Morgan sungguh geram, ia hampiri Revan yang masih berdiri mematung, tiba tiba..
"PLAKK... PLAAK...
Sebuah tamparan mendarat di pipi Revan bertubi-tubi, tapi Revan tidak melawan atau membatah Papanya Morgan, Darah segar keluar dari hidung Revan, "Kau sungguh keterlaluan Revan, Apa aku mengajar kan mu, jadi Anak tidak bermoral..! Morgan semakin emosi sebuah tonjokan menghantam wajah nya hingga ia tersungkur jatuh ke lantai.
Ceklek..
Melihat Revan yang jatuh tersungkur di lantai, Ady menghampri Revan, dan memohon pengampunan pada Om nya
"Om...Om... sudah Om cukup! Jangan lakukan lagi, aku mohon Om? pinta Adi pada Morgan, yang sudah duduk di samping Revan, Ady merangkul tubuh Revan, darah segar terus mengucur dihidung nya, Ady mengeluar kan selampe dari saku celana nya, dan memberi kan nya pada Revan
"jangan kau bela anak kurang ajar itu! dia! menunjuk ke Revan "sudah keterlaluan, sudah buat malu aku sebagai Papa nya, aku mendidik dia jadi manusia yang berAhlak dan bermoral, bukan menyakiti Adik mu sendiri!!! maki Morgan, dada nya bergemuruh, nafas terengah engah, mengepal kan kedua tangan membuat tinju, emosi nya sudah memuncak, amarah pun sudah tidak terkendali, Revan tau sifat asli papanya, ia tidak berani melawan atau menatap wajah Morgan, Akhirnya Reno angkat bicara.
Maafkan aku pah! aku khilaf..,Aku siap bertanggung jawab, atas perbuatan ku!
"Enteng kau berbicara Maaf, tanpa memikir kan perbuatan mu sebelum nya, lihat lah perbuatan mu! lihat sendiri bagaimana Nadin begitu prustasi, dia hampir membunuh dirinya sendiri dengan menyayat kan pergelangan tangannya, Apa kau tidak punya hati saat melakukan nya Revan!! bentak Morgan
"Aku Mohon pah! aku mohon Maaf kan Aku, saat itu aku sedang mabuk, dan malam itu aku dijebak, maaf kalau aku tidak berpikir panjang saat itu, karena pengaruh Alkohol, aku pun menyesali perbuatan ku! ucap Revan sambil bersimpuh di kaki Morgan.
"Itu benar Om, malam kejadian itu setelah aku dan Revan selesai meeting, Aku antar Revan menemui clien di cafe, Revan menyuruh aku pulang lebih dulu, tiba-tiba satu jam kemudian Revan menelpon ku lagi, dan menyuruh ku balik ke Cafe kembali, di cafe aku melihat Revan sudah sempoyongan, cepat-cepat aku membawa pulang" tutur Ady menjelas kan.
"kau jangan bersimpuh dengan datang pada ku, tapi minta maaf lah kepada Nadine dan juga mamanya Laras, mereka yang telah kau sakiti.."
Dengan wajah penuh luka, Revan berjalan mendekati ranjang Nadine, posisi Nadine masih berpelukan dengan Laras, tangisan nya semakin dalam.
"Tante tolong maaf kan aku, aku tidak bermaksud untuk melukai dan menyakiti Nadine, tapi aku janji akan mempertanggung jawab kan semua perbuatan ku pada Nadine"
"Baiklah,demi papa Aku mengalah, didepan tante Laras dan kau Nadine, setelah kita menikah, hidupmu akan menderita, Jangan harap mendapat kan cinta dariku, sekarang Aku mengalah demi papa, tunggu saatnya tiba, kau akan sangat menyesal menikah dengan ku Nadine! aku puas bisa menyakiti mu dan tante laras! hahahaha ...batin Revan terbahak.
Laras menatap tajam pada Revan, sorot matanya mengandung api amarah, airmata terus mengalir dari pelupuk matanya.
'Bila kau membenci ku! Kenapa harus Nadia yang menjadi korban! Apa salah Nadine pada mu Revan? kau bukan hanya menyakiti ku, tapi juga menyakiti Nadine, kau telah menyakiti hatiku! hiks...hiks...hiks... padahal aku sudah menganggap kau seperti anak ku sendiri Revan! Maki laras.
