Siang itu di kampus, mungkin hari sial bagi Shella, karna kecerobohan dan sifat iri nya pada Nadine, membuat ia harus menerima malu sendiri atas perbuatan nya.
Just mangga yang seharus nya di tumpah kan ke wajah Nadine, tak sengaja Shella marah menyiram pria yang baru datang itu... ternyata Shella salah sasaran.
"Oohhh! MY Good...shella terkejut, gelas nya terjatuh di lantai,ia bekap kan mulut nya sendiri, dengan mata melotot sempurna.
"Kau! Apa yang ingin kau lakukan? Kau sengaja ingin menumpah kan ke baju ku, karena kau tidak bisa ikut pelajaran ku kan! Bentak pria itu dengan wajah Amarah yang meluap luap.
"Ma...maaf..Pak! Aku tidak sengaja menumpah kan nya" kata Shella dengan suara tercekat dan wajah tertunduk.
"Shella, kenapa dia bikin ulah sih, kan repot Sendri dia, harus hadepin guru killer gitu" ucap vera yang berdiri agak jauh dari shella.
"Shella, kenapa jadi salah sasaran sieh! tuh punya mata, pake gak di liat dulu!" gerutu Riska.
Nadine yang sedang duduk bersama Alisya, beranjak dari duduk, ia mnghampiri Pria itu yang ternyata Dr ferry "Dokter tidak apa-apa? Tanya Nadine sambil menyodor kan sebuah kotak tissue.
"Tidak apa-apa Nad, Terima kasih tissue nya" menerima tissue itu dari tangan Nadine dan membersih kan kemeja nya, yang terkena tumpahan just mangga shella.
"Sekarang kau beres kan pecahan beling itu! Titah ferry, sambil menunjuk ke lantai.
"Biar aku panggil cleaning servis" kata shella santai
"Beres kan Sendri, ini perbuatan mu! untuk apa melimpah kan kesalahan pada orang lain!
Shella bergidik ngeri melihat amarah ferry, tapi dia juga kesal telah di buat malu, semua orang yang berada di kantin menatap kepada nya, dengan wajah memerah dan malu shella menengok ke belakang meminta bantuan 2 sahabat nya, yang masih berdiri mematung.
Shella melotot pada kedua sahabat itu, Riska dan vera mendekat dengan takut bercampur malu, karna semua orang di kantin memandang mereka dengan mode wajah menyindir
Mereka sudah mendekati "cepet bantu aku, bereskan semua ini" bisik shella pada kedua sahabat nya, dan mereka bertiga mulai memberes kan pecahan beling itu.
"Aku ke toilet dulu, untuk bersih kan baju ku" ucap ferry pada Nadine
"Iya silahkan Dokter.."
Ferry pergi meninggal kan Kantin, masih penuh emosi, Nadine kembali duduk di tempat semula,tapi sudah tidak bernafsu lagi untuk meghabis kan.
"Heeeeh! Anak baru, jangan mentang2 fery belain loe, jadi loe besar kepala, awas ajh tunggu pembalan gw! Maki Shella pada Nadine dan lngsung pergi bersama vera Riksa, keluar kantin.
"Nad yang sabar ya" ucap Alisya, menenang kan Nadin
"Gak Apa-apa ko lis" tersenym getir
"Haiii lis,,,haiii Nad,,," sapa Aryo widodo Pria berkaca mata itu mnghmpiri mereka berdua, mngambil es jeruk sisa setengah milik Alisya dan menyedot nya habis, dan duduk di antara mereka berdua
"Ehh, kunyuk main habisin ajeh" tegur alisya sambil memukul bahu Aryo
"Sorry cintah...gw haus" Aryo terkekeh
"Ciih! Cinta...cinta...kapan gw pacaran sama loe!" Bibir alisya mengerucut.
"Pesan lagi Aryo, biar nanti aku yang bayar" kata Nadine, tertawa kecil, lihat pertengkaran dua teman nya yang baru ia kenal.
"Ehh! Nggak usah Nad, duit gw banyak ko, kan Babe gw banyak kontrakan nye, sama juragan empang" ehehehe...
"Oiya,hari ini pelajaran guru siapa ya? Jam pelajaran tinggal satu jam lagi bukan?
