menyendok nasi dan Ayam, memasuk kan sendok kedalam mulut Revan
"Gimana enak..? tanya tasya
"Enak banget sayang, kau memang pandai memasak, aku menyukai semua masakan mu sayang" mengelus lembut kepala tasya
Tasya tersenym "Aku pun sama sayang, "Apa pun akan Aku beri kan pada mu" menyuapin kembali nasi nya ke dalam mulut Revan.
Nadine merasa malu sendiri melihat kelakuan mereka, tanpa peduli kan mereka berdua, Nadine terus berjalan pura pura tidak melihat.
"Nadine!
Tasya memanggil, Nadine sempat berhenti dan melirik sekilas.
"Ada Apa kak..." tanya Nadine tanpa menoleh ke belakang"
Kau mau kemana? Pagi pagi sudah mau pergi? tanya tasya ingin tahu
"Kuliah pertama hari ini" jawab Nadine datar.
"Ayo makan bareng" kata tasya sok ramah.
"Tidak ka, Terima kasih, Aku buru buru"
"Mengapa kau ajak dia makan, biar kan saja dia pergi!" Ucap Revan cetus.
"Aku berangkat dulu kak, permisi" Nadine buru buru beranjak pergi meninggal kan mereka berdua yang sedang menikmati sarapan pagi.
Membuka Pintu dan berjalan menuju gerbang pintu, ia begitu jijik melihat tingkah laku Revan yang sok mesra pada Tasya, apalagi Tasya sok pura pura baik pada nya, Nadine sudah sampai di depan pintu gerbang, seorang satpam membuka gerbang pintu.
"Terima kasih pak! ucap delena ramah
"Iya sama sama Non, hati hati di jalan ya non" kata satpam, kembali menutup pintu gerbang, yang di sambut senyuman oleh Nadine.
Nadine Berjalan kaki munuju jalan raya komplek,
Seperti biasa Nadine Berjalan sampai depan komplek, pagi itu ia berjalan sendri sambil bersenandung kecil.
"Tiiinn Tiinn Tiinn
Suara klakson berbunyi nyaring di belakang Nadine.
"Nadine! teriak seseorang
Nadine berhenti, menengok ke belakang, Dr ferry melambai kan tangan nya dari dalam mobil, dan melaju kan mobil nya sampai depan ia berdiri.
"Masuk lah.." perintah Ferry
Nadine membuka pintu mobil dan duduk disamping ferry yang sedang mengemudi.
"Kenapa kau berada di kompleks ini? tanya Nadine curiga.
"Aku sengaja menjemput mu, sekalian jalan ke kampus"
"Apa tidak merepot kan Dr fery?
"Tidak lah, kan sekalian jalan" tersenyum kecil, masih terus kemudi kan mobil.
Nadine terdiam, hening di dalam Mobil tidak ada percakapan seperti kemaren saat mereka dari pantai, Nadine mencoba jaga jarak dengan laki laki,ia tidak ingin buat kesalahan, hingga Revan seenaknya berbuat semau nya pada nadine.
"Makan dulu ya,kita sarapan pagi" kata Ferry, Mobil masuk kedalam sebuah Restoran, dan memarkir kan nya di depan.
"Ayo turun" Ajak ferry
"Kau saja ya, aku sudah makan?"
"Ayo lah nad, tidak baik menolak ajakan orang"
Akhirnya nya Nadine mengalah dan ikut turun masuk kedalam Restoran.
Mereka duduk berhadapan, Ferry menyodor kan sebuah menu, Nadine membaca isi daftar menu"
"Selamat pagi Tuan dan Nyonya" ucap pelayan itu rahma.Seorang pelayan datang dan mencatat pesanan mereka berdua.
"Kau pesan apa nad? tanya ferry
"Soto Ayam dan nasi nya separuh saja ya.."
"Kalau Tuan? tanya pelayan
"Sama kan saja soto Ayam,dan minum Dua teh manis hangat ya.
"Baik Tuan, itu saja ya, tolong ditunggu, permisi"
10 menit kemudian, pelayan mengantar kan pesanan Nadine dan ferry, menaruh diatas meja, mereka berdua menikmati sarapan pagi dengan soto ayam.