"Siapa yang tidak sakit hati, melihat anak kandungnya sendiri dinodai, Aku ini seorang ibu yang melahir kannya, tapi setelah besar kau nodai Nadine, bahkan kau hancur kan masa depan Nadine! iblis apa yang telah merasuki dirimu Revan! Teriak laras
"Terus lah kau marah dan memaki diriku! teruskan lah sepuas hatimu tante! tapi ingat, anak mu akan ku buat menderita, hidup bersama ku, sebagaimana mama ku kau buat menderita! batin Revan mengancam
Mah! Maaf kan papa ya, sudah membuat mama dan Nadine terluka, juga sakit hati karna perbuatan Revan, papa pun sudah menganggap Nadin seperti anak ku sendiri, tidak ada yang dibedakan antara Revan dan Nadine mah..! ucap Morgan, merangkul laras dan Nadine.
Ceklek
Dua orang suster, datang ke ruangan Nadine membawa makan malam, segelas susu dan buah-buahan ia menaruh diatas meja smping ranjang, lalu suster satunya mengganti infusan Nadine, Dua Suster itu menatap heran pada semua yang berada diruangan itu, tapi suster seorang profesional, ia tidak akan bertanya atau ingin tau urusan klurga pasien atau pun permasalahan nya, setelah semua nya selesai, kedua suster itu Pergi dari Ruangan Nadine, untung Ruangan Rawat inap Nadine tersendiri tidak gabung dengn pasien lain.
"Pah! Tante, Nadine, sekali lagi aku Minta maaf, aku izin pulang dulu, Aku janji pasti akan bertanggung jawab, aku mohon pamit dulu pah, Tante..."
"Pulang lah! Akan kita lanjutkan pembicaraan ini, di Rumah! tunggu sampai Nadine sembuh dan kembali ke Rumah!" kata Morgan tegas
Revan dan Ady meninggal kan Ruangan itu.
Mata Nadin sudah sembab oleh Airmata, begitu juga dengan Laras, mereka tidak menatap kepergian Revan, rasa sakit hati terus mengalir dalam diri Nadine.
"Mama aku harus bagaimana? Aku tidak ingin menikah dengan Revan mah! masa depan ku telah hancur mah! hiks....hiks.... hiks...
"Sudah sayang...nanti kita pikirkan lagi, kamu tenang dulu ya, mama dan Om Morgan akan mengurus semua nya" tutur laras menenang kan Anak kesayangn nya.
"Mama mu benar Nadine, semua akan baik- baik saja, kau tidak usah takut, kau tidak sendiri, ada Om dan mama yang akan selalu menemani mu"
🌹🌹🌹🌹🌹
Revan dan Ady sudah sampai diparkiran, menaiki mobil dan meninggalkan Rumah Sakit itu, menuju Apartemen.
Ady melihat Amarah dalam sorot mata Revan.
"Shit!!!... lihat wajah ku habis oleh papa, gara gara wanita sialan itu!
"Apa benar kau melakukan nya malam itu? tanya Ady penasaran
"Iya...Aku sudah tidak kuat dengan hawa panas dalam tubuh ku, kalau saja ku tau Chelse tidak menaruh obat perangsang itu, ini tidak akan pernah terjadi, Aku saja membenci ibu dan anak itu!
"Tidak menyangka Chelse akan nekad melaku kan itu, wanita itu benar-benar ingin memiliki mu Revan"
"Ciihh! Cinta ku hanya untuk Natasya, akan ku balas perbuatan mu Chelse! ia mengajak ku berbisnis ternyata ingin menjebak ku, brengsek!
"Kau akan menikahi Nadine? bgaimna dengan tunangn mu Tasya?
"Aku tetap Nikahi Nadine, Agar papa dan tante Laras tidak murka, Aku takut papa menarik semua sahamnya, Bisa hancur bisnis ku! menikahi Nadine hanya untuk menyakiti nya, sebagai Mama ku menderita karna ulah laras, sampai mama meninggl karena sakit hati pada papa juga laras!
"kau masih punya dendam dengan Tante laras!"
"Benar! setelah menikahi Nadine aku akan menikahi Natasya, bagaimna sakit nya Nadine di madu!" ahahahaha....
-
-
-
Bersambung
-
-
Haiii Guysss, ketemu lagi dalam novel dan kisah terbaru, jngn lupa untuk,
VOTE.. LiKE.. dan.. KOMEN NYA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Femy Pantow
bertanggungjawab dgn dendam kesumat didalamnya
2022-05-09
0
Emma Feronia
Reno lg Reno lg.. hahah author salah ketik td
2022-02-18
0
emak emak mager
selampe=saputangan
2022-01-22
1