"Kaya nya gak masuk deh Nad, guru nya izin hari ini"
"Tring tring tring...."
Terdengar suara ponsel Nadine dari dalam tas, ia mngambil ponsel itu, tidak ada nama si penelpon, hanya nomor tidak di kenal yang tertera.
"Hallo..."
"Nadine, Aku Ady..."
"IYa kenapa dy..?
"Aku sudah menunggu di depan kampus, hari ini kita ke Mansion, Om Morgan dan Tante laras menunggu"
"Baik lah dy...Aku kesana"
"Alisya, Aryo...sorry ya ku tinggal, aku pulang duluan ya, kaka ku sudah jemput"
"Gw pikir, kita pulang bareng Nad"
"Lain kali ajah ya lis.."
"Okeh Nad..."
"Apa perlu gw antar Nad? Tawar Aryo
"Gak usah yo... Makasih"
"Hati hati ya Nad.."
"IYa...dahhh semua"
Nadine meninggal kan Kantin, ia keluar gerbang kampus mencari Mobil Ady, pandangan nya tertuju pada sebuah Mobil Hitam Mewah yang terpakir di depan kampus, beberapa orang wanita sedang mengunjungi seorang Pria Tampan dari mobil itu.
Nadine melihat dari jauh, Revan sedang berdiri di samping badan mobil sambil menelpon seseorang, pria bertubuh Atletis itu, masih memakai pakaian setelan jas, tataan rambut nya memakai pomede, terlihat maskulin, bnyak wanita kampus yang terpesona oleh ketampanan Revan yang berdarah Belanda, tak berapa lama Revan masuk lagi ke dalam Mobil.
Nadine terus berjalan, ia sudah berdiri disamping mobil, membuka pintu mobil belakang, Nadine duduk di samping Revan, Revan sedang mengetik di ponsel, saat melihat nadine duduk di sebelah nya, dengan kasar Revan memaki.
"Untuk Apa kau duduk di sini, kau bisa duduk samping Ady, disana masih kosong, keluar! Bentak Revan.
Nadine tersentak kaget, ia membuka pintu, dan keluar pindah ke depan samping Ady yang sedang mngemudi.
"Hallo sayang..." Tanpa rasa bersalah sedikit pun, Revan menelpon Tasya, terucap kata kata mesra dan lembut yang keluar dari bibir Revan.
Mobil pun berjalan meninggal kan kampuas, hati Nadine begitu pedih, tak terasa bola matanya memanas, kluar cairan bening dari sudut mata nya, Ady menatap iba pada Nadine.
Fery Berjalan mnghampiri Alisya dan Aryo yang masih terduduk di kursi sambil bersendau guray, di kantin.
"Alis...di mana Nadine? tanya Fery yang sudah berdiri di depan mereka, dengan penampilan yang sudah Macho, rupanya Fery habis mandi setelah terkena just mangga Shella.
"Siang pak..." Sapa Alisya dan Aryo barengan, lngsung berdiri
"Barusan saja Nadine di jemput Kaka nya" kata Alisya.
"Oke...Maksih! kata ferry dan lngsung beranjak pergi meninggal kan Kantin menuju parkiran, ia masuk kedalam Mobil
"Nadine, kenapa kau tidak menunggu ku, entah lah, Aku selalu teringat wajah Airin, saat bersama mu, wajah mu selalu mengingat kan ku pada Airin, Tunangan ku yang telah tiada" gumam ferry dengan mata nanar.
"Ahh! ferry menarik nafas dalam, di hembus kannya kasar, ia pun menstarter Mobil, dan berjalan meninggal kan kampus.
-
-
**Bersambung....
-
-
JANGAN lupa setelah Baca lngsung:
LiKE, VOTE dan juga KOMENTAR positif nya.
Happy Reading**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Fatimatus Soleha
Revan jahat banget ya, kasian Nadine
2022-08-31
0
Veronica Maria
sayang2 ... mkn dah tuh cinta. tar tau kelakuan tasya bru nyesel dah. cmn cri matre kali ya
2022-07-01
0
Rogayah Anding
aku klu d bentak2 terus bagus lari tinggalkan lelaki yg jahat seperti c reban.. daripada sakit hati..
2022-06-30
0