Ferry melaju kan mobil nya kembali, menuju kampus, setengah jam kemudian mereka sampai di kampus, memarkir kan mobil nya di depan kampus, mereka pun turun dari mobil.
"ferry..!! panggil seorang wanita cantik yang sudah berdiri di belakang Mobil ferry, Nadine berpikir kalau wanita itu kekasih nya fery, ia pun tidak ingin merusak suasana, Nadine pun pamit.
"Dokter ferry Terima kasih banyak atas tumpangan dan soto Ayam nya, aku permisi dulu" ucap nadine, lalu berjalan meninggal kan Fery yang masih berdiri.
"Nadine tunggu! Ferry mengejar dan menarik tangan Nadine.
"Ayo aku antar kedalam kampus"
"Tidak usah ferry, Aku tidak enak dengan kekasih mu"
"kekasih ku? mengerut kan Alisnya
"ferry...! kenapa kau selalu menghindar dari ku, apa gara2 wanita ini" menunjuk pada Nadine, "kau jadi berubah pada ku!
"Shella Apa sih mau mu? kau selalu mnggangu ku!
Nadine yang melihat percekcokan mereka, pergi berjalan meninggal kan mereka berdua,
pria tampan berkaca mata itu terus mengejar Nadine, dan Berjalan beriringan.
"Awas kau fer... kenapa kau selalu menolak Ku! dan wanita tadi bernama Nadine? siapa dia? gumam nya
"Shella...! panggil dua orang wanita, Berjalan mendekati shella berdiri.
"Ngapain loh disini! dan siap yang lo awasin" tanya fitri teman nya Shella
"Ehh coba kalian cari info tentang wanita yang bernama Nadine, kaya nya ferry sedang deket sama wanita itu"
"Tapi kan gw kagak lihat wajah wanita itu shell?
"Nanti klau kalian lihat ferry sedang bersama wanita itu, dia wanita yang bernama Nadine"
"Oke siap bos..!" mereka bertiga berjalan menuju ruangan nya.
Nadine masuk kedalam Ruangan, ini hari pertama bagi Nadine masuk kampus, semua orang menatap pada Nadine yang baru masuk, ia mencari tempat duduk yang kosong
"Haaiiii Anak baru ya.. kenal kan donk nama gue Aryo widodo" mengulur kan tangan nya
"Nadine tersenyum dan menerima uluran tangan Aryo "Nadine ucap nya"
"Boleh kah aku duduk bersama mu? kata seorang gadis manis yang baru datang.
"Ohh tentu, Silakan.." kata Nadine ramah dan ia bergeser ke samping nya.
"kenal kan nama ku Alisya.." mengulur kan tangan nya.
"Aku Nadine" menerima uluran tangan Alisya
'kau anak baru ya? tanya Alisya
"Iya, aku baru hari ini masuk pertama"
"Aku baru sebulan masuk kampus ini, pindahan dari Australia"
"Ohh ya, aku pun pindahan dari Sidney"
"Guru killer sudah datang.." teriak salah satu mahasiswa.
semua Anak anak dalam ruangan yang sedang berisik seketika diam, dan masuk lah seorang pria tampan berkaca mata berdiri di depan Ruangan.
Mata Nadine terbelalak kaget, saat pria yang ia kenal mengajar di Ruangan nya.
"Dr Ferry...???
-
-
-
**Bersambung
-
-
Jangan lupa untuk LIKE setelah membaca dan bantu Author VOTE, sertakan juga KOMENTAR positifnya
Happy Reading 😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Ko Delena sih Thor..Delena ada di cerita Reno, sang Macan Asia..
2023-04-30
0
Femy Pantow
wow..keren dr fery dosennya nadin ...😯😯😯😯😯
2022-05-10
0
Mandalika Quin
jangan sampai ditengah cerita revan bucin sama nadin dan nadin begitu saja memaafkan revan, sungguh ahir cerita yg menjijikkan, tp jika saat revan bucin dan nadin membalas lebih kejam baru cerita berbobot. karna itu menunjukkan wanita tidak selamanya lemah
2022-03-16
6